Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DAUN SIRSAK

(Annona muricata)

DISUSUN OLEH:

NAMA : RISKI AULIA PUTRA

NIM : 1948201024

PRODI : FARAMASI 2A
DOSEN PEMBIMBING : PUTRI AMILDA,Sp.Mp
MATA KULIAH : BOTANI FARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI


UNIVERSITAS SAINS CUT NYAK DIEN LANGSA
TAHUN 2019 - 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia kaya akan sumber bahan obat tradisional yang telah digunakan oleh

sebagian besar rakyat Indonesia secara turun temurun. Keuntungan penggunaan obat

tradisional adalah antara lain karena bahan bakunya mudah diperoleh dan harganya murah.

Delapan puluh persen penduduk Indonesia hidup di pedesaan, di antaranya sukar

dijangkau oleh obat modern dan tenaga medis karena masalah distribusi, komunikasi dan

transportasi; disamping itu daya beli yang relatif rendah menyebabkan masyarakat

pedesaan kurang mampu mengeluarkan biaya untuk pengobatan modern, sehingga

masyarakat cenderung memilih pengobatan secara tradisional. Obat tradisional

mempunyai makna yang sangat penting karena di samping ketidakmampuan masyarakat

untuk memperoleh obat-obat modern, juga karena obat tradisional adalah obat bebas yang

dapat diperoleh tanpa resepdokter

Menurut Ratna et al (1994) di Indonesia, tanaman obat terdapat dalam jumlah

berlimpah baik jumlah maupun jenisnya. Kemampuan antimikroba minyak essensial

tanaman obat dan rempah seringkali lebih tinggi dibandingkan bahan pengawet kimia

Selain itu, satu ekstrak tanaman dapat mengandung satu macam atau lebih senyawa

antimikroba. Komponen aktif yang berperan sebagai obat adalah zat-zat kimia yang

terkandung di dalam ramuan obat tersebut.

1.2 Tujuan

1. Memberikan informasi mengenai tanaman obat tradisional Indonesia berupa daun

sirsak ( annona muricata)

2. Sebagai salah satu syarat penilaian dalam mata kuliah botani farmasi
BAB II

PEMBAHASAN

TANAMAN SIRSAK (Annona muricata Linn)

1.Kajian Tanaman Sirsak (Annona muricataLinn)

Tinjauan Umum Tanaman Sirsak (Annona muricataLinn)


Sirsak (Annona muricata Linn) adalah tumbuhan berguna yang berasal

dari Karibia, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Di berbagai daerah

Indonesia dikenal sebagai nangka sebrang, nangka landa (Jawa), nangka

walanda, sirsak (Sunda), nangka buris, nangkelan (Madura), srikaya jawa

(Bali), boh lona (Aceh), durio ulondro (Nias), durio betawi

(Minangkabau), jambu landa (Lampung), nangko belando (Palembang).

Penyebutan “Belanda” dan variasinya menunjukkan bahwa sirsak dari

bahasa Belanda : Zuurzak yang berarti kantung asam, didatangkan oleh

pemerintahan kolonial Hindia-Belanda ke Nusantara yaitu pada abad ke-

19 meskipun bukan berasal dariEropa.

Tanaman ini ditanam secara komersial atau sambilan untuk diambil

daging buahnya, tumbuhan ini dapat tumbuh disembarang tempat paling

baik ditanam didaerah yang cukup berair dan pada semua jenis tanah

dengan derajat keasaman (pH) antara 5-7 jadi tanah yang sesuai adalah

tanah yang agak asam sampai alkalis. Pohon sirsak bisa mencapai tinggi

9meterdiIndonesiasirsakdapattumbuhdenganbaikpadaketinggian
100-1000 m dari permukaan laut. Suhu udara yang sesuai untuk tanaman

ini antara 22-32◦C dan curah hujan yang dibutuhkan untuk tanaman sirsak

ini adalah 1500-3000 mm/pertahun.

Morfologi Tanaman Sirsak

Morfologi Daun Sirsak


Tanaman sirsak termasuk dalam tumbuhan menahun (perennial)

berakar tunggang, berkayu keras, dengan pertumbuhan tegak lurus ke

atas (erectus) hingga mencapai ketinggian lebih kurang 15 m,Sirsak

berbentuk perdu atau pohon kecil, tingginya 3-10 meter, bercabang

hampir mulai dari pangkalnya. Daun sirsak berbentuk bulat seperti

telur terbalik berukuran (8-16) cm x (3-7) cm, berwarna hijau muda

hingga hijau tua, ujung daunnya meruncing pendek,panjang tangkai

daunnya 3-7 mm, pinggiran rata dan permukaan daunmengkilap.


Morfologi Bunga Sirsak
Bunga tanaman sirsak termasuk jenis bunga tunggal (flos simplex)

artinya dalam satu bunga terdapat banyak putik sehingga seringkali

juga dinamakan bunga berpistil majemuk. Bagian bunga tersusun

secara spiral atau terpancar dalam lingkaran (hemicylis), mahkota

bunga sirsak berjumlah 6 sepalum yang terdiri dari 2 lingkaran,

bentuknya hampir segi tiga tebal dan kaku, berwarna kuning keputih-

putihan setelah tua dan mekar mahkota bunga kemudian lepas dari

dasar bunganya. Bunga keluar dari ketiak daun, cabang, ranting, atau

pohon.

Bunga sirsak umumnya sempurna tetapi kadang hanya ada bunga

jamtan dan bunga betina saja dalam satu pohon. Bunga sirsak

melakukan penyerbukan silang karena biasanya tepung sari matang

terlebih dahulu sebelum putiknya.


Morfologi Buah Sirsak
Buah tanaman sirsak termasuk jenis buah sejati berganda,

yaitu buah yang berasal dari satu bunga, dengan banyak bakal

buah tetapi membentuk satu buah, buahnya memiliki duri sisik

yang halus. Jika sudah tua daging buah akan berwarna putih,

lembek, dan berserat dengan biji yang banyak.

Morfologi Biji sirsak


Biji buah sirsak berwarna coklat kehitaman berujung

tumpul, permukaan halus mengkilat, dan keras. Ukurannya

kira-kira 16,8 mm x 9,6 mm, jumlah biji dalam setiap satu

buah 20 sampai 70 butir biji normal, sedangkan biji yang tidak

normal berwarna putih kecoklatan dan tidak beris


Klasifikasi Tanaman Sirsak (Annona muricataLinn)

Klasifikasi adalah proses pengaturan atau pengolahan makhluk

dalam kategori golongan yag bertingkat. Dalam sistematika

tumbuhan (taksonomi), tanaman sirsak diklasifikasikan sebagai

berikut :

Klasifikasi

Kingdom : Plantae

Divisi :Magnoliophyta

Kelas :Magnoliopsida

Ordo :Magnoliales

Familia :Annonaceae

Genus : Anonna

Spesies : Anonna muricataL

Sumber: (http://id.m.wikipedia.org/wiki/sirsak)

Kandungan dalam Daun Sirsak (Annona muricataLinn)


Daun sirsak merupakan bagian dari tanaman sirsak yang

memiliki manfaat lebih yaitu daun sirsak mengandung acetogenin

yang biasa digunakan sebagai senyawa toksik atau racun. Daun

sirsak merupakan daun yang kaya minyak dan protein serta

toksisitas (tanin, fitat, dan sianida) dan oleh karena itu dapat

dimanfaatkan pada manusia dan hewan. Daun sirsak (Annona

muricata L) adalah tanaman yang mengandung senyawa

flavonoid, tanin, fitosterol, kalsium oksalat, dan alkaloid.

Antioksidan yang terkandung dalam daun sirsak antara lain


adalah vitamin C. (Wulan, 2012:8)

Tabel 2.1, Kandungan zat gizi dan serat pangan buah


sirsak/100 gram

Kandungan Jumlah Kandungan Jumlah

Energi 65,00 kal Besi 0,60 mg


Protein 1,00 gram Vitamin A 1,00 mg
Lemak 0,30 gram Vitamin B1 0,07 mg
Karbonhidrat 16,30 gram Vitamin B2 0,04 mg
Kalsium 14,00 mg Vitamin C 20,00 mg
Fosfor 27,00 mg Niacin 0,70 mg
Serat 2,00 gram
Sumber: (Puspita, 2014 : 34)

Tanaman sirsak dapat digunakan sebagai biopestisida nabati,

karena pada daun sirsak mengandung senyawa acetogenin antara

lain : asimisin, bulatacin, dan squamosin. Pada konsentrasi tinggi,

senyawa acetogenin memiliki keistimewaan sebagai anti feedent.

Dalam hal ini serangga hama tidak lagi bergairah untuk melahap

bagian tanaman yang disukainya. Sedangkan, pada konsentrasi

rendah, bersifat racun perut yang bisa mengakibatkan serangga

hama menemui ajalnya. (Kumiadhi, 2001:21)

Daun sirsak memiliki kandungan kimia seperti: minyak atsiri, Alkaloida, Flavonida, Saponin,
Tanin dan Glikosida. Kandungan Flavonida inilah yang mempunyai sifat insektisida dan dapat
dijadikan sebagai bahan biopestisida. Flavonida mempunyai sejumlah kegunaan, pertama
terhadap tumbuhan, ya

.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

 Tanaman sirsak (annona muricata) dapat digunakan sebagai obat

tradisioanalalternatif.

 Kandungan yang terdapat di dalam buah dan daun dapat digunakan untuk

menyembuhkan berbagai penyakit padamanusia.

 Selain untuk pengobatan, buah sirsak dapat digunakan sebagai juss untuk

menjaga kesehatantubuhkesehatantubu

4.2 Saran

 Pemanfaata tumbuhan sirsak sebagai obat dapat dikembangkan lebih

lanjut dengan memproduksi sekala besar sebagai bahan obatherbal.

 Adanya kegiatan masyarakat yang dapat memanfaatkan tanaman buah

sirsak sebagai ramuan obat, sehingga kegunannya dapatbermanfaat.


DAFTAR PUSTAKA

Ashari, S.1995. Holtikultura Aspek Budidaya. UI press.Jakarta

Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. 2008. Data Potensi Desa Cimanggis. Dinas
Pertanian Kabupaten Bogor.

Anda mungkin juga menyukai