Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fahzerian Saputra

Prodi : Teknologi Produksi Ternak

NIRM : 03.08.20.115

Mata Kuliah : Managemen Pembibitan Ternak Unggas

TUGAS 3
MANAGEMENT TEKNIS PENANGANAN ANAK UNGGAS SEBAGAI BIBIT
TERNAK UNGGAS YANG MEMILIKI KUALITAS SPESIFIK BERDASARKAN
STANDAR PRODUK

a. Persiapan Kandang sebelum Kedatangan Anak Ayam


Hal – hal yang perlu disiapkan sebelum kedatangan anak ayam/DOC adalah sebagai berikut :
1. Kandang dan tirai kandang
Sebelum memulai periode pemeliharaan yang baru, kandang perlu diistirahatkan dalam
keadaan bersih selama 2 minggu. Hal tersebut dilakukan untuk memutus siklus penyakit.
Kandang harus dibersihkan menyeluruh baik lantai, dinding, maupun langit – langit dengan
air bersih yang dicampur desinfektan. Kandang kemudian dilockdown selama beberapa saat.
Selain desinfeksi kandang, perlu juga untuk mempersiapkan tirai kandang. Tujuan
pemasangan tirai kandang bertujuan untuk mengatur suhu dan kelembaban kandang,
melindungi dari terpaan angin dan panas matahari secara langsung untuk kenyamanan
ayam. Pemasangan tirai sebaiknya dapat dibongkar pasang sesuai dengan kondisi lingkungan
yang diperlukan oleh ayam.
2. Brooder/ Guards Chicks
Dapt juga disebut dengan guard chick atau brooder guard. Brooder ini merupakan lingkaran
pelindung yang kebanyakan terbuat dari seng. Namun brooder dapat juga terbuat dari layar,
karung, triplek atau boks. Pemasangan guards chicks bertujuan agar anak ayam mengumpul
sehingga menghemat pemakaian pemanas. Ukuran Brooder ini disesuaikan dengan jumlah
populasi DOC dan peralatan pakan dan minumnya.
3. Litter
Litter berfungsi sebagai bantalan, penghangat tubuh, tempat mengais ayam, menyerap
cairan dan kotoran serta mencegah penyakit bulbul pada kaki ayam dan mencegah
kerusakan dada. Litter dapat terbuat dari bahan serutan kayu, sekam, serbuk gergaji, dan lain
– lain. Litter harus kering, tidak menggumpal, murah, dan mudah didapat. Ketebalan litter
yang digunakan biasanya 6 – 8 cm. Alas litter harus disemprot dengan bahan pembunuh
kuman/fumigan.
Untuk anak ayam/DOC, litter yang ada didalam chick guard/brooder diletakkan koran 3 – 5
lapis diatasnya. Hal ini berguna untuk meratakan suhu. Brooder dan litter harus sudah
dipasang 2 – 3 hari sebelum anak ayam tiba.
4. Tempat pakan/minum dan peralatan lainnya
Tempat pakan dan minum harus dicuci bersih dan dicelupkan kedalam desinfektan
kemudian disimpan dalam keadaan kering hingga anak ayam tiba. Jumlah dan penempatan
peralatan pakan dan minum disesuaikan dengan umur ayam. Usahakan agar ayam dapat
meraih tempat pakan dan minumnya dan tidak tercelup kedalam air.
5. Pemanas
DOC akan merasa nyaman dengan suhu lingkungan hangat merata. Tidak terlalu dingin, tidak
terlalu panas. Pemanas yang digunakan bisa berupa pemanas minyak tanah, pemanas briket,
pemanas kompor sekam, pemanas listrik (bohlam pijar), dan pemanas gas (gasolec).
Pemanas harus dinyalakan 2 – 3 jam sebelum DOC datang. Untuk memeriksa apakah suhu
lingkungan sudah sesuai dengan kebutuhan atau tidaknya dapat dilakukan dengan cara
meraba kski, leher dan kepala ayam. Apabila terasa dingin, kemungkinan sushu brooder
belum sesuai atau kemungkinan lainnya yaitu litternya terlalu tipis.
6. Termometer
Termometer yang digunakan yaitu termometer ruang. Termometer tersebut digantung pada
bagian dalam brooder dengan ketinggian 10cm diatas litter dan diletakkan diantara canopy
pemanas dengan guard chick. Didalam satu brooder dipasang 3 termometer yang diletakkan
di bawah pemanas, antara bawah pemanas dengan seng lingkaran dan menempel pada
guard chick.
b. Bagaimana mempersiapkan Brooding
system
Persiapan sebelum membuat brooding :
 Kandang harus dalam keadaan bersih
 Memasang tirai kandang
 Mencuci kandang secara merata dan menyemprotkan desinfektan
 Mengapur kandang
 Menebar sekam
Setelah kandang dan peralatannya sudah siap, maka kegiatan selanjutnya adalah membuat
brooding. Caranya yaitu dengan membuat lingkaran dari seng yang ukurannya sesuai dengan
umur dan kebutuhan ayam. Didalamnya diberi litter dengan ketebalan 6 – 8 cm. Kemudian
diatasnya diberi alas koran 3 – 5 lapis. Setelah itu memasang pemanas dan memasang
termometer. Setelah itu meletakkan tempat pakan dan tempat minum. Pastikan pemanas
berfungsi dengan baik. Brooding harus disiapkan 3 hari sebelum DOC datang. Brooding yang
baik harus dapat melindungi dari angin, hujan, perubahan suhu mendadak dan serangan hewan
liar. Serangkaian sistem yang mendukung brooder antara lain heater, chick guard, tempat pakan
dan minum, litter, pencahayaan, suhu dan kelembaban, sirkulasi udara dan kepadatan
brooding. Ukuran brooding tergantung jumlah dan umur ayam. Usahakan udara atau oksigen
didalam brooding tidak terlalu pengap, maka perlu untuk mengatur ventilasi udaranya dengan
baik. Pelebaran chick guard mulai bisa dilakukan pada hari ke 4 sesuai dengan pertumbuhan
ayam dan kepadatan kandang. Brooding umumnya hanya digunakan hingga ayam berusia 15
hari.
c. Bagaimana Pakannya , Pemberian Pakan, Jumlah Pemberian Pakan, Cara Pemberian Pakan
Pakan yang diberikan pada anak ayam adalah pakan starter. Pakan starter lebih lembut sehingga
cocok untuk anak ayam yang pada umumnya memiliki sistem pencernaan yang belum sempurna.
Pemberian pakan dilakukan secara adlibitum namun dalam jumlah secukupnya agar kebutuhan
nutrisi anak ayam terpenuhi dan pakan tidak tercecer. Pemberian pakan dilakukan pada pagi dan
sore hari namun pastikan bahwa jumlahnya cukup. Pemberian pakan dengan cara menaruh
pakan pada tempat pakan khusus DOC ynag bentuknya seperti nampan agar mudah diraih
oleh DOC. Kemudian tempat pakan diletakkan didalam brooder.
d. Bagaimana mempersiapkan system air minum/ Drinking System
Untuk DOC ynag baru datang biasanya diberi minum campuran air gula sebagai sumber energi.
Gula dapat diganti dengan pocari sweat. Pemberian minum untuk DOC dapat menggunakan
tempat minum deprok atau nipple drinker. Hal tersebut sesuai dengan kebutuhan dan keadaan
lingkungan. Pemberian minum harus secara adlibitum.
e. Bagaimana melakukan Pemotongan Paruh
Pemotongan paruh dilakukan pada saat anak ayam masih dalam umur yang muda. Tujuannya
adalah untuk menghindarkan ayam dari prilaku kanibalisme, agar anak ayam lebih jinak, ayam
akan tumbuh dengan merata karena persaingan yang merata dan agar ayam tidak saling melukai
ayam lainnya. Pemotongan paruh atau debeaking dilakukan pada saat kondisi ayam benar –
benar sehat, dilakukan oleh tenaga yang sudah berpengalaman dan dipotong menggunakan
pisau yang dirancang khusus atau alat potong paruh yang menggunakan sumber panas dari
listrik yaitu alat debeaker.
f. Bagaimana pengelolaan suhu dan Kelembaban Kandang
Suhu dalam kandang dipantau dengan menggunakan termometer. Untuk pengaturan suhunya
adalah dengan mengatur pemanas sesuai dengan suhu yang dibutuhkan yaitu 32 – 35 °C. Untuk
mengatur kelembaban kandang maka perlu untuk menimbun sekam yang lama dengan sekam
baru tiap 4 ari sekali dan mengganti alas korannya.
g. Bagaimana menyediakan Intensitas Cahaya yang dibutuhkan ternak ayam fase starter.
Untuk ayam fase starter pencahayaannya menggunakan lampu listrik yang diletakkan pada
kandang maupun memanfaatkan cahaya matahari. Pencahayaan tidak boleh berlebihan dan
tidak boleh kurang untuk kenyamanan ayam. Pencahayaan penting untuk aktivitas dan
pertumbuhan ayam.
h. Berapa Lamanya Pencahayaan ternak ayam fase starter
Pencahayaan bisa dibantu lampu pada malam hari dan bisa menggunakan sinar matahari pada
siang hari. Pencahayaan untuk ayam umumnya selama 16 jam.

Anda mungkin juga menyukai