Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

BISNIK PRODUK KIMIA

Disusun Oleh :

1. Ichsan Fathurahman (K3316022/B)

2. Septian Dwi Budi P (K3315063/B)

3. Yosiana Fitri Astuti (K3315069/B)

PENDIDIKAN KIMIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nanas (Ananas comosus) merupakan salah satu buah yang

banyak ditemui dan digemari masyarakat Indonesia. Buah ini sangat

baik apabila dibudidayakan di daerah beriklim tropis pada dataran

rendah atau tinggi. Tanaman nanas (A. comosus) tidak bisa hidup di

daerah yang dingin dan bersalju. Oleh karena itu, sebagai negara tropis,

produksi nanas di Indonesia mempunyai potensi yang sangat baik.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS)

menyebutkan bahwa jumlah produksi nanas di Indonesia tahun 2010

jumlah produksi nanas 1.406.445 ton, tahun 2011 jumlah produksi

nanas di Indonesia adalah 1.540.626 ton, dan semakin meningkat pada

tahun 2012 yaitu sebesar 1.781.899 ton. Rata-rata produksi nanas yang

mencapai 1,5 juta ton per tahun tersebut menjadikan nanas sebagai

salah satu buah yang jumlahnya melimpah di Indonesia.

Menurut Nuraini (2014), nanas (Ananas comosus) ialah sejenis

tumbuhan tropikal dan buahnya adalah tumbuhan asli Brazil, Bolivia,

dan Paraguay. Tumbuhan ini berada dalam kumpulan bromeliad (Famili

Bromeliaceae), dengan 30 atau lebih daun yang panjang, tajam

mengelilingi batang yang tebal. Nanas (A. comosus) bukanlah buah

sejati, melainkan gabungan buah-buah sejati (bekasnya terlihat dari

setiap 'sisik' pada kulit buahnya) yang dalam perkembangannya


tergabung bersama-sama dengan tongkol bunga majemuk menjadi satu

buah besar.

Bahan pangan pada umumnya tidak selalu dikonsumsi secara

langsung tetapi sebagian besar diolah menjadi berbagai jenis bentuk

olahan makanan lainnya. Nanas (A. comosus) tidak hanya enak

dikonsumsi langsung sebagai buah. Banyak yang mengolah nanas

menjadi makanan yang diminati dan menjadi sumber penghasilan

tersendiri. Dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi kini dari

buah nanas dapat diolah menajadi berbagai macam produk, diantaranya

selai nanas, keripik nanas, dodol nanas, saus nanas, jeli nanas dan setup

nanas yang sangat bermanfaat bagi manusia. Setup nanas merupakan

salah satu cara penganekaragaman olahan buah nanas. Olahan nanas

sebagai setup nanas cukup digemari masyarakat sebagai hidangan

penutup di pesta pernikahan. Rasanya yang manis dan ditambah dengan

aroma kayu serehnya membuat setup nanas merupakan salah satu

minuman yang populer di masyarakat.

Ketersediaan minuman yang dijual dipasaran sangat

memprihatinkan karena minuman yang dijual di pasaran rentan

terhadap bahan pengawet, padahal masyarakat sangat menyukai

minuman seperti es pada umumnya. Melihat hal ini menjadikan penulis

terdorong untuk membuat minuman setup nanas yang sehat dan

berkualitas yang menyehatkan bagi masyarakat.

Dengan melihat potensi minuman setup nanas sangat digemari

masyarakat, maka minuman setup nanas bisa di kembangkan sebagai

salah satu usaha kuliner di Indonesia.


B. Rumusan masalah
a. Apa saja kegunaan buah nanas?
b. Bagaimana peluang usaha setup nanas?
c. Bagaimana proses pembuatan setup nanas?
d. Bagaimana analisis usaha setup nanas?
C. Tujuan
a. Untuk mengetahui kegunaan buah nanas yang dapat digunakan sebagai
peluang bisnis.
b. Untuk mengetahui peluang usaha setup nanas.
c. Untuk mengetahui proses pembuatan setup nanas.
d. Untuk mengetahui analisis usaha setup nanas.
KAJIAN TEORI

Gambar 1. Buah Nanas

a. Sejarah nanas

Sejarah buah nanas Nanas atau bahasa latinnya Ananas Comosus bukan
berasal dari tanaman Indonesia, yaitu berasal dari Brazil dan Paraguay. Kata
Pineappledikenal pertama kali pada tahun 1398 kemudian penelitian Eropa
menemukan Pineappletahun 1664 karena bentuknya mirip dengan buah pinus.
Colombus menemukan di kepulauan Indies dan membawa ke Eropa.Bangsa
Spanyol memperkenalkan ke Filipina dan Hawaii pada awal abad ke-19.Buah
nanas(Ananas comosus)sangat digemari dan mudah ditemukan. Buah nanas dapat
dikonsumsi dalam bentuk kemasan sedemikian rupa sehingga dapat secara praktis
sebagai hidangan pencuci mulut (Agoes, 2010).

b. Klasifikasi
Tananamn buahnanas (Ananas comosus) merupakan tanaman yang
termasuk golongan tanaman tahunan. Susunan yang terdapat pada buah nanas
yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Akar nanas dapat dibedakan menjadi
akar tanah dan akar samping. Akar melekat pada pangkal batang dan termasuk
akar serabut, kedalaman perakaran pada media tanah yang baik antara 30-50 cm.
Batang merupakan tempat melekatnya akar, daun, bunga, tunas dan buah. Batang
tanaman nanas 8cukup panjang 20-25 cm, tebal dengan diameter 2,0-3,5 cm,
beruas-ruas pendek. Daun nanas memiliki panjang 130-150 cm, lebar antara 3-5
cm, daun berduri tajam meskipun ada yang tidak berduri dan tidak memiliki
tulang daun. Jumlah daun tiap batang sangat bervariasi antara 70-80 helai. Nanas
memiliki rangkaian bunga majemuk pada ujung batang. Bunga bersifat
hermaprodit, kedudukan diketiak daun pelindung. Masa pertumbuhan bunga dari
bagian dasar menuju bagian atas membutuhkan sekitar 10-20 hari. Waktu dari
menanam sampai terbentuk bunga antara 6-16 bulan (Suprianto, 2016)

Menurut Bartholomew (2003), secara taksonomis, tanaman nanas


tergolong ke dalam famili Bromeliaceae, yaitu kelompok tanaman monokotil
berbunga yang berasal dari wilayah tropis (Amerika Selatan). Klasifikasi ilmiah
tanaman nanas adalah sebagai berikut

Kerajaan : Plantae (tumbuh-tumbuhan)

Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)

Kelas : Angiospermae (berbiji tertutup)

Ordo : Bromeliales

Famili : Bromeliaceae

Subfamili : Bromeliadeae

Genus : Ananas

Species : Ananas comosus (L.) Merr.

c. Pertumbuhan

Tanaman nanas merupakan tanaman buah yang selalu tersedia sepanjang


tahun dan merupakan tanaman yang tergolong dalam tanaman yang tahan
terhadap kemarau dan dapat hidup baik pada suhu sekitar 30°C dengan taburan
hujan sebanyak 1250 mm setahun (Rukmana, 1996). Tanaman nanas berbentuk
semak dan hidupnya bersifat perennial. Tanaman nanas terdiri dari akar, batang,
daun, batang, bunga, buah dan tunas-tunas.Akar nanas dapat dibedakan menjadi
akar tanah dan akar samping, dengan sistem perakaran yang terbatas.Akar-akar
tanaman nanas melekat pada pangkal batang dan termasuk berakar serabut
(monocotyledonae). Kedalaman perakaran pada media tumbuh yang baik tidak
lebih dari 50 cm, sedangkan di tanah biasa jarang mencapai kedalaman 30 cm.
(Semangun, 2007)

Batang tanaman nanas berukuran cukup panjang 20-25 cm atau lebih,


batang sebagai tempat melekat akar, daun bunga, tunas dan buah, sehingga secara
visual batang tersebut tidak nampak karena sekelilingnya tertutup oleh daun.
Tangkai bunga atau buah tanaman nanas merupakan perpanjangan batang.
daunnya ada yang tumbuh dari duri tajam dan ada yang tidak berduri.Tetapi ada
pula yang durinya hanya ada di ujung daun.Duri nanas tersusun rapi menuju ke
satu arah menghadap ujung daun. Daun nanas tumbuh memanjang sekitar 130-
150 cm, lebar antara 3-5 cm atau lebih, permukaan daun sebelah atas halus
mengkilap berwarna hijau tua atau merah tua bergaris atau coklat kemerah-
merahan. Sedangkan permukaan daun bagian bawah berwarna keputih-putihan
atau keperak-perakan.Jumlah daun tiap batang tanaman sangat bervariasi antara
70-80 helai yang tata letaknya seperti spiral, yaitu mengelilingi batang mulai dari
bawah sampai ke atas arah kanan dan kiri. (Semangun, 2007)

d. Kandungan buah nanas

Buah nanas (Ananas comosus) mengandung air dan serat yang tinggi
seperti, homoselulosa67%, selulosa38-48%, alpa selulosa31%, lignin17%, serta
pentosa26%. Daun nanas(Ananas comosus)memiliki kandungan kalsium oksalat,
pectic substances, dan enzim bromelin(Nuraini, 2014). Nanas memiliki
kandungan nutrisi rendah seperti klori, sehingga tidak perlu khawatir berapa
banyak buah nanas yang dikonsumsi. Nanas memiliki Kandungan karbohidrat
termasuk didalamnya terdapat gula yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Nanas memiliki kandungan air dan serat yang tinggi, yang dapat membersihkan
permukaan mulut dan dapat bekerja sebagai sistem pencernaan (Nugraheni,
2016). Tabel berikut ini merupakan kandungan buah nanas dalam 100 gram
menurut Suprianto (2016) sebagaiberikut:
Tabel 1. Kandungan gizi buah nanas dalam (100gr) bahan

e. Teknik persemaian budidaya nanas :


 Siapkan media persemaian dengan campuran pasir,tanah halus,serta pupuk
kandang yang telah matang dengan perbandingan komposisi 1 : 1 : 1.
 Setelah media siap,segera pindahkan stek batang nanas yang telah ditumbuhi akar
dan tunas.
 Lakukan penyiraman secara berkala agar stek batang nanas tersebut tetap
lembab,penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari.
 Tambahkan pupuk kandang setiap satu bulan sekali untuk memaksimalkan
pertumbuhan tunas stek batang di media persemaian tersebut.
 Setelah 3-5 bulan,bibit stek batang dapat dipindahkan ke lahan budidaya nanas
sesungguhnya (ketinggian stek berkisar antara 25-30 cm).

f. Teknik perkecambahan belahan batang nanas :


 Perkecambahan belahan batang nanas menggunakan media tepung (Rootone)
untuk mempercepat pertumbuhan akar.
 Belahan batang tanaman nanas tersebut ditanam di media perkecambahan sedalam
1-2 cm dengan jarak antar benih kurang lebih 5-10 cm.
 Untuk menjaga keadaan media perkecambahan agar tetap lembab dan memiliki
sirkulasi udara yang baik,maka pada permukaan media perkecambahan ditutup
dengan lembaran plastik bening (tembus cahaya).
 Tunas dan akar pada stek batang tersebut akan mulai tumbuh setelah berumur 1
minggu.
 Setelah tahap perkecambahan stek batang nanas selesai (ditandai dengan
tumbuhnya tunas dan akar pada belahan batang nanas tersebut),maka tahap
selanjutnya adalah memindahkan benih stek tersebut kedalam media persemaian.

g. Pengolahan Lahan dalam Budidaya Nanas :


 Waktu yang paling tepat untuk melakukan pengolahan lahan adalah satu bulan
sebelum musim awal penghujan agar waktu penanaman nantinya dilakukan
bertepatan pada awal musim penghujan. Lahan yang digunakan dalam budidaya
nanas dapat berupa lading maupun tegalan.
 Pengolahan lahan diawali dengan membersihkan lahan budidaya nanas dari
rerumputan dan tanaman liar yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman
nanas nantinya. Selanjutnya cangkul tanah agar menjadi gembur sedalam 30 cm
kemudian diamkan tanah selama 15 hari agar racun tanah menguap terbawa angin.
 Keasaman tanah optimal untuk budidaya nanas adalah 5-6 PH. Jika tanah terlalu
asam,maka perlu ditambahkan kapur dolomite untuk menaikkan kadar PH dengan
dosis 2-3 ton/hektar lahan. Selanjutnya buatlah bedengan selebar 100-120 cm
dengan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan,serta tinggi bedengan 40-50
cm untuk menghindari akar tanaman nanas tergenang air pada saat musim hujan.
 Berikan jarak antar bedengan sepanjang 80-100 cm yang dapat berfungsi sebagai
drainase air serta memudahkan Anda pada saat melakukan perawatan.
 Taburkan pupuk kandang yang telah difermentasikan pada seluruh permukaan
bedengan dengan dosis 20 ton/hektar serta diamkan kembali selama 15 hari agar
pupuk meresap sempurna kedalam tanah. Buat lubang tanam berukuran 30x30x30
cm pada bedengan dengan menggunakan tugal.

h. Teknik Penanaman pada Budidaya Nanas :

Penanaman dilakukan pada awal musim penghujan yaitu antara bulan Oktober –
November dengan langkah – langkah sebagai berikut :
 Pilihlah bibit stek batang nanas di lahan persemaian yang sehat dan memiliki
tingkat pertumbuhan tunas dan akar yang baik.
 Masukkan bibit stek kedalam lubang tanam kemudian ditutup dengan tanah
dipadatkan (ditekan) agar bibit stek tidak mudah roboh.
 Penanaman stek usahakan tidak terlalu dalam,cukup 3-5 cm pangkal stek yang
tertimbun tanah karena system pengakaran nanas tidak terlalu dalam.
 Setelah selesai ditanam,siramlah dengan air secukupnya.

i. Panen Budidaya Nanas

Dalam budidaya nanas umumnya buah sudah dapat dipanen setelah usia 1-2 tahun
tergantung dari varietas bibit nanas yang digunakan dengan ciri – ciri buah yang siap
panen sebagai berikut :

 Mahkota buah telah terbuka


 Tangkai buah mengkerut
 Mata buah berbentuk bulat,besar,serta lebih mendatar
 Warna dasar buah mulai menguning
 Timbu aroma buah yang khas.
DAFTAR PUSTAKA :

Agoes, A.,(2010). Tanaman Obat Indonesia.Jakarta: Salemba Medika.

Nugraheni.,(2016). Sehat tanpa obat dengan nanas-seri apotek dapur.Yogyakarta:


Rapha Publishing, penerbit Andi.

Nuraini, D.,(2014). Aneka daun berkhasiat untuk obat.Yogyakarta: Gava Media.

Rukmana Rahmat. 1996.Nanas Budidaya dan Pascapanen.Yogyakarta:Kanisius

Semangun, H. 2007. Penyakit-penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. Edisi ke-


2. Gadjah Mada University Press.Yogyakarta.

Suprianto, Cahyo.,(2016). Grow your own fruits-panduan praktis menanam 28


tanaman buah populer di perkarangan.Yogyakarta : Lily Publisher, Penerbit Andi.

Anda mungkin juga menyukai