Disusun Oleh :
Nama : Daryanti
NIM: H3313015
Prodi : D3 Agribisnis Hortikultura
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pandan
merupakan
segolongan
tumbuhan
monokotil
dari
genus Pandanus. Sebagian besar anggotanya tumbuh di pantai-pantai daerah
tropika. Anggota tumbuhan ini dicirikan dengan daun yang memanjang seperti
daun palem atau rumput, seringkali tepinya bergerigi. Tanaman pandan memiliki
akar besar dan akar tunjang yang menopang tumbuhan ini. Berbagai jenis pandan
menyebar di Afrika Timur, Asia Tenggara, Australia hingga kepulauan Pasifik.
Jenis pandan ada 600 jenis di seluruh dunia, di antaranya adalah Buah
merah (Pandanus conoideus) dari Papua, Pandan wangi (Pandanus
ammaryllifolius), Pandan laut (Pandanus tectorius), Pandan Melintir (Pandanus
utilis), Pandan putih (Pandanus baphtisii), Pandan afrika (Pandanus pygmeus).
Pandan bali, yang sering dijadikan tanaman hias, bukanlah anggota Pandanus
melainkan Cordyline australis. Pada ekspedisi tumbuhan bahan pangan alami
yang dilakukan LIPI dan Yayasan Kehati bulan September dan Oktober 2006 di
Serui, Papua, ditemukan 14 jenis pandan baru yang belum teridentifikasi.
Pandan wangi adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae
yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen
penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara
lainnya. Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepitepi selokan yang teduh.
2. Rumusan Masalah
a. Bagaimana taksonomi tanaman pandan wangi?
b. Bagaimana ciri morfologi tanaman pandan wangi?
c. Bagaimana syarat tumbuh tanaman pandan wangi?
d. Bagaimana kandungan dari tanaman pandan wangi?
e. Bagaimana cara budidaya tanaman pandan wangi?
3. Tujuan Makalah
a. Untuk mengetahui taksonomi tanaman pandan wangi
b. Untuk mengetahui cirri morfologi tanaman pandan wangi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
Sistematika taksonomi tanaman ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
Kingdom :Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Pandanales
Famili : Pandanaceae
Genus : Pandanus
Spesies : Pandanus amaryllifolius
Pandan merupakan jenis tanaman yang terdiri dari beberapa jenis, ada pandan
berduri yang biasa untuk dijadikan bahan anyaman dan juga ada pandan wangi yang
memiliki nama latin Pandanus amaryllifolius Roxb. Tanaman ini dipercayai berasal
dari Bangka, Indonesia serta telah tersebar luas di kawasan Asia Tenggara. Tanaman
pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun.
Tanaman pandan wangi memiiki Batang yang berbentuk bulat dengan bekas duduk
daun, bercabang, menjalar, serta terdapat akar tunjang yang keluar di sekitar pangkal
batang dan cabang. Pandan memiliki daun tunggal, duduk, dengan pangkal memeluk
batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helaian daunnya berbentuk pita,
tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 80 cm, lebar 3 5
cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya,
warna hijau. Bunga majemuk, bentuk bongkol, warnanya putih. Tinggi tanaman ini
dapat mencapai 1-2 meter. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4
7,5 cm, dinding buah berambut, warnanya jingga. Sejenis tumbuhan yang sejuk,
daunnya berbau wangi sesuai dijadikan perasa makanan, pewarna dan pewangi.
Syarat tumbuh tanaman pandan merupakan tumbuhan khas kawasan tropik.
Pandan wangi banyak tumbuh secara liar di lahan terbuka, tetapi ada juga yang
menanamnya di perkebunan. Tumbuhan ini akan tumbuh subur bila ditanam di tepi
sungai, rawa dan di tempat-tempat yang agak lembab. Tetapi hendaknya tidak
ditanam di dataran yang ketinggiannya melebihi 500 mdpl.
Manfaat pandan untuk kehidupan manusia adalah sebagai zat pewarna alami
makanan sekaligus sebagai pewangi karena pandan wangi menimbulkan aroma yang
khas. Biasanya digunakan untuk pembuatan kue dan minuman. Selain untuk
pengawet dan pewangi, tanaman ini juga kerap dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
2) Akar dan sebagian pangkal batang bibit ditimbun dengan sisa campuran
pupuk kandang dan tanah lapisan atas sampai rata dengan permukaan anah
asal. Tanah galian lapisan bawah digunakan untuk menambah timbunan
lubang tanam sehingga permukaan tanah di sekitar batang pandan lebih tinggi
dibanding permukaan tanah asal.
3) Padatkan timbunan tanah dan dibuat piringan radius 75 cm dari pangkal
batang.
4. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Perawatan yang paling mendasar untuk tanaman pandan adalah
menyiramnya dengan rutin. Idealnya, pandan harus disiram dengan frekuensi
sebanyak dua kali sehari. Namun jika cuaca sedang hujan kurangi intensitas
penyiraman
tersebut
agar
media
tanam
tidak
terlalu
lembab
dan
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
bekas duduk daun, bercabang, menjalar, serta terdapat akar tunjang yang
keluar di sekitar pangkal batang dan cabang.
c. Tumbuhan pandan wangi akan tumbuh subur bila ditanam di tepi sungai,
rawa dan di tempat-tempat yang agak lembab tetapi hendaknya tidak
ditanam di dataran yang ketinggiannya melebihi 500 mdpl.
d. Budidaya tanaman pandan wangi meliputi persiapan lahan dan bibit,
penanaman, serta pemeliharaan.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimarta. 2000. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Bogor: Trubus. Agriwidya.
Rohmawati. 1995. Budidaya Pandan Wangi. Yogyakarta : Kanisius.
Tsalies. 2004. Khasiat Pandan Wangi. Jakarta : Airlangga.