Anda di halaman 1dari 9

TEKNIK BUDIDAYA TABULAMPOT (TANAMAN BUAH

DALAM POT) NANAS

Oleh

Muhammad Fariz Esha Maryanto

NPM 195001030

Teknologi Produksi Tanaman Buah-Buahan (A)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SILIWANGI

TASIKMALAYA

2021
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................................................ i
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................................ 1
1.2 Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Nanas ........................................................................... 1
a. Klasifikasi ............................................................................................................................... 1
b. Morfologi ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 2
2.1 Karakteristik Lahan ....................................................................................................................... 3
2.2 Media ............................................................................................................................................ 3
2.3 Wadah/Pot ..................................................................................................................................... 3
2.4 Bahan Perbanyak .......................................................................................................................... 4
2.5 Pemeliharaan ........................................................................................................................... 5
a. Penyiraman. ............................................................................................................................ 5
b. Penyulaman dan Penyiangan. ................................................................................................. 5
c. Pemupukan .............................................................................................................................. 5
d. PHPT . ..................................................................................................................................... 6
e. Panen. ...................................................................................................................................... 6
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................ 6
3.1 SIMPULAN .................................................................................................................................. 6
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................. 7

i
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Nanas, nenas, atau ananas ( Ananas comosus ) adalah sejenis tumbuhan tropis yang
berasal dari Brasil, Bolivia, dan Paraguay, tumbuhan ini termasuk dalam familia nanas-
nanasan atau Famili Bromeliaceae, merupakan jenis buah yang bisa dijadikan bahan rujakan
atau sebagai pelengkap masakan. Tanaman nanas sangat cocok hidup di daerah dataran
tinggi, sama halnya dengan buah yang mempunyai rasa manis asam lainnya seperti
strawberry, jeruk, buah naga dan sebagainya, namun sebenarnya nanas juga bisa tumbuh di
dataran rendah, hanya saja tanaman nanas yang tumbuh di dataran tinggi lebih berkualitas
dibandingkan yang tumbuh di dataran rendah.
Dapat disimpulkan bahwa buah nanas sangat cocok dibudidayakan di daerah beriklim
tropis, memiliki tanah yang gembur dan subur atau tanah lebuh yang berpasir atau bisa juga
dari tanah vulkanis baik itu di dataran tinggi ataupun rendah, dan juga tanah yang berunsur
organik, terkena sinar matahari langsung kurang lebih selama 9 jam/hari, berada pada daerah
bersuhu 23-32°C dengan pH tanah 5,7-7. Tanaman Nanas merupakan tanaman buah-buahan
tahunan yang secara normal umum dibudiadayakan dilahan/ kebun yang luas, akan tetapi
bagi sebagian orang kepemilikan lahannya terbatas sehingga keinginan membudidayakan
tanaman jeruk bisa direalisasikan dengan menanam Nanas didalam pot (tabulampot).
Tabulampot bisa diusahakan disekitar rumah tinggal sehingga mudah pengawasan dan
perawatannya. Dilingkungan pemukiman dan perkotaan tabulampot bisa diintegrasikan
dengan tanaman pekarangan lainnya (KRPL) sehingga disamping bermanfaat sebagai sumber
gizi juga sebagai taman keluarga.

1.2 Klasifikasi Dan Morfologi Tanaman Nanas

a. Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Subkelas : Commelinidae
Ordo : Bromeliales
Famili : Bromeliaceae
Genus : Ananas
Spesies : Ananas comosus (L.) Merr.

1
b. Morfologi
Nanas mempunyai mosfologi terdiri dari akar, batang, daun, bunga dan buah. Untuk
lebih jelasnya bisa dilihat dibawah ini,
Morfologi Akar Nanas (Ananas comosus)
Akar nanas terdiri dari akar tanah dan akar samping. Akar tanaman nanas tumbuh dari batang
kemudian masuk ke dalam ruang antara batang dan daun. Bentuk dari akar tanaman nanas ini
kemudian akanmenjadi pipih dan melingkar dikarenakan akar tanaman dalam keadaan
terjepit.
Morfologi Batang Nanas (Ananas comosus)
Tanaman Nanas mempunyai batang yang pendek letaknya tertutup oleh daun-daun dan akar
tanaman. Panjang dari batang tanaman nanas diantara 20 cm sampai 30 cm, batang bagian
bawah tanaman nanas berukuran sekitar 2 cm sampai 3,5 cm sedangkan pada batang bagian
atas sekitar 5,5 cm sampai 6,5 cm kemudian pada bagian atas meruncing. Batang tanaman
nanas memiliki ruas-ruas pendek, bisa terlihat jika daunnya dilepas atau gugur. Panjang ruas
tersebut antara 1mm sampai 10 mm.
Morfologi Daun Nanas (Ananas comosus)
Daun tanaman nanas tidak mempunyai tulang daun dengan panjang daun bisa mencapai 90
cm tergantung dari jenis varietasnya dari tanaman. Letak daun nanas umumnya tegak agak ke
atas dari bagian tengah batang. Ujung daunnya memanjang dan meruncing hingga pada
ujungnya. Warna daun tanaman nanas berwarna hijau tua, merah tua bergaris, atau
kemerahan tergantung jenis varietas yang ditanam.
Morfologi Bunga Nanas (Ananas comosus)
Tanaman nanas ini mempunyai morfologi berupa rangkaian bunga majemuk pada ujung
batang tanaman. Bunga akan terbuka setiap hari dan jumlahnya kira-kira 5 hingga 10 kuntum.
Pertumbuhan bunga ini dimulai dari bagian bawah menuju bagian atas dan memakan waktu
antara 10 hingga 20 hari. Warna bunga nanas berwarna merah.
Morfologi Buah Nanas (Ananas comosus)
Tanaman nanas mempunyai buah yang majemuk yang terbentuk dari gabungan 100 hingga
200 bunga dan bentuknya bulat panjang. Putik pada bunga akan menjadi mata buah nanas
setelah terjadi penyerbukan. Kulit buah mempunyai sisik sisik yang simetris dan pada ujung
buah memiliki mahkota yang bisa sebagai perbanyakan tanaman. Ukuran, bentuk, rasa, dan
warna dari buah nanas tergantung dari jenis varietas.

BAB II
PEMBAHASAN

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam pembuatan Tabulampot Nanas

2
2.1 Karakteristik Lahan
Tanaman nanas dapat tumbuh dan beradaptasi baik di daerah tropis yang terletak
antara 25 derajat lintang utara sampau 25 derajat lintang selatandengan ketinggian tempat
100m-800m dari permukaan laut dan temperatur 210C-270C. Curah Hujan yang dibutuhkan
oleh tanaman nanas adalah sebesar 1000mm-1500mm per tahun dan kelembapan udara 70%-
80%. Nanas memerlukan tanah lempung berpasir, cukup banyak mengandung bahan organik,
drainase baik, dan pH diantara 4,5-6,5. Sinar matahari menentukan pertumhuan nanas, cahaya
matahari yang dibutuhkan nanas tidak terlalu rendah dan tidak terlalu banyak agar
pertumbuhan tidak terhambat dan tidak menyebabkan luka bakar pada buah yang hampir
masak.

2.2 Media
Penyiapan media tanam dapat dilakukan bersamaan dengan proses penyemaian pada awal
musim hujan.

Hal ini dilakukan dengan tujuan agar proses penyemaian dan pembibitan dapat selesai secara
bersamaan.

 Proses penyiapan media tanam ini dilakukan dengan cara mencampurkan tanah dan
kompos serta aplikasi pupuk lalu siram pada tanah pastikan keadaan tanah lembab
atau basah.
 Jika pH tidak sesuai dengan ketentuan dalam menanam nanas, untuk
menyeimbangkan kadar pH tanah dapat dilakukan dengan proses pengapuran.
 Proses pengapuran ini dilakukan dengan menggunakan bahan kapur pertanian dengan
dosis yang disesuaikan dengan pH tanah.

2.3 Wadah/Pot
 Siapkan pot dengan ukuran 30 x 30 x 30 cm.
 Penanaman bibit dilakukan sampai bagian pangkal batang dapat tertimbun tanah
sedalam 3-5 cm.
 Memindahkan dan menanam nanas di pot masing-masing satu bibit untuk tiap pot.
 Buat lubang tanam pada tengah pot dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran
mahkota yang akan ditanam, kemudian tanam mahkota secara hati-hati agar akanya

3
tidak patah, timbun hingga bonggol benar-benar tertutupi media tanam lalu letakkan
pot pada area yang terkena sinar matahari.
 Padatkan kembali tanah di sekitar pangkal bibit. Hal ini bertujuan agar tanaman tidak
mudah roboh.
 Kemudian lakukan penyiraman hingga tanah lembab dan basah.

2.4 Bahan Perbanyak

Pembibitan atau perbanyakan tanaman nanas yang baik dapat dilakukan dengan 3 cara.
 Hasil Anakan
Pembibitan dapat dilakukan dengan menggunakan hasil anakan, pilihlah anakan dari tanaman
yang berkualitas yang ditandai dengan bentuk buah yang bagus dan berbobot, agar nantinya
tumbuh menjadi tanaman yang baik dan berkualitas unggul.
 Vegetatif
Dalam pembibitan dengan cara vegetatif, bibit bisa diambil dari tunas buah, tunas akar, tunas
batang, mahkota buah dan stek batang. Namun kebanyakan petani nanas jarang yang
menggunakan cara vegetatif dengan mengambil tunas batang, karena akan membutuhkan
waktu yang lama dalam penanaman dan juga pertumbuhannya.
 Generatif
Perbanyakan tanaman nanas dengan cara generatif yaitu perbanyakan tanaman menggunakan
biji buah nanas. Namun untuk membentuk biji, bunga harus berpolinasi, dan bunga-bunga
nanas itu tidak bisa melakukan penyerbukan sendiri sekalipun tumbuhnya saling berdesakan,
akan tetapi harus mengandalkan bantuan burung. Tindakan penyerbukan bisa mengurangi
mutu buah nanas. Maka nanas yang di pasaran rata-rata sudah direkayasa, dihilangkan
kemampuannya untuk menghasilkan biji. Jika kita mendapatkan nanas organik dari
bibit yang masih asli, waktu mengupas kulit nanas akan ditemukan biji-biji sebesar kutu
beras, itu adalah biji nanas, yang bisa ditanam dan tumbuh jadi pohon. Untuk memperoleh
bibit yang berkualitas maka perlu dipilih dari induk tanaman yang sehat, tidak cacat dan
tanaman yang tidak mudah terserang penyakit, ciri fisik tanaman nanas yang sehat adalah
tanaman nanas yang memiliki daun tebal, hal ini menunjukkan bahwa tanaman nanas tersebut
sangat sehat.

4
2.5 Pemeliharaan

a. Penyiraman
Tanaman nanas sangat tahan terdapat cuaca panas. Akan tetapi, untuk
memaksimalkan hasil pembuahan proses penyiraman akan sangat dibutuhkan.
Waktu pagi dan sore hari selama dua minggu sekali merupakan waktu yang paling
tepat untuk melakukan penyiraman untuk merangsang pembungaan dan
pembuahan.
b. Penyulaman dan Penyiangan
Penyulaman tanaman yang mati dengan tanaman baru ini dilakukan apabila
ditemukan tanaman baru yang tidak tumbuh atau terserang hama dan penyakit.
Penyulaman bisa dulur lakukan satu minggu setelah tanaman.Penyiangan
dilakukan untuk mengantisipasi gulma yang dapat memicu timbulnya serangan
hama dan penyakit. Maka dari itu penyiangan yang tepat, membersihkan rumput
atau tanaman pengganggu disekitar pot.Lakukan penyiangan secara rutin dengan
menyesuaikan tingkat pertumbuhan gulma di sekitar tanaman.
c. Pemupukan
Tambahkan sedikit nutrisi berupa pupuk npk atau bisa juga dengan pupuk organic
cair, setiap satu bulan sekali dengan dosis yang telah ditentukan. Perlu diketahui
menanam pohon nanas di dalam pot, sampai bisa berbuah memerlukan waktu
yang relatih lama. Lakukan pemupukan tiap 3-4 bulan sekali agar tanaman nanas
subur dan sehat. Jika perawatan dilakukan dengan baik, tanaman nanas akan mulai
berbuah pada umur sekitar 1-2tahun.

5
d. PHPT
Pembudidaya harus memiliki pengetahuan yang cukup mengenai cara
pengendalian hama dan penyakit yang baik dan aman. Untuk mengendalikan
berbagai jenis hama dan penyakit pada nanas, dapat menyemprotkan insektisida
pada tanaman.
e. Panen
Menanam nanas yang dilakukan secara vegetatif akan lebih cepat dibandingkan
dengan budidaya secara generatif.
Tanaman nanas yang berasal dari bibit tunas batang dapat dipanen pada usia 18
sejak masa tanam. Sedangkan untuk tanaman yang dibudidayakan dengan bibit
tunas akar dapat mulai dipanen pada usia 12 bulan sejak masa tanam.Sementara
dengan proses penanaman buah nanas yang dilakukan dengan cara generatif baru
dapat ditanam pada umur 2 tahun sejak masa tanam.Proses pemanenan harus
dilakukan dengan cara yang benar yaitu pemotongan tangkai buah harus dilakukan
menggunakan pisau yang tajam dan steril.Selain itu untuk menjaga kondisi buah
agar tidak rusak maka proses pemanenan juga harus dilakukan dengan hati-
hati.Periode pemanenan dilakukan sebanyak tiga kali, yakni pada periode pertama
sebanyak 25%, pada periode kedua 50% ,dan pada periode ketiga 25%.

BAB III
PENUTUP
3.1 SIMPULAN
Indonesia sangat cocok untuk ditanami berbagai macam jenis buah-buahan, salah
satunya adalah nanas. Nanas sendiri merupakan tanaman buah tahunan yang secara normal di
budidayakan di lahan/kebun yang luas, namun karena semakin berkurangnya lahan pertanian
dan banyak yang tertarik dalam membudidayakan nanas sendiri dilingkungan rumah, maka
dari itu teknik budidaya tanaman buah dalam pot ini sangat cocok diaplikasikan. Tabulampot
tidak memerlukan lahan yang luas, hanya dengan sebuah pot berukuran sedang kita sudah
bisa membudidayakan tanaman nanas sendiri di lingkungan rumah/lahan sempit.

3.2 Saran

Pembibitan harus diambil dari tanaman yang sehat dan bebas dari berbagai macam
hama dan penyakit karena ini sangat mempengaruhi faktor keberhasilan menanam nanas.Ciri-
ciri bibit nanas yang sehat antara lain memiliki daun yang tebal dan penuh serta memiliki
warna yang segar. Pemeliharaan juga sangat penting agar pertumbuhan tanaman dapat
maksimal dan menghasilkan buah yang baik.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hadi Mulyanto, S., 2014. Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk dalam Pot. [Online]
Available at: http://balitjestro.litbang.pertanian.go.id/wp-
content/unduhan/Makalah%20Workshop/Teknologi%20Budidaya%20Tabulampot%20Jeruk.pdf
[Diakses 3 10 2021].

Kampus Tani, 2019. Cara Menanam Buah Nanas Dalam Pot. [Online]
Available at: https://www.kampustani.com/cara-menanam-buah-nanas-dalam-pot/
[Diakses 3 10 2021].

Puteri, A., 2021. 9 Tanaman Buah yang Cocok Ditanam Menggunakan Pot. [Online]
Available at: https://www.orami.co.id/magazine/9-tanaman-buah-yang-cocok-ditanam-menggunakan-
pot/
[Diakses 2 10 2021].

Sampul Pertanian, 2017. Klasifikasi dan Morfologi Nanas (Ananas comosus). [Online]
Available at: https://www.sampulpertanian.com/2017/10/klasifikasi-dan-morfologi-nanas-ananas.html
[Diakses 3 10 2021].

Sri Hadiati, N. L. P. A., 2008. balitbu.litbang.pertanian. [Online]


Available at: https://balitbu.litbang.pertanian.go.id/images/filepdf/juknis/bdnenas.pdf
[Diakses 3 2021 2021].

WAHYU NURWIJAYO, S., 2020. Cara Menanam Nanas Dalam Pot Menguntungkan, Menjadi
Peluang Bisnis Tabulampot Kekinian. [Online]
Available at: https://gdm.id/cara-menanam-nanas/
[Diakses 3 10 2021].

Anda mungkin juga menyukai