Garis keturunan bisa kita kontrol dengan melakukan kegiatan breeding sendiri atau melakukan
pencatatan (recording) dengan baik.
Inbreeding adalah perkawinan antara dua individu yang memiliki hubungan darah sangat dekat,
yaitu ibu dengan anak, bapak dengan anak dsb. Jika hal ini terjadi pada sapi maka akan
memunculkan gen jelek dari induknya. Inbreeding harus dihindari dalam usaha pengembangbiakkan
ternak baik pada sapi, kambing maupun domba.
Line breeding adalah perkawinan dua individu yang memiliki hubungan darah tidak terlalu jauh.
Dalam dunia peternakan hal ini juga sebaiknya dihindari. Perkawinan antar ternak yang masih
memiliki hubungan darah dekat akan menghasilkan keturunan ternak yang kurang bagus secara
kualitas, meskipun line breeding ini masih lebih baik daripada inbreeding. Line breed bisa
dilakukan dengan catatan ternak yang akan dikawinkan memang sudah memiliki sifat terbaik
meski memiliki garis keturunan yang sama.
Cross breeding adalah perkawinan antara dua individu yang tidak memiliki hubungan darah. Atau
minimal hubungan darahnya terlalu jauh. Cross breeding dalam dunia peternakan sangat baik
dilakukan untuk mendapatkan bibit yang berkualitas.
Super breed adalah individu yang selalu mampu menurunkan sifat-sifat terbaik pada
keturunannya. Super breed digunakan untuk memperbaiki genetik ternak sehingga diperoleh
bibit yang bagus dan super. Memiliki sifat baik yang diturunkan dari induknya.
1. Bibit (bangsa) ternak sapi potong yang digunakan, karena setiap bangsa ternak
sapi potong memiliki potensi yang berbeda-beda
2. Pakan ternak sapi potong, karena kualitas dan kuantitas pakan sangat
mempengaruhi tumbuh kembang ternak. dari kriteria calon induk betina, umur
induk, dan tata kelola reproduksi .
Breeding Pada Sapi: Proses Perkembangbiakan
Proses pengembangbiakan sapi-sapi yang dibagi menjadi dua jenis proses
perkawinan sapi dengan :
INSEMINASI BUATAN
Tujuan IB
1. Memperbaiki mutu genetik ternak
2. Tidak mengharuskan pejantan unggul untuk dibawa ketempat yang dibutuhkan sehingga
mengurangi biaya
3. Mengoptimalkan penggunaan bibit pejantan unggul secara lebih luas dalam jangka waktu
yang lebih lama
4. Meningkatkan angka kelahiran dengan cepat dan teratur
5. Mencegah penularan / penyebaran penyakit kelamin.
Keuntungan
1. Menghemat biaya pemeliharaan ternak jantan
2. Dapat mengatur jarak kelahiran ternak dengan baik
3. Mencegah terjadinya kawin sedarah pada sapi betina (inbreeding)
4. Dengan peralatan dan teknologi yang baik spermatozoa dapat simpan dalam jangka waktu
yang lama
5. Semen beku masih dapat dipakai untuk beberapa tahun kemudian walaupun pejantan telah
mati
6. Menghindari kecelakaan yang sering terjadi pada saat perkawinan karena fisik pejantan
terlalu besar
7. Menghindari ternak dari penularan penyakit terutama penyakit yang ditularkan dengan
hubungan kelamin.
Waktu IB
Pada waktu di Inseminasi Buatan (IB) ternak harus dalam keadaan birahi, karena pada
saat itu servik pada posisi yang terbuka. Kemungkinan terjadinya konsepsi
(kebuntingan) bila diinseminasi pada periode-periode tertentu dari birahi telah
dihitung oleh para ahli, perkiraannya adalah :
Embrio Beku