Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS MIKROSKOP RHIZOMA

(ZINGIBERIS RHIZOMA)

NAMA MODUL :

TANGGAL :

DISUSUN OLEH :

NAMA : LENI NURHAENI

NIM : 1948201006

PRODI S1 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN


I. JUDUL
Zingiberis Rhizoma (jahe).

II. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat mengidentifikasi fragmen-fragmen spesipik
pada serbuk daun.
2. Mengidentifikasi simplisia dengan menggunakan mikroskop
serta menyebutkan ciri khas simplisia tersebut.
3. Mengidentifikasi simplisia secara makroskopik.

III. TINJAUAN TEORI


Simplisia adalah bahan alam yang digunakan sebagai obat yang belum
mengalami pengolahan apapun juga, kecuali dinyatakan lain berupa
bahan yang telah dikeringkan. Simplisia dibagi menjadi 3 bagian, yaitu
 Simplisia nabati adalah simplisia berupa tanaman utuh, bagian
tanaman dan eksudat tanaman. Eksudat tanaman adalah isi
yang spontan keluar dari tanaman atau isi sel yang dikeluarkan
dari selnya dengan cara tertentu atau zat yang dipisahkan dari
tanamannya dengan cara tertentu yang masih belum berupa zat
kimia murni.
 Simplisia hewani adalah simplisia berupa hewan utuh, bagian
hewan atau zat yang dihasilkan hewan yang belum berupa zat
kimia murni.
 Simplisia mineral adalah simplisia berasal dari bumi, baik telah
diolah atau belum, tidak berupa zat kimia murni. (Anonim,
1979).
Nama ilmiah jahe adalah Zingiber Officinale Rosc berasal dari bahasa
Yunani yang pertama kali dilontarkan oleh dioscorfies pada tahun
77M. Nama ilmiah yang digunakan Carolus Linnques seorang ahli
botani dari swedia untuk memberi nama latin jahe. (Anonim,2007).
Tanaman jahe termasuk ke dalam Family Zingibericeae. Tanaman ini
memiliki rimpang (Rhizoma), brtulang daun mirip atu sejajar dengan
daun yang sering membalut secara vetikal membentuk batang semu
(Tjitrosoepomo,1994).

IV. ALAT dan BAHAN


1. Mikrskop
2. Cover glass
3. Objek glass
4. Spatel
5. Pipet tetes
6. Tissue
7. Simplisia Zingiberis Rhizoma
8. Aquadest
V. PROSEDUR
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Berishkan mikroskop terlebih dahulu menggunakan tissue.
3. Ambil simplisia Zingiberis Rhizoma lalu potong kecil-kecil,
masukkan ke dalam mortir.
4. Gerus simplisia ad homogen.
5. Simpan ke dalam kertas perkamen.
6. Amatati simplisia organoleptisnya (Bau, rasa, dan waran) yang
sesudah dan sebelum di gerus.
7. Ambil serbuk simplisia Zingiberis Rhizoma, kemudian serbuk
di ambil sedikit dan disimpan ke objek glass.
8. Lalu tetesi aquadest dengan menggunakan pipet tetes.
9. Tutup, menggunakan cover glass.
10. Tempatkan dibawah meja benda.
11. Amati dibawah mikroskop, lalu gerakan pengatur jarak antar
teropong dengan sediaan agar terlihat jelas simplisia yang
diamati tersebut
12. Terakhir, gambarkan hasil pengamatan pada buku laporan.

VI. HASIL dan PEMBAHASAN


1) SIMPLISIA CURCUMAE DOMESTICA RHIZOMA
a. Hasil :

Nama Lain : Temu Lawak, Koneng


Gede.

Nama Tanaman Asal : Curcumae Xanthorrhiza


(Roxb).

Keluarga : Zigibericeae.

Zat Berkhasiat/isi : Minyak atsiri yang


mengandung felendran dan
tumerol, zat warna
kurkumin, pati. Kadar
minyak atsiri tidak kurang
dari 8,2% b/v.

Penggunaan : Kolagoga, Antispasmodik.


ORGANOLEPTIK :

Warna : Jingga hingga kecoklatan.

Bau : Bau khas aromatik.

Rasa : Agak pedas,

MIKROSKOPIK :

b. Pembahasan :
1. Periderm : adalah jaringan proteksi yang bverupa
jaringan sekunder pengganti epidermis pada batang
dan akar yang menambah tebalnya dengan
pertumbuhan sekunder.
2. Butir pati (diperbesar) :
3. Rambut penutup : adalah rambut yang tidak
bersekresi.
4. Parenkim berisi butir pati : adalah jaringan yang
berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan
yang lain.
5. Parenkim dengan sel sekresi :

2) SIMPLISIA ZINGIBERIS RHIZOMA


a. Hasil :

Nama Lain : Jahe.

Nama Tanaman Asal : Zingiber Officinale


(Roscoe).

Keluarga : Zingibericeae.
Zat berkhasiat/isi : Pati, damar, oleo resin,
gingerin, minyak atsiri
yang mengandung
zingeron, zingiberol,
zingiberin, borneol,
kamfer, sineol dan
felandern.

Penggunaan : Karminativa, stimulan,


diafortika.

ORGANOLEPTIK :

Warna : Kuning kecoklatan.

Bau : Bau khas aromatik.

Rasa : Pahit,pedas,
menghangatkan.

MIKROSKOPIK :

b. Pembahasan :
1. Bekas pembuluh : adalah sekelompok jaringan yang
terdiri dari floem dan xylem, dengan tanpa
kambium.
2. Periderm : adalah jaringan terluar dari tumbuhan.
Dari luar ke arah dalam mempunyai susunan
berurutan dimulai dari jaringan gebus (felem),
kambium gabus (felogen) dan feloderm.
3. Serabut : adalah sel panjang, ujung-ujungnya
meruncing, dinding sel tebal, umumnya berlignin.

3) SIMPLISIA LANGUATIS RHIZOMA


a. Hasil :

Nama Lain : Laos, Lengkuas, Galanga


rhizoma

Nama Tanam Asal : Alpina officinarum


(Hance), Alpinia
galangga (L), Languas
galanga (L).

Keluarga : Zingibericeae

Zat khasiat/isi : Minyak atsiri yang


mengandung
metilsinamat, sineol,
kamfer dan galangol

Penggunaan : Bumbu, karminativa,


antifungi

ORGANOLEPTIS :

Warna : Coklat muda/coklat


pudar.

Bau : Khas aromatika.

Rasa : Hangat dan pedas.

MIKROSKOPIK :

b. Pembahasan :
1. Parenkim dengan sel idioblas : idioblas adalah jaringan
yang ada pada tumbuhan yang tersusun atas sel-sel yang
mempunyai fungsi yang berbeda-beda dengan sel yang
ada di sekitarnya, berbeda dengan idioblas hablur,
idioblas lendir, idioblas minyak, dan sebagainya.
2. Butir pati (diperbesar) : bentuk lonjong atau bulat telur,
lamella tidak jelas, panjang butir 8-60 mikrometer,
umunya 25-50 mikrometer. Butir pati merupakan tempat
penyimpanan makanan cadangan bagi tumbuhan. Butir-
butir ini terjadi dari lapisan kristal karbohidrat dan
bentuknya beraneka ragam menurut jenis tumbuhannya.
Sebagian besar butir pati itu mengumpul dalam jaringan
dewasa, dibatang, umbi, dan buah.
3. Fragmen serabut dengan dinding sel tebal
4. Jaringan berkas pembuluh : adalah sekelompok jaringan
yang terdiri dari floem dan xylem, dengan tanpa
kambium.

4) PIPERI NIGRI FRUCTUS


a. Hasil :

Nama Lain : Lada hitam, merica


hitam.

Nama Tanaman Asal : Piper nigrum.

Keluarga : Piperaceae.

Zat Berkhasiat/isi : .minyak atsiri berisi


falandern, kariofilen.
Alkaloida khavisin
(berupa hablur putih
kekuningan, rasa amat
pedas),

Penggunaan : Karminativa, iritasi lokal.

ORGANOLEPTIS :

Warna : Coklat kelabu sampai


hitam kecoklatan.

Bau : Bau khas aromatik.

Rasa : Pedas.

MIKROSKOPIK :

b. Pembahasan :
1. Kelompok sel batu dari endokam : ini hanya terdiri
dari satu sampai beberapa lapisan sel.
2. Fragmen perisperm dengan butir pati dan sel sekresi
:
3. Fragmen epikarp berikut hipodermis tampak
tangensial :
5) RETROFRACTI FRUCTUS
a. Hasil :

Nama Lain : Cabe jawa, lada panjang,


cabe jamu.

Nama Tanaman Asal : Piper retrofractum


(Vahl.).

Keluarga : Pipericeae.

Zat Berkhasiat/isi : Minyak atsiri, piperin,


damar, pati.

Penggunaan : Stimulan, karminativa,


diaforetika.

ORGANOLEPTIS :

Warna : Berbentuk simplisia :


Berwarna hijau coklat
kehitaman atau hitam.
Berbentuk serbuk :
kelabu kecoklatan.

Bau : Bau khas aromatika.

Rasa : Pedas.

MIKROSKOPIK :

b. Pembahasan :
1. Jaringan mesokarp : adalah lapisan yang tebal dan
serabut, misalnya berserabut (kelapa), berdaging
(mangga dan pepaya).
2. Hipodermis dengan sel batu :
3. Endokarp : adalah lapisan paling dalam yang
tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan
tebal, misalnya tempurung (kelapa), berupa selaput
tipis (rambutan).
VII. KESIMPULAN
Dari yang saya amati tentang Zingiberis Rhizoma (jahe), yaitu kita bisa
melihat dengan jelas bahwa yang kita lihat di mikroskop itu ada bagian-
bagian tertentu, yaitu bekas pembuluh, periderm dan serabut.
Dan yang saya amati tentang simplisia yang lain itu berbeda-beda
bagian-bagiannya, setidaknya kita tahu bahwa itu ada makna dan
pengertiannya.
VIII. DAFTAR PUSTAKA
Pantia Farmakope,1979.Farmakope Indonesia Edisi ke
III.Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Anonim, 2007.
Wikipedia.
Tjitrosoepomo, 1994.

Anda mungkin juga menyukai