Anda di halaman 1dari 10

PKM - KUSAPA LINA “KUE SAYUR PAKIS (Diplazium esculentum S.

)
DAN KULIT NANAS (Ananas comosus L.)”

Oleh :
1
Ainun Mardiah, 2Nisaul Khaeriyah, 3Dwita Ayu Israwati

Email : ainunmardiah227@gmail.com
nisaulkhaeriyah23@gmail.com
dwitaayuisrawati10@gmail.com

Prodi Kesehatan Masyarakat


Universitas Muslim Indonesia

ABSTRAK
Tumbuhan pakis (Diplazium esculentum Swartz) merupakan sejenis paku/pakis yang
biasa dimakan ental mudanya sebagai sayuran oleh penduduk Asia Tenggara dan Kepulauan
di Samudera Pasifik. Paku ini termasuk kedalam golongan paku homospora. Tumbuhan
pakis adalah salah satu dari 20,000 jenis spesies tumbuhan yang di klasifikasikan ke dalam
divisi pteridophyta dan juga lebih dikenal sebagai filidophyta. Nanas (Ananas comosus L.)
berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Brasil. Tanaman ini telah dibudidayakan penduduk
pribumi di sana sejak lama. Dalam klasifikasi atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas
termasuk dalam famili bromiliaceae yang bersifat terestial (tumbuh di tanah dengan
menggunakan akarnya). Nanas merupakan tanaman herbal yang dapat hidup dalam berbagai
musim. Tanaman Nanas juga merupakan salah satu yang banyak ditanami oleh petani di
Indonesia, terutama didaerah Sumatra dan Jawa. Kulit nanas mengandung air 81,72%,
karbohidrat 17,53%, protein 4,41%, gula pereduksi 13,65%, dan serat kasar 20,87%.
Kandungan karbohidrat dan gula cukup tinggi dalam kulit dan bongol nanas tersebut dapat
dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan pupuk organik (Anonim, 1953).

Kata kunci : Tumbuhan Pakis, Kulit Nanas


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang berlimpah yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Namun kekayaan sumber daya alam (SDA) di Indonesia
berbanding terbalik dengan sumber daya manusia (SDM) yang ada. Padahal kualitas sumber
daya manusia (SDM) merupakan salah satu penentu keberhasilan pembangunan nasional
suatu bangsa. Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah diantaranya
sayuran dan buah-buahan. Namun konsumsi sayuran dan buah-buahan masih tergolong
rendah, padahal sayuran dan buah-buahan memiliki kandungan nutrisi yang melimpah dan
baik bagi peningkatan mutu gizi.
Di Indonesia tumbuhan pakis merupakan sayuran yang masih kurang dimanfaatkan
masyarakat terutama di daerah Makassar padahal tumbuhan pakis memiliki banyak
kandungan nutrisi penting. Tumbuhan pakis memiliki profil gizi yang berkualitas tinggi,
seperti terdiri dari manfaat antioksidan, vitamin, serta senyawa penting lain yaitu omega-3
dan omega-6. Sedangkan kulit nanas merupakan limbah buah nanas yang jarang sekali
dimanfaatkan padahal kaya akan kandungan nutrisi diantaranya vitamin A dan C yang baik
sebagai antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas. Di samping itu, kulit nanas juga
mengandung fosfor, kalsium, besi, magnesium, kalium, sukrosa, dekstrosa, dan enzim
bromelain.
Tulisan yang terkait dengan pemanfaatan kulit nanas yang pernah dilakukan oleh Rina
Ratih Sudaryani (2017) mengatakan “Pada kulit nanas mengandung senyawa alkaloid, yaitu
sebuah golongan senyawa basa bernitrogen yang kebanyakan heterosiklik dan terdapat di
tumbuhan”. Dan yang kedua oleh Ismu Kusumanto (2017) mengatakan “Dengan adanya
pemanfaatan kulit nanas dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang terjadi karena
limbah kulit nanas”. Yang ketiga Noprianto (2018) mengatakan “Daun pakis mengandung
komponen non-gizi berupa flavonoid dan polifenol yang penting bagi kesehatan”
B. Rumusan Masalah
1. Apakah kandungan tumbuhan pakis dan kulit nanas?
2. Bagaimana pembuatan kue berbahan tumbuhan pakis dan kulit nanas?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kandungan tumbuhan pakis dan kulit nanas.
2. Untuk mengetahui pembuatan kue berbahan tumbuhan pakis dan kulit nanas.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi pemerintah yaitu sebagai salah satu solusi untuk mengurangi anggaran belanja
dalam rumah tangga
2. Bagi masyarakat yaitu memberikan informasi tertentu tentang pengolahan tumbuhan
pakis dan kulit nanas menjadi olahan kue dan memberikan peluang usaha kerja
kepada masyarakat
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Tumbuhan pakis

Tumbuhan pakis

Tumbuhan pakis (Diplazium esculentum Swartz) merupakan sejenis paku/pakis yang


biasa dimakan ental mudanya sebagai sayuran oleh penduduk Asia Tenggara dan Kepulauan
di Samudera Pasifik. Paku ini termasuk kedalam golongan paku homospora. Tumbuhan
pakis adalah salah satu dari 20,000 jenis spesies tumbuhan yang di klasifikasikan ke dalam
divisi pteridophyta dan juga lebih dikenal sebagai filidophyta. Pteridophyta merupakan
tumbuhan kormofita karena sudah berupa akar,batang dan daun yang sesunguhnya.
Tumbuhan pakis (Diplazium esculentum Swartz) merupakan salah satu hasil dari
hutan non kayu. Diplazium tumbuh di daerah pegunungan yang ketingiannya sekitar 1.350 m.
Oleh karena itu tumbuhan paku banyak terdapat di gunung arjuna dan gunung patuha (Setijati
Sastrapradja,1985:113)
Morfologi dari tumbuhan pakis yaitu memiliki Daun Majemuk, menyirip, lanset, tepi
bergerigi, ujun runcing, pangkal tumpul, panjang 5-6 cm, lebar 1-2 cm, tangkai silindris,
berambut, pertulangan menyirip, dan berwarna hijau. Ental yang muda ditutupi oleh sisik
berwarna coklat muda. Tersusun atas 15 pasang anak-anak daun yang panjangnya 40 cm dan
lebarnya 8 cm. Batangnya yang lurus dan berdaging dengan ental yang banyak mencapai
panjang ± 1,2 m. Akar Serabut berwarna hitam. Sori Tumbuh paku terdapat di sepanjang urat
anak daun. Pada ketiak anak daun tumbuh tunas untuk perbanyakan diri. Spora dihasilkan
pada sporofil, terutama di permukaan bawah daun berwarna coklat.
B. Nanas

Nanas

Nanas (Ananas comosus L.) berasal dari Amerika Selatan, tepatnya di Brasil.
Tanaman ini telah dibudidayakan penduduk pribumi di sana sejak lama. Dalam klasifikasi
atau sistematika tumbuhan (taksonomi), nanas termasuk dalam famili bromiliaceae yang
bersifat terestial (tumbuh di tanah dengan menggunakan akarnya). Nanas merupakan tanaman
herbal yang dapat hidup dalam berbagai musim.
Morfologi Nanas Bagian-bagian nanas antara lain daun, batang, akar, bunga, buah,
dan Tunas. Daun nanas tidak bertangkai, liat dan tidak mempunyai daun utama. Bentuk daun
seperti talang dan memanjang seperti pedang. Batang berbentuk gada panjang berkisar antara
20-30 cm, diameter batang bagian bawah berkisar antara 2-3,5 cm, di bagian atas antara 5,5-
6,5 cm, dan bagian puncak mengecil. Panjang ruas bervariasi antara 1-10 mm, ruas yang
lebih panjang terletak di bagian tengah. Akar nanas dapat dibedakan menjadi akar tanah dan
akar samping, dengan sistem perakaran yang dangkal dan terbatas. Nanas mempunyai
rangkaian bunga majemuk pada ujung batangnya. Bunga bersifat hermaprodit berjumlah 100-
200, masing-masing berkedudukan di ketiak daun pelindung. Jumlah bunga membuka setiap
hari, berjumlah sekitar 5-10 kuntum. Pertumbuhan bunga dinilai dari bagian dasar menuju
bagian atas memakan waktu 10-20 hari. Waktu dari tanam sampai berbentuk bunga sekitar 6-
16 bulan. Buah dapat dipanen sekitar 5-6 bulan setelah berbunga. Buah nanas memiliki
kandungan yang sangat baik bagi kesehatan. Menurut beberapa penelitian buah nanas
mengandung vitamin (A dan C), kalsium, fosfor, magnesium, besi, natrium dan enzim
Bromelain.
Kulit nanas mengandung air 81,72%, karbohidrat 17,53%, protein 4,41%, gula
pereduksi 13,65%, dan serat kasar 20,87%. Kandungan karbohidrat dan gula cukup tinggi
dalam kulit dan bongol nanas tersebut dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan
pupuk organik (Anonim, 1953).

C. Nutrisi
Etimologi kata “nutrisi” merupakan kata serapan dari bahasa Inggris nutrition yang
berasal dari bahasa Perancis Lama nutrition pada abad ke-14 yang berasal dari bahasa Latin
nutritionem yang berarti “makanan bergizi”. Sedangkan sinonimnya, gizi, berasal dari bahasa
Arab ghizai yang berarti “zat makanan”.
Kebutuhan nutrisi merupakan kebutuhan yang sangat penting dalam membantu proses
pertumbuhan dan perkembangan pada bayi dan anak, karena manfaat nutrisi dalam tubuh
dapat membantu proses tumbuh dengan cepat sesuai dengan usia tumbuh kembang dan dapat
meningkatkan hidup anak, serta mencegah terjadinya penyakit akibat kurang nutrisi dalam
tubuh dan juga mencagah terjadinya mordibitas dan mortalitas (Hidayat, 2005). Masalah
kekurangan gizi akan menyebabkan gangguan pada proses-proses antara lain ; Pertumbuhan,
Produksi tenaga, pertahanan tubuh, struktur dan fungsi otak, serta prilaku (Almatsier, 2009).
Jenis jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh yaitu ; karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral, dan air.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

A. Tahapan Persiapan
Judul penelitian : KUSAPA LINA “Kue Sayur Pakis (Diplazium esculentum
Swartz) dan Kulit nanas (Ananas comosus L.)

1. Bahan yang diperlukan


 Mentega 200 g
 Gula halus 200 g
 Telur ayam 1 butir
 Vanili ½ sdt
 Baking powder ½ sdt
 Roombutter 50 g
 Terigu 200 g
 Sayur pakis 20 g
 Kulit nanas 20 g.
2. Alat yang digunakan
Sendok pengaduk 2 buah sebagai takaran serta pengaduk, timbangan 1 buah
sebagai alat takar, mixer 1 buah sebagai alat untuk mencampurkan, cetakan kue 1 buah
untuk membetuk kue, oven 1 buah untuk memanggang kue, wadah 4 buah sebagai
tempat mengaduk, pisau 2 buah untuk memotong bahan-bahan, blender 1 buah untuk
menghaluskan bahan-bahan.

B. Tahapan Pelaksanaan
1. Prosedur Kerja
1) Persiapan
a) Keringkan tumbuhan pakis lalu haluskan dengan menggunakan blender
b) Keringkan kulit nanas lalu haluskan dengan menggunakan blender
2) Pembuatan kue
a) Kocok mentega, gula pasir, dan roombutter sampai agak mengembang
b) Kemudian tambahkan telur, vanili dan baking powder
c) Lalu matikan Mixer setelah itu campurkan ekstrak pakis, ekstrak kulit nanas
dan terigu.
d) Kemudian campurkan bahan sampai semua bahan tercampur rata
e) Lalu cetak dicetakan kue satu per satu
f) Setelah panggang hingga masak

C. Tahapan Evaluasi
Kue yang terbuat dari sayur pakis dan ekstrak kulit nanas ini dilakukan untuk mengetahui
tingkat kesukaan atau kelayakan tumbuhan pakis dan kulit nanas agar dapat diterima oleh
masyarakat dan pemakai.

D. Tahapan Pelaporan
Pada penelitian ini, kami membagikan kue sayur pakis dan kulit nanas kepada warga
sekitar. Banyak warga yang menyukai kue sayur pakis dan kulit nanas yang mengandung
banyak nurtisi.
BAB IV
PELAKSANAAN DAN ANGGARAN

Pelaksanaan Persiapan
 Mentega 1 kg = Rp. 8.000
 Gula halus 1 kg = Rp. 12.000
 Vanili = Rp. 6.000
 Baking powder = Rp. 5.000
 Roombutter = Rp. 20.000
 Terigu 1 kg = Rp. 10.000
 Sayur pakis = Rp. 7.000
 1 buah nanas untuk diambil kulitnya = Rp 6.000

Total = Rp. 74.000


DAFTAR PUSTAKA

https://nationalgeographic.grid.id/read/13926918/manfaat-tersembunyi-kulit-nanas-
yang-membuat-para-peneliti-terkejut

https://www.pertanianku.com/mengenal-kandungan-gizi-daun-pakis/

https://www.researchgate.net/publication/319497967_Penggunaan_Kulit_Nanas_Fer
mentasi_dalam_Ransum_yang_Mengandung_Gulma_Berkhasiat_Obat_Terhadap_Ko
nsumsi_Nutrient_Ayam_Broiler

Anda mungkin juga menyukai