Anda di halaman 1dari 4

LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO

PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN STERIL

RANCANGAN FORMULA

“LARGE VOLUME PARENTERAL”

OLEH :

KELOMPOK VIII

KELAS A

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2019
RANCANGAN FORMULA
“LARGE VOLUME PARENTERAL DEHIDRSI AKUT”

A. FORMULA ASLI
R/ Infus 5% Dextrose in 0,9% Sodium Chloride

B. MASTER FORMULA
Tiap 500 mL infus D5NS mengandung :
Dextrosa anhidrat 25 g
NaCl 0,9% 4,5 g
Aqua Pro Injeksi ad 100%

C. MASTER FORMULA
®
1. Nama Produk : DEXCEL
2. Jumlah Produk : 100 Botol@500 mL
3. Tanggal Formulasi : 17 April 2019
4. Tanggal Produksi : 17 April 2020
5. No. Registrasi : DKL 1800100143A1
6. No. Batch : 800143

Perhitungan
No. Nama Bahan Fungsi
Perbotol Perbatch
1. Dextrosa anhidrat Zat aktif
2. Natrium klorida Zat aktif
6 Aqua Pro Injeksi Pelarut

D. ALASAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN


Infus merupakan suatu alat yang digunakan untuk memberikan
makanan ataupun obat dalam bentuk cairan kepada pasien (Muljodipo, dkk.,
2015). Infus digunakan dalam konsidi tertentu untuk menggantikan cairan yang
hilang dan menyeimbangkan elektrolit tubuh. Pada kondisi emergency
misalnya pada pasien dehidrasi, stres hopovolemik, asidosis, gastroentitis akut,
DBD, syok hemoragik, infus dibutuhkan dengan segera untuk menggantikan
cairan tubuh yang hilang (Zainuri, dkk., 2012)
E. ALASAN PEMILIHAN ZAT AKTIF
1. Nacl 0,9%
NaCl didistribusikan ke seluruh ruang (intravaskuler dan interstisial) meski
tidak dengan proporsi yang sama. NaCl 0,9% juga dikenal sebagai “normal
saline” adalah larutan isotonic yang berhubungan dengan plasma dan
umumnya digunakan untuk terapi cairan. Larutan hipo dan hipertonik NaCl
juga tersedia, tatapi penggunaanya terbatas. Terapi hipotonik NaCl digunakan
untuk mengobati hypernatremia dan larutan hipertonik NaCl digunakan untuk
mengobati hyponatremia ( larutan yang lebih kuat digunakan untuk mengobati
cedera kepala) (Floss dkk., 2011)

2. Dekstrosa 5%
Larutan glukosa didistribusikan keseluruh bagian kompartemen
intravascular, interstitial dan intraseluler. Larutan glukosa 5% memiliki
tonisitas yang sama dengan plasma dan digunakan untuk pemeliharaan terapi
cairan. Glukosa itu sendiri dimetabolisme dengan cepat dan sebenarnya
menyediakan air gratis. Larutan hipertonik glukosa (10% atau 50%) digunakan
saat penggantian glukosa diperlukan (misalnya untuk mengobati hipoglikemia)
(Floss dkk., 2011)

F. URAIAH BAHAN
1. Natrium Klorida (Ditjen POM, 1979 : 403)
Nama Resmi : NATRII CHLORIDUM
Nama lain : Natrium Klorida
RM/BM : NaCl/58.44 g/mol
Pemerian : Hablur heksahedral, tidak berwarna atau serbuk putih
Kelarutan : Larut dalam 2.8 bagian air
Kegunaan : Sumber ion klorida dan ion natrium
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
2. Dekstrosa (Rowe, dkk., 222)
Nama Resmi : DEXTROSE ANHYDROUS
Nama Lain : Dekstrosa anhidrat
RM/BM : C6H12O6/180.16 g/mol
Rumus struktur :

Pemerian : Putih, tidak berbau, bubuk kristal dengan rasa manis


Kelarutan : larut dalam air
Inkom : Larutan dextrosa tidak sesuai dengan beberapa obat
seperti kanamin sulfat, sianokobalamin, garam warfarin
Penyimpanan : hindari dari cahaya

3. Aqua Pro Injeksi (Ditjen POM, 1979 : 97)


Nama resmi : AQUA PRO INJECTIONE
Nama lain : Air untuk injeksi
Pemerian : Keasam-kebasaan; amonium; besi; tembaga; timbal
Pirogen : memenuhi uji pirogenitas
Kegunaan : Pelarut sediaan steril

Anda mungkin juga menyukai