0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
5 tayangan4 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen teknis penanganan anak unggas sebagai bibit ternak unggas yang memiliki kualitas spesifik berdasarkan standar produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain persiapan kandang, brooding system, pemberian pakan, penyediaan air minum, pemotongan paruh, pengaturan suhu dan kelembaban, intensitas cahaya, serta lamanya pencahayaan untuk ayam fase starter.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen teknis penanganan anak unggas sebagai bibit ternak unggas yang memiliki kualitas spesifik berdasarkan standar produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain persiapan kandang, brooding system, pemberian pakan, penyediaan air minum, pemotongan paruh, pengaturan suhu dan kelembaban, intensitas cahaya, serta lamanya pencahayaan untuk ayam fase starter.
Dokumen tersebut membahas tentang manajemen teknis penanganan anak unggas sebagai bibit ternak unggas yang memiliki kualitas spesifik berdasarkan standar produk. Beberapa poin penting yang diangkat antara lain persiapan kandang, brooding system, pemberian pakan, penyediaan air minum, pemotongan paruh, pengaturan suhu dan kelembaban, intensitas cahaya, serta lamanya pencahayaan untuk ayam fase starter.
TUGAS 3 MANAGEMENT TEKNIS PENANGANAN ANAK UNGGAS SEBAGAI BIBIT TERNAK UNGGAS YANG MEMILIKI KUALITAS SPESIFIK BERDASARKAN STANDAR PRODUK
a. Persiapan Kandang sebelum Kedatangan Anak Ayam
Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum kedatangan anak ayam/DOC adalah sebagai berikut : 1. Kandang dan tirai kandang Sebelum memulai periode pemeliharaan yang baru, kandang perlu diistirahatkan dalam keadaan bersih selama 2 minggu. Hal tersebut dilakukan untuk memutus siklus penyakit. Kandang harus dibersihkan menyeluruh baik lantai, dinding, maupun langit – langit dengan air bersih yang dicampur desinfektan. Kandang kemudian dilockdown selama beberapa saat. Selain desinfeksi kandang, perlu juga untuk mempersiapkan tirai kandang. Tujuan pemasangan tirai kandang bertujuan untuk mengatur suhu dan kelembaban kandang, melindungi dari terpaan angin dan panas matahari secara langsung untuk kenyamanan ayam. Pemasangan tirai sebaiknya dapat dibongkar pasang sesuai dengan kondisi lingkungan yang diperlukan oleh ayam. 2. Brooder/ Guards Chicks Dapt juga disebut dengan guard chick atau brooder guard. Brooder ini merupakan lingkaran pelindung yang kebanyakan terbuat dari seng. Namun brooder dapat juga terbuat dari layar, karung, triplek atau boks. Pemasangan guards chicks bertujuan agar anak ayam mengumpul sehingga menghemat pemakaian pemanas. Ukuran Brooder ini disesuaikan dengan jumlah populasi DOC dan peralatan pakan dan minumnya. 3. Litter Litter berfungsi sebagai bantalan, penghangat tubuh, tempat mengais ayam, menyerap cairan dan kotoran serta mencegah penyakit bulbul pada kaki ayam dan mencegah kerusakan dada. Litter dapat terbuat dari bahan serutan kayu, sekam, serbuk gergaji, dan lain – lain. Litter harus kering, tidak menggumpal, murah, dan mudah didapat. Ketebalan litter yang digunakan biasanya 6 – 8 cm. Alas litter harus disemprot dengan bahan pembunuh kuman/fumigan. Untuk anak ayam/DOC, litter yang ada didalam chick guard/brooder diletakkan koran 3 – 5 lapis diatasnya. Hal ini berguna untuk meratakan suhu. Brooder dan litter harus sudah dipasang 2 – 3 hari sebelum anak ayam tiba. 4. Tempat pakan/minum dan peralatan lainnya Tempat pakan dan minum harus dicuci bersih dan dicelupkan kedalam desinfektan kemudian disimpan dalam keadaan kering hingga anak ayam tiba. Jumlah dan penempatan peralatan pakan dan minum disesuaikan dengan umur ayam. Usahakan agar ayam dapat meraih tempat pakan dan minumnya dan tidak tercelup kedalam air. 5. Pemanas DOC akan merasa nyaman dengan suhu lingkungan hangat merata. Tidak terlalu dingin, tidak terlalu panas. Pemanas yang digunakan bisa berupa pemanas minyak tanah, pemanas briket, pemanas kompor sekam, pemanas listrik (bohlam pijar), dan pemanas gas (gasolec). Pemanas harus dinyalakan 2 – 3 jam sebelum DOC datang. Untuk memeriksa apakah suhu lingkungan sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidaknya dapat dilakukan dengan cara meraba kski, leher dan kepala ayam. Apabila terasa dingin, kemungkinan sushu brooder belum sesuai atau kemungkinan lainnya yaitu litternya terlalu tipis. 6. Termometer Termometer yang digunakan yaitu termometer ruang. Termometer tersebut digantung pada bagian dalam brooder dengan ketinggian 10cm diatas litter dan diletakkan diantara canopy pemanas dengan guard chick. Didalam satu brooder dipasang 3 termometer yang diletakkan di bawah pemanas, antara bawah pemanas dengan seng lingkaran dan menempel pada guard chick. b. Bagaimana mempersiapkan Brooding system Persiapan sebelum membuat brooding : Kandang harus dalam keadaan bersih Memasang tirai kandang Mencuci kandang secara merata dan menyemprotkan desinfektan Mengapur kandang Menebar sekam Setelah kandang dan peralatannya sudah siap, maka kegiatan selanjutnya adalah membuat brooding. Caranya yaitu dengan membuat lingkaran dari seng yang ukurannya sesuai dengan umur dan kebutuhan ayam. Didalamnya diberi litter dengan ketebalan 6 – 8 cm. Kemudian diatasnya diberi alas koran 3 – 5 lapis. Setelah itu memasang pemanas dan memasang termometer. Setelah itu meletakkan tempat pakan dan tempat minum. Pastikan pemanas berfungsi dengan baik. Brooding harus disiapkan 3 hari sebelum DOC datang. Brooding yang baik harus dapat melindungi dari angin, hujan, perubahan suhu mendadak dan serangan hewan liar. Serangkaian sistem yang mendukung brooder antara lain heater, chick guard, tempat pakan dan minum, litter, pencahayaan, suhu dan kelembaban, sirkulasi udara dan kepadatan brooding. Ukuran brooding tergantung jumlah dan umur ayam. Usahakan udara atau oksigen didalam brooding tidak terlalu pengap, maka perlu untuk mengatur ventilasi udaranya dengan baik. Pelebaran chick guard mulai bisa dilakukan pada hari ke 4 sesuai dengan pertumbuhan ayam dan kepadatan kandang. Brooding umumnya hanya digunakan hingga ayam berusia 15 hari. c. Bagaimana Pakannya , Pemberian Pakan, Jumlah Pemberian Pakan, Cara Pemberian Pakan Pakan yang diberikan pada anak ayam adalah pakan starter. Pakan starter lebih lembut sehingga cocok untuk anak ayam yang pada umumnya memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna. Pemberian pakan dilakukan secara adlibitum namun dalam jumlah secukupnya agar kebutuhan nutrisi anak ayam terpenuhi dan pakan tidak tercecer. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan sore hari namun pastikan bahwa jumlahnya cukup. Pemberian pakan dengan cara menaruh pakan pada tempat pakan khusus DOC ynag bentuknya seperti nampan agar mudah diraih oleh DOC. Kemudian tempat pakan diletakkan didalam brooder. d. Bagaimana mempersiapkan system air minum/ Drinking System Untuk DOC ynag baru datang biasanya diberi minum campuran air gula sebagai sumber energi. Gula dapat diganti dengan pocari sweat. Pemberian minum untuk DOC dapat menggunakan tempat minum deprok atau nipple drinker. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan lingkungan. Pemberian minum harus secara adlibitum. e. Bagaimana melakukan Pemotongan Paruh Pemotongan paruh dilakukan pada saat anak ayam masih dalam umur yang muda. Tujuannya adalah untuk menghindarkan ayam dari prilaku kanibalisme, agar anak ayam lebih jinak, ayam akan tumbuh dengan merata karena persaingan yang merata dan agar ayam tidak saling melukai ayam lainnya. Pemotongan paruh atau debeaking dilakukan pada saat kondisi ayam benar – benar sehat, dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman dan dipotong menggunakan pisau yang dirancang khusus atau alat potong paruh yang menggunakan sumber panas dari listrik yaitu alat debeaker. f. Bagaimana pengelolaan suhu dan Kelembaban Kandang Suhu dalam kandang dipantau dengan menggunakan termometer. Untuk pengaturan suhunya adalah dengan mengatur pemanas sesuai dengan suhu yang dibutuhkan yaitu 32 – 35 °C. Untuk mengatur kelembaban kandang maka perlu untuk menimbun sekam yang lama dengan sekam baru tiap 4 ari sekali dan mengganti alas korannya. g. Bagaimana menyediakan Intensitas Cahaya yang dibutuhkan ternak ayam fase starter. Untuk ayam fase starter pencahayaannya menggunakan lampu listrik yang diletakkan pada kandang maupun memanfaatkan cahaya matahari. Pencahayaan tidak boleh berlebihan dan tidak boleh kurang untuk kenyamanan ayam. Pencahayaan penting untuk aktivitas dan pertumbuhan ayam. h. Berapa Lamanya Pencahayaan ternak ayam fase starter Pencahayaan bisa dibantu lampu pada malam hari dan bisa menggunakan sinar matahari pada siang hari. Pencahayaan untuk ayam umumnya selama 16 jam.