Bunga
Bunga tersusun majemuk, perbungaan bertipe bongkol bulat,
bertangkai 1–4 cm, tumbuh di ketiak daun penumpu yang berhadapan
dengan daun yang tumbuh normal. Bunga banci, mahkota bunga putih,
berbentuk corong, panjangnya bisa mencapai 1,5 cm. Benang sari
tertancap di mulut mahkota. Kepala putik berputing dua. Bunga itu
mekar dari kelopak berbentuk seperti tandan. Bunganya putih dan
harum.
Buah
Buah majemuk, terbentuk dari bakal-bakal buah yang menyatu dan
bongkol di bagian dalamnya; perkembangan buah bertahap mengikuti
proses pemekaran bunga yang dimulai dari bagian ujung bongkol
menuju ke pangkal; diameter 7,5–10 cm. Permukaan buah majemuk
seperti terbagi dalam sekat-sekat poligonal (segi banyak) yang
berbintik-bintik dan berkutil, yang berasal dari sisa bakal buah
tunggalnya. Warna hijau ketika mengkal, menjelang masak menjadi
putih kekuningan, dan akhirnya putih pucat ketika masak. Daging buah
lunak, tersusun dari buah-buah batu berbentuk piramida dengan
daging buah berwarna putih, terbentuk dari mesokarp. Daging buah
banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk atau bau
kambing yang timbul karena pencampuran antara asam kaprat (asam
lemak dengan sepuluh atom karbon), asam kaproat (C6), dan asam
kaprilat (C8). Diduga kedua senyawa terakhir bersifat antibiotik aktif.
Kandungan mengkudu
Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan
bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh, seperti protein,
viamin, dan mineral penting, tersedia dalam jumlah cukup pada buah
dan daun mengkudu. Selenium, salah satu mineral yang terdapat pada
mengkudu merupakan antioksidan yang hebat. Berbagai jenis senyawa
yang terkandung dalam mengkudu: xeronine, plant sterois,alizarin,
lycine, sosium, caprylic acid, arginine, proxeronine, antra quinines,
trace elemens, phenylalanine, magnesium, dll.
Terpenoid. Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan
pemulihan sel-sel tubuh.
Zat anti bakteri.Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah
mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi, seperti
Pseudomonas aeruginosa, Protens morganii, Staphylococcus aureus,
Bacillus subtilis, dan Escherichia coli. Zat anti bakteri itu juga dapat
mengontrol bakteri pathogen (mematikan) seperti Salmonella
montivideo, S . scotmuelleri, S . typhi, dan Shigella dusenteriae, S .
flexnerii, S . pradysenteriae, serta Staphylococcus aureus.
Scolopetin. Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti
peradangan dan anti-alergi.
Zat anti kanker. Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu
paling efektif melawan sel-sel abnormal.
Xeronine dan Proxeronine. Salah satu alkaloid penting yang terdapt di
dalam buah mengkudu adalah xeronine. Buah mengkudu hanya
mengandung sedikit xeronine, tetapi banyak mengandung bahan
pembentuk (precursor) xeronine alias proxeronine dalam jumlah besar.
Proxeronine adalah sejenis asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya.
Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein
yang tidak aktif, mengatur strukJenis jenis Mengkudu
Menurut ilmuan asal Inggris, HB, Guppy, yang meneliti mengkudu pada
awal 1990. Terdapat sekitar 80 jenis mengkudu yang tersebar di seluruh
dunia, tetapi hanya 20 jenis saja yang dinilai mempunyai nilai ekonomis,
yaitu, Morinda, latifolia, Morinda trinctoria, Morinda bracteata, dan
Morinda citrifolia.
Morinda latifolia
Morinda latifolia jarang dibudidayakan orang karena produksinya
rendah. Buahnya bulat lonjong, hampir tidak tidak ada benjolan dan
bobotnya hanya 150-200 gram. Daunnya agak bulat berwarna hijau
cerah dan daging buahnya putih.
Morinda trinctoria
Tanaman mengkudu ini dikenal sebagai mengkudu padang karena
banyak di temukan di daerah padang. Mengkudu ini juga jarang
dibudidayakan orang. Tinggi pohonnya bisa menpai 14 m. Diameter
batangnya 30-35cm, kayunya yang sudah tua cukup keras. Buahnya
bulat lonjong dengna bobot 100-200 gram
Morinda bracteata
Dikenal sebagai mengkudu maluku, karena kepulauan Malukulah yang
paling banyak memasok kulit akarnya ke pasaran. Ada 2 varietas
mengkudu maluku, yaitu mengkudu tanah merah dan mengkudu tanah
putih. Penanaman ini berdasarkan zat warna yang dihasilkan dari kulit
batang dan akar masing masing varietas.
Morinda citrifolia
Morinda yang terakhir ini dijuluki sebagai The Quen of Morinda atau
ratunya tanaman mengkudu. Tanaman mengkudu ini banyak terdapat
di wiliayah Bogor, Jawa Barat. Oleh karena itu, dikenal sebagai
mengkudu Bogor.
Akar tanaman
Akar tanaman mengkudu dapat dimanfaatkn terutama pada jenis
mengkudu dengan nama ilmiah Maruda bracterata. Tanaman yang
tumbuh di sekitar kepulauan maluku itu akar tanaman digunakan oleh
masyarakat di sanam. Sejak zaman dahulu yaitu dengan mengambil
kulit tanaman mengkudu yang memang mengandung zat pewarna zat
warna, untuk menyamak sebagai bahan pewarna alami.