Persiapan Alat
a.Fumigasi Dengan Desinfektan
b.Menyalakan Mesin 3 Jam Sebelum Telur Masuk
c.Pengaturan Suhu 37-38 Oc Dan Kelembaban 65-70%
d.Sediakan Bola Lampu/Lampu Minyak/Genset/Ups
Proses Penetasan
Hari ke-1
a.Masukkan telur ke dalam mesin tetas dengan posisi miring atau
tegak (bagian tumpul di atas).
b.Telur bisa langsung begitu saja dimasukkan ke dalam mesin atau
melalui proses prewarming terlebih dahulu yaitu dibilas secra
merata dengan air hangat.
c.Ventilasi ditutup rapat
d.Kontrol suhu (38°C)
Hari ke-2
a.Ventilasi dibiarkan tertutup sampai hari ke-3
b.Kontrol suhu (38°C)
Hari ke-3
a.Pembalikan telur harian bisa dimulai pada hari ini atau masuk hari hari ke-4. b.Disarankan
pembalikan telur minimal 3x dalam sehari-semalam (jika memungkinkan dipakai rentang waktu
setiap 8 jam. pukul 05.00, siang pukul 13.00, dan 21.00.
c.Bersamaan dengan itu bisa dilakukan peneropongan telur kalau sudah memungkinkan karena
ketelitian seseorang berbeda-beda.
d.Telur yang berembrio ditandakan dengan bintik hitam seperti mata yang ikut bergoyang ketika
telur digerakkan dan disekitarnya ada serabut-serabut kecil. Kalau telur tidak menandakan tersebut
dikeluarkan saja dam masih layak untuk dikonsumsi. e.Peneropongan telur dilaukan ditempat yang
gelap argar bayangan telur nampak lebih jelas.
f.Kontrol suhu (38°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam bak tersebut
berkurang.
g.Peneropongan Telur kosong Keadaan di dalam telur tampak jernih, tanpa ada serabut-serabut urat,
rongga udara tidak terdapat perubahan dan tidak tampak adanya kehidupan. Kuning telur.
h.Telur dikeluarkan dari mesin tetas dan masih baik untuk dikonsumsi.
i.Telur mati Telur mati ditandai dengan bintik hitam atau pelangi warna merah dan tidak
menunjukkan adanya pergerakan dari kehidupan.
j.Telur yang sudah yakin mati dapat langsung dikeluarkan dari mesin tetas, akan tetapi telur yang
masih meragukan statusnya dibiarkan dulu dengan diberi tanda khusus.
k.Telur hidup Ditandai dengan adanya serabut urat, rongga udara meluas dan tampak adanya
kehidupan di dalam telur.
Hari ke-4
a.Pembalikan telur harian sesuai jadwal hari ke-3
b.Lubang ventilasi mulai dibuka ¼ bagian
c.Kontrol suhu (38°C)
Hari ke-5
a.Pembalikan telur harian
b.Ventilasi dibuka ½ bagian
c.Kontrol suhu (38°C)
Hari ke-6
a.Pembalikan telur harian
b.Ventilasi dibuka ¾ bagian
c.Kontrol suhu (38°C) dan lakukan penambahan air pada bak jika jumlah air dalam
bak tersebut berkurang.
Hari ke-7
a.Pembalikan telur harian
b.Lakukan peneropongan telur untuk mengetahui perkembangan embrio
(hidup atau mati).
c.Embrio mati mati ditandakan dengan bercak darah atau lapisan darah
pada salah satu sisi kerabang telur sedang embrio yang berkembang serabut
yang menyerupai sarang laba-laba semakin jelas Ventilasi dibuka
seluruhnya
b.Keluarkan cangkang telur dari rak agar space atau ruangan lebih
longgar
c.Keluarkan anak itik yang baru menetas setelah bulunya setengah kering
atau kering seluruhnya
2. Telur bebek yang ditetaskan jangan berumur lebih dari 4 hari. Telur bebek yang
berumur lebih dari 4 hari biasanya kualitasnya sudah kurang bagus