Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN AKHIR

MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 97

TAHUN 2017

KELURAHAN CIKORO

KECAMATAN TOMPOBULU

KABUPATEN GOWA

UNIVERSITAS HASANUDDIN

UNIT PELAKSANA TEKNIS (UPT)

KULIAH KERJA NYATA (KKN)

2017

1
LAPORAN AKHIR
MAHASISWA KKN UNHAS GELOMBANG 97

TAHUN 2017

KELURAHAN CIKORO

KECAMATAN TOMPOBULU

KABUPATEN GOWA

Cikoro, Januari 2018

Mengetahui Koordinator,
a.n Kepala Kelurahan Cikoro, Kelurahan Cikoro
Sekretaris Kelurahan Cikoro

Mustari M
Darmawansyah. SE NIM G21112265
NIP

Supervisor,

Andi Lukman Irwan, S.IP, M.Si


NIP.19790106 200501 1 001

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT, karena atas berkat dan kasih-Nya penulis

mampu menyelesaikan kegiatan dan laporan desa Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Reguler UNHAS Gelombang 97 Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu,

Kabupaten Gowa. Laporan ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan kegiatan KKN ini. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk

memberikan gambaran informasi mengenai hasil kegiatan seluruh peserta KKN di

desa yang dilaksanakan selama kurang lebih satu setengah bulan yaitu mulai

tanggal 9 Desember 2017 - 30 Januari 2018.

Kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan laporan

akhir desa KKN ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang

mengarahkan pada penyempurnaan laporan akhir ini.

Dalam penyelesaian kegiatan KKN REGULER UNHAS GELOMBANG

97, kami mendapatkan banyak bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, tidak lupa

saya mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan bantuan yang selama ini

diberikan oleh:

1. Kepala UPT KKN Unhas dan jajarannya

2. Bapak Camat Tompobulu

3. Bapak Kepala Lurah Cikoro

4. Bapak Sekertaris Lurah

5. Bapak Kepala Lingkungan Gantarang dan Ibu yang telah menerima kami dan

teman-teman selama ber-KKN dan atas kesediaan dan keikhlasannya dalam

menampung dan melayani kami di posko selama satu setengah bulan.

3
6. Teman-teman peserta KKN Reguler Unhas Gel. 97 Kecamatan Tompobulu

7. Serta seluruh warga Kelurahan Cikoro.

Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, kegiatan kami

tidak dapat berjalan dengan baik, oleh karena itu kami menghaturkan banyak

terima kasih. Semoga segala bantuan, petunjuk dan dorongan yang diberikan

bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Amin

Cikoro, Januari 2018

Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman Sampul .............................................................................................. i


Lembar Pengesahan ......................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................. iii
Daftar Isi ........................................................................................................... v
BAB I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Tujuan ..................................................................................................... 2
1.3 Sasaran dan Manfaat ............................................................................. 4
BAB II Gambaran Umum Potensi Lokasi
2.1 Kondisi Geografis .................................................................................. 7
2.2 Kondisi Demografi.................................................................................. 8
2.3 Kondisi Sosial Ekonomi Penduduk ....................................................... 9
BAB IIIIdentifikasi Permasalahan dan Kendala Yang dihadapi
3.1 Identifikasi Masalah................................................................................ 11
3.2 Kendala yang dihadapi………………………………………………... 13
BAB IV Alternatif Pemecahan Masalah …………………………………... 14
BAB V Pelaksanaan Kegaiatan
5.1 Evaluasi................................................................................................. 16
5.2 Pelaksanaan Kegiatan ........................................................................... 17
BAB VI Penutup
6.1 Kesimpulan............................................................................................ 24
6.2 Saran…….............................................................................................. 25
Lampiran .......................................................................................................... 26

Daftar Lampiran

5
1. Nama nama Mahasiswa peserta KKN
2. Peta Desa/Kelurahan
3. Struktur Pemerintahan Desa/Kelurahan
4. Jumlah dan Nama Kepala Dusun/Lingkungan di lokasi Desa/Kelurahan
5. Lampiran Foto Kegiatan

6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata salah satu bentuk dalam mewujudkan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian serta Pengabdian kepada

masyarakat. Untuk mewujudkan hal itu, maka Universitas Hasanuddin selaku

perguruan tinggi bersama beberapa perguruan tinggi lainnya menjadi pelopor

dalam suatu bentuk kegiatan pengabdian pada masyarakat yang bernama Kuliah

Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata merupakan bentuk kegiatan pengabdian kepada

masyarakat oleh mahasiswa dengan pendekatan lintas keilmuan dan sektoral pada

waktu dan daerah tertentu. Kuliah Kerja Nyata adalah salah satu bentuk

pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk

hidup di tengah-tengah masyarakat dan secara langsung mengidentifikasi serta

menangani masalah-masalah kemasyarakatan khususnya masalah-masalah

pembangunan yang dihadapi masyarakat setempat. Kuliah Kerja Nyata

dilaksanakan oleh perguruan tinggi dalam upayanya meningkatkan isi dan bobot

pendidikan bagi mahasiswa. Selain itu mahasiswa mendapatkan nilai tambah yang

lebih besar pada pendidikan tinggi.

Dalam penyelenggaraannya memerlukan landasan ideal yang secara

filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa,

bagaimana, serta untuk apa KKN ini diselenggarakan. Perguruan tinggi

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Perguruan tinggi hadir

1
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.

Dalam ber-KKN mahasiswa mengamati, menganalisis, menarik

kesimpulan, merumuskan permasalahan yang di capai, lalu mengambil keputusan

untuk pemecahan masalah dari berbagai alternatif yang ada dari kondisi dan

situasi wilayah kerja dan kemampuan dalam pengabdiannya kepada masyarakat,

mahasiswa dapat mengamalkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang

dikuasainya secara ilmiah. Karena pada dasarnya masyarakat yang cenderung

menerapkan pola sederhana dalam setiap kehidupannya, dengan kehadiran

mahasiswa di tengah-tengah mereka dapat memberikan masukan tentang metode

yang modern dan kompleks. Dengan metode yang lebih modern diharapkan

pemberdayaan potensi dapat memunculkan kemandirian lokal untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Hal yang penting dalam pelaksanaan KKN ialah bagaimana mahasiswa

sebagai komponen utama mampu berproses dengan baik dalam kehidupan

masyarakat. Jadi, keberhasilan pelaksanaan KKN belum tepat jika hanya diukur

dari banyaknya program kerja yang terlaksana.

Berdasarkan hal diatas inilah yang melatarbelakangi pembuatan laporan ini

sebagai laporan akhir yang menggambarkan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata

(KKN) UNHAS Gelombang 97 tahun 2017 di Kelurahan Cikoro, Kecamatan

Tompobulu, Kabupaten Gowa.

2
1.2 TUJUAN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program intrakuliker dengan tujuan

utama untuk memberikan pendidikan kepada Mahasiswa. Namun demikian,

karena mahasiswa hidup secara langsung dengan masyarakat, maka realisasinya

harus sekaligus bisa memberikan manfaatan bagi masyarakat. Karenanya KKN

memberikan pendidikan tidak hanya dalam kelas tetapi juga pendidikan pelengkap

kepada mahasiswa untuk pengembangan diri dengan melakukan interaksi sosial

kemasyarakatan di luar kelas, dan membantu masyarakat serta pemerintah

melancarkan kegiatan sosial kemasyarakatan dan kegiatan pembangunan termasuk

pemberdayaan di lokasi masing-masing.


Dengan demikian, melalui KKN akan terlihat bahwa perguruan tinggi

bukan merupakan suatu kelembagaan yang terpisah dari masyarakat. Akan tetapi

terjadi keterikatan dan saling ketergantungan baik secara fisik maupun emosional

antara perguruan tinggi dan masyarakat, sehingga pada gilirannya akan terasa

bahwa peranan perguruan tinggi sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan,

teknologi, dan seni, menjadi lebih nyata.


Secara eksplisit, hal-hal yang dapat dicapai melalui Kuliah Kerja Nyata

(KKN) adalah:
1. Memberikan pengalaman belajar tentang pembangunan masyarakat dan

pengalaman kerja nyata pembangunan


2. Menjadikan lebih dewasanya kepribadian mahasiswa dan bertambah

luasnya wawasan mahasiswa.

3. Memacu pemberdayaan masyarakat dengan menumbuhkan motivasi kekuatan

sendiri.

4. Mendekatkan Perguruan Tinggi kepada masyarakat.

3
1.3 SASARAN DAN MANFAAT

1.3.1 Mahasiswa

a) Memperdalam pengertian mahasiswa tentang cara berfikir dan bekerja secara

interdisipliner, sehingga dapat menghayati adanya ketergantungan kaitan dan

kerjasama antar sektor.

b) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa tentang pemanfaatan

ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajarinya bagi pelaksanaan pembangunan.

c) Memperdalam penghayatan dan pengertian mahasiswa terhadap kesulitan

yang dihadapi oleh masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.

d) Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap seluk beluk

keseluruhan dari masalah pembangunan dan perkembangan masyarakat.

e) Mendewasakan cara berfikir serta mengingatkan daya penalaran mahasiswa

dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah secara

pragmatis ilmiah.

f) Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan IPTEKS secara

interdisipliner atau antar sektor.

g) Melatih mahasiswa sebagai dinamisator dan problem solver.

h) Memberikan pengalaman belajar dan bekerja sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan masyarakat.

i) Melalui pengalaman bekerja dalam melakukan penelaahan, merumuskan, dan

memecahkan masalah secara langsung akan menumbuhkan sifat

4
profesionalisme dan kepedulian sosial dalam diri mahasiswa dalam arti

peningkatan keahlian, tanggung jawab, maupun rasa kesejawatan

1.3.2 Masyarakat dan Pemerintah Daerah/Institusi

a) Masyarakat mendapatkan pemikiran, perkembangan IPTEKS sebagai dasar

dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan.

b) Pemerintah dan masyarakat memperolah cara-cara inovatif yang di butuhkan

untuk merencanakan, merumuskan, dan melaksanakan pembangunan dan

pemberdayaan

c) Pemerintah memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan

potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam

pembangunan

d) Terbentuknya aktor pemberdayaan dan pembangunan di dalam masyarakat

e) Pemerintah dapat memperoleh input dari mahasiswa dan kampus tentang

program pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

1.3.3 Perguruan Tinggi

a) Memperoleh umpan balik sebagai hasil perintegrasian mahasiswa dengan

proses pembangunan di tengah-tengah masyarakat, sehingga kurikulum,

materi perkuliahan, dan pengembangan ilmu perguruan tinggi dapat lebih

disesuaikan dengan tuntutan nyata pembangunan.

b) Memperoleh berbagai kasus yang berharga yang dapat digunakan sebagai

contoh dalam memberikan materi perkuliahan dan menemukan berbagai

masalah untuk pengembangan penelitian.

5
c) Melalui kegiatan mahasiswa, dapat menelaah dan merumuskan

keadaan/kondisi nyata berguna bagi pengembangan IPTEKS, serta dapat

mendiagnosa secara tepat kebutuhan masyarakat, sehingga IPTEKS yang

diamalkan dapat sesuai dengan tuntutan nyata.

d) Meningkatkan, memperluas, dan mempererat kerjasama dengan instansi serta

departemen lain melalui rintisan kerjasama dari mahasiawa yang melakukan

KKN.

6
BAB II
GAMBARAN UMUM POTENSI LOKASI

2.1 Kondisi Geografis

2.1.1 Letak dan Administrasi Daerah

Kelurahan Cikoro merupakan salah satu wilayah dari delapan desa dan

kelurahan di kecamatan Tompobulu kabupaten Gowa propinsi Sulawesi Selatan.

Jarak ke ibukota kabupaten ± 5 km yang dapat di tempuh ± 10 menit. Luas

kelurahan Cikoro yaitu 17,33 Km2 yang merupakan wilayah terluas ke 4

dikecamatan Tompobulu, luas ini setara 13,08% luas wilayah kecamatan.

Kelurahan Cikoro adalah salah satu desa di wilayah Kecamatan

Tompobulu yang secara administratif terbagi dalam 4 lingkungan wilayah yaitu:

a. Lingkungan Cikoro

b. Lingkungan Gantarang

c. Lingkungan Lembangbu’ne

d. Lingkungan Parangkeke

Kelurahan Cikoro memiliki batas-batas sebagai berikut:

 Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Rappolemba


 Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Malakaji
 Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Sinjai
 Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Jeneponto

7
Gambar 2.1 Peta Administrasi

2.2 Kondisi Demografi

Menurut data sekunder yang di peroleh dari kantor Kelurahan Cikoro

Kecamatan Tomponulu Kabupaten Gowa jumlah penduduk yang tercatat

sebanyak 4.379 jiwa. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak

2.173 jiwa sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 2.206 jiwa.

Adapun Agama yang dianut oleh pendudukan mayoritas dan atau semuanya islam.

2.3 Kondisi Sosial Budaya

Masyarakat Kelurahan Cikoro sebagian besar penduduk asli suku

makassar yang mana adat istiadat suku makassar masih sangat kental di desa ini

terlihat dari bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari pada umumnya

8
menggunakan Bahasa Makassar yang kemudian digunakan oleh semua kalangan,

mulai dari yang anak-anak hingga orang tua dalam aktivitas kesehariannya.

Penduduk Kelurahan Cikoro Kecamatan Tompobulu Kab Gowa, sebagian

besar bermata pencaharian sebagai petani, peternak, pedagang / wiraswasta, dan

yang bermata pencaharian lain-lain sehingga tingkat pendapatan dan pengeluaran

dalam setiap bulan bervariasi. Kebanyakan penduduk di daerah ini tidak

mengetahui jumlah pendapatan dan pengeluaran dalam sebulan, hal ini

disebabkan karena pendapatan yang mereka peroleh tidak tetap. Jumlah

pendapatan yang di peroleh setiap kali panen, biasanya di manfaatkan untuk

kebutuhan sehari-hari dan untuk mempersiapkan kebutuhan sehari-hari dan untuk

mempersiapkan kebutuhan lahan pertanian selanjutnya.

Di tinjau dari segi aspek pendidikan sebagian besar penduduk terdistribusi

pada tingkat pendidikan.

Tabel 1.2 Distribusi Responden KK berdasarkan Tingkat pendidikan Di

KELURAHAN TONYAMANG KECAMATAN PATAMPANUA Kabupaten

Sidrap

No. Tingkat Pendidikan Jumlah %


1. Tidak Sekolah / Belum Tamat SD 59 10.5
2. SD / Sederajat 180 12.6
3. SMP / Sederajat 209 31
4. SMA / Sederajat 308 41.9
5. PT / Sederajat 7 4,0
JUMLAH 763 100
Sumber; Data Sample Primer

9
Dari data di atas dapat di simpulkan bahwa rerponden KK yang tamat SD

12.6%, tamat SLTP 31%, tamat SMA / MA 41,9%, Akademik / PT 4%,sisanya

adalah tidak sekolah dan tidak tamat SD.

Kehidupan masyarakat di daerah ini masih dipengaruhi oleh faktor sosial

budaya terutama faktor tradisi, kepercayaan serta sistem nilai yang ada dan masih

terpelihara dalam kehidupan sehari-hari.

10
BAB III
IDENTIFIKASI MASALAH DAN KENDALA YANG DIHADAPI

3.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan hasil survei lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ditambah

dengan saran dari beberapa anggota masyarakat Kelurahan Tonyamang,

Kecamatan Patampanua, Kabupaten Pinrang memberikan kami beberapa

kesimpulan untuk identifikasi masalah yang ada pada kelurahan ini yaitu:

1. Kurangnya inovasi dan pengetahuan dalam pengelolaan hasil bumi khususnya

kopi dan sayur-sayuran

2. Banyaknya potensi-potensi wisata yang belum pernah dikembangkan

3. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya dunia pendidikan

3.2 Kendala Yang Dihadapi

Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata

(KKN) regular UNHAS di Kelurahan Cikoro yaitu disebabkan tidak adanya dana

bantuan dalam pelaksanaan program kerja serta minimnya sarana dan prasarana

sehingga mengurangi kinerja kami saat merealisasikan program kerja.

11
BAB IV

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Setelah melakukan identifikasi masalah, alternatif pemecahan masalah

yang kami lakukan dengan melihat situasi dan kondisi lokasi. Selama melakukan

observasi kami menemukan masalah dan di antaranya kami jadikan program

rencana kerja kelurahan yang bertujuan yaitu menyelesaikan permasalahan

tersebut. Adapun alternatif untuk mengantisipasi masalah yaitu sebagai berikut:

1. Melakukan sosialisasi metode pengemasan kopi

2. Membuat agrowisata di Pondok Pesantren Markaz Tarbiyah Amal Jamaatul

Muslimin

3. Melakukan penanaman bibit cabe sebagai bentuk pemanfaatan lahan di

halaman rumah

4. Memberikan ilmu pengetahuan umum, sosialisasi hukum dan mengajar

budaya lontara makassar

12
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

5.1 Evaluasi

5.2 Hasil Pelaksanaan

Setelah melaksanakan observasi selama seminggu, maka di rumuskanlah

beberapa program kerja yang telah di laksanakan oleh peserta KKN. Adapun hasil

program kerja yang telah di laksanakan sebagai berikut :

No Program kerja Hasil pelaksanaan PJ


1. Vaksinasi dan Pembuatan Terlaksana pada 16 – Burhan

Pakan Ternak 17 Desember 2017


2. Pemberian Ilmu Pengetahuan Terlaksana pada 21 Wahyuni Hasan

Umum Desember 2017


3. Pembuatan Agrowisata Terlaksana pada 22 – Safitri

24 Desember 2017
4. Penghijauan Terlaksana pada 24 Umirnawati

Desember 2017
5. Sosialisasi Hukum Terlaksana pada 22 A. Achmad Zhafir

Desember 2017 dan 9

Januari 2018
6. Pelestarian Lontara Makassar Terlaksana pada 22 Muhlis

Desember 2017 dan

12 Januari 2018
7. Sosialisasi Metode Terlaksana pada 14 Tri Wahyuni P

Pengemasan Kopi Januari 2018


8. Pembuatan Peta Administrasi Terlaksana pada 13 - Sandri Hidayat

16 Desember 2017
9. Lomba Kopi dan Kreasi Terlaksana pada 14 Siti Hana Syafitri

Sayuran Januari 2018

13
10. Pendataan MCK Terlaksana pada Ratnawati Siburian

10,11,12,18 Januari

2018
11. Pembuatan nama jalan dan Terlaksana pada 22-25 Mustari M

Tugu Kopi Januari 2018

A. HASIL KEGIATAN

1. Bidang pendidikan

a. Nama kegiatan : Pemberian Ilmu Pengetahuan Umum

Tujuan : Memberikan ilmu pengetahuan umum guna

memotivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi

Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 21 Desember 2017

Penanggung jawab : Wahyuni Hasan

b. Nama kegiatan : Pelestarian Lontara Makassar

Tujuan : Upaya pelestarian kebudayaan aksara Lontara’

Makassar

Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 22 Desember 2017

dan 12 Januari 2018

Penanggung jawab : Muhlis

c. Nama kegiatan : Sosialisasi Hukum

Tujuan : Memberikan pemahaman hukum yang objektif


Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 22 Desember 2017

dan 9 Januari 2018


Penanggung jawab : A. Achmad Zhafir

14
2. Bidang Lingkungan

a. Nama kegiatan : Penghijauan

Tujuan : Menanam kembali pohon pada lahan gundul di

lereng Gunung Lompobattang guna mencegah

longsor dan banjir

Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 24 Desember 2017

Penanggung jawab : Umirnawati

3. Bidang Kesehatan

a. Nama kegiatan : Pendataan MCK

Tujuan : Melengkapi informasi data kelurahan

Hasil kegiatan : Terlakasana dengan baik pada 10,11,12,18 Januari

2018

Penanggung jawab : Ratnawati Siburian

4. Bidang Pertanian

a. Nama kegiatan : Sosialisasi Metode Pengemasan Kopi

Tujuan : Untuk meningkatkan harga kopi yang rendah

Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 14 Januari 2018

Penanggung jawab : Tri Wahyuni P

b. Nama kegiatan : Lomba Kopi dan Kreasi Sayuran

15
Tujuan : Memotivasi masyarakat dalam meningkatkan

kreativitas dalam sektor pertanian

Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 14 Januari 2018

Penanggung jawab : Siti Hana Syafitri

5. Bidang Sarana dan Prasarana

a. Nama kegiatan : Pembuatan nama jalan dan Tugu Kopi

Tujuan : Memberikan kemudahan bagi masyarakat umum

dalam menemukan lokasi yang ingin dituju

Hasil kegiatan : Pembuatan nama Jalan terlaksana dengan baik

pada 22-25 Januari 2018 namun pembuatan tugu

kopi sementara sedang berlangsung

Penanggung jawab : Mustari M

b. Nama kegiatan : Pembuatan Peta Administrasi

Tujuan :Memberikan informasi mengenai batas

administrasi dan kondisi infrastruktur kelurahan

Cikoro

Hasil kegiatan : Terlaksana dengan baik pada 13 - 16 Desember

2017

Penanggung jawab : Sandri Hidayat

16
6. Bidang Agrowisata

b. Nama kegiatan : Pembuatan Agrowisata

Tujuan : Mengembangkan Potensi Wisata daerah setempat

Hasil kegiatan : Terlakasana dengan baik pada 22 – 24 Desember

2017

Penanggung jawab : Safitri

7. Bidang Peternakan

c. Nama kegiatan : Vaksinasi dan Pembuatan Pakan Ternak

Tujuan : Membantu masyarakat dalam penanganan

kesehatan dan kebutuhan nutrisi pada ternak

Hasil kegiatan : Terlakasana dengan baik pada 16 – 17 Desember

2017

Penanggung jawab : Burhan

17
BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari penulisan laporan ini adalah

sebagai berikut :

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bentuk pendidikan yang memberikan

pengalaman kerja kepada setiap individu dalam memperoleh pengalaman

dilapanagan baik secara tertulis dan teknis maupun teori. Kemampuan

yang dimiliki oleh setiap mahasiswa KKN yang berada ditengah

masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat setempat

dalam pembangunan.

2. Kuliah Kerja Nyata adalah sebuah pelajaran yang tidak didapatkan dalam

perkuliahan, sebab dengan ber-KKN mahasiswa dapat mematangkan

kepribadian dan menumbuhkan rasa percaya diri dalam kehidupan sosial

masyarakat

3. KELURAHAN CIKORO adalah desa yang memiliki potensi sumber daya

alam yang sangat melimpah khusunya di bidang pertanian serta pariwisata

dan dibutuhkan maksimalisasi dari pemerintah daerah untuk lebih

mengembangkan potensi yang dimiliki oleh KELURAHAN CIKORO.

18
B. Saran

Melihat kondisi yang terjadi dikalangan masyarakat selama dalam

pelaksanaan KKN, maka kami ingin memberikan saran yaitu agar dilakukan

monitoring pasca kegiatan KKN oleh instansi terkait agar kegiatan KKN ini

berkesinambungan dan berkelanjutan, pemerintah dan masyarakat untuk mencapai

tujuan bersama menuju masyarakat yang sejahtera dalam pembanguna khususnya

KELURAHAN CIKORO.

19

Anda mungkin juga menyukai