Anda di halaman 1dari 13

TEMULAWAK

(Curcuma xanthorrhiza )

KELOMPOK III

Ariestika baktian hapsari 132111123013


Iffah ismiyah 132111123014
Rochimi 132111123015
Rudolf Agus Karemihumba 132111123019
Margaretha Nabutaek 132111123035
Stefania Hoar 132111123036
Aprilina Selvince Bulu 132111123037
Latar Belakang
Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
merupakan tumbuhan jenis temu-temuan
asli Indonesia yang banyak digunakan
sebagai obat tradisional. Temulawak
mengandung senyawa kurkuminoid,
minyak atsiri seperti isofuranogermakren,
trisiklin, alloaromadendren, germakren,
dan xanthorrizol. Temulawak memiliki
kadar air yang tinggi, sehingga temulawak
segar memiliki umur simpan yang singkat
(Wasito, 2011). Kadar air temulawak segar
yaitu 75-80% (Endrasari et al., 2012).
Tanaman temulawak (Curcuma zanthorrihiza L.)

• Merupakan tanaman asli Indonesia yang tumbuh liar di hutan-hutan jati di


Jawa dan Madura.
• Tumbuhan semak berumur tahunan, batang semunya terdiri dari pelepah-
pelepah daun yang menyatu, mempunyai umbi batang.
• Tinggi tanaman antara 50-200 cm,
• Tumbuhan ini tumbuh subur pada tanah gembur, dan termasuk jenis temu-
temuan yang sering berbunga.
• Panen dapat dilakukan pada umur 7-12 bulan setelah tanam atau daun
telah menguning dan gugur. Sebagai bahan tanaman untuk bibit digunakan
tanaman sehat berumur 12 bulan (Hayani, 2006).
• Temulawak termasuk tanaman tahunan yang tumbuh merumpun dengan
habitus mencapai ketinggian 2-2,5 meter. Tiap rumpun tanaman ini terdiri
atas beberapa anakan dan tiap anakan memiliki 2-9 helai daun.
Deskripsi Temulawak (Curcuma zanthorrhiza )
1. Bagian Batang
Tanaman ini berbatang semu dan habitusnya dapat mencapai ketinggian 2-2,5 meter.

2. Bagian Daun
Daun tanaman temulawak bentuknya panjang dan agak lebar. Panjang daun sekitar 50-55
cm, lebarnya + 18 cm, dan setiap helai daun melekat pada tangkai daun yang posisinya
saling menutupi secara teratur. Daun berbentuk lanset memanjang berwana hijau tua dengan
garis–garis coklat. Daun berbentuk lanset memanjang berwana hijau tua dengan garis–garis
coklat.

3. Bagian Bunga
Melekat pada tangkai daun yang posisinya saling menutupi secara teratur. Warna bunga
umumnya kuning dengan kelopak bunga kuning tua, serta pangkal bunganya berwarna ungu.
Panjang tangkai bunga ± 3 cm dan rangkaian bunga (inflorescentia) mencapai 1,5 cm.
4. Bagian Rimpang
5. Bagian Akar
 Rimpang induk temulawak bentuknya bulat
seperti telur, dan berukuran besar, sedangkan Sistem perakaran tanaman
rimpang cabang terdapat pada bagian samping
yang bentuknya memanjang. temulawak termasuk akar serabut.
 Warna rimpang cabang umumnya lebih muda
Akar-akarnya melekat dan keluar
dari pada rimpang induk. Warna kulit rimpang dari rimpang induk. Panjang akar
sewaktu masih muda maupun tua adalah
kuning kotor, atau coklat kemerahan.
sekitar 25 cm dan letaknya tidak
beraturan
 Warna daging rimpang adalah kuning atau
orange tua, dengan cita rasa yang pahit, atau (Anonymous, 2014). 15
coklat kemerahan
.
 Rimpang terbentuk dalam tanah pada
kedalaman ±16 cm. Tiap rumpun tanaman
temulawak umumnya memiliki enam buah
rimpang tua dan lima buah rimpang muda.
Menurut klasifikasi dalam tata nama (sistematika)
tumbuhan, tanaman temulawak (Curcuma zanthorrhiza
L.) termasuk ke dalam:
Kingdom: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Sub divisi: Angiospermae
Kelas: Monocotyledonae
Ordo: Zingiberales
Familia: Zingiberceae
Genus: Curcuma
Spesies : Curcuma zanthorrhiza L. (Anonymous, 2011).
Kandungan Temulawak (Curcuma zanthorrhiza )
karbohidrat, protein dan lemak

Rimpang
temulawak
mengandung
Kurkuminoid
kalium (K), natrium (Na), magnesium
(Mg)

Minyak lemak Mineral


minyak atsiri

zat besi (Fe), mangan (Mn) dan Kadmium (Cd)


Bagian Yang Bermanfaat

Rimpang Temulawak
(Curcuma zanthorrhiza L.) hasil
dari tanaman temulawak yang
didapatkan dari akar
Implikasi Dalam Keperawatan

Menambah Mencegah
Mengatasi Menambah
Nafsu Makan dan Pengobatan
Gangguan Nafsu Makan
Bagi orang Menyembuh Alternatif untuk
Pencernaan Bagi orang
tua yang kan Disfungsi Hati
memiliki anak tua yang You Jerawat
can simply
You can simply memiliki anak
susah makan
susah
You makan
can simply im
Implikasi dalam keperawatan
Meningkatkan
Me Me
n fungsi otak n
se ce g de cega
r a be mam h
jan agan h rda
tun ra h
g

Meringankan
osteoartritis Memperbaiki
jaringan tubuh yang
rusak
Melawan Bakteri
Cara Pengolahan
•Bahan yang perlu disiapkan:

 2 ruas temulawak dicuci dan dikupas.


 500 ml air
 Gula aren

•Cara membuatnya:
 Iris temulawask
 Rebus temulawak dalam setengah liter air.
 Tambahkan sedikit gula aren.
 Rebus hingga air berkurang setengah.
 Minum ramuan ini dua kali sehari.
Temulawak memiliki aroma yang kuat dan rasa pahit. Minuman
temulawak sering disebut sebagai bir temulawak atau wedang
temulawak.
Rempah ini juga sering digunakan untuk membuat makanan tradisional
seperti dodol temulawak, jenang temu dan jenang pati. Dosis konsumsi
temulawak yang tepat tergantung pada beberapa faktor seperti usia
pengguna, kesehatan, dan beberapa kondisi lainnya. Saat ini belum ada
informasi ilmiah yang cukup untuk menentukan kisaran dosis yang tepat
untuk temulawak. Obat Alami Tubuh Perlu diingat bahwa mengonsumsi
temulawak berlebihan tidak aman.
Perhatikan dosis temulawak untuk beberapa kondisi berikut:

 Hindari penggunaan temulawak selama kehamilan dan menyusui.
 Hindari penggunaan jika Anda memiliki penyakit hati dan masalah
kandung empedu.
Tanaman mungkin tidak aman bila digunakan dalam jumlah besar atau
untuk jangka waktu yang lama. Dosis yang lebih besar dapat
menyebabkan iritasi lambung dan mual.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai