Anda di halaman 1dari 5

Contoh sediaan obat intranasal

No. Gambar Indikasi


1. Terapi rinitis tahuna atau musiman,terutama
alergi persisten sedang sampai dengan berat
pada dewasa,remaja dan anak usia 2-11 tahun.
Terapi polip hidung pada pasien dewasa (≥18
th). Terapi gejala-gejala yang berhubungan
dengan rinosinusitis akut tak terkomplikasi
ringan sampai dengan sedang pada dewasa dan
anak-anak ≥12 t tanpa adanya tanda atau gejala
infeksi bakteri.
2. Afrin nasal drop merupakan obat yang
digunakan untuk membantu melegakan hidung
tersumbat.

3. Terapi simptomatik rinitis alergi musiman dan


menahun

4. 1. Hidung tersumbat
2. Pengobatan dan pencegahan infeksi
telinga tengah
3. Memudahkan pemeriksaan intranasal
4. Persiapan operasi

5. 1. Meringankan gejala penyakit Crohn dan


kolitis ulserativa
2. Meringankan asma dan rinitis akibat
alergi serta poliposis
3. Mengatasi penyakit Krup pad anak
6. 1. Membantu membersihkan ingus pada
hidung anak
2. Membantu menjaga kelembapan pada
membran hidung
3. Membantu menjaga kebersihan hidung

7. Melembabkan membran nasal yang


kering dan meradang karena
pilek,alergi,kelembaban
rendah,pendarahan hidung minor dan
iritasi hidung minor lain

8. 1. Meringankan hidung tersumbat


karena pilek/rinitis
lainnya,sinusitis.
2. Membantu mengeringkan
sekresi pada peradangan
paranasal sinus
3. Mempermudah tindakan
rinoskopi.
9. 1. Diabetes insipidus
2. Enuresis nokturnal pada anak dan
dewasa

10. 1. Hidung tersumbat dan berair jernih


2. Membersihkan saluran nasal dari lendir
kental dan berwarna keruh
3. Membunuh kuman menyebabkan pilek

11. Profilaksis dan pengobatan rinitis alergik


musiman, termasuk “Hay fever” dan rinitis
alergik tahunan,profilaksis dan terapi asma
No. Gambar Indikasi
1. 1. Terapi simtomatik (hanya
menghilangkan gejala,tidak
menghilangkan/menyembuhkan
penyebab utamanya)
2. Pencegahan asma yang dipicu oleh
olahraga
3. Terapi simtomatik asma bronkhial
dan kondisi lain yang disertai
dengan penyempitan saluran
pernafasan yang bersifat reversibel
seperti bronkhitis obstruktif kronis.
2. Sebagai bronkodilator untuk terapi
pemeliharaan bronkospasme yang
berhubungan dengan PPOK,termasuk
bronkitis kronik,emfisema.

3. Mencegah dan mengobati gejala gangguan


saluran nafas obstruktif kronik yang disertai
bronkospasme reversibel seperti asma
bronkial,khususnya bronkitis kronik dengan
atau tanpa emfisema.

4. Meredakan asma ringan,sedang,atau berat.


Penatalaksanaan dan pencegahan serangan
asma.

5. Remisi dari berbagai gejala yag disebabkan


obstruksi saluran nafas seperti asma
bronkial,bronkitis kronik dan emfisema
paru
6. Terapi reguler untuk penyakit obstruktif
saluran nafas yang reversibel,mencakup
asma pada dewasa dan anak,serta terapi
reg
TUGAS SISTEM PENGHANTARAN OBAT
“SEDIAAN OBAT INTRANASAL DAN PULMONAL”

OVI AMELIA AGUSTIN

F1F116030

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JAMBI

2018

Anda mungkin juga menyukai