Anda di halaman 1dari 7

Vol. 2, No.

1, Juni 2021
DOI: https://doi.org/10.35311/jmpm.v2i1.28 Jurnal Mandala
ISSN: 2722-4902 | e-ISSN: 2745-3588 Pengabdian Masyarakat
Journal homepage:https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm

Pembuatan Septic Tank Komunal Solusi Kesehatan Bagi


Masyarakat Pesisir Desa Bokori Kecamatan Soropia
Titi Saparina L* , Leniarti Ali
Program Studi Kesehatan Masyarakat, Universitas Mandala Waluya

ABSTRAK
Data yang diperoleh dari kantor Kecamatan Soropia bahwa Kepala Keluarga yang memiliki
Jamban di Desa Bokori hanya berjumlah 38 KK dari total KK 85 KK yang artinya lebih dari 50% KK tidak
memiliki jamban sehingga Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir tersebut membuang tinjanya
langsung ke laut. Untuk meminimalisir dampak dari pembuangan tinja ke laut diperlukan solusi yang efektif,
mudah diimplementasikan serta mudah untuk mengelola pembuangan tinja bagi masyarakat pesisir dan
mengingat kondisi kawasan pesisir yang landai, berpasir dan sangat mudah terendam, diperlukan teknik
khusus dalam membuat septic tank yakni penerapan Teknologi Tepat Gua berupa septic tank komunal.
Permasalahan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Masih rendahnya kesadaran dan
pemahaman masyarakat tentang pentingnya buang air besar menggunakan jamban dan septic tank,
masyarakat belum mengetahui manfaat penggunaan septic tank komunal sebagai salah satu solusi buang air
besar secara sehat. Dan masyarakat belum mengetahui tata cara pembuatan Teknologi tepat guna berupa
septic tank komunal. Adapun solusi yang dapat ditawarkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini
adalah meningkatkan Kesadaran serta pemahaman masyarakat tentang pentingnya buang air besar
menggunakan jamban dan tangki septik, memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang dampak
buang air besar sembarangan dan mengetahui septik tank komunal dapat menjadi solusi untuk mengatasi
buang air besar sembarangan di daerah pesisir serta melakukan Demostrasi Plot (Demplot) Pembuatan
Septik Tank Komunal.
Kata Kunci : Daerah Pesisir, BAB Sembarang, Pengetahuan, Jamban dan Septik Tank Komunal

Making Communal Septic Tanks, Health Solutions for Coastal


Communities, Bokori Village, Soropia District

ABSTRACT
The data obtained from the Soropia sub-district office shows that the head of the family owns a latrine. In
Bokori Village, there are only 38 of the total 85 HHs, which means that more than 50% of the HHs do not have
latrines so that the people living in the coastal area throw their feces directly into the sea. To minimize the
impact of discharging feces into the sea, a solution that is effective, easy to implement and easy to manage
feces disposal for coastal communities is needed and considering the conditions of the sloping, sandy and
very submerged coastal areas, special techniques are needed in making septic tanks, namely the application
of appropriate cave technology. in the form of a communal septic tank. The problem in this community
service activity is the low awareness and understanding of the community about the importance of
defecating using latrines and septic tanks, the community does not yet know the benefits of using communal
septic tanks as a solution to healthy defecation. The public does not yet know the procedure for making
appropriate technology in the form of a communal septic tank. The solutions that can be offered in this
community service activity are increasing public awareness and understanding of the importance of
defecating using latrines and septic tanks, providing understanding to the community about the impact of
open defecation and knowing that communal septic tanks can be a solution to overcome defecation
carelessly in the coastal area and conducted a demonstration plot (demonstration plot) for the construction
of a communal tank septic.
Keywords: Coastal Areas, open defecation, Knowledge, Latrines and Communal Septic Tanks

Penulis Korespondensi :
Titi Saparina L
Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Mandala Waluya Sulawesi Tenggara
E-mail : titisaparina.stikesmw@gmail.com
No.Hp : 082193390163

1
https://jurnal-pharmaconmw.com/jmpm JMPM Vol. 2, No. 1, Juni 2021

PENDAHULUAN latar belakang budaya dan


Indonesia sebagai negara
ketersediaan sarana dan prasarana
berkembang saat ini mempunyai
penunjang. Permasalahan yang sering
permasalahan di bidang sanitasi dan
timbul di wilayah pesisir yakni
perilaku hidup bersih dan sehat.
rendahnya tingkat kesejahteraan
Masalah sanitasi ini dapat menimbulkan
masyarakat dan rendahnya kualitas
kerusakan pada lingkungan secara fisik
lingkungan. Tingkat kesejahteraan
maupun mental sosial masyarakat. Salah
masyarakat yang rendah tercermin
satu cara sanitasi yakni dengan menjaga
dari kualitas lingkungan dan rumah
kebersihan dari segala unsur yang
yang mereka tingggal. Lingkungan
mempengaruhi kelestarian lingkungan
yang buruk dapat diidentifikasi
dan yang paling tepat memungkinkan
dengan melihat aspek aspek yang
menghindarkan timbulnya gangguan
berpengaruh pada kualitas hunian
dan penyakit (Bappenas RI, 2011).
tersebut seperti jaringan air bersih,
Perilaku buang air besar
drainase, persampahan, fasilitas serta
sembarangan merupakan salah satu
jamban.
faktor yang berkontribusi besar
Di Desa Bokori Kecamatan
terhadap kejadian kematian anak di
Soropia Kabupaten Konawe masih
Indonesia. Berdasarkan catatan UNICEF
banyak masyarakat yang buang air
tahun 2015 sebanyak 1,7 miliar anak
besar sembarangan, terutama
berusia balita di dunia menderita kasus
masyarakat yang tinggal di daerah
diare. Sekitar 300.000 meninggal setiap
pesisir. Data yang diperoleh dari kantor
tahun atau lebih dari 800 per hari
Kecamatan Soropia Tahun 2019 bahwa
menderita penyakit diare yang
Kepala Keluarga yang memiliki Jamban
diakibatkan air, sanitasi dan kebersihan
di Desa Bokori hanya berjumlah 38 KK
yang buruk. Selain penyakit, perilaku
dari total KK 85 KK yang artinya lebih
buang air besar sembarangan juga
dari 50% KK tidak memiliki jamban
memperbesar risiko yang menghambat
sehingga Masyarakat yang tinggal di
pertumbuhan fisik anak-anak (Setyanti,
kawasan pesisir tersebut membuang
2015)
tinjanya langsung ke laut. Sebagian dari
Menurut laporan Join Monitoring
mereka masih menjadikan rawa-rawa
Program (JMP) WHO tahun 2017
dan saluran drainase sebagai tempat
menyebutkan jumlah penduduk buang
Buang Air Besar dan sudah menjadi
air besar sembarangan di Indonesia
kebiasaan masyarakat yang memandang
sebanyak 31 juta jiwa (Laporan Joint
kawasan pesisir tersebut adalah septic
Monitoring Program, 2017)
tank raksasa sehingga tidak perlu repot
Masyarakat pesisir sebagian
mengeluarkan biaya untuk membangun
besar merupakan masyarakat nelayan
sarana pembuangan tinja yang
memiliki karakteristik yang berbeda
semestinya dan kenyataannya selama
dengan masyarakat lainnya.
ini KK yang tidak memiliki jamban,
Perbedaan ini dikarenakan
memanfaatkan pesisir sebagai tempat
keterkaitannya yang erat dengan
Buang Air Besar (Laporan PBL 1 Desa
karakterstik ekonomi wilayah pesisir,
Bokori Kecamatan Soropia, 2019).

34
Masalah pembuangan tinja harus METODE
mendapat perhatian khusus karena Metode yang digunakan oleh tim
merupakan satu bahan buangan yang pengabdian dalam kegiatan Pengabdian
banyak mendatangkan masalah dalam Kepada Masyarakat ini pada dasarnya
bidang kesehatan karena dapat menjadi merupakaan metode adopsi yang sering
media bibit penyakit, seperti: diare, digunakan untuk meningkatkan derajat
typus, kolera, disentri, dan lain-lain. kesehatan masyarakat yakni :
Selain itu, pembuangan tinja yang tidak 1. Meningkatkan kesadaran kepada
saniter juga dapat menimbulkan masyarakat melalui kegiatan
pencemaran lingkungan pada sumber penyuluhan kesehatan tentang
air, bau busuk serta berdampak pada pentingnya buang air besar
estetika. menggunakan jamban sehatt melalui
Untuk meminimalisir dampak septic tank komunal khususnya bagi
dari pembuangan tinja ke laut masyarakat pesisir.
diperlukan solusi yang efektif, mudah 2. Memberikan Pendidikan Kesehatan
diimplementasikan serta mudah untuk Kepada Masyarakat khususnya
mengelola pembuangan tinja bagi masyarakat Desa Bokori tentang
masyarakat pesisir dan mengingat dampak buang air besar
kondisi kawasan pesisir yang landai, sembarangan dan mengetahui septik
berpasir dan sangat mudah terendam, tank komunal dapat menjadi solusi
diperlukan teknik khusus dalam untuk mengatasi buang air besar
membuat septic tank. Karena, dengan sembarangan di daerah pesisir.
kondisi yang mudah terendam, septic 3. Melakukan Demostrasi Plot
yang dibuat harus memperhatikan jarak (Demplot) Pembuatan Septik Tank
dengan sumber air. Jangan sampai Komunal. Metode Demplot dilakukan
kotoran mengkontaminasi air yang akan dengan pertimbangan mitra dapat
digunakan sehari-hari. Teknologi tepat terlibat langsung dalam kegiatan
guna berupa Septik tank komunal pembuatan septic tank komunal.
adalah rancangan sarana pembuangan Adapun tahapan kegiatan
tinja yang dapat menjadi solusi bagi yang akan dilakukan adalah sebagai
masyarakat pesisir daerah pasang surut berikut :
air laut dalam membuang tinja yang
aman.

Gambar 1. Tahapan Kegiatan


HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Pengabdian Masyarakat Septik Tank Komunal yang dapat
ini dilaksanakan di Desa Bokori digunakan oleh masyarakat setempat
Kecamatan Soropia. Tim Pengabdian khususnya yang berada pada daerah
Masyarakat ini terdiri dari Dosen dan pesisir. Adapun model/gambar septic
Mahasiswa. Adapun hasil dari kegiatan tank yang dibuat oleh tim pengabdian
pengabdian masyarakat ini berupa kepada masyarakat yakni sebagai
berikut:

Gambar 2. Pembutan Septik Tank Komunal

Berdasarkan SNI: 03-2398-2002, tidak boleh ada rembesan yang keluar


mengenai perencanaan septic-tank dari tangki. Kemudian, bahan yang
dengan sistem resapan, diatur standar diizinkan untuk membuat penutup dan
prosedur pembangunan septic-tank, pipa penyalur air limbah adalah batu
termasuk ukuran dan batasan kali, bata merah, batako, beton
kebutuhan minimum fasilitas septic bertulang, beton tanpa tulang, PVC,
tank. Selain itu, juga persyaratan jarak keramik, pelat besi, plastik, dan besi dan
minimum septic-tank terhadap adapun ukuran septic tank Yang di buat
bangunan. Berdasarkan standar itu, oleh tim pengabdian masyarakat
bangunan septic tank harus kuat, tahan berukuran 2x1 m
terhadap asam, dan kedap air artinya,
yang dibuat yakni berukuran 2x1.
Gambar 3. Kontruksi Septik Tank Komunal

Pembangunan septic tank dimana kegiatannya diarahkan pada


komunal yang dilakukan di Desa Bokori perubahan perilaku dari Buang Air
Kecamatan Soropia sebenarnya belum Besar Sembarangan menuju pada suatu
sesuai dengan konsep septic tank tempat tertentu (jamban/kakus)
komunal, dimana 1 septic tank sekalipun hanya dalam bentuk yang
diperuntukkan bagi 4-5 rumah tangga. paling sederhana berupa lubang atau
Hal tersebut terjadi karena pada saat galian yang diberi tempat jongkokan
pemilihan lokasi untuk pembangunan yang dapat mencegah terhadap bau
septic tank dari Tim Pengabdian yang tidak sedap, pencemaran terhadap
Masyarakat mengalami kendala dan sumber-sumber air bersih, serta
kesulitan dalam menentukan lokasi keterjangkauan lalat yang dapat
yang sesuai, mengingat waktu menyebabkan penyakit berbasis
pelaksanaan yang singkat, sehingga lingkungan misalnya saja penyakit
perlu dipertimbangkan untuk diare. Sanitasi Total Berbasis
merencanakan kegiatan sesuai waktu Masyarakat (STBM) adalah pendekatan
yang dibutuhkan. Dengan dibangunnya untuk merubah perilaku higiene dan
septic tank komunal diharapkan sanitasi melalui pemberdayaan
masyarakat desa tidak lagi buang air masyarakat dengan metode pemicuan.
besar di sembarang tempat yang tidak Ada 5 pilar dalam STBM, yaitu:
mempunyai saluran buangan air limbah 1. Stop buang air besar sembarangan.
yang dapat menyebarkan penyakit. 2. Cuci tangan pakai sabun.
Penyebab penyakit infeksi yang 3. Pengelolaan air minum/makanan
berhubungan dengan sanitasi buruk rumah tangga.
adalah bakteri, virus, parasit, dan jamur. 4. Pengelolaan sampah rumah tangga.
Stop Buang Air Besar Sembarangan 5. Pengelolaan limbah cair rumah
(STOP BABS) yang merupakan salah tangga.
satu kegiatan Sanitasi Total Berbasis Program nasional STBM
Masyarakat (STBM) adalah suatu dikhususkan untuk skala rumah tangga,
program pemberdayaan masyarakat sehingga program ini adalah program
dalam bidang sanitasi yang berbasis masyarakat, dan tanpa
memberikan subsidi sama sekali bagi
1. Peningkatan Kesadaran Masyarakat
rumah tangga. Pembuatan septic tank
Tentang BAB Pada Tempatnya
komunal yang dilakukan oleh Tim
berdampak baik bagi pengetahuan
Pengabdian Masyarakat merupakan
Masyarakaat Desa Bokori dengan
stimulasi kepada masyarakat, sehingga
dilakukannya penyuluhan kesehatan.
tidak bertentangan dengan prinsip
STBM yang berbasis masyarakat. 2. Peningkatan Pengetahuan
Stimulasi dengan melibatkan Masyarakat mengenai Dampak BAB
masyarakat, aparat desa, serta petugas Disembarang tempat melalui
puskesmas. Jumlah penduduk yang akan Pendidikan Kesehatan Bagi
menggunakan WC komunal akan Masyarakat Desa Bokori.
menentukan besarnya volume 3. Pembuatan Septik Tank Komunal
tangki/lubang septik. Semakin besar Bagi Masyarakat Pesisir melalui
jumlah penduduk, semakin besar pula kegiataan Demonstrasi Plot dan
lahan yang harus disediakan dalam sebagai upaya solusi Kesehatan bagi
merancang lubang septik. Kegiatan Masyarakat Daerah Pesisir
pengabdian masyarakat di Desa Bokori Khususnya Desa Bokori.
Kecamatan Soropia merupakan kegiatan
yang dilakukan oleh Tim Pengabdian UCAPAN TERIMAKASIH
Masyarakat yang difokuskan pada Penulis menyampaikan ucapan
perilaku masyarakat yang membuang terima kasih kepada Lembaga Penelitian
air besar sembarangan dengan dan Pengabdian Masyarakat Universitas
pembangunan septic tank komunal yang Mandala Waluya Maupun Yayasan
sesuai dengan standar nasional Mandala Waluya yang telah
Indonesia (SNI) khusus didaerah pesisir memberikan kesempatan kepada kami
dan untuk kegiatan penyuluhan untuk melaksanakan tridharma
mengenai perilaku buang air besar tidak Perguruaan Tinggi utamanya dalam
sembarangan di lakukan oleh Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat. Tak
Program Studi S1 Ilmu Kesehatan lupa pula kami ucapkan terimakasih
Masyarakat terkait bahaya atau dampak pula kepada pihak terkait yang telah
buang air besar sembarang tempat yang banyak membantu dan memberikan
dapat mengakibatkan penyebaran dukungan kepada Kami dalam
penyakit. pelaksaanaan kegiatan Pengabdiaan
Kepada Masyarakat ini mulai dari
KESIMPULAN Kepala Desa Bokori utamanya terkait
Berdasarkan uraian hasil kesediaaan lokasi pengabdian,
kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat Desa Bokori dan mahasiswa
Masyarakat, maka dapat ditarik tugas akhir.
kesimpulan sebagai berikut :

DAFTAR PUSTAKA Lingkungan Berbasis Masyarakat.


Bappenas RI. (2011). Kebijakan Nasional Bappenas.
Penyehatan Air Minum dan Penyehatan Laporan Joint Monitoring Program. (2017).
Indonesia Darurat Buang Air Besar
Sembarangan (BABS).
https://www.change.org/. 28 Februari
2018 (8.17 PM)
Laporan PBL 1 Desa Bokori Kecamatan Soropia.
(2019).
Setyanti, C. A. (2015). Berita Kesehatan (51 Juta
Orang Indonesia Buang Air Besar
Sembarangan).

Anda mungkin juga menyukai