Anda di halaman 1dari 13

 

MAKALAH KEHIDUPAN MASYARAKAT


PADA MAS HIINDU BUDHA

Guru Pembimbing : Nurul Latifah, S.Pd

Disusun Oleh

1. Nadia Rahma Aulia


2. Greccia Angelia Simbolon
3. Vina Anistya
4. Adi Riski Admaja

SMP NEGERI MEGANG SAKTI


TAHUN AJARAN 2020-2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah saya ucapka kehadirat Allah swt.  Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang  karena berkat limpahan taufik dan hidayah-Nya Makalah yang berjudul “Sejarah
Hindu-Budha Di Indonesia” ini dapat diselesaikan. Tidak lupa pula sholawat dan salam
dihaturkan  kepada junjungan Nabi Muhammad saw. yang menjadi tauladan bagi umat-Nya dan
semoga kelak kita akan mendapatkan syafaatnya di kemudian hari.
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu
Pengetahuan Sosial. Dalam  Penulisan makalah  ini penulis merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang
dimiliki penulis.
Dan atas terselesaikannya penyusunan makalah ini, tak lupa penulis ucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada guru kami yang telah membimbing dan mendidik penulis
sehingga penulis menjadi mahasiswa yang berilmu dan semua pihak yang telah membantu
penulis demi terselesainya makalah ini.
Semoga materi ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan pemikiran bagi pihak yang
membutuhkan, khususnya bagi penulis sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai, Amiin.
 
 
                                                                                        Megang Sakti ,    April 2021
 

 
 
 
                                            

i
 DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 1
BAB II Pembahasan
A.Kedatangan Agama Hindu Budha Ke Indonesia ................................................................... 2
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
B. Saran .................................................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 10

 
 

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Agama Hindu masuk ke Indonesia diperkirakan pada awal tarikh Masehi, dibawa  oleh
para musafir dari India antara lain: Maha Resi Agastya, yang di Jawa terkenal dengan
sebutan Batara Guru atau Dwipayana dan juga para musafir dari Tiongkok yakni musafir
Budha Pahyien.
Pada abad ke-4 di Jawa Barat terdapat kerajaan yang bercorak Hindu-Buddha, yaitu
kerajaan Tarumanagara yang dilanjutkan dengan Kerajaan Sunda sampai abad ke-16.
Pada masa ini pula muncul dua kerajaan besar, yakni Sriwijaya dan Majapahit. Pada
masa abad ke-7 hingga abad ke-14, kerajaan Buddha Sriwijaya berkembang pesat di
Sumatra. Penjelajah Tiongkok I-Tsing mengunjungi ibukotanya Palembang sekitar tahun
670. Pada puncak kejayaannya, Sriwijaya menguasai daerah sejauh Jawa Tengah dan
Kamboja. Abad ke-14 juga menjadi saksi bangkitnya sebuah kerajaan Hindu di Jawa Timur,
Majapahit. Patih Majapahit antara tahun 1331 hingga 1364, Gajah Mada, berhasil
memperoleh kekuasaan atas wilayah yang kini sebagian besarnya adalah Indonesia beserta
hampir seluruh Semenanjung Melayu.
Masuknya ajaran Islam pada sekitar abad ke-12, melahirkan kerajaan-kerajaan
bercorak Islam yang ekspansionis, seperti Samudera Pasai di Sumatera dan Demak di Jawa.
Munculnya kerajaan-kerajaan tersebut, secara perlahan-lahan mengakhiri kejayaan
Sriwijaya dan Majapahit, sekaligus menandai akhir dari era ini. Jadi makalah ini ditulis
untuk menambah wawasan sejarah tentang bagaimana proses masuknya agama Hindu-
Budha di Indonesia sampai munculnya kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha serta
kebudayaan-kebudayaan yang timbul setelahnya dan dijadikan sebagai kebudayaan
Indonesia.
2. RUMUSAN MASALAH
        1. Bagaimana Kehidupan masyarakat indonesia pada masa hindu-budha ?

   

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kedatangan Awal Agama Hindu Buddha di Indonesia dan Pembawanya 
      Negara India Dan Cina  menjalin hubungan ekonomi dan perdagangan yang
baik dengan negara tetangga lainnya. Arus lalu lintas perdagangan dan pelayaran berlangsun
g melalui jalan darat dan laut. Salah satu jalur lalu lintas laut yang dilewati India-Cina adalah
Selat Malaka. Dan Indonesia terletak di jalur dua benua dan dua samudera, serta berada di
dekat Selat Malaka. Proses masuknya Agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Agama Hindu-
Budha berasal dari India, yang kemudian menyebar ke Asia Timur dan AsiaTenggara
termasuk Indonesia. Indonesia sebagai negara kepulauan letaknya sangat strategis,yaitu
terletak diantara dua benua  Asia dan Australia dan dua samudra Indonesia dan Pasifik yang
merupakan daerah persimpangan lalu lintas perdagangan dunia.
Awal abad Masehi, jalur perdagangan tidak lagi melewati jalur darat (jalur sutera) tetapi
beralihkejalur laut, sehingga secara tidak langsung perdagangan antara Cina dan India
melewati selat Malaka. Untuk itu Indonesia ikut berperan aktif dalam perdagangan tersebut.
Akibat hubungan dagang tersebut, maka terjadilah kontak hubungan antara Indonesia dengan
India, dan Indonesia dengan Cina. Hal inilah yang menjadi salah satu penyebab masuknya
budaya India ataupun budaya Cina ke Indonesia.
1. Teori tentang proses penyebaran agama Hindu
1. Teori Sudra
Sesuai dengan namanya, teori ini menyatakan bahwa penyebaran agama Hindu ke
Nusantara dibawa oleh orang-orang India berkasta Sudra.
2. Teori Waisya
Menuntun teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu
adalah golongan Waisya.teori yang di kemukakan Prof.N.J.Krom.[4] Teori ini berkaitan
dengan peranan pedagang dalam menyebarkan kebudayaan India di Nusantara,kemudian
di ikuti dengan proses perkawinan antara pedagang India dan perempuan Nusantara.[5]
3. Teori Kesatria
Menurut Teori ini kelompok yang berperan besar dalam penyebaran agama Hindu di
Nusantara adalah golongan Kesatria.proses penyebaran tersebut dilakukan dengan cara
pendudukan(kolonisasi).teori yang di kemukakan oleh Prof.Dr.Ir.J.L.Mouens.
4. Teori Brahmana
Menurut teori ini factor utama penyebaran agama Hindu di Nusantara dari kaum
Brahmana.teori yang di kemukakan oleh J.C.Van Leur.
5. Teori Arus Balik
Menurut F.D.K Bosch, dalam proses akulturasi kebudayaan ini bangsa Indonesia
turut berperan aktif. Pada mulanya, orang-orang dari   India yang membawa agama
Hindu dan Budha yaitu dari golongan intelektual melalui jalan dagang yang lazim dilalui

2
para pelancong dengan menumpang kapal dagang. Setelah sampai di Indonesia, mereka
kemudian diundang untuk memberi suatu sinar kehinduan pada masyarakat Indonesia.
Setelah orang Indonesia ini masuk agama Hindu- Budha kemudian mereka sendiri
belajar ke India lalu kembali pulang dan aktif menyebarkan agama Hindu-Budha di
Indonesia.[6]
Dari ke lima teori ini,teori penyebaran agama Hindu di Nusantara oleh kaum
Brahmana adalah yang paling massuk akal. Ada dua alasan yang memperkuat teori ini.
pertama,hanya kaum Brahmana yang mengerti kitab Weda .kedua,hanya kaum
Brahmana yang mengerti tulisan sanksekerta dan bahasa Pallawa.
2. Penyebaran Agama Budha
Melihat bukti-bukti antropologi yang ada, agama Budha diperkirakan Masuk ke
Nusantara sejak abad ke-2 M. Hal ini dapat dinyatakan dengan penemuan patung Buddha
dari perunggu di Jember dan Sulawesi Selatan.
Salah satu catatan awal mengenai agama Buddha di Nusantara berasal dari laporan Fa
Hein pada awal abad ke-5 Masehi. Ia menceritakan bahwa selama bermukim di Jawa,  Ia
mencatat adanya komunitas Buddha yang tidak begitu besar di antara penduduk pribumi.
Dalam catatan lain, mengenai seorang biksu Buddha bernama Gunawarman, seorang
pangeran dari Kashmir yang datang ke Cho-po terletak di Jawa atau Sumatra. Dalam
usahanya menyebarkan agama Buddha dia didukung oleh ibu suri negeri tersebut. Hasilnya
agama Buddha berkembang pesat di negeri tersebut.
3. Kehidupan Masyarakat Dan Pemerintah Pada Masa Kerajaan-Kerajaan Hindu-Budha
di Indonesia
a. Kerajaan Kutai
1. Letak Dan Sumber Sejarah
Kerajaan kutai terletak didaerah Kutai,Kalimantan Timur.informasi mengenai
kerajaan ini diperoleh dari tujuh buah batu tertulis disebut yupa berbentuk Menhir atau
tiang batu.Batu bertulis ini memakai bahasa Sansekerta dan huruf
Pallawa.Diperkirakan prasasti tersebut ditulis pada 400 M,yang diperoleh berdasarkan
perbandingan dengan huruf yang seusia yang ditemukan di India.
2. Kehidupan Politik, Ekonomi Dan Sosial Budaya
Dalam salah satu prasasti disebutkan bahwa raja mulawarman telah mengadakan
upacara korban emas dan telah menghadiahkan sebanyak 20.000 ekor sapi untuk
golongan brahmana.selain itu,dikerajaan ini juga dilakukan upacara asmawedha atau
upacra pelepasan kuda untuk menentukan batas-batas wilayah kerajaan.
b. Kerajaan Tarumanegara
1. Letak Kerajaan
Kerajaan taruumanegara terletak didaerah Bogor,Jawa Barat dan diperkirakan
berkembang sekitar 400-600 M. Berdasarkan bukti-bukti tertulis,kerajaan ini mendapat

3
pengaruh kuat dari kebudayaan hindu budha india,seperti kepercayaan,samsekerta,dan
huruf Pallwa yang digunakan dalam prasasti yang memberitakan mengenai kerajaan.

2. Sumber sejarah
Terdapat tujuh buah prasasti yang menjadi sumber sejarah kerjaan
tarumanegara,yaitu prasasti Ciaruteun di Bogor,prasasti Kebon kopi di Bogor,prasasti
Jambu di Bogor, prasasti Muara Cianten di Bogor,prasasti Tugu dibekasi,prasasti Pasir
Awi di Leuwiliang,dan prasasti muncul di Banten. Sementara,berdasarkan berita yang
tercantum didalam prasasti tugu diketahui bahwa raja Purnawarman sangat
memperhatikan aspek pertanian dan perdagangan.raja ini memerintahkan rakyatnya
untuk membangun sebuah terusan air disungai Gomati yang panjangnya 6.122 busur
atau sama dengan 12 km yang bisa diselesaikan hanya dalam waktu 21 hari.
3. Kebudayaan
Berdasarkan prasasti-prasasti dan berita dari Cina,diperkirakan bahwa pengaruh
hindu masih belom kuat pada golongan rakyat jelata.adapun golongan bangsawan elit
lingkungan keraton raja Purnawarman sangat kuat memegang kebudayaan hindu india.
3. Kerajaan Ho-Ling(Kalingga)
4. Letak Dan Sumber Sejarah
Menurut berita cina dari dinasti tang diketahui bahwa kerajaan ho-ling
(kalingga)terletak dijawa tengah.Sumber sejarah yang menyatakan keberadaan kerajaan
ho-ling berasal dari pendeta budha yang bernama I’tsing.i’tsing menyebutkan hwining
pernah datang ke ho-ling pada 664M. dan menerjemahkan kitab suci agama budha dari
bahasa sansekerta kebahsa cina.
1. Kehidupan Politik,Ekonomi Dan Sosial
Dalam kehidupan ekonomi,masyarakat ho-ling sudah mengenal hubungan dagang.menurut
berita cina disebutkan bahwa masyarakat kerjaan ho-ling menghasilkan emas,perak,dan cula
badak.
c. Kerajaan Melayu
1. Letak Kerajaan
Ada yang mengatakan kerajaan ini berpusat dijambi disepanjang sungai
Batanghari,ada juga yang mengatakan berpusat disemenanjung Malaysia.
2. Sumber Sejarah
Informasi mengenai kerajaan melayu diperoleh dari hasil perjalanan seorang pendeta
budha cina dari kanton ke india bernama I’tsing.pada 672 M,dia singgah di melayu dan
menetap selama 2 bulan.
d. Kerajaan Sriwijaya
1. Letak Geografis

4
Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritime yang menguasai jalur dagang
dilaut Cina Selatan dan Selat Malaka.
2. Sumber Sejarah
Sumber dalam negeri-negeri berupa prasasti-prasasti,antara lain prasasti Kedukan
Bukit(683 M) di Palembang,prasasti Talang Tuo(684 M) di Palembang,prasasti kota
kapur(686 M)dipulau Bangka,prasasti-prasasti Siddhayatra  di Palembang,prasasti telaga
batu(683 M)di Palembang dan prasasti Karang Berahi di Jambi.
3. Perkembangan Kehidupan Masyarakat
Berbeda dengan kerajaan Kutai dan Tarumanegara yang bercorak Hindu, kerajaan
Sriwijaya bercorak Buddha.  Mereka bisa berkomunikasi dan bergaul dengan berbagai
bangsa yang singgah di pelabuhan-pelabuhan dagang di Sriwijaya. Hal tersebut
menunjukkan bahwa penduduk kerajaan Sriwijaya saling menghargai keragamaan
budaya yang ada.
Pada masa pemerintahan Raja Balaputra Dewa, kerajaan Sriwijaya mengalami
perkembangan pesat. Hal ini ditandai dengan tumbuhnya perdagangan di perairan
Sriwijaya sebagai jalur dagang internasional
e. Kerajaan Mataram Kuno.
Kerajaan-kerajaan tua Jawa Tengah dan Jawa Timur pada abad ke8-11 M mendapat
pengaruh yang kuat dari kebudayaan india, Hindu, dan Budha.
1. Pendiri Kerajaan Mataram KunoTerdapat dua keluarga atau wangsa yang berkuasa di
Jawa Tengah sejak abad ke-8 Kedua wangsa tersebut memiliki corak kebudayaan yang
berbeda, yaitu Wangsa sanjaya yang bercorak Hindu dan Wangsa Sailendra yang bercorak
Budha.
Berdasarkan Prasasti Canggal ( 732 M), diketahui bahwa raja  pertama dari
keluarga Sanjaya ialah sanjaya yang memerintah di ibu kota bernama Medang. Pada
abad ke-9, kedua wangsa bersatu dengan adanya perkawinan anatara Rakai Pikatan
( Wangsa sanjaya) dan raja seorang putri keluarga Sailendra
f. Kerajaan Kediri
1. Letak kerajaan
Airlangga ialah seorang raja bijaksana yang sangat memperhatikan aspek suksesi
atau pergantian pemerintahan. Hal tersebut tercermin  ketika sang putra mahkota
bernama Sanggaramawijaya Tungga Dewi, seorang perempuan, menolak menduduki
tahta. Tahta tersebut kemudian diserhkan kepaa anak laki-lakinya bernama jayengrana
dan Jayawarsa untuk menjadi raja.
2. Sumber sejarah
Sumber sejarah mengenai Kerajaan Kediri dapat diketahui dari beberapa prasasti
dan berita Cina. Beberapa prasasti tersebut, yaitu sebagai berikut. Prasasti Sirahketing
( 1104 M) yang berisi tentang pemberian hak-hak istimewa kepada Marjaya yang sangat

5
loyal kepada Raja Jayawarsa. Kemudian Prasasti  Padlegan (1117 M) dan Prasasti
Panumbangan I (1120 M) yang berisi tentang riwayat Raja Bameswara. Serta Prasati
hantang (1135 M) dan Prasasti talang ( 1136 M) yang terdapat pada masa pemerintahan
Rajabaya.
3. Kehidupan Politik, Ekonomi,Sosial, dan Budaya
Kehidupan Politik. Dianatara raja-raja yang lain, Jayabaya dikal sebagai raja yang
besar karena pada masa pemerintahannya Kerajaan Jeggala dan Kediri berhasil disatukan
lagi. Kehidupan dalam bidang ekonomi diperoleh dari berita Cina. Kehidupan Sosial.
Kehidupan sosila di Kerajaan Kediri dapat diperoleh dari Kitab Ling Wai Tai ta ditulis
Chou K’u fei dan Chu fan chi yang ditulis Chau Ju Kua. Kehidupan
Budaya,perkembangan kesustraan sangant pesat terutama pada masa pmerintahan
Kameswara (1182-1185).
g. Kerajaan Bali
1. Letak Kerajaan
Bali di sebuah pulau kecil di dekat jawa timur. Sejak berdirinya Kerajaan Bali pertama
yang berpusat di Singhamandawa dengan raja pertama di Ugrasena abad ke-8.
2. Sumber Sejarah
Beberapa prasasti yang ditemukan tidak begitu jelas menggambarkan bagaimana
pergantian diantara satu keluarga raja dan keluarga raja lain. Prasasti-prasasti yang
ditemukan di Jawa Timur hanya menerangkan bahwa Bali pernah dikuasai Singhasari
abad ke-10 dan Majapahit abad ke-14, sedangkan pergantian antara satu dinasti lain tidak
diterangkan dalam prasasti-prasasti tersebut.
3. Kehidupan Politik, Ekonomi dan Sosial dan Budaya
Terdapat perbedaan antara struktur Kerajaan Bali lama (8-14M) Dan Kerajaan Bali
yang berkuasa berikutnya (sejak abad ke -15). Dalam struktur kerajaan lama, raja-raja
Bali dibantu oleh badan penasihat pusat yang disebut pakirakiran I jro makabehan.
Badan ini terdiri atas beberapa senapati dan pendeta Siwa yang bergelar Dang Acaryya
dan pendeta Budha yang bergelar Dang Upadhyaya.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduk Bali yang terus meningkat, raja-raja
Bali memutuskan perhatiannya pembangunan aspek ekonominya pada sektor pertanian.
Berdasarkan sumber prasasti di Bali, diketahui bahwa sejak dulu masyarakat Bali hidup
bercorak tanam.
Struktur masyarakat Kerajaan Bali Kuno didasarkan atas empat hal, yaitu
pembagian golongan dalam masyarakat, pembagian warisan, kesenian,agama, dan
kepercayaan. Golongan masyarakat pada Kerajaan Bali lama dibagi dua, yaitu
caturwarna (empat kasta dalam agama Hindu) dan golongan luar kasta yang disebut
jaba.

6
h. Kerajaan Sunda Pajajaran
1. Letak Kerajaan
Kerajaan Sunda yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah bagian barat
merupakan kerajaan yang bercorak Hindu. Berdasarkan Carita Parahyangan,Kerajaan
Sunda Pajaran merupakan kelanjutan dari Kerajaan Tarumanegara yang runtuh pada
abad ke-7.
2. Kehidupan Ekonomi, Sosial, dan Budaya
 Kehidupan Ekonomi
Berita mengenai aspek kehidupan ekonomi dan sosial Kerajaan Sunda diperoleh dari
catatan bangsa Portugis. Menurut catatan Tome Pires, seorang Portugis, barang-barang
tersebut diangkut dengan perahu jung, baik yang dimiliki pedagang luar maupun
Kerajaan Sunda. Dikatakan bahwa sebanyak enam buah perahu juga telah dibuat di
pelabuhan tersebut dan dimiliki oleh para pedagang kerajaan ini. Dapat disimpulkan
Kerajaan Sunda adalah kerajaan yang telah mengembangkan kegiatan ekonomi pada
sektor perdagangan.
 Kehidupan Sosial-Budaya
Menurut catatan Tome Pires, hak waris tahkta diserahkan kepada putra mahkota.
Namun jika raja tidak memiliki anak, raja daerah yang terbesar bisa diangkat menjadi
raja pusat.
i. Kerajaan Majapahit
1. Pendiri Kerajaan
Raja-raja yang berkuasa di Majapahit masih keturunan dari raja-raja Singhasari.
Raden Wijaya sebagai raja pertama Majapahit adalah keturunan lansung dari Ken Arok
dan Ken Dedes. Neneknya, Mahesa Cempaka adalah cucu Ken Arok dan Ken Dedes.
2. Struktur Kerajaan Majapahit
Struktur pemerintahan Kerajaan Majapahit bersifat teritorial dan desentralisasi
dengan susunan birokrasi yang besar dan terperinci.     Pemerintahannya bersifat
nepotisme atau pengangkatan anggota keluarga dan kerabat kerajaan dalam struktur
pemerintahan. Dalam struktur birokrasi pemerintahannya, raja dibantu oleh tiga maha
mentri, yaitu Ihino,Ihalu, dan Isirikan.   Ketiga maha menteri tersebut dibantu oleh lima
orang rakryan. Mereka adalah rakrayan mahapatih ( Patih Amangkubumi), rakrayan
demung,rakrayan tumenggung, rakrayan rangga, dan rakrayan kenuruhan.
3. Kehidupan Ekonomi
Menurut berita dan Cina, Majapahit telah memperdagangkan garam, beras, lada,
emas, intan, kapas, cengkih, pala, kayu cendana, dan gading.

7
3. Pengaruh dan Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha
Perkembangan Hindu-Buddha yang paling nyata dibidang politik yang paling nyata
adalah diperkenakannya system kerajaan. Sebelumnya, kedudukan pemimpin dalam
masyarakat. Kedudukan pemimpin dalam masyarakat berubah menjadi mutlak dan turun
temurun berdasarkan hal waris (atau dinasti) yang sesuai dengan peraturan hukum kasta.
1. Perubahan dalam Bidang Sosial                                         
Sejalan dengan pengaruh agama Hindu-Buddha, masyarakat nusantara terbagimenjadi
beberapa golongan sesuai dengan aturan kasta.
2. Perubahan dalam bidang kebudayaan
Pengaruh Hindu-Buddha di bidang kebudayaan  terutama berkaitan dengan
penyelenggaraan upacara keagamaan, seperti upacara sesajen, pembuatan relief, dan
candi serta penggunaan bahasa sansekerta.
3. Warisan Kebudayaan Hindu-Buddha
1. Arsitektur
Arsitektur warisan kebudayaan Hindu-Buddha dapat dilihat dari stupa dan candi
serta arca. Awalnya stupa dikenal sebagai kuburan kubah atau bukit makam yang
sederhana.  Di Nusantara hanya terdapat di Borobudur, Jawa Tengah, Samberawan di
Jawa Timur, dan Muara Takus di Riau[9]. Adapun candi merupakan bangunan
peninggalan masa lalu yang digunakan untuk memuliakan orang yang telah
meninggal, khusus bagi para raja yang meninggal.
2. Seni Sastra
Seni sastra peninggalan kerajaan Hindu-Buddha tampak dalam penulisan
prasati,kitab dan Kakawin Kitab adalah sebuah karangan tentang kisah, catatan, atau
laporan suatu peristiwa.Didalam kitab berisi rangkaian puisi yang terdiri atas bebrapa
bait, ditulis dalam bahasa yang indah yang disebut dengan kakawin.
3. Seni Rupa/ Ukir
Karya seni rupa banyak dijumpai dalam bentuk relief yang dipahatkan pada dinding
candi, biasanya berupa gambar dan hiasan serta ada yang merupakan rangkaian cerita
atau kisah orang-orang tertentu. Relief itu antara lain dapat ditemukan di candi
Borobudur, Prambanan, dan Pantaran.

8
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha dari India ke
Indonesia terjadi karena adanya hubungan antara bangsa Indonesia, India,dan bangsa-bangsa
lainnya di kawasan Asia Selatan ,Timur,dan Tenggara.Hubungan tersebut tidak hanya terjadi
melalui perdagangan tetapi juga terjadi melalui kegiatan politik dan
diplomasi,pelayaran,pendidikan,dan kebudayaan.Melalui lalu lintas tersebut,terjadi
pertukaran barang,pengalaman,dan kebudayaan Hindu dan Buddha.
Pendapat mengenai proses masuk dan berkembangnya kebudayaan Hindu-Budha di
Indonesia, yaitu hipotesis Waisya, Hipotesis Ksatria, Hipotesis Brahmana dan teori Arus
Balik. Masuk dan berkembangnya agama dan kebudayaan Hindu-Budha membawa pengaruh
besar di berbagai bidang. Kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha merupakan salah
satu bukti adanya pengaruh kebudayaan Hindu-Budha di Indonesia. Setiap kerajaan
dipimpin oleh seorang raja yang memiliki kekuasaan mutlak dan turun-temurun. Kerajaan-
kerajaan itu antara lain : Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya,
Mataram Kuno, Kerajaan Singhasari, Kerajaan Majapahit. Masuknya kebudayaan India ke
Indonesia telah membawa pengaruh terhadap perkembangan kebudayaaan di Indonesia.
Namun kebudayaan asli Indonesia tidak begitu luntur. Kebudayaan yang datang dari India
mengalami proses penyesuaian dengan kebudayaan, maka terjadilah proses akulturasi
kebudayaan.
2. Saran
Kebudayaan yang berkembang di Indoneisa pada tahap awal diyakini berasal dari India.
Pengaruh itu diduga mulai masuk pada awal abad masehi. Apabila kita membandingkan
peninggalan sejarah yang ada di Indonesia akan ditemukan kemiripan itu. Sebelum kenal
dengan kebudayaan India, bangunan yang kita miliki masih sangat sederhana. Saat itu belum
dikenal arsitektur bangunan seperti candi atau keraton.

9
Daftar Pustaka
https://tugassma1purworejo.blogspot.com/2016/09/makalah-sejarah-teori-masuk-
dan.html
https://duniapendidikan.co.id/category/smp-2/

10

Anda mungkin juga menyukai