I.Pendahuluan
Berberbagai kerusakan alam baik alami atau ulah manusia telah memberi pengaruh
yang sangat buruk terhadap populasi orangutan. Betapa tidak, hutan yang seyogianya menjadi
habitat dari orangutan sumatera dirusak, direbut dan di alih fungsikan oleh manusia secara
tidak terkendali. Maka tidaklah mengherankan apabila ada beberapa artikel bebas yang pernah
saya baca yang menyatakan bahwa orangutan akan punah dengan waktu yang tidak lama lagi.
Kerusakan dan pengrusakan hutan yang berlebihan telah merenggut setengah dari
angka normal dari orangutan. Dengan demikian, di tuntut peran serta semua civitas kalangan
untuk memainkan peran penting untuk menghentikan laju penurunan jumlah dari orangutan ini.
II.Permasalahan
Bagaimana pola penyelamatan orangutan sumatera yang ideal bagi dunia mahasiswa?
III. Pembahasan
III.2. Ancaman dan hal hal yang menyebabkan kelangkaan Orangutan Sumatera
Populasi primata di Indonesia khususnya Owa, Siamang, dan Orangutan berada di
ambang kepunahan. Banyak hal yang menyebabkan kelangkaan pada hewan khususnya
primata di Indonesia. Antara lain karena adanya perburuan liar, perambahan hutan, pembukaan
lahan untuk perkebunan, pembukaan areal tambang yang tidak terkendali, dan perdagangan
illegal. Dalam kasus Orangutan misalnya. Perdagangan Orangutan (Pongo abelii ) masih kerap
kali terjadi meski sudah ada undang-undang yang melarangnya. Para ahli tegas menyatakan,
manusialah penyebabnya. Hal ini memang seharusnya menjadi perhatian kita. Karena ternyata
kitalah subjek utama dalam hal perusakan lingkungan hidup kita sendiri.
Selain variabilitas iklim, faktor perubahan iklim akan lebih memberikan dampak yang permanen
terhadap habitat orangutan. Perubahan iklim akan menyebabkan perubahan pola curah hujan
secara regional, sehingga akan merubah siklus hidrologi suatu wilayah. Akibatnya, ketersediaan
air untuk hutan berubah sehingga dapat mengganggu konservasi hutan untuk masa yang akan
datang. Perubahan iklim juga dapat merubah kondisi ideal bagi kelangsungan hidup orangutan.
(sumber: buku Suhud, M, Saleh, C, 2007 (eds). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat
Orangutan. WWF-Indonesia, Jakarta, Indonesia)
Dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh mahasiswa , donasi berupa materi memang
bukan merupakan momok yang pas, tetapi dari kerterbatasan tersebut, terdapat banyak potensi
yang dapat sebagai upaya konservasi orangutan sumatera, antara lain:
a. Edukasi :
Pertama harus mengedukasi diri tentang apa saja itu penyebab dari berkurangnya
populasi orangutan sumatera, bagaimana idealisnya kondisi habitat dari orangutan
sumatera dan hal-hal apa saja yang sebaiknya dilakukan demi mempertahankan habitat
dan populasi orangutan sumatera tetap terjaga dengan baik. Sebagai mahasiswa itu harus
sigap dan kritis serta update terhadap semua info yang penting dan terbaru, terlebih lagi
sekarang dengan kecanggihan teknologi yang tersedia tidaklah menjadi suatu momok yang
susah lagi dalam langkah pertama ini.
Kesimpulan
.1 .Orangutan Sumatera merupakan satu spesies tersendiri yang dikenal sebagai Pongo abelii,
sedangkan Orangutan Kalimantan terbagi menjadi 3 sub-spesies yaitu Pongo pygmaeus-
pygmaeus, Pongo pygmaeus wurmbi, dan Pongo pygmaeus morio.
2. Orangutan Sumatera merupakan salah satu spesies yang masuk dalam kategori terancam
punah (critically endangered).
3. Orangutan Sumatera saat ini hanya dapat dijumpai secara alami di bagian utara Pulau
Sumatera, meskipun saat ini sedang dilakukan upaya reintroduksi orangutan Sumatera di
Jambi. Sedangkan orangutan Kalimantan tersebar di seluruh pulau Kalimantan.
4. Penyebab kelangkaan dari orangutan sumatera antara lain : kehilangan hutan, pembangunan
jalan, ekspansi perkebunan, perburuan liar dan penangkapan oleh penduduk sekitar dengan
tujuan pemeliharaan pribadi.
5. Langkah konservasi yang dilakukan antara lain : edukasi (pendidikan), publikasi, penyuluhan
dan penelitian terkait dengan orangutan sumatera.
V. Daftar Pustaka
Soehartono, Toni .dkk. . 2007 Strategi Dan Rencana Aksi Konservasi Orangutan Indonesia
2007- 2017 .Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen
Kehutanan Republik Indonesia.
Suhud, M, Saleh, C, 2007 (eds). Dampak Perubahan Iklim Terhadap Habitat Orangutan. WWF-
Indonesia, Jakarta, Indonesia