Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS MAKROSKOPIK CORTEX (CINNAMOMI CORTEX)

NOMOR MODUL :

TANGGAL :

DISUSUN OLEH :

NAMA : LENI NURHAENI

NIM : 1948201006

PRODI S1 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN


I. JUDUL
CINNAMOMI CORTEX (KULIT KAYU MANIS)
II. TUJUAN
 Agar mahasiswa dapat mengetahui dan membedakan macam-macam simplisia
secara makroskopik, mikroskopik, dan kimiawi.
 Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi dari simplisia tunggal yang diberikan
untuk diamati secara makroskopik dan mikroskopik.

III. DASAR TEORI


 Simplisia aalah bahan alamiah yang dipergunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga kecuali dinyatakan lain, berupa bahan
yang dikeringkan. Simplisia dibedakan menjadi 3 bagian, yaitu : Simplisia
Nabati, Simplisia Hewani dan Simplisia Pelikan(mineral). Simplisia nabati
adalah simplisia yang berupa tumbuhan utuh, bagian tumbuhan atau eksudat
tumbuhan (Anonim, 2000).
 Cortex adalah kulit batang, merupakan bagian kulit yang digunakan sebagai
ramuan obat. Simplisia kulit batang umumnya diambil dari bagian kulit terluar
tanaman tingkat tinggi yang berkayu. Bagian yang sering digunakan sebagai
bahan ramuan meliputi kulit batang, cabang atau kulit akar sampai lapisan
epidermis.
 Kayu manis adalah (Cinnamomi Cortex) ialah sejenis pohon penghasil
rempah-rempah. Termasuk ke dalam jenis rempah-rempah yang beraroma
manis, dan pedas. (Wikipedia).
IV. ALAT & BAHAN
1. ALAT : -
2. BAHAN :
1) Simplisia Cinnamomi Cortex
V. PROSEDUR
1. Siapkan simplisia Cinnamomi Cortex.
2. Amati organoleptis mulai dari warna, bau, dan rasa.
3. Kemudian amati makroskopisnya.
VI. HASIL & PEMBAHASAN
1. ORGANOLEPTIS
 Warna : Coklat kemerahan.
 Bau : Khas aromatik.
 Rasa : Agak mansi, pedas, dan menghangatkan
2. MAKROSKOPIS
 Kulit kayu berwarna coklat kemerahan dan biasanya menggulung.
 Berbentuk panjang, disertai lempengan dan permukaan kasar.
3. JARINGAN
 Jaringan coretx.
 Jaringan pendom.
VII. KESIMPULAN & SARAN
1. KESIMPULAN
Pada praktikum tanggal 01 oktober 2019 dilakukan praktikum tentang analisis
kualitatif simplisia kulit (cortex) agar dapat mengetahui secara organoleptis
dan makroskopis. Pertama-tama melakukan uji secara organoleptis, yaitu
dengan mengamati warna, bau dan rasa. Kedua adalah uji makroskopis yaitu
amati bentuk simplisia tersebut, berebntuk panjang menggulung disertai
lempengan dan permukaannya kasar.
2. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaklukan, telah diketahui identifikasi
simplisian yang telah dilakukan secara, organoleptik dan makroskopis. Tetapi
kita ingin lebih tau secara mikroskopik pada umumnya meliputi pemeriksaan
irisan bahan atau serbuk dan pemeriksaan anatomi jaringan itu sendiri.
VIII. GAMBAR

Simplisia Cinnamomi Cortex

IX. DAFTAR PUSTAKA


Anonim. 2000. Parameter Standar Umum Extrak Tumbuhan Obat. 3-5.
Jakarta : Depkes RI.
Wikipedia

Anda mungkin juga menyukai