Anda di halaman 1dari 16

sangat menentukan pertumbuhan

This post was republished to atugsmknkdm at


22:45:37 30/05/2011
berat badan yang optimal.
Keberhasilan pada fase ini
Modul agribisnis ternak dipengaruhi oleh kualitas DOC,
Pakan, pengendalian penyakit dan
unggas pemeliharannya. Untuk mencapai
Category pendidikan pertumbuhan yang standar maka
harus didukung dengan kualitas DOC
MODUL 8 yang baik, pakan yang baik,
pengendalian kesehatan yang baik,
MENGELOLA AYAM dan pemeliharaan yang baik pula.
JANTAN PETELUR Periode starter dimulai dengan
(SEMESTER GENAP kegiatan pemilihan strain DOC,
persiapan kandang dan peralatan,
AGRIBISNIS TERNAK
perlakuan saat DOC datang,
UNGGAS) pemberian pakan dan minum,
pengaturan cahaya, penimbangan,
pemotongan paruh dan pencegahan
penyakit.

Ayam petelur tipe sedang memiliki Pemilihan Strain Ayam


tipe ganda (dwi guna), sebagai
pengasil telur dan daging. Jenis Pemilihan strain ayam merupakan
ayam betina diperlihara sebagai langkah awal yang harus ditentukan
penghasil telur, sedangkan ayam agar pemeliharaan berhasil. Jenis
jantan dipelihara sebagai penghasil strain ayam petelur t elah dijelaskan
daging. Ayam diperlihara sekitar 8-9 pada bab 2. Tujuan pemeliharaan,
minggu, dan mencapai berat badan permintaan pasar, potensi genetik
perekor 910 – 1.035 gram. Harga dan ketersediaan DOC dipasaran
ayam pejantan hidup bervariasi, adalah faktor-faktor yang harus
tercatat pada bulan Desember 2008 dipertimbangkan dalam pemilihan
Rp.10,000 per kg. Harga DOC juga strain ayam petelur. Namun demikian
bervariasi anara Rp500-1.500 per dengan perkembangan genetik yang
ekor. Proses pemeliharaan seperti baik dan persaingan bisnis yang
pemeliharaan ayam petelur, hanya sangat ketat, potensi genetis strain
jenis kelamin DOC-nya jantan. ayam relatif sama antara satu strain
dengan lainnya. Tujuan
Pemeliharaan Ayam Periode pemeliharaan adalah untuk
Indukan (Fase Starter) memperoleh daging sehingga dipilih
strain yang dwiguna misal ISA
Brown, lohman brown dll.
Periode dari ayam umur sehari
sampai awal bertelur pertama DOC yang baik adalah DOC yang:
merupakan waktu yang sangat mempunyai bobot sesuai
penting bagi produksi telur. Pada dengan standar masing-
masa ini kapasitas fisiologi ayam masing strain ayam,
berkembang. Kesusesan ukuran seragam (ukuran
lincah serta tidak mengalami kotoran yang menempel bisa
cekaman stress dan lepas.
dehidrasi (lihat standar ayam Penyemprotan ulang kandang
pada GMP Layer), dengan obat kutu (serangga).
pusarnya sudah kering, Kegiatan ini bertujuan untuk
cukup sering besuara, membunuh serangga yang
kaki berisi , bulu dan mata lolos atau tidak mati pada
cerah, penyemprotan pertama
tidak kelihatan adanya
gangguan pernafasan. Perbaikan Fisik Kandang.

Kandang dan Peralatan Bagian kandang yang rusak,


lantai, kawat atau dinding dan
Persiapan kandang membutuhkan atap yang rusak segera
waktu yang relatif lama karena diperbiki. Perbaikan bisa
kandang dibersihkan dan menggunakan jasa tukang
diistirahatkan, yang dilakukan agar profesional atau dikerjakan
siklus penyakit terputus sebelum sendiri untuk menekan biaya.
pemeliharaan ayam dimulai.
Tahapan persiapan kandang yang Penyemprotan Dengan
harus dilakukan sbb Desinfektan.

Sanitasi Merek dagang desinfektan


ada bermacam-macam. Dosis
Penyemprotan kandang penyemprotan disesuaikan
dengan obat kutu serangga dengan anjuran dosis yang
kedalam kotoran, kawat tertera pada label produk.
kandang, kayu, dan bagian
bangunan kandang lainnya. Pembersihan Peralatan
Tujuannya agar serangga
mati dan tidak pindah tempat Tempat makan, minum,
pada saat litter dan peralatan pemanas dan peralatan
kandang di angkat. lainnya dibersihkan diluar
kandang sebelum
Pembersihan Kandang dimasukkan. Pencucian
dilakukan dengan air,
Litter bekas dan peralatan kemudian dicelupkan
kandang dikeluarkan dari kedalam larutan desinfektan
dalam kandang. Litter yang tidak membahayakan
dimasukan dalam karung dan ayam, dan setelah itu dicuci
dikeluarkan dari kandag untuk kembali dengan air bersih
ditempatkan ditempat yang sebelum digunakan.
disediakan. Pencucian
kandang dengan air dan Pemberian Litter
deterjen. Pembersihan dapat
dilakukan dengan Pemberian litter dengan
menyemprokan air dan menggunakan sekam atau
penyimpanan. Ketebalan litter datang suhu sudah stabil
berkisar 7.5 cm yaitu 35°C. Tempat pakan
dan minum diletakkan di
Pemasangan Peralatan dalam chick guard yang telah
dialasi Koran. Tempat pakan
Pemasangan tempat pakan, yang digunakan yaitu feeder
minum, pemanas dan tray dan tempat minum
pembatas ( chick guard). berbentuk galon. Tempat
Peralatan yang digunakan pakan dan tempat minum
pada periode starter yaitu disusun secara selang-seling
tempat pakan, tempat minum, dan melingkar mengikuti chick
koran sebagai alas, alat guard. Air minum yang
pemanas (gasolek) dan chick digunakan air dengan
guard (lingkar pembatas). campuran gula 5 g/l air.
Peralatan harus dalam
keadaan bersih agar anak Fumigasi
ayam terhindar dari penyakit.
Dalam chick guard (lingkar Fumigasi dengan tiga kali
pembatas) dipasang sebuah kekuatan. Bahan untuk
gasolek pada ketinggian 1,0- fumigasi tersedia berbagai
1,2 m dengan kemiringan 45°. pilihan, sesuikan dengan
Kapasitas satu chick guard ketersediaan dilokasi
untuk 500-750 ekor. Empat peternak. Fumigasi harus
jam sebelum DOC datang, dilakukan dengan hati-hati
pemanas sudah dinyalakan denga menggunakan
sehingga pada saat DOC mangkuk yang tahan panas.

Table .. kebutuhan Kandang dan Peralatan


Kandang Lantai
Umur minggu 0 -2 2 -5
3 3
Ventilasi Minimum per 0,7 m 0,7 m
hour / kg

Kepadatan ekor / m2 30 20
ayam
cm2 / Bird
Tempat Air ekor / tempat 75
minum minum

ekor / tempat 75 75
minum

Tempat Pakan ekor / nampan 50

cm of trough 4 4
feeders
Birds / Round 35 35
feeder
lapisan Koran dibuat rangkap 7, kemudian diambil tiap hari satu lembar

Pengaturan Temperatur dan pertumbuhan ayam. Adapun


pengaturan temperatur seperti tertera
Anak ayam umur sehari (DOC) pada tabel …..
memerlukan temperatur yang mirip
dengan temperatur induknya. Table …. Standar Temperatur 0 – 4
Masing-masing strain memerlukan minggu
temperatur yang berbeda, sebaiknya Umur (hari) Temperatur
dalam pengaturan temperatur Ruangan (0C)
mengikuti petunjuk dari perusahaan 0–3 35
produsen DOC. Misal untuk ayam 4–7 33
ISA brown temperatur pada 13 hari 8 – 14 31
33*C, sedang untuk hyline brown
sekitar 35-37*C. namun demikian Perlakuan Saat DOC Datang
kontrol yang paling baik adalah
dengan mengamati kondisi DOC. DOC dihitung dan dibagi ke dalam
Indikasi dari kenyamanan DOC dapat chick guard dengan jumlah yang
dilihat dari posisi DOC terhadap sama. Setelah dihitung, dilakukan
brooder (pemanas). penimbangan secara acak dengan
Anak ayam menggerombol mengambil sampel 10% dari jumlah
dibawah indukan DOC yang ada. Tujuan dilakukan
menandakan temperatur penimbangan adalah untuk
terlalu dingin mengetahui bobot badan rata-rata
Anak ayam yang menjauh anak ayam. Selain itu, dilakukan
dari brooder (berada disisi pengambilan sampel darah terhadap
kandang) mengindikasi terlalu anak ayam yang kondisi fisiknya
panas lemah. Tujuan pengambilan sampel
Kondisi ideal adlah DOC ini yaitu untuk mengetahui apakah
menyebar diseluruh kandang anak ayam terjangkit suatu penyakit.
yang dibatasi dengan vhick Pemeliharaan jantan dan betina
guard. dipisahkan agar pengontrolan pakan
Anak ayam yang dan pemeliharaan mudah dilakukan
menggerombol disuatu sudut untuk mencapai bobot badan
mengidikasikan bahwa standar. DOC yang berada di dalam
adanya hembusan angin chick guard dapat langsung minum
yang cukup kuat dari arah dan makan yang telah dipersiapkan
lain/ adanya tirai yang sebelumnya.
terbuka.
Pemberian Pakan dan Minum
Pada saat DOC datang usahakan
temperatur kandang mencapai 31- Pemberian pakan pada periode
33*C. pemanas harus dihidupkan starter dilakukan ad libitum hingga
beberapa jam sebelum DOC datang. ayam berumur 3-4 minggu. Pakan
Kebutuhan pemanas bervariasi yang digunakan dapat berbentuk
dilakukan ad libitum dengan Beberepa perusahaan pembibitan
penambahan vitamin dan antibiotik. membuat panduan pemberian pakan.
air yang diberikan harus memiliki Pedoman tersebut hanya s ebagai
bebarapa syarat yaitu: perkiraan saja karena banyak faktor
Kualitas air bebas dari yang berpengaruh yang perlu
pencemaran berbagai jenis logan dipertimbangkan. Faktor tersebut
berat dan mikrorganisme misal jenis strain DOC, kualitas
patogen, pH netral (6,5-7,2), tidak pakan, temperatur sekitar lokasi di
berbau, warnanya jernih serta luar kandang, dll. Jadi pemberian
temperatur antara 18*C-25*C pakan lebih mempertimbangkan
Kuantitasnya tersedia dalam target pertumbuhan sesuai dengan
jumlah tidak terbatas, dalam umur ayam. Tabel .... menunjukkan
kondisi segala cuaca kebutuhan pemberian pakan dari
umur 1 sampai 9 minggu.
Pada kandang postal maka
pemberian pakan bisa diberikan
adlibitum (habis langsung diisi) bisa
lebih dari 8 kali perhari. Pemberian
pakan dengan jalan ini selain untuk
mengejar target bobot badan juga
akan membuat ukuran tembolok
akan lebih besar sehingga akan
mendorong pencapaian feed intake
pada waktu memasuki fase pr oduksi.
Untuk mengkondisikan DOC supaya
cepat beradaptasi dengan
lingkungan maka dapat dilakukan
dengan cara langsung memberikan
pakan pada DOC yang baru ditebar.
Keuntungan dengan cara ini maka
DOC akan sesegera mungkin
mengoptimalkan f ungsi-fungsi organ
pencernaan sehingga k andungan
kuning telur sebagai cadangan
makanan akan segera terserap
habis, karena jika kuning telur tidak
segera terserap habis maka akan
mengganggu pertumbuhan DOC itu
sendiri.
Kandungan nutrisi pakan yang
dibutuhkan pada berbagai fase untuk
masing-masing strain berbeda-beda.
Namun demikian jika membeli pakan
jadi maka masing-masing merek
pakan yang tersedia pasaran juga
sedikit berbeda k andungan
nutrisinya. Formula pakan yang
Tabel... pemberian pakan dan berat badan jantan
Umur Pakan Berat
(Mg) (gram/hari/ekor) badan
(gram)
1 11 85
2 18 170
3 25 275
4 33 390
5 39 520
6 44 660
7 48 785
8 52 910
9 56 1035
Sumber: ISA Brown 2007

Pengaturan Cahaya

Pemberian cahaya pada periode starter bertujuan untuk memacu pertumbuhan dan agar ayam
dapat mengenal lingkungannya dengan baik. Faktor yang penting dalam program
penacahayaan adalah lama waktu penyinaran, besarnya intensitas cahaya dan kapan
pencahayaan tersebut dilakukan. Intensitas cahaya yang diberikan antara 20-40 lux. Program
pencahayaan untuk ayam periode starter disajikan pada Tabel ..... Pada minggu pertama
diberikan cahaya selama 24 jam, dengan tujuan agar anak ayam mudah mengenali tempat
pakan, tempat air minum dan memacu pertumbuhan.
Table ….Program Pencahayaan periode starter

Sumber: Dony Farm, 2008


Penambahan cahaya diberikan dapat dilakukan dengan cara terputus-putus atau intermitten
dari umur 1 sampai 10 hari. Misal setelah hari gelap lampu dihidupkan, pada jam 22 malam
lampu dimatikan, kemudian jam 24 malam dihidupkan kembali, demikian seterusnya sampai
hari ke sepeluh. Memasuki hari ke 11 penambahan cahaya seperti biasa. Pengaturan
penambahan cahaya seperti tertera pada tabel….

Umur Lama
(minggu) Penerangan
(jam/hari)
1 24
2 20
3 18
4 16
5 14

Tabel .... Pengaturan Pemberian Cahaya Periode Starter


Umur Lama Lampu Lampu
(minggu) (Jam) hidup mati
1 24 6 sore 6 pagi

2 23 7 malam 6 pagi
3 22 8 malam 6 pagi

4 21 9 malam 6 pagi

Mengontrol Pertubuhan Ayam

Penimbangan ayam dilakukan setiap minggu secara acak dengan sampel 10% dari jumlah
ayam. Hal ini sesuai dengan pernyataan Rasyaf (2001), bahwa penimbangan dilakukan secara
acak dengan jumlah sampel kurang lebih 10% dari populasi ayam. Penimbangan dilakukan
sebelum ayam diberi makan.
Tujuan penimbangan ini adalah untuk mengetahui bobot badan anak ayam sehingga
pengontrolan bobot badan dan tingkat keseragaman ayam pada periode starter dapat dicapai.
Anak ayam yang berbobot badan kecil dan lemah dipisah pada brooder yang berbeda untuk
diberi perlakuan yang intensif.
Memasuki minggu ke-4 maka dapat dilakukan penimbangan secara random kurang lebih 20%
untuk mengetahui uniformity ayam. Dan segera dipisahkan untuk ayam yang beratnya dibawah
standar untuk dilakukan treatment perpanjangan pemakaian pakan starter. Keseragaman berat
ayam minimal 70% pada umur 3-10 minggu, dengan penyimpangan berat ayam ± 10%.
Pencapaian berat badan standar agar target penjualan dapat tercapai. Pertumbuhan yang
terlalu kecil juga tidak baik karena menggambarkan konversi pakan yang tidk baik.
Jika terjadi ketidak seragaman pertumbuhan ayam, maka harus dilakukan evaluasi terhadap
beberapa hal
Jumlah dan distribusi tempat pakan dan minum. Apakah jumlahnya cukup, dalam arti
semua ayam mempunyai kesempatan makan dan minum. Distribusi tempat pakan dan
minum juga perlu dikaji, jika distribusi tidak merata maka ayam akan berebut dalam makan
dan minum. Kondisi ini dapat mengganggu pertumbuhan ayam.
Kepadatan ayam dalam kandang. Kepadatan yang terlalu tinggi akan menyebabkan ayam
berdesakan sehingga tidak nyaman dan pertumbuhan terganggu. Kepadatan yang teralu
longgar juga menyebabkan ayam terlalu banyak bergerak, yang mengakibabtkan ayam
kurus.
Kualitas ransum. Ransum dengan energi dan kandungan protein yang terlalu rendah dari
standar dapat menyebabkan pertumbuhan yang lambat.
Konsumsi pakan juga harus dievaluasi apakan cara pemberian pakan baik, jumlahnya
cukup dan apakah nafsu makan ayam baik.
Adanya serangan penyakit.
Kualitas potong paruh. Pemotongan paruh yang kurang baik akan mengganggu ayam pada
saat makan.
Terjadinya stress pada ayam akibat lingkungan yang kurang nyaman atau perlakuan yang
kurang sesuai dari peternak.

Dengan mengetahui penyebab keterlambatan pertumbuhan, maka kita dapat memberikan


perlakuan untuk mengontrol pertumbuhan dengan akurat. Kesalahan evaluasi menyebabkan
diagnosa penyebab yang tidak tepat. Program perbaikan yang salah tidak memperbaki
pertumbuhan bahkan dapat memperparah pertumbuhan ayam.
Pemotongan Paruh

Tujuan potong paruh adalah menghilangkan sifat kanibal, efisiensi pakan dengan mengurangi
pakan yang tumpah dan memacu pertumbuhan. Pemotongan paruh dilakukan pada ayam
dilakukan pada anak ayam umur 4 hari. Keuntungan pemotongan paruh pada ayam umur muda
adalah ayam mudah dipegang, dapat mengurangi pendarahan dan cekaman serta daya hidup
anak ayam lebih baik dan biayanya rendah/murah.
Pemotongan paruh harus dilakukan oleh orang yang tampil. Kesalahan pada pemotongan
paruh akan menyebabkan ayam kesulitan makan minum dan pertumbuhan dalam kelompok
tidak seragam.
Paruh dipotong hingga sepertiga bagian dengan menggunakan electric debeaker. Sebelum
pemotongan paruh, DOC diberi vitamin K dan antibiotik lewat air minum. Setelah potong paruh
selesai dilakukan, DOC dipuasakan minum selama dua jam dan pakan lima jam. Tujuan
pemuasaan ini untuk mengurangi pendarahan pada mulut ayam. Setelah pemuasaan, anak
ayam diberi minum dengan campuran vitamin K, kemudian esok harinya diberi vitamin C dan
vitamin K juga lewat air minum.
Metode potong paruh
Pilih diameter lubang alat potong paruh (debeaker) yang sesuai, sehingga dapat memotong
pada posisi 2 mm dari lubang hidung
Pegang anAk ayam dengan satu tangan, ibu jari dibeakang kepala, pegang denga lembut
dengan posisi telunjuk dibawah paruh.
Potong paruh dengan sudut kemiringan 15*
Kontak dengan besi pemanas selama 2-2,5 detik
Saran untuk operator potong paruh
Posisi duduk harus nyaman, sehingga pemotongan paruh untuk setiap ayam seragam
Jangan buru-buru untuk mencapai target pemotongan tinggi, karena akan menyebabkan
banyak kesalahan
Bersihkan pisau setelah dipakai 5000 ekor dengan amplas
Harus menjamin lidah anak ayam tidak terbakar

Pengendalian Penyakit

Pengendalian penyakit bertujuan agar ayam dalam kondisi sehat, sehingga potensi genetik dari
ayam bisa berproduksi maksimal. Jika ayam sakit dapat disembuhkan agar sehat kembali.
Program kesehatan pada ayam akan menunjang kesehatan ayam dan memberikan ketenangan
bagi peternak. Program kesehatan terdiri dari program pengobatan, menghilangkan sumber
timbulnya penyakit dan vaksinasi

Program pengobatan

Tujuan pemberian obat adalah mencegah, mengobati dan mempercepat penyembuhan.


Masing-masing dijelaskan sbb:
Mencegah
program pemberian obat-obatan untuk tujuan mencegah terjadinya infeksi yang disebabkan
oleh mycoplasma, bakteri, emeria dan parasit. Jenis dan merek obat dan merek dipasaran
untuk setiap jenis penyakit sangat banyak. Peternak dapat memberikan sesuai dengan
pengalaman, ketersediaan obat, harga obat dll.
Mengobati penyakit
program pemberian obat-obatan untuk menyembuhkan ayam yang terserang penyakit.
Jenis obat yang diberikan tergantung dari hasil diagnosa penyakit yang menyerang. Apakah
ayam terserang CRD, Colibasilosis dll.
Percepatan penyembuhan
Program pemberian obat-obatan untuk mempercepat penyembuhan penyakit atau kondisi
ayam tetap terjaga baik. Jenis obat yang diberikan biasanya vitamin dan asam amino.
Menghilangkan sumber/faktor pendukung timbulnya penyakit
Timbulnya penyakit harus dipelajari untuk mengetahui penyebabnya. Faktor-faktor pemicu
penyebab penyakit perlu diperhatikan agar dapat diberikan tindakan yang sesuai. Contoh
pada kasus kolibasilosis, kebanyakan disebabkan oleh air minum yang percemar bakteri
koli, misalnya dengan memberi Klor pada air minum atau sterilisasi dengan sinar ultra violet.

Vaksinasi

Program vaksinasi merupakan salah satu cara yang paling sering digunakan untuk mencegah
timbulnya penyakit. Vaksinasi yang dilakukan pada periode starter terutama untuk mencegah
penyakit Infectious Bursal Disease (IBD), Newcastle Disease (ND), Infectious Bronchitis (IB),
Coccidiosis serta Avian Influenza (AI). Vaksinasi disetiap daerah bia berbeda tergantung dari
jenis penyakit mana yang sering timbuh wabah. Di daerah yang jumlah peternak ayamnya
banyak cenderung lebih rentan penyakit daripada daerah yang terisolir (terpencil) yang jarang
jumlah peternak ayamnya. Sebagai pedoman program vaksinasi lengkap seperti tertera pada
Tabel .....

Tabel .... Program vasinas, Pemberian Obat dan vitamin


Umur Vaksin Metode
(Mg) applikasi

1 ND-IB Tetes mata


ND-kill subcutan
pangkal
leher
Sorbitol, Air minum
antibiotika,
vitamin anti stress
2 Vaksin IBD A Air minum
Vitamin antistress Air minum
desinfectan Air minum
3 desinfectan Air minum
4 anti stress Air minum
Vaksin IBD B Air minum
5 Anti coccidiosis Air minum
Vaksin ND Air minum
Lassota
6 Vitamin anti stress Air minum

Pengamanan Bilogik ( B i o S e c u r i t y )

Program pencegahan penyakit dilaksanakan dengan biosecurity yang ketat dan program
vaksinasi. Biosecurity yang dilakukan perusahaan yaitu menggunakan satu pintu untuk keluar
masuk perusahaan yang dilengkapi dengan ruang semprot untuk mencegah terbawanya bibit
penyakit, pegawai kandang menggunakan pakaian khusus yang diganti pada ruang sanitasi
utama, melewati ruang sanitasi pada setiap pintu unit kandang, pencelupan kaki dan cuci
tangan ke dalam air desinfektan sebelum masuk ke dalam kandang.
Bahan sanitasi yang digunakan dari jenis bahan septi guard semacam lysol dengan bahan aktif
glutaraldehyde 30%, isopropanol 5%, amnium quartener 20%. Cara mengencerkan yaitu
dengan dosis 1 ml dalam 4 liter air. Jenis sanitasi ini biasanya digunakan untuk cuci tangan
dan celup kaki sebelum masuk ke dalam kandang, sedangkan untuk peralatan dengan dosis
yang dipakai adalah 1 ml air dalam 2,5 liter air.
Pencegahan masuknya bibit penyakit kedalam areal usaha peternakan merupakan upaya untuk
menjaga kesehatan ayam kita. Upaya ini harus dilakukan secara nyata dan konsisten atau terus
menerus. Beberapa langkah yang dapat dilakuakan adalah:
Sanitasi dengan memelihara kebersihan di dalam dan sekitar kandang dengan larutan
khlorine dengan dosis 5 ml per 5 liter air. Tujuan sanitasi adalah menekan semaksimal
mungkin populasi dan tingkat keganasan kuman penyakit
Melakukan desinfeksi untuk membunuh kuman sehingga populasi dan tingkat tantangan
kuman penyakit dapat dikendalikan
Hindari masuknya pullet yang berasal dari lokasi yang problem penyakitnya komplek atau
tidak diketahui sumbernya
Menjaga hewan lain tidak memasuki usaha peternakan kita, karena hewan tersebut dapat
membawa bibit penyakit
Melakukan kontrol terhadap semua kendaraan yang masuk kepeternakan kita dengan
melakukan penyemprotan. Kendaraan yang berasal dari lokasi yang terjangkit penyakit
sedapat mungkin dihindari.
Membatasi lalulintas orang yang keluar masuk areal peternakan, terutama orang luar dan
juga menghimbau serta memberikan pengertian pada operator kandang yang menagani
ayam sakit agar tdak masuk kandang ayam yang sehat atau melakukan kontak langsung
dengan operator lainnya
Memisahkan pemelihraan ayam fase produksi dengan ayam remaja guna mencegah
penularan penyakit dari ayam yang lebih tua kepada ayam yang masih muda dan sebaliknya

Rekording

Data pemeliharaan ayam pada masa starter dicatat dalam buku recording. Adapun data-data
yang dicatat meliputi: jumlah ayam, kematian, catatan pengelolaan kesehatan, pakan yang
diberikan dan berat ayam.

Seleksi Ayam

Seleksi bertujuan untuk memilih ayam yang baik dan memisahkan ayam yang tidak baik. Pada
setiap akhir minggu dilakukan seleksi ayam, ayam yang sakit, cacat dan ukuran terlalu kecil
dapat dipisahkan dari ayam yang sehat dan normal.

Fase Grower/Finisher

Perjuangan untuk mencapai performa produksi daging berlanjut pada fase grower. Tujuan pada
fase grower adalah pengembangan kerangka, berat badan, keseragaman dan saluran
pencernaan. Tujuan ini dapat dicapai melalui pengaturan kepadatan ayam yang sesuai, kondisi
kandang, pengaturan cahaya, dan manajemen pemberian pakan yang baik.

Kandang dan Peralatan


Pengaturan dan kebutuhan tempat pakan-minum fase grower untuk masing-masing strain
berbeda, contoh untuk strain ISA Brown tertera pada tabel.....

Tabel... Kebutuhan Kandan dan Peralatan umur 4 – 8 Minggu


Unsur (Unggas) 5 – 10
Kepadatan (ekor/m2) 12
Suplai Air (ekor/ 75
Suplai Pakan (ekor/tempat pakan 25
bulat
Cm tempat pakan through 5
Sumber Manual ISA Brown, 2008

Program Pemberian Pakan

Batasan diet pakan yang disarankan disesuaikan dengan evalusi perkembangan kerangka
tubuh dan berat badan pullet.

Pakan Starter

Pakan starter diberikan dari umur sehari sampai umur 4 minggu, tetapi dapat
diperpanjang sampai umur 5-6 minggu, untuk mencapai pertumbuhan yang optimal.

Pakan Grower

Pakan grower disarankan untuk diberikan antara umur 4 minggu, sampai 10 minggu.
Pakan fase grower kandungan energinya tinggi untuk mempercepat pertumbuhan.

Teknik Pemberian Pakan

Teknik pemberian pakan antara umur 5-10 minggu dirancang untuk menghindari residu partikel
kecil dan merangsang pertumbuhan tembolok dengan konsumsi pakan secara cepat

Menjamin Tidak ada Residu Pakan

Ayam lebih suka makan biji-bijian, mereka akan muali makan partikel yang lebih besar
pada pakan, dan partikel halus tertinggal di tempat pakan. Jika pakan yang halus tidak
dikonsumsi maka ayam akan kurang pakan, untuk itu usahakan tempat pakan sampai
kosong baru diisi dengan pakan yang baru.

Makan Dengan Cepat

Tembolok adalah organ penyimpan makanan. Hal ini memungkinkan ayam makan cukup
pada sore hari untuk menyediakan energi pada malam hari. Peningkatan konsumsi pada
masa pre layer, tergantung dengan perkembangan tembolok. Kecepatan makan ayam
tergantung dari jenis dan bentuk pakan. Untuk memacu makan dengan cepat disarankan
pemberian pakan 2-3 jam sebelum gelap, sehingga pada pagi hari ketika mulai terang
ayam akan makan partikel halus sisa pakan malam. Cara ini dapat dilakukan secara rutin
pada umur 4-8 minggu. Pada umur 10 minggu jarak pemberian pakan diatur dengan
memberi pakan berikutnya setelah 2-3 jam tempat pakan kosong.
Pengaturan Cahaya

Pemeliharaan grower memerlukan cahaya terang dan gelap. Efek pencahayaan akan memacu
pertumbuhan ayam. Setelah DOC mulai tumbuh besar mencapai bobot 500 gram pada umur 6
minggu untuk strain Hyline brown maka ayam-ayam tersebut telah dikelompokkan pada fase
grower dimana pada fase ini mulai dominan pembentukan otot-otot tulang yang akan
membentuk “frame” dar i ayam layer tersebut. Sehingga pada fase inipun harus disesuaikan
pakan yang akan diberikan. Pakan grower mengandung protein 16 – 18 % dengan level energi
sebesar 2750 – 2800 kkal. Dan pada fase ini kalsium yang diberikan sebagian berbentuk
granular kurang lebih 3 mm. Pemberian sumber kalsium dengan ukuran tersebut bermanfaat
untuk perkembangan gizzard yang lebih baik.

Tabel......Pengaturan Pemberian Cahaya tambahan Grower


Umur Lama Lampu Lampu mati
(minggu) (Jam) hidup

5. 20 10 6 pagi
malam

6. 19 11 6 pagi
malam

7. 18 12 6 pagi
malam

8. 17 1 pagi 6 pagi

9. 16 2 pagi 6 pagi

10. 15 3 pagi 6 pagi

seleksi ayam

Seleksi ayam pda fase grower bertujuan memilih ayam yang baik dan mengeluarkan
(mengafkir) ayam yang jelek. Ayam-ayam yang tidak menunjukan karekaterisitik ayam yang
sehat dapat diafkir. Karakteristik tersebut mata sayu, tidak nafsu kaman, lemah, tidul di litter
terus.

Pemanenan Ayam

Ayam petelur jantan dipelihara selama 8-10 minggu, tergantung permintaan pasar. Pemanenan
pada umur 8 minggu akan diperoleh bobot 8 ons sedang pada 10 minggu beratnya 1 kg (19
ons).
Recording

Data pemeliharaan ayam pada masa starter dicatan dalam buku recording. Adapun data-data
yang dicatat meliputi: jumlah ayam, kematian, catatan pengelolaan kesehatan, pakan yang
diberikan dan berat ayam.
Pernahkan sauhara makan daging ayam di warung makan kaki lima (Warteg)?. Waktu kita
tanya penjual akan menjelaskan bahwa ayam yang dijual adalah ayam kampung, tetapi coba
perhatikan kondisi ayam tersebut: ukuran ayam besarnya seragam, dagingnya empuk sekali,
dan harganya agak murah. Diskusikan dengan teman-yemanmu kira-kira ayam tersebut jenis
ayam apa, perkirakan berapa beratnya dan harga jual ayam hidupnya. Sebagai contoh ayam
goreng utuh 1 elor di Cianjur Rp24.000,-

Ayam petelur jantan tidak memberi respon pertumbuhan yang cepat jika diber pakan ayam
broiler. Coba diskusikan dengan teman-temanmu bagaimana sebaiknya pemberian pakan
ayam petelur jantan tersebut.

1. Ayam petelur jantan dipelihara selama 2 bulan, berap rata-rat a mencapai:

a. 1 kg b. 1,5 kg c. 2 kg

2. Kepadatan pemeliharaan ayam petelur jantan per meter persegi adalah

a. 15 ekor b. 12 ekor c. 2 kg

3. Ketebalan litter pada pemeliharaan ayam petelur jantan sebaiknya

a. 7,5 cm b. 10 cm c. 5 sm

4. Temperatur kandang untuk DOC ayam petelur jantan sebaiknya

a. 33-25*C b. 20*C c. 27*C

5. Vaksinasi subcutan dilakukan dengan

a. Menyuntik kedalam daging b. menyuntik dibawah kulit c. tets mata

Anda mungkin juga menyukai