PENDAHULUAN
Prospek agribisnis jeruk di Indonesia cukup bagus karena potensi lahan
produksi yang luas. Melalui program peningkatan kualitas sumberdaya
petani jeruk serta didukung dengan hasil inovasi teknologi pemupukan
dan hormon alami, pengelolaan hama dan penyakit terpadu, serta sistem
budidaya lainnya yang semuanya didasarkan pada semangat ramah
lingkungan akan meningkatkan Kuantitas dan Kualitas produksi jeruk
dengan tetap menjaga Kelestarian lingkungan.
Setelah bibit ditanam, siramkan pupuk POC NASA yang telah dicampur air
secara merata dengan dosis 1 tutup POC NASA per liter air setiap
pohon. Hasil akan lebih bagus jika menggunakan SUPER NASA. Adapun
cara penggunaan SUPER NASA adalah sebagai berikut: 1 (satu) botol
SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000 ml) air dijadikan larutan
induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi
disiramkan setiap pohon.
Beri mulsa jerami, daun kelapa atau daun-daun yang bebas penyakit di
sekitar bibit. Letakkan mulsa sedemikian rupa agar tidak menyentuh
batang untuk menghindari kebusukan batang. Sebelum tanaman
berproduksi dan tajuknya saling menaungi, dapat ditanam tanaman sela
baik kacang-kacangan/sayuran. Setelah tajuk saling menutupi, tanaman
sela diganti oleh rumput/tanaman legum penutup tanah yang sekaligus
berfungsi sebagai penambah nitrogen bagi tanaman jeruk.
IV. PEMELIHARAAN TANAMAN
4.1. Penyulaman
Dilakukan pada tanaman yang tidak tumbuh.
4.2. Penyiangan
Gulma dibersihkan sesuai dengan frekuensi pertumbuhannya, pada saat
pemupukan juga dilakukan penyiangan.
4.3. Pembubunan
Jika ditanam di tanah berlereng, perlu diperhatikan apakah ada tanah di
sekitar perakaran yang tererosi. Penambahan tanah perlu dilakukan jika
pangkal akar sudah mulai terlihat.
4.4. Pemangkasan
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk tajuk pohon dan
menghilangkan cabang yang sakit, kering dan tidak produktif. Dari tunas-
tunas awal yang tumbuh biarkan 3-4 tunas pada jarak seragam yang
kelak akan membentuk tajuk pohon. Pada pertumbuhan selanjutnya,
setiap cabang memiliki 3-4 ranting atau kelipatannya. Bekas luka
pangkasan ditutup dengan fungisida atau lilin untuk mencegah penyakit.
Sebaiknya celupkan dulu gunting pangkas ke dalam alkohol. Ranting yang
sakit dibakar atau dikubur dalam tanah.
5.2. Penyakit
a. CVPD
Penyebab: Bacterium like organism dengan vektor kutu loncat Diaphorina
citri. Bagian yang diserang: silinder pusat (phloem) batang. Gejala: daun
sempit, kecil, lancip, buah kecil, asam, biji rusak dan pangkal buah
oranye. Pengendalian: gunakan bibit tanaman bebas CVPD. Lokasi kebun
minimal 5 km dari kebun jeruk yang terserang CVPD. Gunakan Pestona
atau Natural BVR untuk mengendalikan vektor.
b. Blendok
Penyebab: jamur Diplodia natalensis. Bagian diserang : batang atau
cabang. Gejala: kulit ketiak cabang menghasilkan gom yang menarik
perhatian kumbang, warna kayu jadi keabu-abuan, kulit kering dan
mengelupas. Pengendalian: pemotongan cabang terinfeksi. Bekas
potongan diolesi POC NASA + Hormonik + Natural GLIO. POC NASA dan
Hormonik bukan berfungsi mengendalikan Blendok, namun dapat
meningkatkan daya tahan terhadap serangan penyakit.
c. Embun tepung
Penyebab: jamur Oidium tingitanium. Bagian diserang : daun dan tangkai
muda. Gejala: tepung berwarna putih di daun dan tangkai muda.
Pengendalian: gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
d. Kudis
Penyebab: jamur Sphaceloma fawcetti. Bagian diserang : daun, tangkai
atau buah. Gejala: bercak kecil jernih yang berubah menjadi gabus
berwarna kuning atau oranye. Pengendalian: pemangkasan teratur,
gunakan Natural GLIO pada awal tanam.
e. Busuk buah
Penyebab: Penicillium spp. Phytophtora citriphora, Botryodiplodia
theobromae. Bagian diserang : buah. Gejala: terdapat tepung-tepung
padat berwarna hijau kebiruan pada permukaan kulit. Pengendalian:
hindari kerusakan mekanis, gunakan Natural GLIO awal tanam
h. Jamur upas
Penyebab: Upasia salmonicolor. Bagian diserang : batang. Gejala: retakan
melintang pada batang dan keluarnya gom, batang kering dan sulit
dikelupas. Pengendalian: kulit yang terinfeksi dikelupas dan diolesi
fungisida yang mengandung tembaga atau belerang, kemudian potong
cabang yang terinfeksi.
VI. Panen
Buah jeruk dipanen saat masak optimal berumur + 28-36 minggu,
tergantung jenis/varietasnya. Buah dipetik dengan menggunakan gunting
pangkas.
Saat ini PT. Natural Nusantara telah mengeluarkan 2 produk unggulan
baru sebagai penyempurnaan produk sebelumnya, yaitu Pupuk Organik
Serbuk Greenstar danSupernasa Granule Modern.
Alamat
Komplek Ruko Griya Hinggil Blok RB
Jl. Bibis Raya KM 8 Bangunjiwo Bantul DI. Yogyakarta
Telp 0274-4537748
Mobile
0822 2071 4181 Simpati
0812 2652 3400 Simpati
Whatsapp
0822 2071 4181
0812 2652 3400
PIN BB: 59DE7B56
www.kliknaturalnusantara.com
Search
Popular
Tags
Blog Archives
Travel Umroh
Obat Herbal Stroke ENBEPE
Hubungi Kami
Profil Pengelola
Abror Prabowo
Bisnis adalah sunah Rasul ....
Lihat profil lengkapku
Kami adalah distributor resmi PT Natural Nusantara (NASA) perusahaan yang
memproduksi sarana produksi agro berbasis organik. Bila Anda membutuhkan produk-
produk agro dari PT NASAuntuk keperluan pemakaian sendiri atau dipasarkan kembali
silahkan melakukan pemesanan secara langsung, baik secara online maupun offline.
Kami melayani penjualan secara retail maupun partai dan siap dengan armada
pengiriman ke seluruh wilayah Indonesia.
Hubungi kami :
INTI GROW - Distributor Resmi Nasa
Jl. Wahid Hasyim 63 B Yogyakarta.
Telp (0274) 389986, 4546304.
Mobile :0812 2652 3400, 0858 7626 7040
www.produknaturalnusantara.com
Video Agrobisnis
Panduan Agrobisnis
Pesona Muslimah
Kecantikan Online
Crystal X
Pengobatan Herbal
Followers
Artikel Populer
I. Pendahuluan Ayam Pedaging (Broiler) adalah ayam ras yang mampu tumbuh cepat
sehingga dapat menghasilkan daging dalam waktu relatif singk...
BUDIDAYA LELE
I. Pendahuluan. Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat, dengan rasa
yang lezat, daging empuk, duri teratur dan dapat disajikan...
BUDIDAYA CABAI
A. PENDAHULUAN Cabai dapat ditanam di dataran tinggi maupun rendah, pH 5-6.
Bertanam cabai dihadapkan dengan berbagai masalah (resiko), dian...
BUDIDAYA JAGUNG
BUDIDAYA TOMAT
Tomat adalah komoditas hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas
dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lai...