Anda di halaman 1dari 11

PROTEIN

ELISA PUTRI, M. Si
Pengertian Protein

Protein : Polimer (poliptida/makromolekul) yang


dibentuk oleh asam-asam amino melalui
ikatan peptida, dimana setiap pertambahan 1
molekul as.amino akan mengalami
kehilangan 1 molekul air
Pembentukan ikatan peptida
pada protein
Klasifikasi Protein
1. Protein berdasarkan komponen kimia
pembentuknya, protein dibagi 3:

a. Protein sederhana yaitu, protein yang hanya


dibentuk oleh asam2 amino saja
b. Protein gabungan, protein yang bergabung
dengan unsur2 lain
c. Protein turunan yaitu, protein yang diperoleh
dari hasil hisrolisis golongan di atas.
Sifat-sifat protein
1. Sifat kelarutan
protein umumnya mudah larut dalam air,
tetapi mengendap pada penambahan garam
antara 70-80%
2. Bila dibakar akan menghasilkan bau yang
spesifik
Exp : Sate bakar
3. Dapat bersenyawa dengan zat warna
4. Ionisasi.
dalam suasana asam protein akan membentuk
ion positif, sedangkan dalam suasan basa akan
membentuk ion negatif. Pada titik isoelektrik
protein mempunyai muatan positif dan negatif
yang sama, sehingga tidak bergerak ke arah
elektroda positif mapun negatif,
5. Dapat mengendap dengan logam pada pH larutan di atas titik
isoelektrik.
pengendapan oleh logam berat disebut keracunan logam berat.
6. Denaturasi, perubahan bentuk struktur molekul protein.
Biasanya disebabkan oleh suhu, pH, logam sehingga aktivitas
biokimiawi terganggu. Selain oleh hal tersebut denaturasi jg
dapat terjadi dikarenakan gerakan mekanik, alkohol, aseton,
eter, dan detergen.
denaturasi dibagi 2, yaitu denaturasi reversibel dan irreversibel.
7. Sistem koloid
8. Memiliki Viskositas
Fungsi Protein
1. Pertumbuhan dan pemeliharaan
2. Pembentukan ikatan-ikatan esensial tubuh
3. Mengatur keseimbangan air
4. Memelihara netralitas tubuh
5. Pembentukan antibodi
6. Mengangkut zat-zat gizi
7. Sumber energi
Akibat kekurangan protein
1. Kwashiokor
terjadi pada anak yang terlambat menyapih
sehingga komposisi gizi makanan tidak
seimbang terutama dalam hal protein.
Gejala : pertumbuhan terhambat, otot-otot
berkurang dan melemah, anak apatis, tidak
nafsu makan, tidak gembira, merengek dll
2. Maramus, penyakit pada bayi (dua belas
bulan pertama), karena terlambat diberi
makanan tambahan. Penyakit ini dapat terjadi
karena penyapihan mendadak, formula
penganti asi tidak higenis dan terlalu encer.

Gejalanya : pertumbuhan terhambat, lemak


dan otot2 di bawah kulit berkurang dan
melemah, anak apatis dan terlihat seperti
sudah tua

Anda mungkin juga menyukai