Anda di halaman 1dari 3

BAB III

KERANGKA KONSEPTUAL

3.1 Bagan Kerangka Konseptual

Ekstrak daun sirih Propolis

Pasta gigi yang Pasta gigi dengan kandungan


Minyak atsiri (Fenol) Flavonoid
mengandung ekstrak propolis dapat menghambat
dan kavikol (Apigenin dan tt-farnesol)
daun sirih dengan pembentukan plak gigi dan
konsentrasi 5% dapat terdapat perbedaan rerata skor
mengurangi plak dan plak yang bermakna antara
Mencegah aktivitas enzim
gingivitis pada gingivitis kelompok kontrol dan
Mengubah sifat glucosyltranferase dan kelompok perlakuan, dimana
marginalis kronis protein sel bakteri menghambat pertumbuhan skor plak pada kelompok
(Mutmainnah, 2013) bakteri Streptococcus perlakuan lebih rendah
mutans daripada kelompok kontrol
(Listyasari, 2012)

Keuntungan kombinasi:

1. Menambah daya Menghambat pertumbuhan bakteri


tarik masyarakat Streptoccocus mutans penyebab Antibakteri
plak gigi
2. Menghilangkan bau
mulut
3. Daya absorpsi lebih
besar Formulasi pasta gigi kombinasi ekstrak
daun sirih dan propolis

Uji sediaan ( organoleptis, Uji aktivitas antibakteri (disc


homogenitas & volume diffusion)
pemisahan, stabilitas, pH,
viskositas dan viskositas pada
berbagai kecepatan geser)

Hipotesis penelitian :
1. Formula pasta gigi kombinasi ekstrak daun sirih dan propolis pada konsentrasi 10 %, 15 % dan 20 %
memiliki karakteristik fisika kimia yang baik.
2. Formula pasta gigi kombinasi ekstrak daun sirih dan propolis dapat menghambat pertumbuhan bakteri
streptococcus mutans.

34
3.2 Kerangka Konseptual
Pada penelitian sebelumnya mengenai “Formulasi Pasta Gigi Berbahan
Aktif Ekstrak Daun Sirih Hitam Sebagai Antimikroba Penyebab Radang Gusi
(Gingivitis) Dan Gigi Berlubang (Caries)” . Peneliti telah melakukan uji aktivitas
antimikroba terhadap mikroorganisme Streptococcus mutans & Candida albican
menggunakan metode difusi. Dari pengujian tersebut diperoleh konsentrasi 20%
ekstrak fraksi n-heksana daun sirih hitam mempunyai daya antimikroba paling
besar terhadap Streptococcus mutans dan Candida albican. Dan setelah dilakukan
optimasi basis, didapatkan penggunaan basis PGA (Pulvis Gummi Arabica) pada
konsentrasi 30% membentuk massa pasta gigi yang baik. (Prasetya,2012)
Ekstrak daun sirih yang mengandung fenol dan kavikol memiliki aktivitas
antibakteri 3 kali lebih efektif daripada senyawa fluoride, karena fluoride hanya
berfungsi menghambat perkembangan bakteri dan tidak memusnahkan sedangkan
fenol dan kavikol dalam minyak astiri daun sirih mampu mengakibatkan struktur
tiga dimensi protein bakteri terganggu dan terbuka menjadi struktur acak. Hal ini
menyebabkan protein terdenaturasi dan aktivitas biologis menjadi rusak sehingga
pertumbuhan streptococcus mutans menjadi terhenti, dan juga menghilangkan bau
mulut (Yendriwati,2008)
Penelitian sebelumnya tentang propolis dengan judul “Pengaruh Pasta Gigi
Dengan Kandungan Propolis Terhadap Pembentukan Plak Gigi” diperoleh hasil
Analisis statistik non parametrik Mann-Whitney menghasilkan perbedaan rerata
bermakna (p<0,05) antara kelompok control dan perlakuan sebesar 0,002. Nilai
tengah skor plak pada kelompok control sebesar 3,41 dan pada kelompok
perlakuan sebesar 0,58. Dengan hasil tersebut menunjukkan bahwa Penggunaan
pasta gigi dengan kandungan propolis dapat menghambat pembentukan plak gigi
dan terdapat perbedaan rerata skor plak yang bermakna antara kelompok kontrol
dan kelompok perlakuan, dimana skor plak pada kelompok perlakuan lebih
rendah daripada kelompok Kontrol (listyasari,2012)
Propolis memiliki kandungan flavonoid (Apigenin dan tt-farnesol) di
dalamnya yang bermanfaat untuk kesehatan gigi dan mulut sebagai antibakteri.
Apigenin dan tt-farnesol merupakan golongan flavonoid yang penting karena
dapat mencegah aktivitas enzim glucosyltransferase dan menghambat

35
pertumbuhan Streptococcus mutans sehingga menghambat pembentukan plak gigi
(Mahmoud, 2006). Dari penjelasan di atas kombinasi kedua bahan tersebut dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans penyebab plak gigi.
Dari pemikiran tersebut dibuat formulasi pasta gigi kombinasi ekstrak
daun sirih dan propolis yang memiliki beberapa keuntungan yaitu Menambah
daya tarik masyarakat, menghilangkan bau mulut, daya absorpsi lebih besar.
Sediaan pasta gigi tersebut dilakukan uji karakteristik fisika-kimia yang
meliputi organoleptis, homogenitas & volume pemisahan, stabilitas, pH,
viskositas dan viskositas pada berbagai kecepatan geser. Selain uji karakteristik
fisika-kimia juga dilakukan uji aktivitas antibakteri (disc diffusion). Hasil yang
diperoleh dilanjutkan dengan analisis data.
3.3 Hipotesis Penelitian
1. Formula pasta gigi kombinasi ekstrak daun sirih dan propolis pada
konsentrasi 10 %, 15 % dan 20 % memiliki karakteristik fisika kimia yang
baik.
2. Formula pasta gigi kombinasi ekstrak daun sirih dan propolis dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans.
3. Formula pasta gigi kombinasi ekstrak daun sirih dan propolis memiliki
konsentrasi hambat minimum (KHM) yang baik pada pasta gigi kombinasi
ekstrak daun sirih (Piper betel L.) dan propolis pada konsentrasi 10 %, 15
% dan 20 % terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans

36

Anda mungkin juga menyukai