Anda di halaman 1dari 13

PENDAHULUAN

Latar Belakang
Bangka Botanical Garden terletak di Pangkalpinang bersebelahan dengan
Pantai Pasir Padi. BBG merupakan daerah agrowisata. BBG telah
mengembangkan industri modern secara terpadu seperti peternakan, perikanan,
dan pertanian. Dibidang perternakan, yang ada di BBG adalah peternakan sapi
yaitu sapi perah dan sapi potong serta peternakan kuda. Dibidang perikanan,
terdapat tambak ikan air tawar. Pada bidang pertanian di kawasan BBG ditanam
berbagai jenis sayuran dan buah-buahan.
Pada awalnya kawasan BBG merupakan areal bekas tambang timah.
Namun sejak Maret 2007 BBG mulai dikembangkan oleh PT. Dona Kembara
Jaya sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR), dengan
tujuan menciptakan BBG sebagai paru-paru kota Pangkalpinang, tempat
penelitian lingkungan, sarana edukasi perbaikan lingkungan, wahana olahraga dan
hobi (pemancingan, jogging track, sepeda, dan fotografi), serta lahan pendapatan
bagi karyawan dan masyarakat sekitar. Berbagai aktivitas pertanian, peternakan
dan perikanan di kawasan ini memang telah memberikan keuntungan secara
finansial. Kawasan ini telah menjadi pusat pembibitan beragam jenis tanaman,
beragam jenis ikan tawar, menciptakan lahan-lahan persawahan yang telah
ditanami berbagai jenis palawija, tambak budidaya ikan, maupun peternakan sapi
perah dan potong. BBG telah menjadi acuan pengembangan lahan tidur dan lahan
bekas penambangan timah menjadi lahan produktif, dan menjadi kawanan
ekowisata modern di Indonesia yang menjadi kebanggaan warga Pangkalpinang
dan Bangka pada umumnya (Aminatun 2013).
BBG dibagi dalam beberapa zona, ada sebagian bekas pertambangan yang
dibiarkan menjadi kolam, dikelola menjadi kolam pemancingan dan tempat wisata
perahu motor. Di sudut yang lain terdapat area perkebunan sayuran, bermacam
buah-buahan, pohon penghijauan, peternakan sapi perah, padang rumput, dan ada
sebagian lahan rawa yang dibiarkan tetap alami dengan tanaman bakaunya.
(Aminatun 2013)

BBG merupakan ekosistem buatan dari lahan bekas tambang timah yang
pada awalnya merupakan lahan kritis. Menurut Aryulina (2004) ekosistem buatan
adalah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Namun pada kawasan BBG yang merupakan ekosistem buatan manusia tetap
mempertahankan flora alami salah satunya adalah Pohon Gelam. Menurut
Anonim (2012) di atas lahan 200 hektar yang sebelumnya berupa lahan gambut
dan berpasir, kemudian diolah dan diciptakan ekosistem baru yang bermanfaat
untuk jangka panjang. Antara lain kawasan ini menjadi pusat pembibitan beragam
jenis tanaman, pembibitan beragam jenis ikan air tawar, menciptakan lahan-lahan
persawahan yang telah ditanami berbagai jenis palawija, tambak budidaya ikan,
maupun peternakan sapi perah dan potong. Kendati demikian keaslian flora fauna
tetap dipertahankan. Keasrian tumbuhan seperti pohon Gelam yang berusia
ratusan tahun dan tumbuhan lainnya tetap dilestarikan. Sepanjang jalan kawasan
ini telah ditanami Cemara Pantai.
Salah satu zona agrowisata yang ada di BBG adalah buah-buahan. Banyak
jenis buahan-buahan yang di tanam di BBG. Perawatan buah-buahan yang
ditanam di BBG diduga berbeda karena lahan BBG merupakan lahan bekas
tambang timah yang telah direklamasi. Berdasarkan hal tersebut maka perlu
dilakukan kunjungan untuk mempelajari mengenai buah-buahan yang di tanam di
BBG.
Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakan kunjungan ke Bangka Botanical Garden
(BBG) adalah untuk mempelajari mengenai jenis buah-buahan yang di tanam di
ekosistem buatan Bangka Botanical Garden (BBG)





ISI
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan di Bangka Botanical Garden
(BBG) didapatkan tiga jenis tanaman yang sudah berbuah yakni meliputi buah
kurma, buah naga dan buah papaya.
1. Buah Kurma
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecacecae
Genus : Phoenix
Spesies : Phoenix dactylifera
Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara
tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar
tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun,
menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda; daun mudanya berukuran
dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar
dari 6-10 m (Fahik dkk 2014)
Menurut Wayan (2014) buah kurma yang ada di BBG di panen setelah
berumur 7 tahun dan ukuran buah yang dihasilkan beukuran kecil. Hal ini diduga
karena tanaman ini di tanam dari bibit yang berasal dari biji sehingga
menghasilkan buah yang kecil. Hal ini diperkuat pernyataan Anonim (2013)
pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa
dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Dapat tumbuh dengan mudah dari
bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan
berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah
Perawatan yang dilakukan terhadap tanaman kurma dilakukan dengan
penyiraman 2 minggu sekali dan pemberian pupuk kandang secara rutin satu
bulan sekali. Tanaman kurma dapat hidup di lingkungan yang kering. Hal ini
sesuai dengan keadaan lingkungan BBG yang merupakan areal bekas ambang
timah yang cenderung kering dan berpasir.
Menurut Rahmadani (2011) tahap pertumbuhan dan perkembangan buah
kurma meliputi lima stadium pertumbuhan dan perkembangan yaitu:
1.Stadium hababouk
Hababouk adalah kondisi dimana buah kurma mulai terbentuk. Buah
masih tertutup kelopak daun dan buah akan terus berkembang hingga warna hijau.
2.Stadium kimri
Bentuk buah yang cenderung bulat berubah memanjang (bentuk oval)
namun warna buah masih didominasi hijau tua sedikit kekuningan. Buah kurma
pada tahap ini umumnya tidak enak dimakan.
3.Stadium khalal
Bergantung dari varietasnya, buah kurma pada tahapan khalal akan
mengalami perubahan warna dari hijau kekuningan menjadi kuning, orange,
hingga merah tua dan daging buah masih cukup keras.
4.Stadium rutab
Pada tahapan ini, daging buah tidak lagi keras dan warna buah cenderung
lebih tua. Buah kurma dianggap matang sempurna pada tahap ini dengan bobot
buah, kadar gula dan padatan yang maksimal.
5.Stadium tamr
Terdapat penurunan kadar air yang cukup signifikan pada tahap ini,
sehingga kadar gula mencapai 50% atau lebih. Kurma benar-benar matang dan
warnanya berubah menjadi coklat atau hampir hitam.
Manfaat buah kurma adalah biji kurma tersebut direndam dari bawah ke
atas untuk dijadikan pakan ternak. Tandan buah yang telah dipreteli dapat
digunakan sebagai sapu. Getah pohon kurma dapat digunakan untuk membuat
sirup dan berbagai produk dapat dimakan berasal dari sirup. Kurma memiliki
kandungan tannin yang tinggi dan secara medis digunakan
sebagai deterjen (memiliki daya pembersihan) dan astringent pada usus yang
bermasalah. Kurma dapat diberikan untuk sakit tenggorokan, pilek , penyakit
selesema bronkial, meringankan demam dan sejumlah keluhan lainnya dalam
bentuk infus, ramuan, sirup atau pasta. Satu keyakinan tradisional mengatakan
bahwa kurma dapat menetralkan keracunan alkohol. Bubuk biji juga digunakan
dalam beberapa obat-obatan tradisional (Fahik dkk 2014).
Buah Kurma yang ada di BBG sejauh ditanam selama 7 tahun ini baru
sekali berbuah sehingga belum bisa di panen

2. Buah Naga
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermathophyta
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Genus : Hylocereus
Species : Hylocereus sp
Morfologi tanaman buah naga terdiri dari akar, batang, duri, bunga,
dan buah. Akar buah naga hanyalah akar serabut yang berkembang
dalam tanahpada batang atas sebagai akar gantung. Akar tumbuh di sepanjang
batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian duri, akan
tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak
rontok berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong
seukuran dengan buah alpukat. Kulit buahnya berwarna merah menyala untuk
jenis buah naga putih dan merah, berwarna merah gelap untuk buah naga hitam,
dan berwarna kuning untuk buah naga kuning. Di sekujur kulit dipenuhi dengan
jumbai-jumbai yang dianalogikan dengan sisik naga. Oleh sebab itu, buah ini
disebut buah naga. Batangnya berbentuk segitiga, durinya sangat pendek dan tidak
mencolok, sehingga sering dianggap "kaktus tak berduri". Bunganya mekar pada
awal senja jika kuncup bunga sudah berukuran sekitar 30 cm. Mahkota bunga
bagian luar yang berwarna krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu
disusul mahkota bagian dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang
sari yang berwarna kuning (Ulfia 2012)
Menurut Bujang (2014) buah naga baru akan berbuah setelah berumur 2
tahun dan akan berbuah setiap bulan . Tanaman buah Naga yang ditanm di BBG
ada sekitar 2800 batang di lahan seluas 2 hektar. Buah naga sering diserang hama
semut dan tumbuhnya rumput disekitar pohon tersebut harus disemprot agar tidak
mengganggu pertumbuhan buah Naga. Menurut Kristanto (2003) pada umumnya,
semut akan muncul pada saat tanaman buah naga mulai berbunga, karena aroma
khas yang dikeluarkan bunga akan mengundang semut berdatangan. Bunga juga
menghasilkan zat yang berasa manis, semut mulai mengerubungi bunga yang baru
kuncup dan menyebabkan kulit buah berbintik biktik cokelat. Pencegahan buah
naga dari semut adalah dengan menaburkan kapur mengelilingi batang utama
buah naga.
Pada musim kemarau buah Naga membutuhkan air dalam jumlah yang
banyak sehingga harus dilakukan penyiraman seminggu satu kali untuk mencegah
batangnya menjadi mengering dan berwarna kuning serta jarang berbuah. Pada
musim hujan air yang menggenangi tanaman harus dialirkan untuk mencegah
batang tanaman bagian bawah membusuk. Hal ini sesuai dengan pernyataan
Kristanto (2003) yang menyebutkan bahwa umumnya pengairan dilakukan
dengan sistem tadah hujan, namun tanaman buah naga tetap memerlukan air yang
cukup selama pertumbuhannya. Kekurangan air pada masa vegetatif dapat
menyebabkan tanaman layu dan susah bertunas. Selama masa vegetatif tanaman
disiram 1 minggu sekali sampai umur tanaman 6 bulan. Masa generatif telah
muncul bunga dan buah maka penyiraman dilakukan 10-14 hari sekali.
Kekurangan air pada masa generative dapat menimbulkan kerontokan bunga dan
buah yang terbentuk tidak sempurna, namun kelebihan air pada masa ini akan
menyebabkan buah kurang manis dan mudah pecah.
Pupuk yang digunakan untuk menambah kesuburan tanaman ini adalah
adalah pupuk anorganik yaitu NPK dan pupuk HCL serta pupuk organi dari
amapas sawit. Pupuk NPK digunakan 3 bulan sekali dan pupuk HCL digunakan 1
bulan sekali. Penggunanan ampas kelapa sawit sebagai pupuk organic adalah satu
minggu sekali. Pada satu pohon dapat berbuah antara 4-5 buah. Hasil panen
sebagian akan di distribusikan di Caf depan BBG dan dijual di kawasan BBG itu
sendiri. Pada bulan April panen buah Naga sebanyak 1 ton dan pada bulan Mei
dipanen sebanyak 600 kg. Harga jual buah Naga ini adalah sekitar Rp 35.000.
Menurut Alfi (2012) manfaat Buah Naga untuk kesehatan adalah
1. Kandungan vitamin B3 di dalamnya berkhasiat mengurangi kadar
kolesterol dan menyembuhkan tekanan darah tinggi.
2. Bagi anda yang sedang menjalankan program diet, jus buah naga merah
sangat berguna untuk menurunkan berat badan secara alami.
3. Konsumsi dragon fruit secara teratur bermanfaat untuk melancarkan
proses pencernaan dalam tubuh karena kandungan serat yang tinggi.
4. Seperti halnya jus wortel yang kaya akan karoten, buah naga merah juga
mengandung beta-karoten yang baik untuk kesehatan mata.
5. Adanya zat anti oksidan dalam dragon fruit berguna untuk melindungi
tubuh dari radikal bebas dan penyakit kanker.
6. Manfaat buah naga untuk kecantikan yaitu bisa digunakan sebagai masker
wajah penghilang jerawat. Cukup oleskan jus yang sudah dibuat pada
bagian muka yang berjerawat.
7. Dragon fruit kaya akan kandungan vitamin C yang bermanfaat untuk
meningkatkan kekebalan tubuh serta menyembuhkan luka memar.
8. Manfaat buah naga merah bagi kesehatan gigi dan tulang adalah
memberikan asupan kalsium dan fosfor sehingga tetap terjaga
kekuatannya.
9. Sedangkan untuk ibu hamil, khasiat buah naga berguna bagi proses
pertumbuhan gigi anak sejak dalam kandungan ibu.

3. Buah Pepaya
Kingdom : Plantae
Divisio : Magnoliopyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Violales
Familia : Caricaceae
Genus : Carica
Spesies : Carica papaya
Pepaya merupakan tanaman herba. Tingginya dapat mencapai 10 m.
Tanaman pepaya banyak ditanam orang, baik di daeah tropis maupun sub tropis,
di daerah basah dan kering atau di dataran rendah dan pegunungan (sampai 1000
m dpl). Akar pada pohon papaya berupa akar serabut. Bentuk batang pada
tanaman pepaya yaitu berbentuk bulat. Arah tumbuh batang yaitu tegak lurus ke
atas. Permukaan batang tanaman pepaya yaitu licin. Batangnya berongga,
biasanya tidak bercabang, dan batang papaya mengandung getah. Daun pepaya
merupakan daun tunggal, berukuran besar, dan bercangap (Yana 2013)
Bunga pada tanaman papaya terletak di ketiak daun. Tanaman pepaya
memiliki 3 jenis bunga yaitu: bunga jantan, bunga betina dan bunga
sempurna/hermaprodit. Pepaya termasuk tanaman yang menyerbuk silang.
Penyerbukan sebagian besar dibantu oleh angin (anaemophyly, anaemogamy) dan
serangga (entomophily, entomogamy). Bentuk buah pepaya bulat sampai lonjong.
Saat masih muda, buah pepaya berwarna hijau. Sementara saat sudah matang,
buah pepaya berwarna kuning hingga jingga. Daging buah berwarna jingga dan
rasanya manis, segar dan bergizi. Tekstur buah pepaya lembut dan lunak.
Buahnya mengandung getah. Biji papaya termasuk biji tumbuhan tertutup
(angiospermae). Warnanya hitam dan berbentuk bulat kecil serta banyak terdapat
di dalam buahnya (Yana 2013)
Menurut Amir (2014) tanaman Pepaya yang ada di BBG telah berumur 7
tahun. Pohon Pepaya yang ada di BBG berjumlah sekitar 25 batang. Ada dua
varietas yang ditanam di BBG yaitu varietas Red Lady dan Bangkok. Perawatan
Pepaya tergolong mudah, pemupukan dilakukan hanya sekali di awal penanaman
saja dan setelah tumbuh tidak perlu dilakukan pemupukan. Penyiraman
mengandalkan air hujan, namun jika pada musim kemarau baru dilakukan
penyiraman. Pohon Pepaya berbuah tidak berdasarkan musim.
Tanaman pepaya tergolong memerlukan cahaya penuh. Buah pepaya yang
mendapat cahaya matahari penuh atau diproduksi pada musim kering akan
menarik: warnanya kuning cerah dan penampilannya mulus. Hal tersebut akan
berbeda dengan buah yang dihasilkan dari pohon yang ditanam terlindung atau
dihasilkan pada musim hujan. Begitu pula buah pepaya yang dihasilkan dari
dataran tinggi warnaya tidak akan secerah atau sekuning buah yang ditanam di
daerah dataran rendah (Kalie 2007)
Suhu optimal untuk pertumbuhan tanamn papaya berkisar antara 25-30 C,
suhu minimum 15 C, dan suhu maksimum 43 C. Perkecambahan biji pepaya akan
berlangsung cepat bila suhu siang hari 35 C dan malam hari 26 C. Biji akan
berkecambah dan tumbuh setelah 12-14 hari. Curah hujan yang sesuai untuk
tanaman pepaya berkisar antara 1.000-2.000 mm/th. Didaerah-daerah yang
lembap dan curah hujannya tinggi, produksi buah akan lebih baik. Didaerah-
daerah yang memiliki musim kering, khususnya musim kering yang panjang lebih
dari dua bulan, tanaman papaya memerlukan pengairan secara teratur.
Kelembaban udara sekitar 40 %. Angin berperan dalam panyerbukan tanaman
papaya karena mudah menerbangkan tepung sari.Namun, angin keras juga cukup
berbahaya karena dapat merobohkan tanaman pepaya.Untuk itu, didaerah yang
beranginkeras sebaiknya ditanam pohon pelindung, misalnya bambu. Secara
umum tanaman pepaya dapat tumbuh pada berbagai jenis lahan dengan ketinggian
700 meter dpl. Namun demikian, lahan yang kaya bahan organik, drainase dan
aerasinya baik, serta mempunyai pH 6,5 7 merupakan lokasi ideal untuk
penanaman papaya. (Kalie 2007).
Menurut Alfi (2013) manfaat buah pepaya untuk kesehatan adalah:
1. Manfaat buah pepaya untuk penyembuhan luka.
2. Manfaat buah Pepaya untuk kesehatan rambut
3. Khasiat buah Pepaya untuk mengatasi sembeli
4. Manfaat buah Pepaya untuk mengusir racun tubuh
















PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan ke Bangka Botanical Garden
(BBG) dapat ditarik kesimpulan bahwa jenis buah-buahan yang di tanam di BBG
meliputi buah Kurma, buah Naga dan buah Pepaya. Namun buah-buahan yang
telah dapat dipanen adalah buah Naga dan buah Pepaya. Ketiga jenis buah-buahan
ini memerlukan perawatan yag berbeda-beda.

















DAFTAR PUSTAKA
Alfi. 2012. Manfaat Buah Naga Untuk Kesehatan.
http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com [31 Mei 2014]
Alfi. 2013. Manfaat Buah Pepaya untuk Kesehatan.
http://manfaattumbuhanbuah.blogspot.com [31 Mei 2014]
Aminatun. 2013. Bangka Botanical Garden Sebuah Keberhasilan Reklamasi
Lahan Bekas Tambang. Buletin Kalpataru BLH
Anonim.2012. Bangka Botanical Garden. http://bangkabelitungkite.blogspot.com
[1 Juni 2014]
Anonim. 2013. Ciri- ciri Tanaman Kurma. http://www.manfaatnya.com [1Juni
2014]
Aryulina, Dyah.2004.Biologi I.Jakarta:Erlangga
Fahik dkk. 2014. Laporan Kegiatan Study Lapangan Kebun Raya Purwodadi
Pasuruan, Jawa Timur. Surabaya: Universitas Dr Soetomo
Kalie. 2007. Pepaya. Jakarta: Penebar Swadaya
Kristanto, D. 2003. Buah Naga Pembudidayaan di Pot dan di Kebun. Jakarta:
Penebar Swadaya
Rahmadani 2011. Kurma. Medan: Universitas Sumatra Utara
Ulfia. 2012. Anatomi Tanaman Buah Naga.http://uyaulfia.blogspot.com.[1 Juni
2014]
Yana. 2013. Pencandraan Tanaman Pepaya.
http://morfologitumbuhan12.blogspot.com. [1 Juni 2014]
Narasumber
Bapak Amir (Petugas BBG yang merawat buah Pepaya)
Bapak Bujang (Petugas BBG yang merawat buah Naga)
Bapak Wayan (Petugas BBG yang merawat buah Kurma)
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI DASAR
KUNJUNGAN KE BANGKA BOTANICAL GARDEN
MENGENAI BUAH-BUAHAN








DISUSUN OLEH
ATIKA (2031211002)
ELVIRA MICHELIA ALBA (2031211005)
LAVENIA KUSERAWITA (2031211012)
OCTIAVANNY B. KAPPA (2031211022)
RENDI SAPUTRA (2031211024)
RISTI ANNISA (2031211025)








JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN, PERIKANAN DAN BIOLOGI
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2014

Anda mungkin juga menyukai