III
• DEFINISI ALKUNA
• RUMUS UMUM ALKUNA
• CIRI-CIRI ALKUNA
• SUMBER ALKUNA
• SIFAT KIMIA ALKUNA
• SIFAT FISIKA ALKUNA
• ISOMER ALKUNA
• TATA NAMA ALKUNA
• KEGUNAAN ALKUNA
Ciri-Ciri Alkuna
• Hidrokarbon tak jenuh mempunyai ikatan
rangkap tiga
• Sifat-sifatnya menyerupai alkena, tetapi lebih
reaktif
• Pembuatan : CaC2 + H2O → C2H2 + Ca(OH)2
• Sifat-sifat :
- Suatu senyawaan endoterm, maka mudah
meledak
- Suatu gas, tak berwarna, baunya khas
• Alkuna ditemukan dalam gas rawa, batu
bara, dan minyak bumi, tetapi dalam
jumlah yang sedikit. Hal ini menyebabkan
industry harus mensintesis alkuna.
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan
terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, substitusi dan pembakaran
1. Reaksi adisi pada alkuna
* Reaksi alkuna dengan halogen (halogenisasi)
* Reaksi alkuna dengan hidrogen halida
* Reaksi alkuna dengan hidrogen
2. Polimerisasi alkuna
3. Substitusi alkuna Substitusi (pengantian) pada alkuna dilakukan
dengan menggantikan satu atom H yang terikat pada C=C di ujung
rantai dengan atom lain.
4. Pembakaran alkuna Pembakaran alkuna (reaksi alkuna dengan
oksigen) akan menghasilkan CO2 dan H2O.
2CH=CH + 5 O2 4CO2 + 2H2O
• Alkuna dengan jumlah sedikit atom C sedikit berwujud gas,
dengan jumlah sedang atom C sedang berwujud cair, dan
dengan jumlah banyak atom C banyak berwujud padat.
• Memiliki massa jenis lebih kecil dari air.
• Tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-pelarut organik
yang non polar seperti eter, benzena, dan karbon tetraklorida.
• Titik didih alkuna makin tinggi seiring bertambahnya jumlah
atom karbon, tetapi makin rendah apabila terdapat rantai
samping atau makin banyak percabangan. Titik didih alkuna
sedikit lebih tinggi dari alkana dan alkuna yang berat
molekulnya hampir sama.
• Gas tak berwarna dan baunya khas
• Mudah teroksidasi atau mudah meledak.
A. Isomer rangka adalah senyawa-senyawa yang mempunyai
rumus molekul sama tetapi kerangkanya berbeda.
Contoh: Alkuna C6H10
Contoh :
3–metil–1–butuna
Kegunaan Alkuna