Anda di halaman 1dari 10

Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023

ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS MASYARAKAT DESA TANJUNG


MEDAN KABUPATEN LABUHANBATU

Rahma Muti’ah1, Mulkan Ritonga2*, Novilda Elisabeth Mustamu3, Budianto Bangun4,


Agus Susanto5
1,3,4,5
Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Labuhanbatu
2
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Labuhanbatu
Jln. S.M. Raja No. 126 Kota Rantauprapat, Labuhan Batu, Sumatera Utara
*Korespondensi: r.mulkan17@gmail.com

Abstrak
Gerakan literasi merupakan program yang sedang gencar disosialisakan pemerintah dalam upaya
peningkatan indeks pembangunan manusia secara nasional, salah satu didalamnya adalah literasi sains.
Pelaksanaan program Pengabdian Masyarakat di Desa Tanjung Medan bertujuan untuk merangsang
peningkatkan kemampuan literasi sains masyarkat khususnya masyarakat Desa Tanjung Medan.
Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan metode pendekatan rekayasa sosial berupa sosialisasi dan
pelatihan secara langsung. Beberapa jenis diatara pelatihan yang dilaksanakan seperti pembuatan pupuk
organik cair dengan memanfaatkan limbah kotoran hewan dan juga akar putri malu. Hal ini terbukti
dapat meningkatkan kemampuan literasi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dengan membandingkan hasil
uji pretest pra pengabdian dan postest setelah pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan, dimana
kemampuan literasi sains masyarakat meningkat setelah mereka mengikuti materi yang dipaparkan nara
sumber dalam kegiatan sosialisasi dan praktek / pelatihan langsung dalam kegiatan pengabdian.
Masyarakat setempat berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelanjutan guna menambah
wawasan dan pengetahuan yang dapat dimanfaatkan masyarakat dalam peningkatan kapatasitasnya di
profesi masing-masing.

Kata kunci: literasi sains, pupuk cair organik, budidaya ikan air tawar

Abstract
The literacy movement is a program that the government is actively socializing in an effort to increase
the national human development index, one of which is scientific literacy. The implementation of the
Community Service program in Tanjung Medan Village aims to stimulate increased scientific literacy
skills in the community, especially the people of Tanjung Medan Village. The service is carried out using
a social engineering approach in the form of direct socialization and training. Several types of training
were carried out such as making liquid organic fertilizer by utilizing animal manure and also the roots of
the shy daughter. This is proven to increase the ability of community literacy. This can be seen by
comparing the results of the pre-service pre-test and post-test after the implementation of the community
service activities, where the ability of the community's scientific literacy increases after they follow the
material presented by resource persons in socialization activities and hands-on practice/training in
community service activities. The local community hopes that this activity can be carried out on an
ongoing basis in order to add insight and knowledge that can be utilized by the community in increasing
their capacity in their respective professions.

Keywords: scientific literacy, organic liquid fertilizer, freshwater fish cultivation

1. PENDAHULUAN warga. Selain itu permasalahan tingginya


kebutuhan pupuk untuk tanaman
Permasalahan semakin banyaknya
pertanian baik itu kelapa sawit, padi
para peternak baik peternak sapi dan
maupun sayuran yang juga merupakan
ayam pedaging di desa Tanjung Medan
sumber pendapatan warga membuat
menyebabkan semakin banyaknya
banyak warga yang tidak lagi
permasalahan lalat di sekitar pemukiman
menggunakan pupuk. Saat ini sudah ada
warga dan bau kotoran hewan yang
warga yang mencoba untuk
sudah mulai mengganggu kenyamanan
memanfaatkan kotoran hewan untuk

11
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

pengganti pupuk, hanya saja dikarenakan sains yang mencakup makhluk hidup dan
keterbatasan ilmu pengetahuan petani kehidupan, 2) menggambarkan konsep
umumnya memanfaatkan kotoran hewan sains berdasarkan pengetahuan tentang
dengan meletakkan kotoran hewan sains, 3) mengembangkan dan
tersebut di sekitar tanaman sawit tanpa merealisasikannya dalam kehidupan
melakukan proses fermentasi atau sehari-hari, 4) mengembangkan
apapun. Padahal kotoran hewan yang pengetahuan procedural dan
ada tidak boleh langsung diaplikasikan pengetahuan mengenai proses penemuan
ke tanaman karena masih banyak dalam sains (Kemendikbud, 2017).
kandungan-kandungan yang justru akan Masyarakat di Desa, Tanjung
menjadi “musuh” tanaman. Medan memiliki geografis wilayah
Selain itu permasalahan lain diapit oleh dua sungai besar yang
berkaitan dengan kebutuhan warga mengapit desa, sehingga desa memiliki
adalah kebutuhan akan ikan air tawar sumber daya air bersih yang berlimpah
terutama untuk kegiatan atau acara-acara yang menjadi potensi untuk
kebesaran (pesta) di desa. Masyarakat pemeliharaan atau budidaya ikan air
desa lebih mengandalkan pembelian ikan tawar. Selain itu mata pencaharian
air tawar ke kota sehingga acapkali pada masyarakat umumnya adalah bertani
hari-hari besar kebutuhan masyarakat baik itu tanaman musiman maupun
akan ikan air tawar tidak terpenuhi. tanaman perkebunan. Hanya saja dengan
Kondisi ini sangat memprihatinkan kondisi saat ini dimana harga pupuk
dikarenakan Desa Tanjung Medan semakin tinggi yang membuat banyak
merupakan desa yang merupakan warga desa mengeluh untuk perawatan
pertemuan dua aliran sungai yang masih tanaman mereka. Berdasarkan dari hasil
memiliki kualitas air yang sangat bagus wawancara dan observasi dengan warga
karena tidak ada pencemaran air bahkan desa berkaitan dengan literasi sains
sudah ada warga yang melakukan diperoleh informasi bahwa warga desa
pengukuran kualitas air dan dianggap hanya mendapatkan pelatihan berkaitan
sangat layak untuk air minum. dengan penyuluhan pertanian namun
Berdasarkan kuantitas dan kualitas air tidak terjadwal. Untuk itu berdasarkan
yang ada maka pemanfaatan budi daya pada potensi desa yang dimiliki dalam
ikan air tawar berpotensi lebih berhasil upaya untuk meningkatkan literasi sains
dengan kualitas ikan yang lebih unggul masyarakat adalah dengan memberikan
dari budi daya ikan air tawar di tempat pelatihan budidaya ikan air tawar dan
lain. juga pembuatan pupuk cair organic.
Berdasarkan permasalahan- Diharapkan dengan pelatihan yang
permasalahan diatas sebenarnya dapat diberikan akan membantu masyarakat
diatasi jika literasi sains masyarakat desa untuk menyelesaikan permasalahan-
tinggi, sehingga masyarakat desa dengan permasalahan yang dimiliki dengan
sendirinya berupaya untuk memanfaatkan potensi desa yang ada.
memanfaatkan potensi-potensi desa yang Budi daya adalah sebuah kegiatan
ada untuk meningkatkan taraf atau yang dilakukan untuk memproduksi dan
kesejahteraan hidup mereka. Literasi mengembangkan biota (oranisme) di
sains adalah kemampuan seseorang lingkungan yang terkontrol dalam
dalam mengelola informasi dan rangka mendapatkan keuntungan
pengetahuan tentang alam dan dunia (profit). Budidaya air tawar yang
fisik. Tujuan literasi sains adalah : 1) dimaksudkan disini adalah kegiatan
mengenali dan menghubungkan konsep untuk meningkatkan produktivitas

12
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

perairan khususnya ikan air tawar seperti memungkinkan giatnya pertumbuhan


pemeliharaan untuk memperbanyak bakteri dan ini pula sebabnya dalam
(reproduksi), menumbuhkan (growth), kandang kuda banyak dijumpai gas
atau meningkatkan mutu biota air amoniak (Zulkarnain, 2009). Pupuk
sehingga akan memperoleh keuntungan panas baik digunakan pada tanah seperti
dari kegiatan tersebut (H. Setiawan, tanah liat. Pupuk dingin adalah pupuk
2022) (B. A. Setiawan, 2016). Budi daya kandang yang penguraiannya berjalan
yang akan dilatih untuk masyarakat desa secara perlahan sehingga tidak terbentuk
adalah pelatihan budidaya ikan mujair, panas (Wahyono et al., 2011). Yang
ikan gurame, ikan patin dan ikan lele, tergolong pupuk dingin adalah kotoran
jenis ikan ini dipilih dikarenakan ikan ini sapi, kerbau, babi dan ayam. Cara kerja
yang sering dikonsumsi oleh masyarakat dari pupuk kandang ini cara kerjanya
untuk kegiatan atau acara hari-hari besar. yang lamban. Oleh karena itu ia amat
Selain itu dikarenakan kondisi air yang cocok digunakan sebagai pupuk dasar
sangat bagus sangat cocok digunakan (Lussy et al., 2017).
untuk budi daya ikan tersebut. Untuk mengurangi biaya
Selain pelatihan budidaya ikan air penggunaan pupuk kimia yang melonjak
tawar juga dilakukan pelatihan tinggi pada saat ini maka disarankan
pembuatan pupuk cair organik yang petani untuk lebih memanfaatkan limbah
berbahan kotoran hewan padat dan juga ternak sebagaai alternatif mengurangi
akar putri malu yang banyak terdapat di pupuk kimia yang berdampak dapat
sepanjang pinggiran aliran sungai. Pupuk merusak tanah, mengurangi unsur hara,
kandang merupakan kotoran padat dan medegrasi lahan, dan merusak
cair dari hewan ternak baik ternak mikroorganisme pada tanah (Nurul et al.,
ruminansia ataupun ternak unggas. 2006).
Sebenarnya, keunggulan pupuk kandang Untuk menunjang kebutuhan
tidak terletak pada kandungan unsur hara pupuk terutama pupuk dasar, tim
karena sesungguhnya pupuk kandang pengabdi melakukan serangkaian
memiliki kandungan hara yang rendah. kegiatan melalui program Pengabdian
Kelebihannya adalah pupuk kandang Kepada Masyarakat dimana salah satu
dapat meningkatkan humus, kegiatannya adalah pengurangan
memperbaiki struktur tanah, dan penggunaan pupuk kimia dengan
meningkatkan kehidupan menggunakan bahan alternatif, yaitu
mikroorganisme pengurai (Huda & limbah kotoran hewan yang
Wikanta, 2016). dikumpulkan dari beberapa peternak
Pupuk panas maksudnya adalah yang ada di desa. Masyarakat di Desa
pupuk yang penguraiannya oleh jasad Tanjung Medan kebanyakan berprofesi
renik tanah berlangsung amat cepat sebagai petani dan peternak.
sehingga terbentuk panas, jeleknya Berdasarkan permasalahan yang
pupuk panas ini mudah menguap karena dihadapi masyarakat setempat
bahan organik tidak terurai secara bahwasanya limbah hewan ternak yang
sempurna dan banyak berubah menjadi ada di desa Tanjung Medan masih belum
gas (Aisyah, 2016). Yang tergolong terealisasi, sehingga menimbulkan
pupuk panas adalah kotoran kuda, permasalahan bagi masyarakat setempat
kambing, dan domba ini bisa terjadi dalam menjaga keseimbangan alam dan
karena kotoran kuda misalnya pada ekosistem, dan kurangnya pengetahuan
pupuk cairnya banyak mengandung Sumber Daya Manusia serta
senyawa-senyawa nitrogen yang pengetahuan yang dimiliki masyarakat

13
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

yang ada di Desa Tanjung Medan. cair dengan memanfaatkan limbah


Tujuan khusus kegiatan pengabdian kotoran hewan yang difermentasi dan
masyarakat ini yaitu untuk merubah pola diimplementasikan pada tanaman yang
pikir masyarakat tentang manfaat
ada di Desa Tanjung Medan. Langkah-
limbah kotoran hewan dalam mengatasi
masalah biaya pupuk kimia yang langkah pelaksanaan program untuk
cenderung meningkat (Darwis & mengatasi permasalahan adalah sebagai
Nurmanaf, 2016). berikut:
Berdasarkan pemaparan diatas 1. Melakukan identifikasi tingkat
maka pelatihan yang digunakan sebagai literasi sains masyarakat desa
upaya meningkatkan literasi sains Tanjung Medan
masyarakat Desa Tanjung Medan
2. Pelaksanaan Pelatihan Budi Daya
semakin meningkat yang dapat dilihat
dari meningkatnya pengetahuan dan Ikan Air Tawar
minat masyarakat desa terhadap 3. Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan
pemanfaatan lingkungan untuk Pupuk Cair
meningkatkan kesejahteraan masyarakat 4. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan
atau yang dikenal dengan literasi sains. 5. Pengukuran posttest
2. METODE PELAKSANAAN Hasil dari pelaksanaan penelitian
Kegiatan ini dilakukan di Dusun ini, akan dijabarkan dibawah ini sesuai
Padang Laut, Desa Tanjung Medan, Kec. dengan langkah-langkah atau metode
Bilah Barat, Kab. Labuhanbatu, Prov. pelaksanaan penelitian yang dilakukan.
Sumatera Utara. Waktu pelaksanaan ini Dalam mengurai jawaban responden di
berlangsung selama ± 2 Bulan, dari gunakan rumus kategorisasi (Azwar,
tanggal 04 Juni 2022 – 04 Agustus 2022. 2010) yang di kelompokkan menjadi 3
Metode dalam kegiatan ini yaitu kategori yaitu tinggi, sedang dan rendah
pendekatan rekayasa sosial berupa dengan rumus sebagai berikut :
sosialisasi dan pelatihan secara langsung. Tabel 1. Kategorisasi Tiga Jenjang
Kegiatan ini diharapkan para masyarakat Rumus Kategori
mudah memahami materi yang X ≤ (μ - 1σ) Rendah
disampaikan dan dapat membuat inovasi (μ - 1σ) < X ≤ (μ + 1σ) Sedang
baru, bagaimana cara budidaya ikan air X > (μ + 1σ) Tinggi
tawar, memanfaatkan kotoran hewan dan
memanfaatkan tanaman putri malu yang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
masih banyak terabaikan. Dengan Berdasarkan dari prosedur
adanya kegiatan program Pengabdian pelaksanaan maka gambaran hasil
Kepada Masyarakat akan mendapatkan pelaksanaan pengabdian upaya
hal-hal baru dan ilmu yang bermanfaat. peningkatan literasi sains masyarakat
desa Tanjung Medan akan dijabarkan
Bahan dalam kegiatan ini tentu saja
dibawah ini:
memanfaatkan air sungai, akar putri
malu dan limbah kotoran hewan yang
ada disekitar lingkungan masyarakat
desa tersebut. Selanjutkan pelatihan di
lakukan untuk pembuatan pupuk organik

14
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

1. Melakukan identifikasi tingkat 2. Pelaksanaan Pelatihan Budi Daya


literasi sains masyarakat Desa Ikan Air Tawar
Tanjung Medan Pelatihan budi daya ikan air
Pelaksanaan pretest literasi sains tawar dilakukan dengan terlebih dahulu
dilakukan dalam rangka melihat tingkat memberikan materi terkait metode dan
literasi sains masyarakat. Dari hasil pretest tata cara pembudidayaan, pemeliharaan
diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi 70 dan dan berbagai maca metode dan teknis
nilai terendah 43. Standar deviasi 7,269 dan budi daya ikan tawar dari anra sumber.
mean 58,70.
Selanjutnya melakukan prakter langsung
Tabel 2. Kategorisasi Pretest Literasi Sains dilapangan dengan melakukan
No Skor Rata-Rata Kategori Jumlah kunjungan pada masyarakat yang sudah
1 X > 65 Tinggi 7 memiliki usaha pemeliharaan ikan air
2 51 < X ≤ 65 Sedang 36 tawar. Hal ini bertujuan untuk
3 X ≤ 51 Rendah 13 memberikan penjelasan yang lebih rinci
Total 56 terkait berbagai metode yang sudah di
bahas sebelumnya.

Gambar 1. Kegiatan Pemaparan Materi dan Kujungan Lapangan

3. Pelaksanaan Pelatihan Pembuatan para masyarakat dilatih untuk membuat


Pupuk Cair pupuk organik cair limbah kotoran
hewan, yang mana dalam kegiatan ini
Kegiatan dimulai dengan
langsung dilakukan di Balai Kantor Desa
melakukan sosialisasi kepada
dengan para petani yang ada di desa
masyarakat yang umumnya mengalami
tersebut. Dalam kegiatan pelatihan ini
kesulitan dalam pengolahan limbah
para masyarakat sangat berantusias dan
kotoran hewan agar dapat dimanfaatakan
menyambut baik kegiatan ini. Prospek
sebagai pupuk organik untuk mengatasi
pengolahan limbah kotoran hewan
penggunaan pupuk kimia yang
menjadi pupuk yang bermanfaat untuk
berlebihan. Sosialisasi ini dilakukan
pertanian di desa Tanjung Medan.
kepada masyarakat untuk memanfaatkan
Pelatihan pembuatan pupuk ini
limbah kotoran hewan, menjadi pupuk
dilakukan dengan empat kegiatan yaitu :
organik cair. Setelah kegiatan sosialisasi,
1) presentasi materi tentang tanah,

15
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

pupuk, pembuatan pupuk dan agar lebih mudah memahami konsep-


pengaplikasiannya, 2) praktik pembuatan konsep berkaitan dengan tanah, tanaman
pupuk organic cair, 3) kontrol pupuk dan pupuk sebelum praktik tentang
organik cair, dan 4) panen pupuk dan pembuatan pupuk dan cara
pengaplikasian. pengaplikasian pupuk. Presentasi materi
pupuk organik cair kotoran hewan, di
4. Presentasi materi tentang tanah,
bimbing oleh pembicara Dr. Novilda
pupuk, pembuatan pupuk dan
Elizabeth Mustamu, S.Pt, M.Si. Selama
pengaplikasian
kegiatan berlangsung peserta terlihat
Kegiatan diawali dari presentasi antusias mendengarkan dan pada
pemateri tentang teori tanah (unsur kegiatan diskusi aktif berpartisipasi.
hara), pupuk, manfaat pupuk dan adapun gambaran kegiatan dapat dilihat
pembuatan pupuk. Kegiatan presentasi dibawah ini:
ini dilakukan dengan tujuan untuk
memberikan pengetahuan kepada peserta

Gambar 2. Kegiatan pemaparan materi pelatihan pembuatan POC

a) Praktik Pembuatan Pupuk Organik ➢ Bahan: Kotoran hewa (Kohe)


Cair ayam 20 kg, kohe sapi 20 kg, EM
Kegiatan praktik pembuatan 4 1 botol, gula merah 1kg, kapur
pupuk organic cair langsung dalomit 1 kg.
dipraktikkan oleh mahasiswa di pantau ➢ Cara pembuatan: 1) Stater:
oleh pemateri dan dibantu langsung oleh sediakan air sumur 2 liter di
masyarakat yang bersedia terlibat dalam ember, masukka EM 4 lebih
kegiatan tersebut. Adapun pupuk yang kurang setengah botol, gula merah
dibuat ada dua jenis yaitu pupuk organic 1 kg, diaduk dan diamkan selama
cair yang berbahan kotoran hewan dan lebih kurang 20 menit. 2) POC:
pupuk organic cair berbahan akar putri sediakan air sumur lebih kurang
malu. Dibawah ini akan dijabarkan 100 liter di drum, masukkan starter
langkah-langkah pembuatan masing- tadi, kemudian kapur dolomit,
masing pupuk tersebut: kohe ayam, kohe sapi, diaduk
(1) Bahan dan alat serta cara hingga merata dan ditutup rapat
pembuatan POC KOHE sampai 14 – 21 hari.
➢ Alat: drum plastic kapasitas 150
liter, sekop sebagai pengaduk,
ember kapasitas 2 liter.

16
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

Gambar 3. Bagan Proses Pembuatan Pupuk Organik Cair


(2) Bahan dan alat serta cara diangkat dan dibiarkan sampai
pembuautan POC Jakaba dingin. (2) siapkan 9 liter air ke
➢ Alat : kompor, kuali, alat dalam ember plastic ukuran 15
pengaduk, ember ukuran 15 liter liter, masukkan akar putri malu
➢ Bahan : air 10 liter, gula putih 5 dan tauge, setelah itu masukkan
sendok makan, dedak 100 gr, larutan yang sudah didinginkan
terasi 1 bungkus, royco 1 tadi, (3) diaduk sampai merata
bungkus, tauge 250 gram, akar dan ditutup rapat dengan karung
putri malu 500 gr goni selama lebih kurang 21 hari,
➢ Cara membuat : (1) masukkan 1 adanya jakaba ditandai dengan
liter air kedalam kuali, keberadaan jamur berwarna
campurkan gula, terasi, royco, putih, setelah itu POC dapat
dedak kemudian diaduk sampai diaplikasikan ke tanaman.
merata, dan mendidih, setelah itu

Gambar 4. Kegiatan Praktek Pembuatan Pupuk Dan Gambar Akar Putri Malu

b) Kontrol POC Pra Panen pengecekan yang dilakukan bahwa


Kegiatan ini dilakukan untuk tidak ada permasalahan dan pupuk
melakukan kunjungan oleh yang dibuat berhasil dan menunggu
mahasiswa dan tim periset apakah 7 hari lagi untuk pelaksanaan panen
pupuk organic cair yang telah dibuat pupuk.
berhasil atau tidak. Dari hasil

17
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

Gambar 5. Kegiatan Kontrol Pupuk Organic Cair Setelah 14 Hari Pembuatan

c) Panen POC dan pengaplikasiannya Tanaman padi: 15 ml/liter air


Kegiatan panen POC dilakukan aplikasi semprot
setelah 21 hari praktik pembuatuan Tanaman holtikultura: 20 ml/liter air
POC. Hasil POC diletakkan ke aplikasi kocor/tanaman
botol-botol kemudian dibagikan ke Tanaman perkebunan: 250 ml/liter
seluruh peserta yang ikut pelatihan air disesuaikan dengan usia tanaman
dan kepada masyarakat disekitar Cara penggunaan:
kantor desa. Kemudian pupuk yang Disemprotkan pada tanaman padi,
ada diaplikasikan ke tanaman yang Dikocor sekitar perakaran produktif,
ada di halaman kantor desa. diberikan 2x seminggu selama satu
Dosis penggunaan Jakaba dan POC bulan.
KOHE adalah:

Gambar 6. Kegiatan Panen POC

5. Monitoring dan Evaluasi Kegiatan malu walaupun banyak akar putri malu
bertumbuhan di pinggir sungai. Petani
Kegiatan monitoring dan evaluasi
yang menerapkan pembuatan POC
kegiatan dilakukan dengan melakukan
KOHE juga hanya petani yang juga
kunjungan ke petani yang mengikuti
peternak atau memiliki saudara peternak.
kegiatan pelatihan dan mendapatkan
Namun secara keseluruhan pelaksanaan
POC. Dari hasil wawancara ditemukan
pelatihan menurut petani sangat
bahwa petani sudah mulai menerapkan
bermanfaat untuk membantu
pembuatan POC namun hanya yang
penambahan “gizi” pada tanaman
berbahan KOHE sedangkan yang
mereka dan KOHE yang selama ini tidak
berbahan putri malu tidak berlanjut
bermanfaat menjadi lebih bermanfaat.
karena masyarakat merasa bahwa sangat
sulit untuk mengumpulkan akar putri

18
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

6. Pengukuran posttest kapatasitasnya di profesi masing-


masing.
Pelaksanaan postest literasi sains
dilakukan dalam rangka melihat tingkat UCAPAN TERIMA KASIH
literasi sains masyarakat. Dalam Terima kasih kepada segenap
meningkatkan kemampuan literasi sains unsur pada Pemerintahan Desa Tanjung
masyarakat desa dilakukan pelatihan Medan, terkhusus kepada Ibu Kepala
budi daya ikan air tawar sebagai salah Desa yang telah memberikan waktu dan
satu solusi dan sumber penghasilan baru tempat serta kerelaannya guna
bagi masyarakat dengan pertimbangan membantu dalam pelaksanaan kegiatan
ketersediaan sumber daya alam yang Pengabdian Masyarakat dalam
sesuai dengan pembudidayaan ikan air pemanfaatan sumber daya alam dan
tawar. Pelatihan lain yang dilakukan limbah kotoran hewan dalam membuat
adalah pelatihan pembuatan pupuk pupuk organis cair pada kegaitan PKM
organik bagi masyarakat sebagai solusi di Desa. Terimakasih juga kepada LPDP
dalam pemeliharaan kebun karet dan yang sudah memberikan dukungan dan
kebun sawit masyarakat, sehingga support yang luar biasa dalam upaya
masyarakat tidak lagi ketergantungan peningkatan literasi masyarakat desa
pada pupuk kimia yang harganya pada program riset desa.
semakin melambung. Dari hasil postest
diperoleh hasil bahwa nilai tertinggi 73 REFERENSI
dan nilai terendah 47. Standar deviasi Aisyah, N. (2016). Memproduksi
7,038 dan mean 61,68. Kompos dan Mikro Organisme
Tabel 3. Kategorisasi Postest Literasi Sains Lokal (MOL). Bibit Publisher.
No Skor Rata-Rata Kategori Jumlah Azwar, S. (2010). Metode Penelitian
1 X > 68 Tinggi 12 (Cetakan XI). Pestaka Pelajar.
2 54 < X ≤ 68 Sedang 35 Darwis, V., & Nurmanaf, A. R. (2016).
3 X ≤ 54 Rendah 9 Kebijakan Distribusi, Tingkat
Total 56 Harga dan Penggunaan Pupuk di
Tingkat Petani. Forum Penelitian
4. KESIMPULAN Agro Ekonomi, 22(1), 63.
https://doi.org/10.21082/fae.v22n1.
Pelaksanaan program Pengabdian 2004.63-73
Masyarakat di Desa Tanjung Medan Huda, S., & Wikanta, W. (2016).
dalam upaya meningkatkan literasi sains Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi
masyarkat dapat berjalan dengan baik. Menjadi Pupuk Organik Sebagai
Metode sosialisasi dan berbagai jenis Upaya Mendukung Usaha
pelatihan, seperti pembuatan pupuk Peternakan Sapi Potong di
organik cair dengan memanfaatkan Kelompok Tani Ternak Mandiri
limbah kotoran hewan dan juga akar Jaya Desa Moropelang Kecamatan
putri malu dapat meningkatkan Babat Kabupaten Lamongan.
kemampuan literasi masyarakat. Hal ini Aksiologiya: Jurnal Pengabdian
dapat terlihat dari perbandingan hasil uji Kepada Masyarakat, 1(1), 26.
pretest dan postest yang dilakukan. https://doi.org/10.30651/aks.v1i1.3
Masyarakat setempat berharap kegiatan 03
ini dapat dilakukan secara berkelanjutan Kemendikbud, T. P. (2017). Materi
guna menambah wawasan dan Pendukung Literasi Digital:
pengetahuan yang dapat dimanfaatkan Gerakan Literasi Nasional. Jakarta:
masyarakat dalam peningkatan

19
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 7, No 1, Mei 2023
ISSN 2580-0337 (print), ISSN 2580-0531 (online)

Kementerian Pendidikan Dan


Kebudayaan.
Lussy, N. D., Walunguru, L., &
Hambamarak, K. H. (2017).
Karakteristik Kimia Pupuk Organik
Cair Dari Tiga Jenis Kotoran
Hewan Dan Kombinasinya.
Partner, 22(1), 452.
https://doi.org/10.35726/jp.v22i1.23
9
Nurul, W., Wardani, I., Teknologi, D. A.
N., Tanah, P., & Untuk, U. (2006).
Hapludults Kandiudults
Palehumults Plintudults Paleudults
Luas berdasarkan batuan
pembentuk tanah ( ha ) Sedimen M
... Litbang Pertanian, 25, 39–47.
Setiawan, B. A. (2016). Pemanfaatan
Penambahan Ajitein Pada Pakan
Terhadap Efisiensi Pakan Dan
Rasio Konversi Pakan (FCR) Benih
Ikan Gurami (Osphronemus
gouramy). Universitas Airlangga.
Setiawan, H. (2022). Sistem Pengendali
PH Air Pada Budidaya Ikan
Menggunakan Logika Fuzzy. UPN"
Veteran’jawa Timur.
Wahyono, S., Sahwan, I. F. L., &
Suryanto, F. (2011). Membuat
Pupuk Organik Granul dari Aneka
Limbah. Agromedia.
Zulkarnain, Z. (2009). Dasar-dasar
Hortikultura. PT Bumi Aksara.

20

Anda mungkin juga menyukai