Anda di halaman 1dari 16

Rekayasa genetika pada

hewan
DISUSUN OLEH :
LINA ZAFIRAH S
PENGERTIAN
Genetika merupakan ilmu yang mempelajari seluk beluk alih informasi
hayati dari generasi ke generasi. Oleh karena cara berlangsungnya alih
informasi hayati tersebut mendasari adanya perbedaan dan persamaan sifat
diantara individu organisme, maka dengan singkat dapat pula dikatakan
bahwa genetika adalah ilmu tentang pewarisan sifat. Rekayasa genetika
(transgenik) atau juga yang lebih dikenal dengan Genetically Modified
Organism (GMO) dapat diartikan sebagai manipulasi gen untuk mendapatkan
suatu individu baru dengan cara menyisipkan bagian gen ke tubuh organisme
tertentu. Rekayasa genetika juga merupakan pencangkokan gen atau DNA
rekombinan.
SEJARAH BIOTEKNOLOGI HEWAN
Dalam istilah rekayasa genetika kita mengenal banyak sekali metode diantaranya kloning

Kloning pada hewan dilakukan mula-mula pada amfibi (kodok), dengan mengadakan transplantasi nukleus ke
dalam telur kodok yang dienukleasi.

Sebagai donor digunakan nukleus sel somatik dari berbagai stadium


perkembangan.

Ternyata donor nukleus dari sel somatik yang diambil dari sel epitelusus kecebong pun masih dapat
membentuk embrio normal

Sejak Wilmut et al. Berhasil membuat klon anak domba yang donor nukleusnya diambil dari sel kelenjar
susu domba dewasa, maka terbukti bahwa pada mamalia pun klon dapat dibuat. Atas dasar itu para ahli
berpendapat bahwa pada manusia pun secara teknis klon dapat dibuat.
TEHNIK TEHKNIK
ROSLIN HONOLULU

TRANSFER
NUKLEUS
TRANSFER NUKLEUS

Transfer nukleus membutuhkan dua sel yaitu suatu


sel donor dan suatu oosit atau sel telur. Telur matur
sebelum dibuahi dibuang intinya atau nukleusnya
(enukleasi) untuk menghilangkaninformasi
genetisnya

Ke dalam telur yang telah dienukleasi tadi


kemudian dimasukkan nukleus (donor) dari sel
somatik

Di dalam telur,inti sel donor tadi akan bertindak


sebagai inti sel zigot dan membelah serta
berkembang menjadi blastosit. Blastosit
selanjutnya ditransfer ke dalam uterus induk
pengganti (surrogate mother).
TRANSFER NUKLEUS
TEHNIK ROSSELIN

Pertama, suatu sel (sel donor) diseleksi dari sel kelenjar


mammae domba betina berbulu putih (FinnDorset) untuk
menyediakan informasi genetis bagi pengklonan.

Suatu sel donor diambil dari jaringan dandimasukkan ke


dalan campuran,yang hanya memiliki nutrisi yang cukup untuk
mempertahankan kehidupan sel.

Satu sampai delapan jam setelah pengambilan sel


telur,kejutan listrik digunakan untuk menggabungkan dua sel
tadi, pada saat yang sama pertumbuhan dari suatu embrio
mulai diaktifkan
TEHNIK ROSSELIN
TEHNIK HONOLULU

Inti dari sel somatik akan dihapus dan


disuntikkan ke dalam telur yang intinya
telah dihapus.

Telur dimandikan dalam larutan kimia dan


kultur

Embrio berkembang ini kemudian


ditanamkan ke pengganti dan dibiarkan
berkembang
TEHNIK HONOLULU
MANFAAT REKAYASA GENETIKA
Diharapkan pada tanaman dan hewan adalah untuk
memperbaiki kualitas tanaman dan hewan, meningkatkan
produktivitasnya dalam swadaya pangan.
Mencari obat alami bagi banyak penyakit manusia-terutama
penyakit- penyakit kronis-guna menggantikan obat-obatan
kimiawi yang dapat menimbulkan efek samping terhadap
kesehatan manusia.
Untuk memperoleh hormone pertumbuhan, insulin,
interferon, vaksin, terapi gen dan diagnosis penyakit genetic.
KELEMAHAN REKAYASA GENETIKA
Proses GMO bisa saja mengalami kegagalan seperti terjadinya cacat bawaan.

KELEBIHAN REKAYASA GENETIKA


Namun di sisi lain, berpotensi menyelamatkan spesies langka yang
terancam kepunahan.
CONTOH KEBERHASILAN
REKAYASA GENETIKA DI DUNIA

KUCING BIOLUMINESCENCE
AYAM TANPA BULU
DOMBA NOORI
CONTOH HASIL REKAYASA GENETIKA PADA HEWAN
DI INDONESIA

IKAN BETOK/BETHIK

Ikan betok (Anabas testudineus) yang hidup di air tawar mulai langka. Pemangsa serangga yang
juga menjadi musuh alami wereng ini makin susah ditemukan dalam ukuran besar. Untuk itu,
peneliti di Institut Pertanian Bogor merekayasa ikan ini secara transgenik agar lebih cepat
berkembang biak.
Dengan rekayasa genetik, ditargetkan nantinya bisa didapatkan ikan betok berbobot
250 gram per ekor pada umur setahun.
Ikan betok liar di Kalimantan, misalnya, semula bisa didapat sampai berbobot 250 gram. Kini
yang ada berbobot 70-100 gram per ekor dengan harga Rp 40.000- Rp 70.000 per kilogram, "
kata pengajar dan peneliti Departemen Budidaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Institut Pertanian Bogor (IPB), Alimuddin, Rabu (3/8/2011) di Bogor.
IKAN ZEBRA

Ikan zebra (Brachydanio rerio) berfluoresens pertama hasil rekayasa genetika


berhasil dikembangkan oleh para ilmuwan untuk mendeteksi adanya polutan,
bahkan mulai dipasarkan sebagai binatang peliharaan.”

Ikan zebra yang biasanya berwarna perak dengan garis-garis hitam keunguan,
setelah disisipi dengan gen warna ubur-ubur yang disuntikkan ke telur ikan-ikan
zebra maka dapat memendarkan warna hijau atau merah dari tubuhnya. Gen
pemicu dari ubur-ubur akan mengaktifkan pancaran cahaya pada ikan bila ikan
berada dalam lingkungan yang mengandung bahan polutan tertentu.

Anda mungkin juga menyukai