Disusun oleh :
UNIVERSITAS AIRLANGGA
2019
A.1.1 PALEO-SENSIBILITIES
A.1.1.1 Rasa-rasa panas dan dingin
Rasa-rasa panas dan dingin tidak ditentukan oleh suhu suatu benda melainkan oleh
kecepatan hilangnya panas atau kecepatan mendapatkan panas oleh kulit.
b. Masukkan telunjuk kanan ke dalam air es dan telunjuk kiri kedalam air 40°C
c. Kemudian segera masukkan kedua telunjuk saudara ke dalam bak ketiga yang
berisi air dengan suhu kamar
Catat dan terangkan perasaan yang saudara alami.
Punggung tangan
Area
Perlakuan
Ditiup antara +/- 10 cm di depan mulut Hangat
Ditiup setelah dibasahi air Dingin
Ditiup setelah diberi alkohol Sangat dingin
PERTANYAAN :
1. Pada percobaan dengan alkohol atau ether pada kulit, mula-mula ditimbulkan
perasaan dingin dahulu kemudian disusul dengan perasaan panas. Terangkan
Pada percobaan yang menggunakan alkohol pada punggung tangan akan timbul rasa
dingin dibandingan percobaan dengan menggunakan air. Alcohol memiliki titik didih
yang lebih rendah yaitu 78,4oC membuat alcohol tersebut mudah menguap. Untuk
menguap alcohol menyerap banyak kalor yang berada di kulit yang diolesi oleh
alcohol ditambah dengan kalor pada saat meniup permukaan kulit sebagai energy,
alcohol pun menguap dengan membawa kalor sehingga otak menafsirkan permukaan
kulit terasa menjadi dingin karena tidak adanya kalor di permukaan kulit karena
dibawa menguap bersama cairan alcohol.Setelah alkohol meguap menimbulkan rasa
hangat dan kemudian kembali normal.
2. Apakah rasa panas atau dingin itu dirasakan terus menerus ? terangkan.
Rasa panas atau dingin tidak dirasakan terus menerus karena pada percobaan yang
menggunakan alcohol, alcohol terus menguap sehingga rasa dingin lama kelamaan
akan hilang. Setelah alkohol menguap, tubuh akan menyesuaikan dengan suhu tubuh
normal (homeostasis). Rasa dingin dari air es lebih cepat terasa daripada rasa panas,
karena tubuh melepaskan kalor dan merasakan perubahan suhu yang cukup drastis,
yaitu dari 37 Derajat Celcius (suhu normal tubuh) ke 0 derajat Celcius. Sedangkan
rasa panas lebih cepat hilang karena tubuh melakukan kesetimbangan panas dengan
menyerap panas dan air bersuhu lingkungan kurang lebih 37 derajat Celcius, dengan
kata lain, perubahan suhu tidak terlalu besar.
Letakkan telapak tangan kiri di atas meja dan tandailah suatu daerah 3 x 3 cm dengan
stempel yang telah tersedia. Tutuplah mata orang coba.
Pertanyaan:
2. RASA TEKAN
Pertanyaan:
2. Rasa tekan
A. 1.1.2 NEO-SENSIBILITIES
A. 1.1.2.1 Lokasi Rasa Tekan
1. Tutuplah mata orang percobaan, kemudian letakkanlah sebuah ujung kedua jangka
secara serentak (simultant) pada ujung jarinya.
2. Ambillah mula-mula jarak ujung jangka yang kecil sehingga orang percobaan belum
dapat membedakan dua titik; kemudian perbesarlah jarak kedua ujung jangka setiap
kali dengan 2 mm, sehingga tepat dapat dibedakan dua titik oleh orang percobaan.
3. Ulangi percobaan ini dengan jarak ujung jangka yang besar terlebih dahulu,kemudian
dikecilkan setiap kali dengan 2mm sampai ambang diskriminasi. Ambillah jarak rata-
rata dari tindakan no.2 dan 3
4. Lakukan percobaan no.1 s/d 3, tetapi sekarang dengan menekankan kedua ujung
jangka secara berturut-turut (successif)
5. Tentukanlah dengan cara-cara tersebut di atas ambang diskriminasi dua titik untuk
daerah-daerah kuduk, bibir dan pipi. Catatlah yang saudara alami.
Dekat ke jauh
Jauh ke dekat
Pertanyaan:
Adakah perbedaan diskriminasi bila ujung-ujung jangka ditekankan secara
simultant dan successif ?
Ada perbedaan, bila ujung-ujung jangka ditekankan secara successif maka nilai ambang
diskriminan jauh lebih kecil, jauh lebih peka.
2.1 Percobaan kertas gosok kasar 2.2 Percobaan kertas gosok kasar
di lengan bawah di ujung jari
1. Dengan mata tertutup suruhlah orang percobaan memegang benda-benda kecil yang
tersedia dalam berbagai bentuk dan suruhlah menyebutkan bentu benda-benda
tersebut (lingkaran, empat persegi panjang, segitiga, bulat lonjong, dll).
Gambar1.1 reseptor rasa raba,tekan, nyeri, panas, dan dingin pada kulit.
Gambar 1.2 jalur rangsangan sensorik yang diterima dari reseptor sensoris ke otak
lalu ke efektor motoris.