Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS MIKROSKOPIS FOLIUM (PIPERIS FOLIUM)

NOMOR MODUL :

TANGGAL :

DISUSUN OLEH :

NAMA : LENI NURHAENI

NIM : 1948201006

PRODI S1 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN


I. JUDUL
PIPERIS FOLIUM (DAUN SIRIH)
II. TUJUAN
 Mahasiswa dapat mengidentifikasikan fragmen-fragmen spesipik pada serbuk
daun.
III. DASAR TEORI
 Di Indonesia banyak berbagai macam tumbuhan obat yang telah diteliti oleh
para ahli yang mana sampai sekarang tercantum pada buku-buku maupun
artikel obat tradisional. Tumbuhan obat atau yang biasa dikenal dengan obat
herbal adalah sediaan obat baik berupa obat tradisional, fitofarmaka dan
farmasetika, dapat berupa simplisia (bahan segar atau yang dikeringkan)
ekstrak, kelompok senyawa atau senyawa murni berasal dari alam, yang
dimaksud dengan obat alami adalah obat asal tanaman. Simplisia adalah bahan
alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum mengalami pengolahan
apapun juga dan kecuali dinyatakan lain, berupa bahan yang telah dikeringkan.
(Depkes RI, 1995).
 Menurut “Materia Medika Indonesia” simplisia dibedakan menjadi tiga, yaitu
simplisia nabati, simplisia hewani, dan simplisia pelican (mineral). Simplisia
nabati adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan atau
eksudat tumbuhan. Eksudat tumbuhan ialah sel yang secara spontan keluar
dari tumbuhan atau isi sel yang dengan cara tertentu dikeluarkan dari selnya
atau senyawa nabati lainnya yang dengan cara tertentu dipisahkan dari
tumbuhannya dan berupa senyawa kimia murni (Depkes RI, 1995 dalam
Saifudin, Rahayu & Teruna, 2011).
 Daun sirih (piper betle L). Merupakan tanaman asli indonesia yang tumbuh
merambat atau bersandar pada batang pohon lain. Sebagai budaya daun dan
buahnya biasannya dimakan dengan mengunyah bersama gembir, pinang dan
kapur. Bersifat malignum. (http :/id wikipedia/).
 Sirih merupakan tanaman merambat mencapai ketinggian hingga 15m. Batang
berwarna coklat kehijauan beruas-ruas sebagai tempat keluarnya akar. Helaian
daun tumbuh berselang-seling, berbentuk jantung, bertangkai dan dilengkapi
daun pelindung. Bila daun di remas tercium bau sedap. Bunga berupa bulir
yang terdapat diujung cabang dan berhadapan dengan daun. Buahnya
berbentuk bulat dan berbulu. (prof. H.M. Hembing Wijayakusuma : 2003).
IV. ALAT & BAHAN
1. ALAT
a) Mikroskop
b) Cover Glass
c) Objek Glass
d) Spatel
e) Pipet Tetes
f) Tissue
2. BAHAN
a) Simplisia serbuk Piperis Folium.
b) aquadest
V. PROSEDUR
1. Ambil serbuk simplisia, amati organoleptisnya (bau, rasa, dan warna).
2. Buatlah sediaan dalam media air dari masing-masing simplisia serbuk daun,
amati dibawah mikroskop lalu gambar.
3. Sesudah terlihat hasilnya, foto simplisia tersebut.
4. Samakan dengan literatur yang di dalam modul.
VI. HASIL & PEMBAHASAN
1. HASIL
A. Simplisia Piperis Betle Folium
a. Nama Tanaman Asal : Piperis Betle Folium
b. Nama Lain : Daun Sirih
c. Keluarga : Piperaceae
d. Zat Berkhasiat/ isi : Minyak atsiri yang mengandung fenol khas
yang disebut betelfenol atau aseptosol.
e. Penggunaan : Anti sariawan

Pembuluh Kayu

Epidermis Bawah

B. Simplisia Abrii Folium


a. Nama Tanaman Asal : Abrus Pecatorius (L).
b. Nama Lain : Daun Saga
c. Keluarga : Papilionaceae
d. Zat Berkhasiat/ isi : Glisirizin sampai 15% ca-Oksalat
e. Penggunaan : Obat Sariawan
 Organoleptis :
Warna : Hijau pucat ata hijau kekuning-kuningan .
Rasa : Agak manis.
Bau : Lemah.
 Mikroskopik :
a. Epidermis atas
b. Rambut penutup
c. Hablur Ca Oksalat

C. Simplisia Guazumae Folium


a. Nama Tanaman Asal : Guazuma ulmifolia (Lamarck) Varietas
tomantosa (Schumacher).
b. Nama Lain : Daun Jati Belanda
c. Keluarga : Sterculiaceae
d. Zat Berkhasiat/ isi : Zat penyamak (tanin), lendir,
damar
e. Penggunaan : Astringen, obat langsing
 Organoleptis :
Warna : Hijau
Rasa : Seperti Teh
Bau : Pahit Pekat
 Mikroskopik :
a. Pembuluh kayu
b. Epidermis atas
c. Rambut kelenjar
d. Hablur Ca Oksalat

D. Simplisia Psidii Folium


a. Nama Tanaman Asal : Psidium Guajava (L.)
b. Nama Lain : Daun Jambu Biji
c. Keluarga : Myrtaceae
d. Zat Berkhasiat/isi : Zat penyamak 9 %, minyak atsiri
yang berwarna kehijauan dan
berisi Egenol.
e. Penggunaan : Antidiare, Astrigensia.
 Organoleptis :
Warna : Hijau Kelabu.
Rasa : Kelat
Bau : Khas Aromatik
 Mikroskopik :
a. Epidermis Bawah
b. Hablur Kalsium

E. Simplisia Cinnamomi Cortex


a. Nama Tanaman Asal : Cinnamomum Zeylanicum
b. Nama Lain : Kulit Kayu Manis
c. Keluarga : Lauraceae
d. Zat Berkhasiat/isi : Minyak atsiri yang mengandung egenol
sinamilaldehida, zat penyamak, pati, lendir
e. Penggunaan : Karminativa
 Organoleptis :
Warna : Coklat kemerahan hingga coklat kehitaman.
Rasa : Agak manis, agak pedas dan kelat.
Bau : Khas Aromatik
 Mikroskopik :
a. Serabut sklerenkin
b. Hablur Ca Oksalat

2. PEMBAHASAN
 Hasil Pengamatan
 Piperis Betle Folium

Terdapat 2 bagian :

 Pembuluh kayu
Pembuluh kayu adalah merupakan bagian organ tanaman yang terletak
pada akar tanaman yang berfungsi mengangkut air dari akar ke daun.
 Epidermis dalam
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan
epidermis bagian bawah. Epidermis ini adalah lapisan jaringan,
besarnya setebal satu sel saja, yang menutupi organ, seperti daun,
batang, akar dan bunga.

 Abrii Folium

Terdapat 3 bagian :

 Epidermis Atas
Epidermis adalah lapisan jaringan, besarnmya setebal satu sel saja,
yang menutupi organ seperti daun, batang, akar dan bunga.Berfungsi
untuk melindungi jaringan di atasnya.
 Rambut penutup
 Hablur Ca Oksalat
(Calsium Oksalat) senyawa atau zat yang terkandung dalam sayuran
atau tumbuhan yang dapat mempengaruhi rasa pada sayuran.

 Guazumae Folium

Terdapat 4 bagian :

 Epidermis Atas
Epidermis adalah lapisan jaringan, besarnmya setebal satu sel saja,
yang menutupi organ seperti daun, batang, akar dan bunga.Berfungsi
untuk melindungi jaringan di atasnya.
 Rambut kelenjar
Fungsi dari rambut kelenjar menambah luas permukaan epidermis, dan
dalam mensekeresikan kelenjar seperti minyak atsiri. Untuk informasi
saja bahwa kelenjar ada dua tipe, yaitu :
1) Tipe asteraceae (compositae)
2) Tipe lamicaceae (labiatae)
 Hablur Ca Oksalat
(Calsium Oksalat) senyawa atau zat yang terkandung dalam sayuran
atau tumbuhan yang dapat mempengaruhi rasa pada sayuran.
 Pembuluh kayu
Pembuluh kayu adalah merupakan bagian organ tanaman yang terletak
pada akar tanaman yang berfungsi mengangkut air dari akar ke daun

 Psidii Folium

Terdapat 2 bagian :

 Epidermis bawah
Epidermis adalah lapisan jaringan, besarnmya setebal satu sel saja,
yang menutupi organ seperti daun, batang, akar dan bunga.Berfungsi
untuk melindungi jaringan di atasnya.
 Hablur Ca Oksalat
(Calsium Oksalat) senyawa atau zat yang terkandung dalam sayuran
atau tumbuhan yang dapat mempengaruhi rasa pada sayuran.

 Cinnamomi Cortex

Terdapat 2 bagian :

 Serabut Sklerenkim
Sklerenkim adalah jaringhan yang terdiri dari sel dengan dinding
sekunder yang tebal, yang dapat berlignin atau tidak. Fungsi utamanya
adalahsebagai penyokong dan kadang juga sebagai pelindung sel.
Seklerenkim memiliki sifat kenyal (elastis), tidak seperti kolenkim
yang tidak memilikoi sifat.
 Hablur Ca Oksalat
(Calsium Oksalat) senyawa atau zat yang terkandung dalam sayuran
atau tumbuhan yang dapat mempengaruhi rasa pada sayuran.

VII. KESIMPULAN & SARAN


1. Kesimpulan
Hasil yang didapatkan dari simplisia Piperis Betle Folium adalah terdapatnya
2 bagian, yaitu pembuluh kayu dan epidermis bawah. Piperis Betle Folium
yang disebut Daun Sirih adalah asli tumbuhan/tanaman indonesia yang banyak
menghasilkan khasiat yang mampu untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
2. Saran
Saran saya yang dapat diberikan mahasiswa yang sedang praktikum agar lebih
serius lagi dalam pengujian. Saat menganalisis simplisia kita juga kekuarangan
cahaya.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 1995
Depkes RI, 1995 dalam Saifudin, Rahayu & Teruna, 2011.
http :/id wikipedia
prof. H.M. Hembing Wijayakusuma : 2003

Anda mungkin juga menyukai