Anda di halaman 1dari 10

4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

BELIMBING

Pemeliharaan Broiler
Oleh Unknown - Februari 16, 2012

Kandang dan Peralatannya

Kandang yang digunakan dalam pemeliharaan broiler ini adalah 2 unit kandang dengan
system lantai litter. Kandang memiliki ukuran masing-masing 28 × 7 x 2,5 meter. Kandang ini
terbuat dari kombinasi beton dan bambu dan dindingnya terbuat dari kawat burung. Lantai
kandang dialasi sekam setebal 5 cm – 10 cm.
Peralatan-peralatan yang digunakan dalam masa pemeliharaan, terdiri dari 4 buah
brooder gas, 4 buah tabung gas elpiji, 120 tempat pakan yang terdiri dari 40 tempat pakan
besar dan 80 tempat pakan sedang, 80 buah tempat minum ukuran besar, 2 buah gayung yang
digunakan sebagai alat bantu memasukan pakan kedalam tempat pakan, 2 buah alat semprot
yang digunakan sebagai sanitasi kandang, 4 buah gentong untuk menampung air ukuran 50
liter dan 60 liter, pagar bambu setinggi 40 cm sebagai penyekat kandang pada masa stater, 1
buah sekop digunakan sebagai alat pembalik sekam atau liter agar tetap kering, selang, tirai
sebagai penutup kandang untuk mengatur suhu dalam kandang sehingga ayam merasa
nyaman di dalam kandang, pipa 28 meter dan selang untuk mengalirkan air minum.
Masa pemeliharaan ayam broiler ini membutuhkan perlengkapan di dalam kandang
yang terdiri dari 9 buah bola lampu yaitu 2 buah lampu 100 watt, 3 buah 40 watt, 1 buah 10
watt, 1 buah 15 watt, 2 buah 18 watt yang digunakan sebagai penerangan dalam kandang, 1
buah thermometer minimum–maksimum, 2 buah thermometer ruangan yang digunakan
sebagai alat pantau suhu dalam ruangan kandang.

ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 1/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

Persiapan Kandang

Persiapan-persiapan yang dilakukan sebelum DOC masuk kandang terdiri dari :

1. Kandang dan peralatannya didesinfektan dengan tujuan agar virus dan bakteri yang
berada pada kandang dan peralatan kandang dapat dimatikan. Proses densikfektan ini
menggunakan larutan formalin yang dicampur dengan air bersih dengan perbandingan
dosis pemakaian 50 ml formalin : 22 liter air.
2. Lantai kandang diberi sekam setebal ± 5 cm, kemudian langsung didesinfektan dengan
larutan campuran formalin dan air dengan dosis pemakaian yang sama dengan dosis
pada waktu desinfektan kandang dan peralatan.
3. Ventilasi kandang kemudian ditutup dengan tirai yang terbuat dari plastik, tirai plastik
dipasang supaya dapat dibuka atau ditutup dengan cara menggulung dari atas ke
bawah. Hal ini bertujuan agar memudahkan peternak untuk mengatur keluar masuknya
udara sehingga broiler tetap nyaman di dalam kandang. Penutupan tirai pada masa DOC
ini, bertujuan untuk mengatur kondisi suhu kandang agar menyerupai kondisi induknya.
4. Membuat kandang brooder dengan bentuk segi empat dan bersekat untuk memudahkan
pelebaran pada saat ayam tumbuh besar.
5. Menyiapkan alat pemanas dalam kandang (brooder) dan digantung dengan ketinggian 1
m dari permukaan litter. Alat pemanas tersebut harus dicek 1–2 hari sebelum ayam
datang untuk menghindari adanya kebocoran minyak dan harus dinyalakan 5 jam
sebelum DOC datang supaya pada saat ayam masuk ke kandang brooder suhunya
sudah ideal (± 350C).
6. Sebelum DOC disebarkan secara merata di kandang brooder, diatas lantai sekam dilapisi
ketas koran 3 lapis tujuannya supaya DOC tidak memakan sekam yang dapat
menyebabkan kematian pada DOC. Lapisan koran diambil atau dibuang satu persatu
bila kotoran ayam sudah banyak (membasahi koran).
7. Membuat air gula untuk mengurangi dehidrasi saat DOC tiba, dengan perbandingan 4 kg
gula kelapa : 8 liter air.
8. Di dalam kandang brooder dipasang bola lampu dengan tujuan sebagai penerangan
untuk memudahkan DOC mencari tempat pakan di tempat pakan dan minum di tempat
minum serta peternak lebih mudah untuk mengawasi keadaan ternak.
9. Tempat pakan dan air minum di tempatkan secara selang – seling dengan arah berbaris
memanjang dan berderet ke samping. Penempatan tempat pakan dan air minum diatur
sedemikian rupa sehingga mudah di jangkau oleh ayam dan tidak terlalu dekat dengan
pemanas. Jumlah tempat pakan dan air minum disesuaikan dengan luas kandang.

Kegiatan Utama Yang Dilaksanakan

Hal–hal utama yang dilakukan pada saat DOC datang dan selama pemeliharaan broiler
adalah sebagai berikut:

ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 2/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

1. Menyiapkan larutan gula dengan perbandingan 4 Kg gula : 8 liter air yang bertujuan
untuk mengembalikan energi dari DOC yang hilang pada saat perjalanan ketempat
pemeliharaan. Perlu diketahui pemberian air gula ini diberikan selama 4 jam dari awal
DOC datang.
2. DOC yang baru tiba langsung dimasukkan ke dalam kandang brooder dengan cara
menebar DOC secara merata.
3. Melakukan penimbangan DOC untuk mencari berat badan awal dan selanjutnya
penimbangan dilakukan setiap pagi sampai produksi pemeliharaan berakhir. Untuk
data harian diambil sampel sebanyak 25–30 ekor untuk ditimbang sehingga dapat
diketahui rata–rata pertambahan berat badan/hari.
4. Pemberian pakan sedikit demi sedikit pada tahap awal atau masa brooder, pakan yang
diberikan sebanyak ¼ gayung dan bila cepat habis dapat diberikan ½ gayung,
pemberian pakan dilakukan 4 – 6 kali selama 24 jam. Pakan disebarkan diatas tempat
pakan dan sedikit di atas koran.
5. Pemanas di kandang brooder dinyalakan 24 jam selama 7 hari. Pada hari ke-1 sampai
hari ke-7, bila terlalu panas atau jumlah anak ayam yang painting (megap–megap)
mencapai 60–75% maka pemanas dikecilkan atau dimatikan salah satu, tapi bila anak
ayam tampak bergerombol mendekati alat pemanas maka pemanas dapat dinyalakan
semua. Pada intinya suhu ideal yang dibutuhkan ayam dikandang brooder dari umur 1–
7 hari 350C dan menurun 30C setiap minggunya sehingga pada minggu ke-5 ayam
hanya membutuhkan suhu sekitar 240C.
6. Tirai kandang ditutup sampai anak ayam berumur 1 minggu dan setelah itu dapat dibuka
setengahnya atau semua bila banyak ayam yang painting dengan cara menggulung
bagian atas tirai. Mulai hari ke-14, pada malam hari tirai kandang dapat dibuka ¼ pada
bagian atas.
7. Pertumbuhan ayam diamati dan masalah yang timbul seperti ayam cacat atau sakit
maka harus dipisahkan (culling) dan diletakkan pada kandang afkir. Ayam yang mati
dicatat setiap hari dalam Catatan Harian Broiler termasuk jumlah pakan yang
dikonsumsi setiap hari serta jenis obat yang diberikan melalui air minum.
8. Vaksinasi yang dilakukan pada ayam umur 7 hari diberikan vaksinasi NDH (larutan
dapar) melalui tetes mata, vaksin GM 97 diberikan pada ayam umur 14 hari dengan
cara di campur pada air minum, vaksinasi NDLS pada ayam umur 21 hari diberikan
dengan cara mencampur vaksin dengan air minum kemudian didiamkan selama 1
menit lalu dimasukkan ke tempat minum, pada saat divaksin NDLS ayam dipuasakan
selama 1 jam pada pukul 08.00 pagi sampai 09.00 pagi, pada ayam pemberian
antibiotik diberikan pada ayam umur 1-3 hari dengan cara dicampur air minum lalu
dimasukkan ke tempat minum ayam. Pemberian vaksin dilakukan pada pagi hari.
9. Sanitasi kandang dilakukan dengan membersihkan kandang dan areal sekitar kandang
karena kotoran yang mengandung amoniak tinggi dapat mencemari udara dalam
kandang. Sanitasi juga dilakukan dengan penyemprotan menggunakan desinfektan
Enromas dengan dosis 1 ml : 1-2 liter air.
10. Membalik sekam atau mengganti sekam yang basah, tujuannya untuk mengurangi
amonia dalam kandang dan terjadinya lepuh dada, karena dapat menyebabkan
menurunnya kualitas karkas ayam tersebut.

ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 3/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

11. Mencuci tempat air minum minimal dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore.

Ransum dan Obat–obatan

Pada pemeliharaan ayam broiler ini, ransum yang diberikan adalah ransum konsentrat,
diproduksi oleh PT. WONOKOYO JAYA CORP. Ransum terdiri atas dua jenis pakan yaitu BR-1
berbentuk crumble untuk ayam yang berumur 1–21 hari dan BR-2 berbentuk pellet, untuk ayam
yang berumur 22–35 hari. Perbedaan antara kedua jenis ransum ini adalah bentuk siknya dan
kandungan proteinnya. Komposisi nutrien pakan BR-1 dan BR-2 dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi ransum SB 11 dan SB 12
BR-1(1) Starter Standart Starter BR-2 (1) Finiser Standart Finiser
Komposisi Ransum
(%) (%) (%) (%)
Kadar AirProtein Max 12 14(2) Max 12 14(2)
Kasar Min 21 23,2(3) Min 19 18-22(4)
Lemak Kasar Min 5 2,5(2) Min 5 2-7(4)
Serat Kasar Max 4 3-8(3) Max 4,5 5,5(4)
Abu Max 6,5 7-10(3) Max 6,5 5-8(4)
Kalsium 0,9 -1,2 1(3) 0,9-1,2 0,9-1,2(4)
Phospor 0,7-0,9 0,5(3) 0,7-0,9 0,7-1,0(4)
Coccidiostat + - + -
Antibiotik + - + -
1. Brosur makanan ternak PT. Wonokoyo Jaya Corp.             3. Standart NRC (1984)
2. Murtidjo B. A (2003) 4. Standart Nasional Indonesia (1995)
Pemberian ransum ayam pada umur 1-7 hari, diberikan 4-6 kali cara pemberiannya
sedikit demi sedikit, tetapi selalu tersedia di tempat pakan. Tempat pakan pada umur tersebut
diletakkan pada lantai kandang (tidak digantung). Sedangkan pada ayam berumur 12-14 hari
tempat pakan mulai digantung, tinggi tempat pakan dan tempat minum disesuaikan dengan
umur ayam yaitu sejajar dengan punggung ayam sehingga dapat dijangkau oleh ayam.
Pemberian pakan dilakukan secara ad libitum, begitu juga pemberian air minum dilakukan
secara ad libitum.
Pencegahan dan pengendalian penyakit dilakukan dengan cara melakukan desinfektan
pada kandang pemeliharaan, vaksinasi dan pemberian vitamin tambahan. Semua persediaan
obat-obatan dan vaksin berasal dari PT. Medion.
Jenis vitamin yang diberikan adalah Vitachicks (vitamin, mineral, antibiotic) dosis/aturan
pakai 5 gram Vitachicks dilarutkan dalam 7 liter air minum dan diberikan selama tiga hari
dalam seminggu, Clorin (untuk mencegah e. coli) dosis/aturan pakai 8 gram clorin dilarutkan
dalam 100 liter air minum. Vaksin yang diberikan yaitu vaksin tetes mata NDH (larutan dapar)
pada umur 6 hari, vaksin GM 97 (Hipragumboro-GM 97) pada umur 14 hari dengan cara
dicampur pada air minum, kedua vaksin itu berfungsi untuk mencegah virus ND dan radang
pernafasan serta gumboro. Pada umur 21 hari diberikan vaksin NDLS (Medivac La Sota)
melalui air minum yang sebelumnya telah dicampur dengan clorin, fungsinya untuk mencegah
virus ND. Waktu fumigasi/penyemprotan kandang, vaksinasi dan pengobatan ternak dapat
dilihat pada tabel 2.

ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 4/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

Tabel 2. Jenis obat dan vaksin yang diberikan untuk ayambroiler umur 1–32 hari untuk 2000
ekor

Umur
Program Kesehatan Dosis dan Cara Pemberian
(Hari)
Neo meditril (pagi) dan Vita chick
1-3 15 ml air +15gr neo meditril (dalam air minum)
(sore)
4-6 Vita chicks 20gr Vita chick +15 lt air
7 Medivac ND-IB Vaksinasi tetes mata, tetes mata 1 dosis/ekor
8-10 Air putih Air minum
11 Hipragumboro 97 1dosis / ekor
12-14 Air putih Air minum
15-16 Vita chick 20gr Vita chick +15 lt air
17 Medivac ND La Sota 20 lt Air + 40 gram med milk
Neo meditril (pagi) dan Vita chick
18-20 15 ml air +15gr neo meditril (dalam air minum)
(sore)
21 Cevac IBDL 100 ml / 100 liter air
22- 24 Vita chick 20gr Vita chick +15 lt air
25-27 Air Putih Air minum
28 Vita chick 20gr Vita chick +15 lt air
Air minum plus 20 gram vita chick dengan dosis
29-32 Air putih dan vita chick
½ liter

Hasil

Feed Consumtion Ratio (FCR) adalah konsumsi ransum dibagi dengan pertambahan
berat badan ternak. FCR diperlukan untuk mengetahui rata–rata konsumsi pakan ternak/ekor.
FCR = Konsumsi ransum / Pertambahan Berat badan
= 2487 / 1725
= 1,44
Mortalitas selama masa pemeliharaan (0-32 hari)
Mortalitas = Jumlah Kematian / Jumlah awal Ayam   x 100%
= 133 / 4000 x 100%
= 3,32 %

Analisis Ekonomi

A. Investasi
1. 2 Kandang ukuran @7 m x 28 m x 2,5 m Rp. 80.000.000,-
2. Peralatan dan perlengkapan kandang Rp. 4.388.000,-
Rp 84.388.000,-
B. Biaya Tetap (Fixed Cost)

ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 5/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

1. Biaya penyusutan kandang(diasumsikan kandang bisa digunakan selama 10 tahun dan 6


periode/th) Rp. 1.333.333,-
2. Biaya penyusutan peralatan dan perlengkapan kandang (diasumsikan bisa digunakan
selama 5 tahun) Rp. 146.270,-
Rp. 1.479.603,-

C. Biaya Tidak Tetap (Variable Cost)

1. Pakan BR 1 78 sak X @ Rp. 180.550,-/ sak Rp. 14.082.900,-


2. Pakan BR 2 121 Sak X @ Rp 180.000,-/ sak Rp. 21.780.000,-
3. DOC 4000 ekor X @ Rp. 2.800,- Rp. 11.200.000,-
4. Obat-obatan, dan vaksin Rp. 450.000,-
5. Minyak Tanah 41,5 lt x Rp. 3.500, Rp. 145.250,-
6. LPG 4 tabung x Rp. 53.000,- Rp. 212.000,-
7. Sekam + transport Rp. 334.000,-
8. Larutan gula 2 kg x @ Rp. 6.000,- Rp. 12.000,-
9. Listrik (diasumsikan / periode ) Rp. 100.000,-
10. Air PAM ( diasumsikan / periode ) Rp. 60.000,-
11. Upah Tenaga Kerja Rp. 400.000,-

Rp. 48.776.150,-

D. Perhitungan Pendapatan Selama 1 Periode


Harga jual ayam / kg berat hidup = Rp. 12.000,-
Mortalitas 3,32 % sehingga sisa ayam hidup sebanyak 3.867 ekor
Berat badan siap dipasarkan 1,725 kg/ekor
E. Penerimaan :
Hasil penjualan ayam 3.867 ekor x 1,725 kg x Rp. 12.000,-Rp. 80.046.900,-

Total Penerimaan Rp. 80.046.900,-

F. Biaya Produksi
1. Total Variable Cost (TVC) Rp 48.776.150,-
2. Total Fixed Cost (TFC) Rp. 1.479.603,-
Rp. 50.255.753,-
G. Margin Kotor = Total Penerimaan – Variable Cost
= Rp. 80.046.900,- – Rp. 48.776.150,-
= Rp. 31.270.750,-
H. Margin Bersih = Total Penerimaan – Total Biaya Produksi
= Rp. 80.046.900,- – Rp. 50.255.753,-
= Rp. 29.791.147,-
I. BEP ( “Break Even Point” ) rupiah = Rp. 49.320.100,-
ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 6/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

J. BEP (ekor) = 4.110


K. R/C (Revenue Cost Ratio = 1,59
Jadi untuk setiap Rp. 1,- modal yang dikeluarkan, maka modal yang akan diterima
kembali sebesar Rp. 1,59,-. Hal ini menunjukkan pemeliharaan broiler mengalami keuntungan
sebesar Rp. 0,59,- setiap Rp. 1,- penanaman modal atau Rp. 59,- setiap Rp. 100 penanaman
modal.

Pembahasan

Ayam broiler yang dipelihara selama 32 hari memiliki berat badan rata–rata pada saat
panen 1,725 kg/ekor. Hal ini sesuai dengan pernyataan Siregar et al. (1982) bahwa broiler
dikhususkan untuk memproduksi daging dan sudah bisa dijual pada umur 5 minggu dengan
kisaran bobot badan 1,3–1,8 kg.
Pada pemeliharaan broiler ini, pemberian pakan dilakukan 4 – 6 kali selama 24 jam. Hal
ini sangat sesuai dengan pernyataan Zainal Abidin (2002), bahwa dari beberapa hasil
penelitian disarankan pemberian pakan 4-5 kali sehari secara rutin dan tanpa pembatasan,
termasuk pada malam hari. Kemudian ditambahkan lagi, bahwa pengurangan konsumsi
sebesar 3 gram per hari bisa menyebabkan penurunan laju pertumbuhan berat badan
mencapai 3-4 %. Jadi pakan harus selalu tersedia secara ad-libitum agar pertumbuhan ayam
dapat optimal.
Air minum pada pemeliharaan ayam broiler, menggunakan air sumur yang diberi secara
otomatis dan ad libitum. Penggunaan air PAM (Perusahaan Air Minum) tidak terlalu dianjurkan,
karena tingginya kadar kaporit dalam air bisa menurunkan daya cerna dan daya serap pakan
(Zainal Abidin, 2002). Maka dari itu sebaiknya sumber air minum ayam berasal dari sumber
lain, namun jika tidak ada, air PAM (Perusahaan Air Minum) dapat digunakan setelah
diendapkan selama satu malam atau disaring menggunakan alat penyaring khusus.
Kandang yang digunakan ada 2 masing-masing berukuran 28 × 7 meter, sehingga
diperoleh luas kandang 392 m2. Menurut Zainal Abidin (2002), kepadatan kandang 10 ekor/m2
memberikan hasil terbaik pada pertumbuhan ayam. Maka untuk pemeliharaan ayam 4000
ekor, luas kandang idealnya adalah 400 m2. Kandang yang digunakan peternakan ini luasnya
392 m2, maka kandang ini sudah cukup ideal untuk pertumbuhan ayam.
Dari hasil PKM, pakan yang dihabiskan oleh setiap ekornya adalah 2.487 gr/ekor,
pertambahan berat badan broiler selama masa pemeliharaan adalah 1.725 gr/ekor, FCR rata-
rata/ekor adalah 1,44. Hal ini membuktikan bahwa ayam broiler yang dipelihara sudah e sien
dalam penggunaan ransum karena FCR yang ditentukan oleh perusahaan PT. Wonokoyo Jaya
Corporation Indonesia selama 33 hari adalah 1,56. Anggorodi (1990) menyatakan bahwa
semakin rendah nilai FCR maka semakin tinggi tingkat e siensi penggunaan ransum.
Tingkat kematian ayam (Mortalitas) selama pemeliharaan adalah 3,325 %, tingginya
tingkat kematian ayam pada masa pemeliharaan ini, dikarenakan temperatur lingkungan yang
tidak stabil, cuaca yang mudah berubah–ubah (musim hujan) sehingga mengakibatkan ayam
mudah stress, konsentrasi amonia meningkat dalam kandang akibat feces dan urine ayam
yang menumpuk, dan diduga adanya kandungan bakteri E. Colli dalam air minum yang dapat
menginfeksi ayam, hal ini disebabkan kurang higienisnya air minum yang diberikan.
“Break event point” (BEP) dalam rupiah yang diperoleh pada periode pemeliharaan
broiler ini, adalah Rp 49.320.100 dan BEP ekornya sebanyak 4.110 ekor. Maka dalam
ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 7/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

pemeliharaan broiler ini dapat mencapai titik impas (tidak untung dan tidak rugi) jika ayam
yang dipelihara sebanyak 4.110 ekor dengan pendapatan sebesar Rp. 49.320.100. Sedangkan
total pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 80.046.900,- dan total biaya produksi sebesar Rp.
50.255.753,-, maka dapat disimpulkan bahwa pemeliharaan broiler ini mengalami keuntungan.

Fennycia Lim 7 Desember 2019 08.35

agen sabung ayam terpercaya indonesia


Bonus Cashback 5% - 10 % Setiap Minggu / Bonus Deposit Pertama 10%
Minimal Deposit IDR 50.000,- Raih & Menangkan Jutaan Rupiah..
Daftar >> Deposit >> Withdraw Sekarang Juga Di Website bolavita1.com
Untuk Info, Bisa Hubungi Customer Service Kami ( SIAP MELAYANI 24 JAM ) :
Telegram : +62812-2222-995 / https://t.me/bolavita
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita

BALAS

Masukkan komentar Anda...

Postingan populer dari blog ini

Kisah Hidup Bupati Pemalang H. Junaedi, SH, MM


Oleh ahmad - September 07, 2018

SIAPA menyangka, seorang tokoh seperti H. Junaedi, SH,MM yang kini


memimpin Kabupaten Pemalang itu perjalanan hidupnya sangat berliku.
Bahkan dalam sebuah perbincangan agak panjang di suatu siang, Pak …

BACA SELENGKAPNYA

Dodi Dharma Cahyadi


ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 8/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

Oleh ahmad - Desember 27, 2018

Menyimak perjalanan karir Dodi Dharma Cahyadi yang kini dipercaya


menjabat Kepala Kantor Unit Pelayanan Bandar Udara APT. Pranoto
Samarinda  beberapa minggu yang lalu tidak bisa dilepaskan dari proses …

BACA SELENGKAPNYA

PENEMUAN SITUS SEJARAH DI DESA PILANGREJO


Oleh Unknown - Desember 08, 2012

Di temukan Situs di kota Demak yang menyerupai pura. Situs yang


ditemukan di Dukuh Demung Lor, Desa Pilangrejo, Kecamatan Wonosalam
waktu lalu adalah salah satu dari tiga situs yang ditemukan di Kab. …

BACA SELENGKAPNYA

Diberdayakan oleh Blogger

Gambar tema oleh nicodemos

Daftar Pengunjung

Kontributor

UNKNOWN

AHMAD

Arsip
ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 9/10
4/24/2020 Pemeliharaan Broiler

Label

Laporkan Penyalahgunaan

ahmadbelimbing.blogspot.com/2012/02/pemeliharaan-broiler.html 10/10

Anda mungkin juga menyukai