gigi, dentifrice
drg. Dewi Puspitasari M.Si
DENTIFRICE
Definisi :
campuran yang digunakan pada gigi bersama dengan sikat gigi
Bentuk dentifrice :
- pasta
- gel
- bubuk
Fungsi utama dentifrice :
• Menghilangkan debris, plak, pelikel dan stain minor/ekstrinsik, kalkulus yang
belum keras (bhn abrasiv & deterjen)
• Memoles gigi refleksi sinar & penampilan estetis > tahan akumulasi
mikroorganisme & stain dibanding permukaan kasar
• Menurunkan insiden karies gigi, menjaga kesehatan gingiva & intensitas bau
mulut
• Sarana pengangkut bhn terapetik spt F, bahan kontrol tartar, bahan
desensitisasi & bahan remineralisasi
- Fluorida, ketahanan terhadap karies & remineralisasi
- Pengontrol tartar, potasium & sodium pirofosfat, deposit kalkulus
supragingival
- Bhn desensitisasi, stronsium klorida & potasium nitrat
Dentifrice
8. Material pewarna
memperbaiki penampilan
pewarna makanan
9. Material terapeutik
Pemberi efek terapi/pengobatan
Contoh :
a. Pasta gigi mengandung baking soda
kesehatan gigi dan gingiva
MOUTHRINSES
VARNISHES
TOPICAL FLUORIDE
TOPIKAL FLUORIDA DAN CPP-ACP
• Tindakan preventif antara lain dilakukan dengan
• Aplikasi Fluorida
• Sistemik : Fluoridasi air minum, F dlm nutrisi, F dlm tablet, F dlm tablet hisap, F dlm bentuk
garam
• Lokal : kumur dengan larutan yang mengandung F, pasta gigi, perman karet, Topikal Aplikasi
dengan NaF, SnF2, APF, dan Varnish Fluorida dengan Sodium Fluorida, Silane Fluorida II.
• CPP-ACP (casein phosphopeptide amorphous calcium phosphat)
Topikal Fluorida
• Indikasi : pada gigi yang telah erupsi (3-13th), tidak dianjurkan pada anak
yang belum bisa meludah, bebas karies, kebersihan mulut baik.
• Kontra indikasi : alergi F, OH buruk, karies tinggi
Mekanisme kerja Fluorida secara topikal
• Reaksi topikal fluor adalah meningkatkan remineralisasi dan mencegah
demineralisasi
• Remineralisasi adalah suatu proses pengeluaran mineral dan garam yang
berlebihan Demineralisasi adalah suatu proses pengembalian unsur-
unsur mineral
• Ion kimia yang paling diharapkan berikatan dengan hidroksi apatit adalah
ion fluor, karena ion fluor memiliki efek pencegahan karies secara topikal
pada gigi
• Penambahan ion F maka hidroksiapatit akan berubah menjadi fluorapatit
yang lebih tahan asam
Ca10(PO4)6(OH)2 + F → Ca10(PO4)6(OH)F
• Reaksi kimia dengan F tinggi (mis dg NaF)
• Gigi pada salah satu sisi sebelah kanan RA & RB diulasi dengan NaF 2%,
biarkan 4 menit
• 1 minggu kemudian gigi pada sisi yang lain yaitu sebelah kiri RA & RB
diulasi dengan NaF 2%, biarkan 4 menit
• 1 minggu kemudian seluruh gigi diulasi dengan NaF 2%, biarkan selama 4
menit
SnF2 (Stannous Fluoride)
• Setelah 2 tahun pemakaian SnF2 8-10% pengurangan karies ±59%
• - Profilaksis gigi
• Profilaksis