Oleh :
Kelas C
Kelompok 3
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
SUMEDANG
2019
I
PEMBAHASAN
Persiapan kandang dan peralatan pada ayam layer dan ayam broiler
A. Pemasangan pembatas
Pembatas berfungsi sebagai pelindung bagi anak ayam agar tidak bergerak
terlalu jauh dari pemanas serta tempat pakan/minum. Pembatas dapat berbentuk
lingkaran atau persegi dengan ketinggian ± 45 cm, terbuat dari seng atau papan.
Setiap minggu pembatas diperlebar. Pembatas hanya digunakan sampai anak ayam
berumur 4 minggu.
B. Pemberian litter
Litter dapat berupa sekam padi atau serbuk gergaji. Pada minggu pertama,
litter yang berada di dalam pembatas ditutup koran sebanyak 7 lapis. Setiap hari
koran diambil 1 lembar pada bagian paling atas. Tujuan pemakaian koran ini adalah
agar anak ayam tidak mematuk sekam karena daya pengenalan terhadap makanan
masih terbatas.
C. Persiapan pemanas
dipakai adalah lampu pijar 60-75 watt untuk kandang box. Pemanas dinyalakan 2-
3 jam sebelum DOC tiba agar suhu ruangan sudah menjadi stabil ketika DOC
masuk.
E. Pengaturan ventilasi
Kandang harus mendapatkan udara segar agar kesehatan DOC tidak
Lampu digunakan pada anak ayam umur 0 hingga 8 minggu. Anak ayam
yang dibesarkan menggunakan pemanas lampu pijar tidak perlu diberi penerangan
tambahan. Namun untuk anak ayam yang dibesarkan menggunakan pemanas gas
atau batu bara, setelah lepas dari pemanas (4 minggu) harus diberi penerangan
Persiapan yang diperlukan antara lain yaitu tersedianya boks atau kandang
DOC,boks ini diletakkan diatas lantai kandang, tirai plastik dipasang pada keempat
sisi boks, lampu pemanas digantung 15 cm dari lantai boks, termometer untuk
DOC yang baru sampai ke kandang biasanya dalam keadaan stress dan
kelelahan. Oleh karena itu pemberian air minum dilakukan setelah DOC beristirahat
kira-kira 2-3 jam. Pemberian air gula jawa sebagai supplai energi. Kandang DOC
harus diberi pemanas karena sistem kekebalan tubuh DOC belum stabil. Pada
dkk,2007).
Ransum pakan yang diberikan DOC harus mengandung kadar protein 23%
dan metabolisme energi 2000-3000 kcal. Bibit DOC yang baik apabila sehat dan
aktif bergerak, tubuh gemuk, bulu bersih dan kelihatan mengkilat, anus bersih, berat
badan 32 g. Kualitas DOC yang dipelihara harus yang terbaik karena performa yang
jelek dipengaruhi oleh kualitas DOC saat diterima dan faktor pemeliharaan
bisa diobati. Vaksinasi lebih baik dilakukan saat sore hari agar ayam mudah
ditangkap dan vaksin tidak terpapar sinar matahari yang dapat mematikan vaksin.
Vaksin yang diberikan melalui air minum maka ayam harus dipuasakan selama 2-
(Sudrayani,T.2007).
sanitasi kandang dan vaksinasi. Pada broiler vaksinasi yang umum dilakukan ND1,
gumboro, dan ND2. Hal yang perlu diperhatikan dalam vaksinasi yaitu jenis vaksin,
dosis vaksin, jadwal vaksin, dosis vaksin, waktu pemberian vaksin dan cara
ransangan mekanis pada syaraf penglihatan dan selanjutnya secara kimiawi melalui
Cahaya sangat diperlukan oleh ayam broiler terutama pada umur 7 hari
pertama. Pemberian cahaya pada anak ayam berfungsi untuk memastikan anak
aktivitas sehingga mengurangi kecacatan pada kaki. Intensitas cahaya yang rendah
dapat menurunkan aktivitas ayam untuk berjalan dan berdiri, mengurangi tingkah
(Olanrewaju et al.,2006).
Konversi pakan adalah jumlah ransum yang dikonsumsi seekor ayam dalam
mempengaruhinya ialah strain, kualitas pakan, keadaan kandang dan jenis kelamin.
pertambahan bobot badan. Angka konversi ransum yang kecil berarti jumlah
ransum yang digunakan untuk menghasilkan satu kilogram daging semakin sedikit
Sebelum anak ayam tiba dilokasi maka perlu dilakukan persiapan seperti:
Anak ayam umur sehari yang telah memperoleh izin bea cukai dan
Sebelum anak ayam tiba maka sanitasi saluran air minum harus
bersih. Biosekuriti farm perlu dijaga selama 365 hari dalam setahun
tempat dan harus mengikuti prosedur yang ada. Pintu kandang ayam
A. Kandang
pengaruh hewan lain serta manusia. Kandang tidak boleh dipengaruhi dari
lain kecuali pada depan kandang diberi jaring-jaring untuk masuknya udara.
kandang dibuat dari balok kayu dan sisi dinding ditutupi dengan kawat ram.
(Rasyaf,1994).
secara bertahap. Pada hari pertama biasanya diberi ransum starter 75% dan
ransum finisher 25%. Pada hari berikutnya baru diberi 75% ransum finisher
Pada periode finisher minggu ke lima diberikan air minum sebanyak 9,5
C. Peralatan
maka tidak ada atap yang bocor . tebal litter 10 cm, bahan yang digunakan
biasanya ialah sekam padi atau serutan kayu dengan panjang antara 3-5 cm
1-3m dengan alat pemanas ditengah yang fungsinya seperti induk ayam
berasal dari apa saja yang kuat, tidak bocor dan tidak berkarat. Tempat grit
efektif terhadap ayam yang ada untuk jangka waktu tertentu. Vaksin hanya
umur 21 hari diberikan dengan cara mencampur vaksin dengan air minum
bobot badan ditentukan oleh konsumsi pakan, tata laksana pemeliharaan dan
(Petrawati,2003).
F. Mortalitas
dengan presentase jumlah ayam yang mati dibagi dengan jumlah ayam awal
(Rasyaf,2002).
Hal ini disebabkan semakin tinggi tingkat kepadatan kandang maka semakin
tinggi cekaman yang ditimbulkan pada ayam pedaging sebagai akibat dari
Ayam broiler bertelur sesudah berumur 8 bulan karena pada saat itu
produktivitas ayam broiler sudah baik. Dalam satu periode ayam broiler
tahun (Meilani,2018).
suhu kamar harus dipakai dalam waktu tidak lebih dari 2 jam. Sehingga
akan lebih menguntungkan dari sisi ekonomis karena jumlah pejantan yang
A. Pemilihan Bibit
1. Memilih induk untuk bibit, Induk yang baik harus memiliki syarat
sebagai berikut :
a. Sehat dan tidak cacat.
b. Berproduksi tinggi.
bulan.
2. Memilih pejantan untuk bibit, Pejantan yang baik harus memiliki syarat
sebagai berikut :
a. Sehat, tidak cacat, lincah dan memiliki nafsu kawin yang tinggi.
inseminasi.
1. Pakan untuk pejantan harus yang baik mutunya dengan kadar protein
minimal 17% dan dengan tambahan pemberian 1 butir telur fertil yang
2. Pemberian anti stress juga dapat diberikan kepada induk dan pejantan.
Gunting,
Kertas tissue.
lembut dari pangkal paha atas hingga ke pangkal ekor sampai secara
0,90 %, karena bahan ini memiliki tekanan osmotik yang hampir sama
dengan spermatozoa.
3. Dosis pengenceran adalah 1 : 4-5, yaitu 1 bagian sperma dan 4-5 bagian
ditetaskan lebih efisien dan efektif. Telur yang akan ditetaskan perlu diseleksi
terlebih dahulu. Telur yang dapat ditetaskan yaitu telur yang fertil. Syarat
telur yang baik ialah sehat , produktivitas baik, umur telur dan kualitas telur
(Suprijatna dkk,2005).
Ukuran besar telur yang ditetaskan sebesar 50-65 g, bentuk telur
normal, warna kulit agak gelap , tebal cangkang 0,33-0,35 mm dan nilai
Haugh Unit yaitu >80 . Kualitas telur tetas yang baik ialah kerabang telur
tidak kotor, tekstur halus , tidak retak, warna telur seragam, bentuk telur
tetas akan rendah. Tujuan seleksi telur ialah mendapatkan telur yang
diharapkan. Kualitas kulit telur bergantung pada ketebalan kulit telur. Telur
Bobot telur yang penting ialah keseragaman bobot telur agar daya
tetas tinggi dan penggunaan sarana penetasan serta tenaga kerja lebih efisien.
Bobot telur yang ditetaskan berpengaruh sangat nyata terhadap bobot yang
Fumigasi dilakukan setelah 2 jam telur keluar dari induk. Telur yang tercemar
pecah harus diafkir. Proses fumigasi penting untuk membunuh bakteri yang
terlebih dahulu pada suhu ruang 18oC . Syarat ruang simpan telur yaitu ruang
tempat penyimpanan telur tidak boleh terlalu kering dan lembab, kelembaban
berkisar antara 75-80%. Penyimpanan telur tetas kurang dari 10 hari, namun
Rasyaf,2002).
sejumlah telur yang fertile yang ditetaskan. Faktor yang mempengaruhi daya
tetas ialah dari breeding farm dan unit penetasan. Daya tetas dapat terjadi
LAMPIRAN
DISTRIBUSI PENUGASAN
Nama NPM Tugas
Pembahasan (Starting
Ivanna Griselda 200110170124
dan Manajemen Tetas)
Pembahasan Biosekuriti
Hesti Septiyanti 200110170136
dan Lampiran
Pembahasan (Limbah
Ginanjar Ilyas 200110170146
dan Pelaksanaan Tetas)