MENGKUDU
Asal Tanaman
Tanaman mengkudu pada awal mulanya terpusat di Polinesia, India, dan Cina. Yang
kemudian menyebar sampai ke Malaysia, Australia, New Zealand, Kepulauan Pasifik, Tihiti,
Hawai, Peurto Rico, Karibia dan Kanada, sampai ke Indonesia. Tanaman mengkudu dikenal
sebagai raja dari jenis buah yang ada.
Morfologi Tanaman
Tanaman mengkudu belum banyak diteliti untuk pemuliaan tanaman. Di alam ditemukan
dua jenis mengkudu, didasarkan pada struktur buahnya, yaitu jenis mengkudu berbiji
(mengandung banyak biji)dan jenis mengkudu tanpa biji. Buah mengkudu yang tak berbiji sering
dikenal sebagai “pace sukun”.
Daun mengkudu dapat dimanfaatkan sebagai sayuran, antara lain pepes daun mengkudu,
gangan, urap, gilai dan lalap matang. Atau bisa juga hanya dengan direbusdan dimakn dengan
sambal. Sedangkan buah mengkudu dapat diolah menjadi sari buah (juice) mengkudu dan dodol
mengkudu.
Selain dimanfaatkan ebagai sayuran, mengkudu dapat juga digunakan sebagi penyembuh
penyakit. Daun muda mengkudu berkhasiat sebagai anti kanker, obat peluruh empedu, sakit
ginjal, hipertensi, luka, masuk angin (sebagai tapal di perut), disentri, diabetes mellitus, jantung
koroner, kolesterol tinggi dan meningkatkan stamina.
Lingkungan tumbuh
Tanaman mengkudu dapat tumbuh baik pada daerah dataranrendah dengan ketinggian 0-
500 m dpl, suhu udara antara 220-300 C, namun masih dapat tumbuh hingga suhu 320 C.
kelembaban udara (RH) antara 50-70 %. Curah hujan antara 2 000-3 000mm/tahun, dan cukup
mendapat sinar matahari. Mengkudu toleran terhadap naungan atau keadaan teduh, sehingga
cocock ditanam di pekarangan. Mengkudu menghendaki pH antara 5.5-6.5 dengan struktur
subur, banyak mengandung humus, memiliki aerasi dan drainase yang baik. Jenis tanah ang
cocok bagi pertumbuhan mengkudu adalah alivial, latosol, dan podsolik merah kuning.
http://yprawira.wordpress.com/budidaya-aneka-tanaman-mengkudu/