Pasang fiting untuk tempat bohlam dan Thermostat. Lihat posisinya di bawah ini.
Setelah selesai, tinggal perakitan instalasi listriknya. Saya rasa anda sudah paham pada sesi
ini.Rangkaikan dengan Thermostat yang berfungsi sebagai sakelar otomatis.
Pada tahap awal, yaitu pengesetan suhu. Nyalakan lampu bohlam dan letakkan Thermometer
di dalam mesin tetas. Tutup pintu pada mesin tetas, amati Thermometernya. Setelah suhu
ruangan dalam mesin tetas sudah mencapai 100 F atau 38 C, buka pintu, kemudian putar
ulir pada Thermostat sampai bagian atas Thermostat menyentuh tombol kecil yang akan
membuat lampu padam.
Lampu akan menyala kembali apabila suhu di dalam mesin menurun, dan akan kembali
padam ketika suhu mencapai batas yang sudah kita tentukan tadi. Hal itu akan terjadi
berulang-ulang secara otomatis.
Jangan lupa, masukkuan baki yang sudah diberi air dan letakkan di bawah rak telur. Kapasitas
rak telur antara 330 - 350 butir telur burung Puyuh, atau 150 butir telur ayam.
Perhatikan gambar 1, yang disebut kapsul adalah benda berbentuk lingkaran yang
ditunjukkan dengan tanda panah. Cara kerjanya adalah, ketika suhu dalam mesin tetas naik,
maka kapsul akan mengembang dan menyentuh sakelar yang berada di atas kapsul yang akan
memadamkan lampu. Setelah lampu padam, maka suhu dalam mesin tetas akan turun. Kapsul
akan mengempis dan lampu akan kembali menyala. Dan kejadian itu akan berulang secara
terus menerus hingga telur menetas.
Gambar 2 saya update karena saya berharap dengan ditambahkannya gambar ini dapat lebih
memudahkan anda dalam memahami bagaimana cara merangkai atau cara memasang
thermostat pada mesin tetas.
Perhatikan gambar 1, yang disebut kapsul adalah benda berbentuk lingkaran yang
ditunjukkan dengan tanda panah. Cara kerjanya adalah, ketika suhu dalam mesin tetas naik,
maka kapsul akan mengembang dan menyentuh sakelar yang berada di atas kapsul yang akan
memadamkan lampu. Setelah lampu padam, maka suhu dalam mesin tetas akan turun. Kapsul
akan mengempis dan lampu akan kembali menyala. Dan kejadian itu akan berulang secara
terus menerus hingga telur menetas.
Gambar 2 saya update karena saya berharap dengan ditambahkannya gambar ini dapat lebih
memudahkan anda dalam memahami bagaimana cara merangkai atau cara memasang
thermostat pada mesin tetas.
a. Seleksi Telur
Telur tetas dipilih dengan syarat : berat telur 10-12 gr (puyuh); 40-50 gr ( ayam); 60-65 gr
(bebek), bebentuk oval, tidak retak, kulit halus, fertile, memiliki ruang udara pada ujung telur
dan umur telur tidak lebih dari 4 hari. Pemilihan telur tetas yang akan ditetaskan penting
dilakukan karena tidak semua telur-telur yang dihasilkan oleh ayam pembibit dapat menetas
dengan sempurna. Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan telur
tetas yaitu : bentuk telur, keadaan kulit telur, kebersihan telur, ruang udara dalam telur dan
umur telur. Faktor-faktor fisik yanng menpengaruhi daya telur tetas adalah berat telur, bentuk
telur, kualitas kulit telur, warna kulit telur, kelembaaban, temperatur dan ventelasi mesin tetas
b. Pembersihan Telur
Membersihkan telur dengan menggunakan kapas yang sudah dicelupkan kedalam desinfektan
dengan air yaitu perbandingan 1:10. Pembersihan ini untuk menghilangkan kotoran dan
membunuh mikroorganisme yang melekat pada kulit telur.
Mesin tetas dan peralatannya dibersihkan dari kotoran sampai bersih dan kering. Pembersihan
dengan mengunakan sabun pada seluruh mesin tetas sampai bersih dan kering, kemudian
dilakukan desinfeksi dengan mengunakan desinfektan dengan air yaitu perbandingan 1:2.
e. Pemasukan telur
Telur dimasukkan kedalam mesin tetas setelah suhu dalam mesin tetas konstan, telur di
masukkan kedalam rak telur. Selama 3 hari mesin tetas tidak boleh dibuka karena merupakan
masa krisis dalam pembentukan embrio.
f. Peletakan telur
Posisi telur bagian tumpul ada di atas (pada jenis ayam) dan posisi telur tidur (Bebek),
kemudian rak penetasan yang telah berisi telur dimasukan kedalam mesin tetas.
g. Peneropongan Telur
Pada hari 1-3 telur tetas belum mendapatkan perlakuan, peneropongan pertama di mulai pada
hari ke 4. Peneropongan kedua dilakukan pada hari ke 18, peneropongan ini mengunakan alat
peneropong sederhana dari wadah tabung yang berisi lampu 40 watt. Pada hari 4, telur yang
menunjukkan gejala infertil segera di afkir dan di konsumsi sedangkan pada hari ke 18
apabila telur menunjukkan gejala infertil telur dibuang.
h. Pemutaran Telur
Pemutaran telur dimulai pada hari ke 4, dilakukan sesuai perlakuan pemutaran telur sampai
hari ke 18. Pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke 19 21 (pada ayam), pada hari ke
25-28 (pada Itik) telur tidak diputar karena menjelang penetasan, pada fase ini DOQ atau
DOC atau DOD akan berusaha memecahkan telur untuk keluar.
i. Penyemprotan telur
Penyemprotan telur dimulai pada hari ke 4, dilakukan sesuai perlakuan penyemprotan telur
sampai penetasan. Penyemprotan telur tetas ini mengunakan desinfektan dengan kadar 10 %.
Pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke 19 21 (pada ayam), pada hari ke 25-28 (pada
Itik), kelembaban udara harus dinaikkan. Bak air penetasan harus dijaga jangan sampai
kering dan penambahan volume air dalam bak penetasan.
j. Menjelang penetasan
Pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke 19 21 (pada ayam), pada hari ke 25-28 (pada
Itik) telur tidak lagi di putar dan mesin tetas tidak boleh dibuka sampai telur menetas. Telur
akan menetas pada hari ke 15-18 (pada puyuh), pada hari ke 19 21 (pada ayam), pada hari
ke 25-28 (pada Itik). Anakan yang baru menetas di diamkan dalam mesin sampai DOQ atau
DOC atau DOD benar-benar sehat dan bulunya kering.
a. Tempat Pakan
Pemberian tempat pakan bila kita ambil perbandingan adalah 2:1. Intinya tempat pakan
haruslah melebihi dari kapasitas ayam. Misal dalam kandang terdapat 20 ekor, dan 1 tempat
pakan memuat 10 ekor maka tempat pakan haruslah diberi 3 buah. Hal ini memungkinkan
DOC ayam tidak berebut saat makan.
Bila sahabat mengalami masalah pakan anak ayam yang berhamburan karena dikais-kais,
maka gunakan nampan dan beri pakan ayam. Kemudian di atas pakan tersebut diberi strimin
agar pakan tidak berhamburan. Cara ini lebih efektif dan efisien dibanding tempat pakan yang
dibiarkan terbuka lebar.
b. Tempat Minum
Berilah tempat minum dengan keadaan yang bersih. Bisa membeli di poultry terdekat atau
membuat sendiri dengan bambu yang dilubangi tiap ruasnya seperti kentongan. Di daerah
kami menyebut clonthang (bahasa jawa). Gantilah air dengan yang baru paling lama 2 hari
se-kali.
c. Pemanas
Banyak sumber panas dapat digunakan untuk menggantikan tugas induknya. Gunakan lampu
pijar dengan 25-60 Watt sesuai kebutuhan. Tentu dengan memperhatikan suhu ideal untuk
anak ayam seperti poin 5.
3. Pembuatan Broder Sederhana
Broder sederhana, efektif dan efisien adalah penggunaan kardus dengan memberikan alas
koran di bawahnya. Berilah pemanas seperti poin 2 c.
4. Pemberian Pakan dan minum
Seperti yang sudah kami tulis tentang jenis pakan ayam berdasar umur. Kita harus
memberikan jenis pakan yang tepat. Jangan sampai DOC umur 1-7 hari diberi pakan kasar.
Berilah BR1 yang sudah dihaluskan agar tidak terjadi berak dan pengerasan kotoran pada
anus anak ayam. Anak ayam membutuhkan protein lebih tinggi dibanding ayam dewasa
sebesar 19-24%. Protein yang cukup memungkinkan anak ayam tumbuh cepat dan bulu
tumbuh lebih cepat. Kami memberikan protein hewani seperti ulat hongkong dll. Bila ulat
hongkong terlalu mahal sahabat bisa memberikan pelet ikan sebagai pengganti. Saya jamin
anak ayam akan super cepat pertumbuhannya.
Pemberian minum yang manis akan menyebabkan anak ayam makan dengan lahap. Jadi
berilah air gula jawa atau sejenis secukupnya. Jangan sampai menimbulkan semut di area
kandang. Kami biasa mencampurkan dengan air wortel untuk mencegah mata sayup akibat
cahaya lampu terlalu terang.
5. Suhu dalam kandang
Kami sudah menulis tentang suhu tepat untuk ayam kampung khususnya DOC. Dimana suhu
ideal adalah 29-33 derajat Celsius. Pastikan untuk tidak kurang atau lebih terlalu banyak.
6. Vaksin
Seperti prinsip metode pemeliharaan kami yaitu memproduksi ayam kampung organik. Kami
tidak memberikan vaksin kepada anak ayam. Ini dimaksudkan agar ayam terbiasa sejak awal
untuk tidak dimasuki kandungan berbahaya. Kami memberikan rendaman air kapur atau
gamping (jawa) sebagai pengganti vaksin. Sahabat bisa mengganti pelarut vaksin dengan air
kelapa muda jika vaksin terpaksa diberikan. Air kelapa muda (kelapa hijau) lebih tahan lama
setelah diencerkan selama 2 kali lipat dibanding aturan pemberian vaksin yaitu 4 jam.
Biasanya vaksin harus diberikan 2 jam setelah diencerkan.
7. Pemantauan
Pemantauan pertumbuhan adalah kegiatan terakhir setelah langkah-langkah di atas dilakukan.
Pengecekan bila ada anak ayam yang kurang bergairah atau bahkan menunjukkan gejala
sakitharus cepat ditangani dan dipisahkan.
Seperti itulah pemeliharaan dan cara merawat doc ayam kampung versi kami. Semoga artikel
kami bermanfaat dan membantu memecahkan masalah membesarkan DOC umur 1-7 hari.
Ada keluhan, kritik dan saran? Jangan sungkan memberi tanggapan di kotak komentar. Salam
sukses Peternak Ayam Indonesia!.
kandang mendapat cukup sinar matahari. Sebenarnya komposisi pakan diatas, bisa
diotak-atik sendiri. Pada prinsipnya penambahan protein yang cukup signifikan akan
berdampak pada cepatnya pertumbuhan ayam. Saya menghindari 100 % pakan jadi
dari pabrik, karena nanti pasti dagingnya lembek, walaupun pertumbuhaannya pesat.
Oya, saya juga sering menambahkan pada pakan, yaitu singkong, talas maupun ubi.
Semua ini saya lakukan agar ayam kenyang dan yang penting struktur dagingnya
yang pasti kenyal karena makannya beragam. Untuk ayam dewasa menghabiskan
kira-kira pakan 80 100 gram pakan, tergantung jenis ayam, umur, dan jenis kelamin.
Memelihara DOC ayam kampung di dalam Box
Memelihara DOC ayam kampung di dalam Box - Sebenarnya ada beberapa kelebihan dan
kekurangan dalam memelihara anak ayam dalam box.
Hal-hal yang harus dihindari saat memelihara DOC ayam kampung super
Ada beberapa hal yang harus anda hindari saat perawatan doc ayam kampung super, terutama
umur 0 - 30 hari. Berdasarkan pengalaman saya dalam merawat dan membesarkan doc ayam
kampung, sedikitnya mencatat ada lima hal yang sebaiknya dihindari. Insya ALLAH dengan
menerapkan tips ini maka doc anda akan sehat dan cepat besar karena kesehatan dan
pertumbuhan ayam yang sehat nantinya berawal dari pemeliharaan semenjak kecil. Jadi
sangat penting untuk merawat doc dengan benar. Tips ini juga berlaku untuk jenis-jenis ayam
yang lain.
1. Jangan menempatkan doc yang baru menetas sembarangan di tempat yang kurang rapat,
apalagi dicampur dengan induknya. DOC membutuhkan kandang yang rapat dan hangat oleh
karena itu berilah lampu yang cukup selain itu juga agar DOC tsb bisa makan sepanjang hari
sehingga pertumbuhan sehat dan maksimal. Jangan biarkan induknya yang memelihara
DOC, walau jumlahnya sedikit cuman 5 ekor, continue reading... hal ini untuk mencegah
supaya menjaga tidak mudah tertular penyakit ayam dewasa dan tidak diganggu ayam
yanglain. Berilah ventilasi secukupnya.
2. Jangan memberi pakan yang kasar, terutama pada ayam umur 5 - 7 hari. Sebaiknya pakan
yang digunakan adalah pakan pabrik BR1 dan pada umur tsb ditumbuk hingga halus karena
paruh mereka masih kecil dan sistem pencernaan masih belum sempurna. Selain itu selama
30 hari sebaiknya pakan yang diberikan khusus pakan BR1 karena kandungan atau komposisi
nutrisinya sudah cukup baik. Berikan pakan yang cukup serta minuman diganti setiap hari.