PENDAHULUAN
Faktor estetika merupakan hal yang penting bagi masyarakat modern saat ini.
Kebanyakan individu mempunyai keinginan yang kuat untuk memiliki gigi yang
putih. Banyak dari mereka yang merasa tidak puas dengan warna gigi yang
mereka punya. Salah satu cara mendapatkan gigi yang putih dan bersih yaitu
1
dengan menggunakan pasta gigi berbahan pemutih atau whitening. Pasta gigi
berbahan pemutih atau whitening mengandung bahan abrasif antara lain hydrated
alumina, perlite, sodium bicarbonate serta memiliki bahan aktif kimia yaitu
Selain pasta gigi terdapat juga bahan restorasi yang sering digunakan di
kedokteran gigi yaitu resin komposit. Bahan tersebut merupakan salah satu
polimer yang mengeras melalui polimerisasi yang memiliki nilai estetis yang
tinggi dibandingkan dengan bahan tumpatan warna gigi yang lain. Resin komposit
digunakan untuk merestorasi karies, abrasi enamel dan juga untuk estetika karena
memiliki kesesuaian yang baik dengan gigi. Resin komposit memiliki tiga
komponen atau bahan utama yaitu resin matriks sebagai komponen organik,
1
2
partikel bahan pengisi atau filler sebagai bahan anorgnik, dan bahan coupling
agent yang menyatukan kedua bahan organic dan anorganik (Noort, 2013). 3
Tambahan komponen tersebut dapat berfungsi saat proses polimerisasi dan warna
Salah satu bahan fungsional utama dari pasta gigi pemutih adalah bahan
abrasive Secara umum, bahan abrasive digunakan pada pasta gigi pemutih untuk
produk pasta gigi pemutih. meskipun kandungan bahan abrasif dalam pasta gigi
yang dapat merusak sifat estetik dari permukaan restorasi Jadi, efek dari pasta gigi
kekasaran.1&raharjo5
3
BAB II
Tinjauan Pustaka
deposit yang terjadi secara alami dari gigi saat digunakan dengan sikat gigi 1&(6
diterapkan pada permukaan gigi selama periode yang ditentukan dan menentukan
tindakan spesifik dari bahan aktif pasta gigi (KE 7 DI [8].Lee. JHKim Sh
DAPUSMATERIALPDF.
Bahan dasar yang digunakan dalam pasta gigi (mis., Air, surfaktan, zat
pengental, rasa) diselesaikan dalam komposisi pasta gigi tertentu dengan bahan
remineralisasi dan jumlah bahan abrasif yang lebih tinggi yang mampu
utama dari pasta gigi regular yaitu menghilangkan pigmen ekstrinsik tanpa
mempengaruhi warna gigi, sedangkan untuk mencapai efek putih dari pasta gigi
membutuhkan adanya zat pemutih yang terdiri dari radikal bebas yang bekerja
pada pigmen gigi yang akan merubah warna dari gigi. (KE 8 DI 9)
material12pdf.)
Pasta gigi pemutih juga mengandung jumlah abrasive yang lebih tinggi
menyikat gigi, terdapat sistem 3 fase yang dibentuk oleh bahan abrasive, sikat gigi
ukuran bahan abrasif, menyikat gigi juga dapat merusak permukaan gigi dan
Pasta gigi mengandung bahan aktif dan tidak aktif. Bahan aktif
Sodium hexametaphosphate
Zinc compounds
Triclosan/copolymer
Bahan anti-halitosis Essential oils
Chlorine dioxide
Triclosan/copolymer
Stannous fluoride/sodium
hexametaphosphate
Desensitizers Potassium citrate
Potassium nitrate
Potassium chloride
Stannous fluoride
Strontium chloride
Tabel 2.1 Bahan Aktif dalam Pasta Gigi
Bahan tidak aktif merupakan sisa dari semua bahan yang terkandung
dalam pasta gigi. Fungsi dari bahan tidak aktif ini seperti memberi
struktur, tekstur, sensasi mulut, cleansing activity, warna dan rasa. Appl
Binder Alginates
Cellulose derivative
Humectants Glycerin
Sorbitol
Surfactans/Detergens Sodium lauryl sulfate
Buffering agents Sodium hydroxide
Sweeteners
Flavorings Essential oils
Menthol
Peppermint
Wintergreen
6
cinnamon
Dyes Vegetable dyes
Opacifier Titanium dioxide
Preservatives Alcohols
Benzoates
Water
2.2 Tabel Bahan Tidak Aktif dalam Pasta Gigi
1. Bahan abrasif
dalam pasta gigi yang tersedia secara komersial saat ini seperti
2. Humektan
3. Surfaktan/deterjen
7
4. Air
terjadinya pemisahan antara fase padat dan cair dalam suatu pasta gigi.
Bahan yang sering digunakan yaitu mint, pepper mint, dan spear mint.
7. Bahan pemanis
8. Warna
9. Bahan Pengawet
oraljournal.
Dental and Maxillofacial Journal. 2012; 14:12-22. DAN Frank Lippert. An Introduction
Untuk perawatan gigi sensitive pasta gigi analgesik, pasta gigi yang
nilai abrasif yang lebih tinggi daripada pasta gigi biasa untuk
pemutihan. oraljournal.
Stomatologija, Baltic Dental and Maxillofacial Journal. 2012; 14:12-22. DAN Frank
dan buatan yang biasa ditemukan dalam pasta gigi biasa. Journal of
yang mungkin digunakan yaitu aloe vera juice dan essential oil of
Komposit merupakan suatu material solid yang terbentuk dari dua atau
lebih material berbeda seperti partikel filler yang terlarut dalam matriks
menginovasi resin komposit. (google book). Pada tahun 1962, Dr. Ray
resin matriks sebagai bahan organik, filler atau pengisi sebagai bahan
1. Resin matriks
13
baik dan kuat dengan matriks terdapat dua material dasar filler
3. Coupling agent
mekanis dan sifat fisik resin dan juga sebagai stress absorber yang
dari partikel pengisi / fiber (Ferracane, 2011); berikut beberapa komposit yang
lebih baru dan relevan antara lain: karenanya, hanya komposit yang lebih baru dan
relevan yang dirangkum di sini. Jenis komposit yang paling umum digunakan
meliputi (Ferracane, 2011; Ferracane dan Palin, 2013; Velo et al., 2016) recent
advanced
berat. Biasanya terbuat dari quartz, trontium atau barium glass. Jenis
komposit memiliki kekuatan mekanik yang baik tetapi ketahanan aus yang
buruk. Karena partikel yang cukup besar membuat hasil dari restorasi
akhir sulit untuk memoles permukaan kasar, dan karenanya jenis resin ini
17
1016,codental&anusavice
memiliki partikel antara 0,04 - 0,2μm dengan bahan pengisi 30% berat.
poles yang tinggi dibandingkan dengan resin komposit lainnya [2, 14].
ukuran partikel silika koloid 0,01 - 0,05 μm. 1016. dengan beban pengisi
dari pengisi makrofil dan mikrofil. Resin dengan pengisi hibrid telah
volume monomer encer yang lebih besar yang mengontrol viskositas resin.
Codental
18
kekuatan mekanik yang tinggi mirip dengan bahan hibrida, ketahanan aus
yang tinggi, dan mudah dipoles. Namun, resin nanofil sulit untuk
Codental sm 15lama
a. Kekerasan
ketahanan aus dan stabilitas jangka panjang dari material ini dalam rongga
atas.di hpsmgt
b. Kekuatan
19
yang diberikan kepada bahan tanpa ada terjadi kerusakan. Kekuatan terdiri
c. Kekasaran
profil dengan satuan nilai Ra. Permukaan yang tidakrata dapat menyebabkan
beberapa masalah seperti stainning, akumulasi plak, karies yang berulang dan
penyakit periodontal.
dan jumlah filler, matrik resin , serta jumlah dan ukuran dari bahan abrasive saat
pemolesan. Permukaan yang halus dari restorasi akan memberikan estetik dan
e. Estetik
Hasil estetika yang sempurna dari resin komposit tergantung pada berbagai
faktor yang berhubungan dengan teknik dan bahan. Teknik restorasi estetik
permukaan komposit?
Studi Pustaka
permukaan gigi maupun restorasi untuk mencegah akumulasi stain dan plak,
untuk itu pasta gigi harus mengandung bahan abrasif yang memadai.8 Agen abrasif
yang terkandung dalam pasta gigi whitening memainkan peran penting dalam
membersihkan gigi. Bahan abrasif yang biasa dipakai dalam pasta gigi whitening
21
memiliki bahan aktif kimia antara lain hydrogen peroxide, calcium peroxide,
Pasta gigi harus dapat membersihkan permukaan gigi dengan sifat abrasi
yang minimal. Jumlah bahan abrasif yang tinggi dalam pasta gigi dapat merusak
jaringan keras dan lunak serta restorasi gigi, seperti resesi gingiva, abrasi servikal,
menyebabkan perubahan pada warna gigi dan material yang dapat mengganggu
kualitas restorasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui efek abrasi
tidak jauh berbeda. Namun, pasta gigi whitening biasanya mengandung perlite..
Perlite adalah amorphous glassy silica yang juga dapat digunakan sebagai bahan
di dalam pasta gigi memiliki ukuran rata-rata sekitar 20-70 μm. Sedangkan bahan
abrasif yang terkandung dalam pasta gigi non whitening biasanya hanya berupa
produk tersebut pada sifat enamel dan bahan restoratif merupakan hal yang paling
penting.13
Bahan restorasi resin komposit yang memiliki sifat fisik yang baik terutama
merestorasi gigi anterior maupun gigi posterior. Resin komposit jenis ini
membentuk suatu produk yang dimensi komponen kritisnya adalah sekitar 0,1-
100nm. Teknologi nano secara teori digunakan untuk membuat suatu produk baru
yang lebih ringan dan lebih kuat. Komponen filler pada resin komposit nanofiller
berisi kombinasi yang unik antara nanopartikel individual dan nanocluster. 5,14
20nm. Nanocluster terdiri dari partikel-partikel dengan ukuran nano yang dengan
sebagai unit tunggal yang memungkinkan filler loading dan kekuatan yang tinggi
meningkatkan hasil poles yang lebih baik bila dibandingkan dengan resin
Akan tetapi, mengingat sifat abrasif yang terkandung dalam pasta gigi dapat
mempengaruhi kekasaran dari resin komposit ini. Bentuk dan arah partikel bahan
23
Partikel bahan abrasif yang kecil dan tajam dengan arah partikel yang tidak
komposit dibandingkan dengan partikel yang bulat dengan arah yang searah.
Sedangkan bentuk partikel abrasif yang memiliki kontak permukaan yang tajam
dengan resin komposit akan mempermudah pengikisan bagian bahan pengisi resin
permukaan yang halus pada resin komposit berukuran nano.16 Perubahan dapat
terjadi pada bahan restoratif setelah dilakukan penyikatan diberikan pada gigi
yang direstorasi. Analisis permukaan antara bahan restoratif dan enamel setelah
penyikatan dengan bahan abrasif yang ada di pasta gigi sangat penting, mengingat
dapat menghasilkan permukaan yang timbul dari interaksi dengan proses keausan
dan terbentuk dari banyak lekukan dan goresan yang kurang lebih bervariasi
1.6 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah penyikatan pasta gigi berbahan perlite
rancangan pre dan post design. Sampel dari penelitian ini yaitu komposit
nanofiller yang dicetak dalam cincin cetakan akrilik dengan diameter 10 mm dan
tinggi 2 mm. sampel resin komposit sebanyak 27 buah dibagi menjadi 3 kelompok
yang dicetak menggunakan cetakan dan dasarnya dilapisi celluloid strip. Analisis
data menggunakan SPSS dengan uji homogenitas menggunakan tes Levenne, uji
parametrik menggunakan One Way Anova dan tes Post-Hoc Multiple Comparison