Meteorologi

Meteorologi
M. Faiq Tarikh
Meteorologi ITB
OSN 2016
OSN 2017
Asisten dosen Drs. Zadrach L. Dupe, Msi. (Juri OSN Kebumian)
ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
STRUKTUR DAN KOMPOSISI
ATMOSFER BUMI

Komposisi Atmosfer
The Permanent Gasses
Gas Simbol % Vol Peran
Nitrogen N2 78.08 Biosfer
Oksigen O2 21% Pernapasan
Inert gas (gas yang tidak reaktif terhadap

Argon AR 0.9% elemen kimia lainnya)

Komposisi Atmosfer
The Variable Gasses
Gas Simbol % vol Peran di Atm
H2O Pencipta cuaca,
Uap air 0-4
Transfer panas, gas rumah kaca
Karbon Dioksida – ada CO2 0.038 GRK, biosfer

kenaikan di atm.
Metana – ada kenaikan di CH4

atm. 0.00017 GRK, lebih efektif dari CO2
Nitrat Oksida N2O 0.00003 GRK

Ozon O3 0.000004 Lapisan Ozone
Partikel (debu, tepung sari,

dll) juga disebut aerosol 0.000001 Kesetimbangan energi bumi

Komposisi Atmosfer
 Uap air

 Sekitar 0,25 % dari total masa atmosfer

 Konsentrasi berkurang secara cepat terhadap ketinggian

 Hampir seluruh UA terdapat pada ketinggian dibawah 5 km

 Dekat permukaan UA bervariasi antara 1% (gurun) - 4 %
(tropis)

 Waktu tinggal di atmosfer: 10 harian

Komposisi Atmosfer
 Karbon Dioksida

 Sekitar 0,036 % dari total masa atmosfer

 konsentrasi 360 ppm

 Masuk ke atm melalui: proses respirasi, peluruhan material organik,
erupsi gunung api dan pembakaran alamiah maupun antropogenik

 Keberadaan dalam atm melaui: fotosintesa

 Waktu tinggal di atm: 150 tahunan

 Terjadi peningkatan 1.8 ppm/thn sejak 1950

Grafik pengamatan konsentrasi CO2 (ppm)
Sumber: IPCC

Komposisi Atmosfer
 Ozon

 Sangat vital utk kehidupan di stratosfer dan tdk berbahaya utk
tanaman dan manusia di troposfer

 Konsentrasi: stratosfer ==> sampai 15 ppm pada ketinggian
sekitar 25 km

 Terbentuk jika atom oksigen (O) dari bagian atas atmosfer
bertumbukan dengan molekul oksigen (O22) di stratosfer

 Radiasi UV memecahkan ikatan ozon menjadi O and O22 yang
kemudian akan membentuk molekul ozon yang lain

Lubang Ozon
Sumber : NASA

Komposisi Atmosfer
 Metana

 Konsentrasi meningkat 0,01 ppm/yr beberapa dekade terakhir

 Konsentrasi saat ini: 1.7 ppm

 Sumber emisi: perut sapi, tambang batu bara, sumur minyak,
pipa gas dan sawah

 Waktu tinggal di atmosfer: ~ 10 yrs

 Mempengaruhi absorbsi radiasi termal

Grafik Pengamatan Metana
Sumber: IPCC

Komposisi Atmosfer
 Aerosol

 Benda padat kecil yang tersuspensi (debu, asap, ...) atau partikel
cair dalam udara

 Sumber: manusia (pembakaran bahan bakar fosil) dan proses
alamiah (gunung api dan spray osean)

 Peran dalam atmosfer:

pembentukan awan (inti kondensasi)

urban smog dan badai pasir/debu yang sangat mengurangi
visibilitas

Struktur Vertikal Atmosfer
 Berdasarkan Profil Temperatur


 troposfer

 stratosfer

 mesosfer

 Termosfer

130km
Berdasarkan Temperatur
aurora
120km
0.00001
110km THERMOSPHERE
TERMOSFER
100
100km
0.0001
90km
mesopause 80 Mesopause 0.001

80km
meteorite
70km
0.01
Altitude (km)
MESOSPHERE MESOSPHERE
60
60km
noctilucent
clouds
Percentage of Atmospheric Mass Above

50km 0.1
Stratopause
stratopause
40
40km
ozone 1
30km layer
STRATOSPHERE
STRATOSPHERE
20km 20
Mt Everest ozone layer 10
tropopause (8km)
10km Tropopause cumulonimbus
cirrostratus
TROPOSPHERE clouds
TROPOSPHERE Mt Everest
cumulus 0 100
clouds -100 -80 -60 -40 -20 0 20 40
Temperature (C)

TROPOSFER

 Bagian terbawah atmosfer

 Tebal ~8km di kutub, ~16km di equator. Ketebalan bervariasi
terhadap ruang dan waktu.

 Lapisan dimana fenomena cuaca terjadi. Sebagian besar uap air
atmosfer terkonsentrasi pada lapisan bawah troposfer.

 Temperatur menurun dengan ketinggian

 Bagian atas dibatasi oleh lapisan inversi atau lapisan isothermal
yang disebut lapisan Tropopaus.

 Tropopause berfungsi sebagai langit-langit (lid), yang mencegah
pertukaran udara antara troposfer dan stratosfer.

 Planetary Boundary Layer


 merupakan Sublapisan troposfer

 bersentuhan langsung dengan permukaan – dipengaruhi secara
langsung oleh gaya gesek permukaan

 didominasi oleh turbulensi dan proses pertukaran panas,
kelembaban, dan momentum dengan permukaan

 N.B. Lapisan batas yang terdefinisi dengan baik tidak selalu ada

 STRATOSFER

 Mulai dari puncak troposfer sampai dengan ~50 km.

 Secara umum, temperatur bertambah dengan ketinggian
pada musim panas. Pada musim dingin memiliki struktur
yang lebih kompleks

 Mengandung mayoritas ozon atmosfer (O33). Mengabsorpsi
radiasi ultraviolet sehingga menghasilkan suhu maximum
di stratopaus (kadang2 mencapai 0°C).

 Interaksi dengan troposfer sangat terbatas dan masih
sangat kurang dimengerti.

• MESOSFER
•Di mesosfer udara bercampur secara relatif dan suhu menurun dengan
ketinggian
•Disini, atmosfer mencapai suhu terdinginnya ~ -90°C
•Pada lapisan ini meteor terbakar ketika memasuki atmosfer bumi
Sumber: NASA
TERMOSFER • Merupakan lapisan yang terekspos secara
langsung terhadap radiasi Matahari dan
karena itu merupakan lapisan yang
dipanasi oleh Matahari. Udara sangat tipis
sehingga penambahan kecil energi akan
menyebabkan peningkatan suhu secara
signifikan
• Suhu di termosfer sangat bergantung pada

aktivitas Matahari (suhu dapat mencapai
nilai 1,500°C atau lebih). Temperatur tidak
dapat diukur secara langsung, tetapi
dengan cara mengukur tekanan atmosfer
terhadap satelit dan menghitung suhu dari
persamaan gas ideal.
• Termosfer juga mencakup wilayah atmosfer bumi yang disebut Ionosfer, dalam
wilayah mana atmosfere dipenuhi dengan partikel bermuatan. Peningkatan
temperatur dapat menyebabkan molecule udara terionisasi
• Pesawat Ulang-alik mengorbit Bumi pada lapisan Termosfer
Sumber: NASA ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

 Berdasarkan Propertis Elektrik: Ionosfer
 mulai bagian atas mesosfer sampai dengan Termosfer
 tiga lapisan : D, E dan F
 lapisan D hanya ada pada siang hari dan menyerap gelombang
radio AM
 aurora borealis and aurora australis

Sketsa struktur vertikal ionosfer dan
pengaruhnya terhadap
penjalaran gelombang radio

Ionosfer
Merupakan daerah diatmosfer

atas yang mengalami
elektrifikasi sehingga
mengandung sejumlah besar
konsentrasi ion (partikel
bermuatan) dan elektron bebas.
Catatan:
Partikel bermuatan bisa karena
kehilangan elektron (muatan + )
atau mendapatkan elektron
(muatan - )
Ionosfer sangat penting dalam
proses penjalaran gelombang
radio. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
NERACA PANAS ATMOSFER
& RADIASI

Neraca Radiasi Ekuator – Kutub dan
Sirkulasi Atmosfer

Perbandingan Penyerapan Panas
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18
14.5
Panas diserap oleh
0.9 Panas diserap oleh daratan (Beltrami et al. 2002) lautan
0.8 Panas dibutuhkan untuk mencairkan gletser pada tingkat lebur maksimum
(Houghton et al. 2001)
0.7 Panas diserap oleh atmosfer selama 1955-96 (Levitus et al. 2001)
0.3 Panas dibutuhkan untuk mengurangi perluasan laut-es Antartika (de la Mare, 1997)
0.1 Panas dibutuhkan untuk mencairkan gletser gunung pada tingkat lebur maksimum
(Houghton et al. 2001)
0.005 Panas dibutuhkan untuk mencairkan laut-es BBU (Parkinson et al. 1999)
0.002 Panas dibutuhkan untuk mencairkan volume laut-es arktik abadi (Rotherock et al.
1999)
Estimasi
Estimasi komponen
komponen keseimbangan
keseimbangan panas
panas (10
(102222 J)J) untuk
untuk periode
periode 1955-1988
1955-1988
(after
(after Levitus
Levitus et
et al,
al, 2005,
2005, GRL,
GRL, VOL.
VOL. 32,
32, L02604,
L02604, doi:10.1029/2004GL021592)
doi:10.1029/2004GL021592)
Kesetimbangan Radiasi
Radiasi Mth yang Insolasi Outgoing
dipantulkan 342 W m2 longwave
107 W m2
radiation
235 W m2
40
Dipantulkan awan, 30
aerosol & atm
77 165
Dipancarkan
atmosfer
Diserap
atmosfer
67
24 78 350 Radiasi balik
324
Dipantulkan 40
permukaan
30
168 24 78 390 324

Diserap permukaan termal Evapo- Diserap
transpirasi Radiasi permukaan permukaan

Proses Adiabatik
Proses
Proses Adiabatik:
Adiabatik:

 Proses
Proses adiabatik adalah proses yang  Kenaikan
 Kenaikan plumes
plumes konvektif
konvektif
didalamnya
didalamnya tidak
tidak ada
ada energi
energi yang
yang 
 Pengangkatan/subsidens
Pengangkatan/subsidens skala
skala
masuk
masuk atau
atau keluar
keluar dari
dari sistem.
sistem. besar
besar

 Kebanyakan
Kebanyakan proses
proses dalam
dalam atmosfer
atmosfer 
 Kondensasi/evaporasi
Kondensasi/evaporasi dalam
dalam
adalah
adalah proses
proses adiabatik
adiabatik (atau
(atau massa
massa udara
udara
hampir)
hampir) Proses
Proses non-Adiabatik:
non-Adiabatik:

 Dekat
Dekat permukaan sering kali 
 Pemanasan/pendinginan
Pemanasan/pendinginan radiatifradiatif
prosesnya
prosesnya adalah
adalah non-adiabatik. 
 Pemanasan/Pendinginan
Pemanasan/Pendinginan
permukaan
permukaan

 Kehilangan
Kehilangan air
air lewat
lewat presipitasi
presipitasi

 Penambahan
Penambahan air air dari
dari evaporasi
evaporasi
presipitasi
presipitasi yang
yang jatuh
jatuh

Lapse Rate

 Lapse Rate adalah Laju
Dry Adiabatic Lapse Rate
Penurunan temperatur terhadap
Altitude
ketinggian

 1. Dry Adiabatic Lapse Rate
Laju penurunan temperature
1km
terhadap ketinggian untuk udara
kering sebagai akibat pengurangan
tekanan disebut “SusutTemperatur” 9.8°C
 Temperature
 = -9.8°C/km
≈ - 10 °C/km
~ 1000C/km


 2. Saturated Adiabatic Lapse
Rate
Altitude
Laju penurunan temperature Dry Adiabatic
terhadap ketinggian untuk udara Lapse Rate
basah yang sudah mengalami

proses kondensasi
Saturated Adiabatic
Lapse Rate
Nilainya mulai dari 4°C/km untuk
Temperature
udara tropis yang panas, hingga
9°C/km pada daerah kutub Di Indonesia biasa digunakan 6,5 °C/km

Mengapa nilai lapse rate untuk Dry Adiabatic lebih besar
daripada Saturated Adiabatic ?
Karena pada Saturated Adiabatic dimana udara sudah mulai

mengalami proses Kondensasi yang melepaskan panas laten,
sehingga suhu udara jenuh mendingin lebih lambat terhadap
ketinggian dibandingkan dengan udara kering.

Adiabatik Kering (Rd) : 10 C/km
Adiabatik Basah (Rm) : 6,5 C/km
Tinggi dasar awan = ((T-Td) / Rd) + (Td / Rm)

= ((31-21) / 10) + (21 / 6,5 )
= 1 + 3,23
= 4,23 km

GERAK ATMOSFER

Gaya Gradien Tekanan
Gaya gradien tekanan horizontal

adalah gaya utama
utama penggerak
penggerak angin.
angin.
1000 mb
Gaya gradien tekanan = 1- dP
 dx
1004 mb
dimana P adalah tekanan,  adalah
adalah densitas
densitas
udara, dan x adalah jarak. Karena itu gaya
akan berbanding terbalik dengan jarak Gaya tekanan
antar isobar, tegak lurus terhadap isobar
dan mengarah dari tekanan tinggi ke
tekanan rendah Nilai  (densitas udara) = 1,225 kg/m3
Nilai P harus dalam satuan mb atau Hpa
Gaya tekanan
tekanan akan
akan mempercepat
mempercepat gerak
gerak Nilai x harus dalam satuan meter
partikel udara kearah tekanan rendah Satuan gaya gradien tekanan : N/m2

Gaya Coriolis
Gaya coriolis
adalah gaya yang diperkenalkan Sumbu rotasi
untuk menjelaskan penyimpangan
gerak objek pada suatu bingkai
referens yang berputar, seperti bumi
misalnya
V
Gaya coriolis bekerja tegak lurus
terhadap arah gerak dan sumbu
rotasi bingkai referens
Gaya Coriolis

Bumi berbentuk bola  lebih kompleks dari
piringan.
Di atmosfer, kita hanya konsern terhadap

komponen horizontal gaya coriolis yang
besarnya (per unit masa):
2
2 V sin
sin
 == kecepatan
kecepatan sudut
sudut bumi
bumi == (7,29
(7,29 xx 10
10-5-5 ss-1-1))
VV = kecepatan
kecepatan angin
angin
 == lintang
lintang
Karena itu maksimum di kutub dan nol di

equator dan pembelokan ke kanan di BBU,
dan kekiri di BBS
CONTOH SOAL

Pengaruh geografis terhadap
penyimpangan arah angin akibat
gaya coriolis

Kesetimbangan Geostropik
Gaya gradien tekanan

tekanan yg
yg bekerja Gaya tekanan akan terus
pada masa udara stasioner dan memberikan percepatan pada
akan memberikan percepatan aliran, dan gaya coriolis akan
kearah wilayah tekanan rendah membelokkannya FP
1000 mb FP FP FP
Vg
1004 mb V
V
V
Fc
Fc Fc
Fc
Gaya coriolis akan Akhirnya aliran akan bergerak
membelokkan aliran ke sejajar isobar, dan gaya
kanan di BBU dan ke gradien tekanan dan coriolis
kiri di BBS akan setimbang. Kondisi ini
disebut kesetimbangan
geostropik, dan Vg kecepatan
angin geostropik
Karena gaya coriolis seimbang
dengan gaya gradien tekanan :
Gaya gradien tekanan = gaya coriolis N.B.

N.B.
1 dP = 2 Vg sin Perubahan densitas udara  sangat
Perubahan sangat
kecil
kecil pada
pada lintang
lintang yang
yang tetap, dan
 dx diasumsikan
diasumsikan konstan,
konstan, tetapi
tetapi
berkurang
berkurang secara
secara signifikan
signifikan dengan
dengan
Kecepatan angin Geostropik pertambahan
pertambahan ketinggian.
ketinggian.
berbanding lurus dengan gradien
tekanan dan bergantung terbalik ÞÞ gaya gradien tekanan
tekanan untuk
untuk
dengan lintang. gradien tekanan
tekanan tertentu
tertentu
bertambah
bertambah dengan
dengan ketinggian.
ketinggian.
ÞUntuk gradien tekanan yang
ÞÞ kecepatan angin geostropik
konstan, kecepatan angin bertambah
bertambah dengan
dengan ketinggian.
ketinggian.
geostropik berkurang kearah
kutub.
Percepatan Sentripetal
Gerak
Gerak pada
pada lintasan
lintasan melengkung
melengkung HIGH
membutuhkan Fc
membutuhkan percepatan
percepatan kearah
pusat
pusat lengkungan:
lengkungan: percepatan
percepatan V Percepatan sentripetal
sentripetal
sentripetal .
LOW
FP
FP
Percepatan Sentripetal V
Fc
Kebutuhan akan percepatan

sentripetal adalah karena ketidak
setimbangan antara gaya tekanan
dan gaya coriolis.
V disini disebut angin gradient ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
SIRKULASI UMUM ATMOSFER

Sirkulasi Atmosfer terjadi akibat ketidak seimbangan energi radiasi
Matahari yang diterima permukaan bumi akibat kemiringan sumbu
rotasi Bumi

Jika permukaan bumi secara merata ditutupi oleh air, maka sistem
sirkulasi yang terbentuk adalah sistem sel tunggal, yang dikenal
sebagai sel Hadley
Ferrel Cell
Polar Cell
Model ideal sirkulasi atmosfer

Catatan: sirkulasi sebenarnya tidak kontinu dalam ruang dan waktu
Tetapi karena pengaruh ukuran bumi, gaya Coriolis, ketebalan

atmosfer, viskositas, radiasi Matahari, distribusi daratan-lautan, dll,
maka setiap sel Hadley pecah menjadi 3 buah sel yang lebih kecil
Pengamatan menunjukkan bahwa dari daerah Ekuator ke Kutub Utara/Selatan
terbentuk daerah tekanan rendah dan tinggi secara berselang-seling, mulai dari
daerah tekanan rendah ekuatorial, daerah tekanan tinggi sub-tropis, daerah
tekanan rendah lintang tinggi dan terakhir daerah tekanan tinggi kutub

+ Cold polar high
- Sub polar low
+ Subtropical high
- doldrum

Pergerakan Semu Tahunan Matahari

ANGIN MUSON
MEI – JUNI - JULI NOV – DES - JAN

Sirkulasi Lokal

Chinook Wind Mechanism
Nama – nama angin fohn

 Deli, Sumatera Utara : Angin fohn diberi nama angin bahorok.

 Pasuruan, Jawa Timur : Angin fohn diberi nama angin gending.

 Cirebon, Jawa Barat : Angin fohn diberi nama angin kumbang.

 Biak, Irian Jaya : Angin fohn diberi nama angin wambraw.

 Makassar, Sulawesi Selatan : Angin fohn diberi nama angin brubu.

Perbedaan sifat pemanasan
di darat & laut

 Angin laut
(siang T-darat > T-laut;
TU darat < TU laut).

 Angin darat
(malam T-darat < T-laut;
TU darat > TU laut)

Perbedaan sifat pemanasan
di lereng & lembah
• Angin lembah (siang T-lereng > T-lembah;
TU lereng < TU lembah)
• Angin gunung (malam T-lereng < T-lembah;
TU lereng > TU lembah)

Kecepatan angin dipengaruhi oleh :

 Gradien tekanan horisontal :
perubahan tekanan per satuan jarak dgn arah horisontal &  isobar;
gradien >>, kecepatan angin >>.;

 Letak geografis :
pd grad. tekanan yg sama,
kec. angin di equator >> kec. angin di lintang besar;

 Ketinggian tempat :
pd grad. tekanan yg sama, makin tinggi tempat kec. angin >>.;

 Waktu :
pd grad. tekanan yg sama, kec. angin di permukaan bumi pd siang
hari >> kec. angin pd malam hari.

 Gradien tekanan :
mb/100 km ; Kecepatan angin : km/jam, mil/jam, dsb.
Kecepatan angin Skala Beaufort
Skala Kecepatan angin (km/jam) Gejala alam
0 1 Calm asap naik tegak lurus
1 1–5 Light air arah angin dilihat dari gerakan asap
2 6 – 11 Light breeze angin sepoi basah, wind vane bergerak
3 12 - 19 Gentle breeze daun bergerak konstan

4 20 - 28 Moderate breeze debu, kertas terbang, ranting bergerak
5 29 - 38 Fresh breeze dahan bergerak, glb kecil di perm. air

darat
6 39 - 49 Strong breeze cabang bergerak, sulit membuka payung
7 50 - 61 Moderate gale pohon bergerak, orang sulit berjalan
8 62 - 74 Fresh gale ranting patah

9 75 - 88 Strong gale genting terbang
10 89 - 102 Whole gale pohon tumbang, bangunan rusak berat
11 103 - 117 Storm Transportasi berhenti total

12 > 117 Hurricane Pohon besar tumbang, gedung roboh
Akibat perbedaan
tekanan udara dan
peran gaya coriolis,
maka menyebabkan
terbentuknya
subtropical dan
subpolar/mitlatitude
Jet Stream di kedua
belahan bumi, BBU dan
BBS di puncak
Troposphere.

 Jet Stream : angin yang bertiup sangat kencang,
kecepatanya bisa lebih dari 100 kilometer per jam.
 Dampak baik : jika arus jet searah dengan penerbangan
pesawat, karena dapat menghemat bahan bakar dan
mempercepat penerbangan.
 Dampak buruk : berbahaya bagi pesawat yang berlainan
arah dengan arus jet.

AWAN DAN PRESIPITASI

Tipe Awan Berdasarkan Ketinggian
Tingkat tinggi:
 Dasar awan diatas 6000m

 Semua berbentuk cirrus (awan es)

Tingkat menengah:
 Dasar awan 2000-6000m

Tingkat rendah:
 Dasar awan dibawah 2000m (dibawah boundary layer

/ lapisan batas)

Awan Tingkat Tinggi
Cirrus (Ci) Awan cirrus dibentuk secara

Putih, keseluruhan oleh kristal es. Kristal es
Putih, lembut,
lembut, berserat
berserat dalam
dalam
penampilannya. ini tumbuh dan menguap perlahan,
penampilannya. Berbentuk
Berbentuk potongan
potongan
kecil menuju ke tepi halus awan.
kecil atau
atau pita
pita sempit.
sempit. Mungkin
Mungkin karena
karena
coretan
coretan berbentuk
berbentuk koma
koma atau
atau “ekor
“ekor
kuda
kuda betina”.
betina”. (cirrus
(cirrus uncinus)
uncinus)

Cirrostratus (Cs)
Tipis, lapisan transparan atau tudung; matahari nampak jelas & bayangan semu pada
permukaan. Sebuah halo dapat terlihat disekitar matahari (atau bulan). Lembaran
cirrostratus dapat menutupi seluruh langit, dan dapat mencapai hingga ketebalan sekitar
1000m.
Cirrocumulus (Cc)
Potongan kecil atau lapisan awan putih tipis;
nampak belang dan bergelombang. Belang
dihasilkan dari pembalikan dalam awan,
sedangkan gelombang dari gelombang
gravitas.
Aircraft contrails (condensation trail)
Kondensasi dari pengeluaran pesawat terbang.
Dapat menghilang dengan cepat, atau akan
hidup sangat lama tergantung pada kondisi.
Disebut juga sebagai awan buatan manusia
Awan Tingkat Menengah
Altostratus
Altostratus (As)
(As)
Lapisan
Lapisan awan
awan keabu-abuan,
keabu-abuan,
dapat
dapat berserat atau seragam
berserat atau seragam
dalam
dalam penampilan.
penampilan. Cukup
Cukup
lemah
lemah perannya
perannya untuk
untuk
mengaburkan
mengaburkan matahari,
matahari,
namun
namun tanpa
tanpa halo.
halo.
Altocumulus (Ac)
potongan kecil berwarna putih atau abu-abu yang tersusun dalam sebuah lapisan. Bentuk dan
teksturnya bermacam-macam
Beberapa subkelas
awan altocumulus
Altocumulus
Altocumulus
lenticularis
(Ac
(Ac len)
len)
Awan
Awan lenticular
lenticular (berbentuk
(berbentuk
lensa)
lensa) putih
putih atau
atau abu-abu,
abu-abu,
dibentuk
dibentuk dari
dari
pengangkatan
pengangkatan udara
udara pada
pada
penghalang
penghalang topografis.
topografis.

Beberapa subkelas
awan altocumulus
Altocumulus
Altocumulus castellanus
castellanus
(Ac cas)
cas)
Putih
Putih atau
atau abu-abu,
abu-abu, seperti
seperti
awan
awan cumulus
cumulus yang
yang pecah;
pecah;
bagian
bagian paling
paling atas
atas menyerupai
menyerupai
kastil.
kastil. Kadang
Kadang tersusun
tersusun dalam
dalam
garis.
garis.

Beberapa subkelas
awan altocumulus
Altocumulus
undulatus
(Ac und)
Potongan
Potongan kecil
kecil atau
atau lapisan
lapisan
awan
awan putih/abu-abu
putih/abu-abu
dengan
dengan tampilan
tampilan berombak
berombak
atau
atau bergelombang.
bergelombang.

Awan Tingkat Rendah
Stratocumulus
Stratocumulus (Sc)
(Sc)
Lapisan
Lapisan awan
awan putih
putih atau
atau abu-abu,
abu-abu,
biasanya
biasanya berbentuk
berbentuk
tumpukan/gundukan atau roll
tumpukan/gundukan atau roll
(gulungan)
(gulungan)

Stratocumulus with virga
Helaian (seperti rambut) hujan yang jatuh, dimana terjadi penguapan
dibawah awan sebelum mencapai tanah.
Nimbostratus (Ns)
Abu-abu gelap, tanpa sifat-sifat menarik, lapisan awan tebal. Berkaitan dengan presipitasi
yang berkepanjangan. Pada umumnya terbentuk dalam frontal system (susunan garis)
Stratus (St)
Lapisan awan abu-abu tanpa
sifat-sifat menarik dengan dasar
yang seragam. Seringkali
dikaitkan dengan gerimis atau
salju.

Awan Vertikal
Cumulus (Cu)
Awan
Awan padat-terpisah,
padat-terpisah, berwarna
berwarna putih
putih hingga
hingga abu-abu
abu-abu cerah.
cerah. Berbentuk
Berbentuk
gumpalan
gumpalan atau
atau tumpukan
tumpukan (seperti
(seperti kembang
kembang kol),
kol), biasanya
biasanya dengan
dengan tepi
tepi yang
yang
jelas
jelas dan
dan dasar
dasar yang
yang rata.
rata. Area
Area Cu
Cu seringkali
seringkali semua memiliki base
semua memiliki base (dasar)
(dasar) pada
pada
ketinggian
ketinggian (pengangkatan
(pengangkatan kondensasi)
kondensasi) yang
yang sama.
sama.

Cumulus humilis (Cu hum)
Cumulus kecil, jangkauan vertikal yang
terbatas, mungkin memiliki
penampilan datar. Juga disebut sebagai
cumulus cuaca baik

Cumulus mediocris
cumulus, perluasan vertikal yang
moderate (sedang)

Cumulus congestus
Hamparan cumulus yang berjejalan
(congest/penuh sesak) atau perluasan
vertikal yang lebih besar. Dapat
menghasilkan hujan.

Proses pengangkatan awan cumulus

Cumulonimbus (Cb)
Awan besar tinggi, berdasar gelap dan samping berwarna putih.
anvil
Dikaitkan dengan hujan lebat, hujan badai, dan hujan es.
Seringkali memiliki bentuk puncak anvil.
Pileus
Awan “topi” yang terbentuk diatas large cumulus karena pergerakan naik pada awan
konvektif membalikkan lapisan udara diatasnya (pileus adalah nama latin untuk
skull-cap) ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
Mammatus
halus, berbentuk bulat, terkadang terbentuk disisi bawah cumulonimbus; dihasilkan
dari downdrafts yang terjadi didalam awan.
PRESIPITASI

1. Hujan dalam bentuk cair
Agar tumbuh menjadi tetes hujan, tetes awan harus terbentuk
dengan tumbukan / tangkapan

 Tetesan
Tetesan yang
yang lebih
lebih besar
besar jatuh
jatuh lebih
lebih cepat
cepat daripada
daripada yang lebih kecil,
kecil,
dan
dan dapat
dapat bertabrakan
bertabrakan (collide)
(collide) dengan
dengan yang
yang lebih
lebih kecil
kecil sehingga
sehingga tetes
tetes
hujan
hujan akan
akan terus
terus bertambah besar hingga jatuh meninggalkan
meninggalkan awan
awan
dan
dan terjadilah
terjadilah hujan
2. Hujan dalam bentuk padat (kristal es)
Kristal es terbentuk pada awan tinggi dengan suhu sangat
rendah, dihasilkan melalui proses Bergeron.

 Tekanan
Tekanan uap
uap jenuh
jenuh diatas
diatas es
es lebih
lebih rendah
rendah daripada
daripada diatas
diatas air, kristal
kristal es
es
tumbuh
tumbuh ketika
ketika pengeluaran
pengeluaran tetes
tetes air
air
POLA CURAH HUJAN

 1. Pola
 hujan
1. Polahujan monsun,
monsun, yang
yang wilayahnya
wilayahnya memiliki
memiliki perbedaan
perbedaan yang
yang jelas
jelas antara
antara periode
periode
musim
musim hujan
hujan dan
dan periode
periode musim
musim kemarau
kemarau kemudian
kemudian dikelompokan
dikelompokan dalam
dalam Zona
Zona Musim
Musim
(ZOM),
(ZOM), tipe
tipe curah
curah hujan
hujan yang
yang bersifat
bersifat unimodial
unimodial (satu
(satu puncak
puncak musim
musim hujan,DJF
hujan,DJF musim
musim
hujan,JJA
hujan,JJA musim
musim kemarau).
kemarau).
 2. Pola
 2. Polahujan
hujan equatorial,
equatorial, yang
yang wilayahnya
wilayahnya memiliki
memiliki distribusi
distribusi hujan
hujan bulanan
bulanan bimodial
bimodial
dengan
dengan dua
dua puncak
puncak musim
musim hujan
hujan maksimum
maksimum dan dan hampir
hampir sepanjang
sepanjang tahun
tahun masuk
masuk dalam
dalam
kreteria
kreteria musim
musim hujan.
hujan. Pola
Pola ekuatorial
ekuatorial dicirikan
dicirikan oleh
oleh tipe
tipe curah
curah hujan
hujan dengan
dengan bentuk
bentuk
bimodial
bimodial (dua
(dua puncak
puncak hujan)
hujan) yang
yang biasanya
biasanya terjadi
terjadi sekitar
sekitar bulan
bulan Maret
Maret dan
dan Oktober
Oktober atau
atau
pada
pada saat
saat terjadi
terjadi ekinoks.
ekinoks.
 3. Pola
 3. Polahujan
hujan lokal,
lokal, yang
yang wilayahnya
wilayahnya memiliki
memiliki distribusi
distribusi hujan
hujan bulanan
bulanan kebalikan
kebalikan dengan
dengan
pola
pola monsun.
monsun. Pola
Pola lokal
lokal dicirikan
dicirikan oleh
oleh bentuk
bentuk pola
pola hujan
hujan unimodial
unimodial (satu
(satu puncak
puncak hujan),
hujan),
tetapi
tetapi bentuknya
bentuknya berlawanan
berlawanan dengan
dengan tipe
tipe hujan
hujan monsun.
monsun.
KLASIFIKASI IKLIM

Skala Iklim
Iklim diterjemahkan secara bebas sebagai “rata-rata cuaca”
Perbedaan skala spasial iklim:

1. Iklim mikro – di dekat permukaan tanah di halaman/pekarangan rumah
2. Iklim meso – pada tanah lapang (beberapa kilometer persegi)
3. Iklim makro – mencakup satu negara atau satu negara bagian
4. Iklim global – mencakup seluruh bumi
Kendali Iklim (Climate Controls)

1. Intensitas radiasi matahari dan variasinya terhadap lintang tempat
2. Distribusi darat dan lautan
3. Arus laut
4. Prevailing winds
5. Posisi dari sistem tekanan tinggi dan tekanan rendah
6. Halangan pegunungan
7. Ketinggian tempat
Klasifikasi Iklim
oo Klasifikasi iklim merupakan pengelompokan iklim yang

memiliki tipe mirip
oo Klasifikasi mempermudah kita untuk memahami

penyebab tipe iklim tersebut
oo Klasifikasi dapat mempermudah kita untuk mempelajari

pengaruh yang kita harapkan dari iklim

Penentuan Klasifikasi
Klasifikasi Iklim dilakukan dengan cara seperti berikut ini :
oo Pilih elemen yang ingin dijadikan dasar klasifikasi:

- temperatur
- presipitasi
- elemen iklim yang lain
oo Tentukan nilai ambang batasnya

Tipe Utama Klasifikasi
Terdapat dua tipe utama klasifikasi iklim, yaitu :

oo Empiris

 diutamakan pada pengaruh dari iklim tersebut

 merangkum banyak informasi dengan cara yang
sederhana
oo Genetis

 diutamakan pada penyebab iklim

 bermanfaat dalam memahami mengapa suatu wilayah
memiliki tipe iklim seperti itu, dan kondisi alam, serta
pengaruh dari perubahan iklim

Klasifikasi Iklim Fergusson
Jan 170
Feb 180
Maret 175
April 200
…
Juni 40
Juli 50
Ags 55
…
Kering <60, Basah >100
Klasifikasi Iklim Oldemann

Klasifikasi Iklim Koeppen

 merupakan contoh dari klasifikasi empiris

 pertama kali diperkenalkan pada 1918 oleh Koeppen
seorang ahli botani

 membantu kita untuk memahami pola distribusi vegetasi

 menggunakan nilai rata-rata temperatur dan presipitasi
tahunan

 masing-masing wilayah diberikan oleh 2 hingga 3 karakter
major types (Klasifikasi orde pertama ) dan sub-types


Tropical Rainforest (Af)/Hutan Hujan Tropis
Lat/Long = 3.39o S, 73.18o W

Rata-rata temperatur Tahunan (oC) = 26.1
Range temperatur tahunan (oC) = 1.4
Total presipitasi tahunan (mm) = 2879.2
Presipitasi pada musim panas (mm) =1583
Presipitasi pada musim dingin (mm) = 1294.7
Distribusi Geografis
Amazon Basin, Congo River Basin, Pantai Timur Amerika Tengah, Pantai timur
dan pedalaman Brazil, Pantai timur Madagaskar, Malaysia, Indonesia, Filipina.

Faktor Kontrol
Insolasi sepanjang tahun dan presipitasi di wilayah ITCZ
Kenaikan udara angin pasat disekitar pantai
mE air masses.
Karakteristik
Temperatur tinggi yang konstan.
Panjang hari yang sama.
Range temperatur terendah dari berbagai tipe iklim.
Distribusi yang merata dari heavy precipitation.
Banyak tutupan awan dan kelembaban yang tinggi
TropicalMonsoonClimate(Am)/IklimMonsunTropis
Lat/Long =12.53o N, 74.52o E

Presipitasi pada musim panas (mm) = 3115.9
Distribusi Geografis
Area pantai India bagian Barat Daya, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar (Burma),
Southwestern Africa, French Guiana, Brazil bagian Timur Laut dan Barat Laut.

Faktor Kontrol
Pergerakan udara ke arah pantai pada saat musim panas (Summer onshore)/ ke
arah lepas pantai saat musim dingin (winter offshore) yang berkaitan dengan
pergeseran ITCZ atau sirkulasi monsun.
mE air masses during high-sun; stable mT or cT -> low-sun
Karakteristik
Heavy high-sun rain; short low-sun drought.
Temperatur tertinggi sesaat sebelum periode hujan.

Wet Dry Tropical Climate (Aw)
Lat/Long = 14o N; 17o W

Total presipitasi tahunan (mm) = 578
Presipitasi pada musim panas (mm) = 516
Presipitasi pada musim dingin (mm) = 62
Tropical Desert Climate (BWh)
Lat/Long = 27.7o N; 8.1o W

Tropical Steppe Climate (BSh)
Lat/Long = 16.25oS N; 133.3o

Range temperatur tahunan (oC) = 10
Humid Subtropical Climate (Cfa)
Latitude/Longitude = 35o N; 90o W

Rata-rata temperatur Tahunan (oC) = 17
Marine West Coast Climate (Cfb)
Latitude/Longitude = 41.9o N; 87.5o W Latitude/Longitude = 51.3oN; .07o W

Rata-rata temperatur Tahunan (oC) = 9.8 Rata-rata temperatur Tahunan (oC) =10.4
Range temperatur tahunan (oC) = 16 Range temperatur tahunan (oC) = 14
Total presipitasi tahunan (mm) = 1048 Total presipitasi tahunan (mm) = 595
Presipitasi pada musim panas (mm) = 277 Presipitasi pada musim panas (mm) = 295
Presipitasi pada musim dingin (mm) = 771 Presipitasi pada musim dingin (mm) = 300
Mediterranean or Dry Summer
Subtropical Climate (Csa, Csb)
Latitude/Longitude = 37.45o N; 122.26o W

Humid Continental Climate (Dfa, Dfb)

Subarctic Climate (Dfc, Dfd)

Rata-rata temperatur Tahunan (oC) = -10.08
Tundra Climate (ET)
Latitude/Longitude = 71.2o N; 156o W

Rata-rata temperatur Tahunan (oC) = -12.7o
Ice Cap Climate (EF)
Latitude/Longitude = 77o S; 166o E

Rata-rata temperatur Tahunan (oC) = -17
MASSA UDARA

Massa Udara
= KUMPULAN UDARA
dengan banyak/sedikit SIFAT FISIS yang SERAGAM pada jarak horizontal ratusan km
Sifat
Sifat dan
dan tingkat
tingkat keseragaman
keseragaman bergantung
bergantung pada:
pada: SIFAT FISIS
1. Sumber
1. Sumber massa
massa udara
udara » Temperatur
2. Riwayat
2. Riwayat –– modifikasi
modifikasi massa
massa udara
udara » Muatan uap air
3. Waktu
3. Waktu hidup
hidup massa
massa udara
udara » Lapse rate ?
Pada
Pada atmosfer,
atmosfer, masukan
masukan panas
panas dan
dan kelembaban
kelembaban TIDAK
TIDAK SERAGAM
SERAGAM
Pembentukan
Pembentukan massa
massa udara
udara yang
yang seragam
seragam dapat
dapat diperoleh
diperoleh melalui:
melalui:
1.PERCAMPURAN
1. PERCAMPURAN
2.PROSES
2. PROSES RADIATIF
RADIATIF
Diperlukan
Diperlukan waktu
waktu selama
selama 33 –– 77 hari
hari
Proses Perubahan
Massa Udara
Termodinamik Dinamik
1. Pemanasan/pendinginan permukaan 1. Percampuran turbulen
karena: – Terjadi peningkatan keseragaman
– Perubahan temperatur permukaan, massa udara. Lebih efisien jika dekat
atau adveksi pada permukaan yang dengan permukaan
berbeda 2. Pengangkatan/penurunan skala besar
2. Penambahan kelembaban karena: – Menyebabkan perubahan adiabatik
– Penguapan permukaan pada temperatur
– Penguapan dari presipitasi yang – Dapat berakibat pada formasi atau
jatuh dari tempat yang lebih tinggi penguapan awan
3. Hilangnya kelembaban karena:
– Kondensasi
– Presipitasi
4. Pemanasan/pendinginan radiatif
– Lebih lambat jika dibandingkan
dengan pertukaran panas
permukaan (hingga 2 minggu)
Karakterisasi Massa Udara
Massa
Massa udara
udara diklasifikasikan berdasarkan pada bagaimana mereka dibandingkan
dengan sifat
sifat pada
pada permukaan
permukaan utama
utama dan pada massa udara yang berdekatan.
berdekatan.
44 KLASIFIKASI
KLASIFIKASI DASAR
Kombinasi antara daerah sumber dan tipe permukaan :
Continental (c) Polar (P)

» typically kelembabannya rendah » dingin cP cT
+ = mP mT
Maritime/marine (m) Tropical (T)
» muatan uap air tinggi » hangat
----------
Arctic (A)
Beberapa skema klasifikasi » sangat dingin cA
menambahkan indikasi pada udara » Frequently
itu, baik warmer (w) atau cooler (k)
indistinguishable
mA
Tambahan
daripada permukaan utama setelah
perubahan massa udara terjadi from polar air
masses in lower
Contoh: levels
» Originates over
cPk = continental polar cooler polar icecaps rather
mPw = maritime Polar warmer than high latitude
land masses. ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
cP (Continental Polar)
-- Berasal
Berasal dari
dari antisiklon
antisiklon kontinental
kontinental didi Siberia
Siberia dan
dan bagian
bagian utara
utara Kanada
Kanada selama
selama musim
musim dingin
dingin
Menjadi
Menjadi Arctic
Arctic basin
basin (cA)
(cA) ketika
ketika tekanan
tekanan tinggi
tinggi dominan
dominan
Tidak
Tidak ada
ada sumber
sumber cP cP pada
pada BBS.
BBS.
Antartika
Antartika adalah
adalah sumber
sumber cA cA sepanjang
sepanjang tahun
tahun
Gambaran
Gambaran Fisis:
Fisis:
a. Salju
a. Salju menutupi
menutupi permukaan
permukaan
b. Pendinginan
b. Pendinginan lapisan
lapisan permukaan
permukaan
c. Keseimbangan
c. Keseimbangan tekanantekanan uapuap air
air rendah
rendah
d. Muatan
d. Muatan kelembaban
kelembaban rendahrendah (0.1
(0.1 hingga
hingga 0.5
0.5 g/kg).
g/kg).
e. Pendinginan
e. Pendinginan pada pada permukaan
permukaan
f.f. Stratifikasi
Stratifikasi yang
yang stabil
stabil
g. Percampuran
g. Percampuran terbatas;
terbatas; memungkinkan
memungkinkan pendinginan
pendinginan yang
yang lebih
lebih oleh
oleh radiasi,
radiasi, menghasilkan
menghasilkan
temperatur yang sangat
temperatur yang sangat rendah rendah
h. Subsidensi
h. Subsidensi udara
udara atas
atas (dan
(dan pemanasan
pemanasan adiabatik
adiabatik yang
yang berhubungan)
berhubungan) dikombinasikan
dikombinasikan dengan
dengan
pendinginan
pendinginan radiatif
radiatif pada
pada ketinggian
ketinggian rendah
rendah
i.i. Inversi
Inversi terjadi
terjadi pada
pada tekanan
tekanan sekitar
sekitar 850
850 mb
mb (~1
(~1 km)
km) dari
dari permukaan
permukaan
j.j. Kelembabannya
Kelembabannya yang yang rendah
rendah pada
pada umumnya
umumnya menghasilkan
menghasilkan jumlah
jumlah awan
awan yang
yang sedikit
sedikit
k. Pemanasan
k. Pemanasan matahari
matahari terhadap
terhadap permukaan
permukaan tanah
tanah di
di musim
musim panas
panas akan
akan menghilangkan
menghilangkan sumber
sumber
udara
udara dingin
dingin
maritime Polar (mP)
-- Berasal
Berasal dari
dari BBU
BBU
-- mP
mP dihasilkan
dihasilkan utama
utama dari
dari perubahan
perubahan cP cP karena
karena aliran
aliran pada
pada lautan:
lautan: dari
dari Siberia
Siberia
mengalir
mengalir melewati utara Pasifik, utara Kanada & Greenland mengalir melewati utara
melewati utara Pasifik, utara Kanada & Greenland mengalir melewati utara
Atlantik.
Atlantik.
-- Pada
Pada musim
musim panas
panas tutupan
tutupan es es Arctic
Arctic (menjadi)
(menjadi) daerah
daerah perairan
perairan lelehan
lelehan yang
yang
signifikan,
signifikan, dan
dan open
open leads
leads in
in ice,
ice, menghasilkan
menghasilkan permukaan
permukaan air air efektif
efektif
-- Di
Di BBS:
BBS: samudera
samudera melingkupi
melingkupi antartika
antartika
-- Pada
Pada saat
saat winter,
winter, modified
modified cA cA menghasilkan
menghasilkan mP mP yang
yang lebih
lebih dingin
dingin dibandingkan
dibandingkan
modified
modified cP cP
-- Dingin
Dingin dan
dan lembab,
lembab, tutupan
tutupan awanawan meluas
meluas
-- Selama
Selama awal
awal aliran
aliran pada
pada air,
air, cP
cP menghangat
menghangat dan dan menjadi
menjadi lembab.
lembab. Pemanasan
Pemanasan
permukaan
permukaan yang yang tinggi
tinggi dan
dan aliran
aliran uap
uap air
air
-- Konveksi
Konveksi yang
yang kuat
kuat dan
dan tak
tak stabil
stabil
-- Aliran
Aliran sangat
sangat turbulen,
turbulen, peningkatan
peningkatan jumlah
jumlah cumulus,
cumulus, seringkali
seringkali jalan
jalan sejajar
sejajar dengan
dengan
angin.
angin.
-- Downwind
Downwind (angin
(angin kebawah),
kebawah), cumulus
cumulus besar
besar tersusun
tersusun dalam
dalam first
first closed
closed (lingkaran
(lingkaran
pertama),
pertama), kemudian
kemudian open open cells
cells (sel
(sel terbuka).
terbuka). Massa
Massa udara
udara sekarang
sekarang dingin,
dingin, Air
Air mass
mass
now
now cool,
cool, mP
mP lembab,
lembab, tutupan
tutupan awanawan luas.
luas.
maritime Tropical (mT)
-- Berasal
Berasal dari
dari sel
sel bertekanan
bertekanan tinggi
tinggi pada
pada samudera
samudera subtropis
subtropis –– pertengahan
pertengahan Atlantic
Atlantic
(Azores
(Azores High),
High), kebanyakan
kebanyakan dari
dari pacific.
pacific. 50%
50% dari
dari BBS
BBS adalah
adalah sumber
sumber dari
dari mT.
mT.
-- Temperatur
Temperatur tinggi,
tinggi, dan
dan kelembaban
kelembaban tinggi
tinggi pada
pada lapisan
lapisan bawah.
bawah. Stabil
Stabil atau
atau mendekati
mendekati
neutral
neutral stratification.
stratification.
-- Perubahan
Perubahan pada
pada udara
udara hangat
hangat biasanya
biasanya terjadi
terjadi lambat.
lambat.
-- Pendinginan
Pendinginan dari
dari permukaan
permukaan ketika
ketika udara
udara bergerak
bergerak ke ke lintang
lintang yang
yang lebih
lebih tinggi
tinggi
menghasilkan
menghasilkan pembentukan
pembentukan advection
advection fog.
fog. Jika
Jika kecepatan
kecepatan angin
angin tinggi,
tinggi, percampuran
percampuran
mekanis
mekanis menghasilkan
menghasilkan boundary
boundary layer
layer (lapisan
(lapisan batas)
batas) yang
yang lebih
lebih dalam
dalam (beberapa
(beberapa
ratus
ratus meter)
meter) dan
dan awan
awan stratiform
stratiform rendah
rendah –– stratus
stratus atau
atau stratocumulus
stratocumulus –– terbentuk.
terbentuk.
-- Gaya
Gaya naik
naik pada
pada daratan
daratan dapat
dapat menghasilkan
menghasilkan awan awan tebal
tebal dan
dan heavy
heavy rain.
rain.
Kabut adveksi, Golden Gate Bridge

continental Tropical (cT)
-- Bersumber
Bersumber daridari bagian
bagian kontinental
kontinental pada
pada sel
sel subtropis
subtropis tekanan
tekanan tinggi
tinggi
(contohnya
(contohnya Afrika Utara) atau daerah yang secara umum terang, variable variable
winds
winds & subsidence
subsidence in in upper
upper troposphere
troposphere over
over major
major landmasses during
during
summer
summer (e.g.
(e.g. central
central Asia).
Asia).
-- Pemanasan
Pemanasan matahari
matahari yang
yang kuat
kuat pada
pada massa
massa daratan
daratan menghasilkan unstable
unstable
stratification
stratification dan konveksi kuat.
-- Kelembaban
Kelembaban rendah bersamaan
bersamaan dengan
dengan subsidensi
subsidensi berarti
berarti bahwa
bahwa presipitasi
presipitasi
dan
dan perkembangan
perkembangan awan awan terbatas.
terbatas.
-- Pada
Pada musim panas BBU, BBU, Afrika
Afrika Utara
Utara menjadi
menjadi satu-satunya
satu-satunya sumber
sumber cT
-- Modifikasi
Modifikasi selama
selama perpindahan
perpindahan pada
pada air
air (contohnya
(contohnya dari
dari Afrika
Afrika Utara
Utara
bergerak
bergerak melewati
melewati Mediterranean hingga Eropa): membawa banyak uap air,
penurunan
penurunan densitas
densitas udara
udara lembab
lembab dan
dan memicu
memicu konveksi
konveksi kuat. Kumulus
besar
besar dan
dan hujan
hujan badai
badai terbentuk
terbentuk

FRONT

Front
Batas antara dua massa air Front adalah ciri-ciri utama

yang berbeda disebut front. daerah tropis. Faktanya fronts
Ini adalah daerah dari gradien terkait dengan sistem tekanan
horizontal temperatur atau rendah (siklon tropis, extra-siklon
kelembaban. tropis, depresi).
Umumnya 100 hingga 200 km Pergerakan fronts bergantung
luasnya. pada variabilitas kondisi udara
dari hari ke hari.
Eropa bagian barat laut
memperoleh banyak massa air
yang berbeda, dengan lintasan
front – sebagai hasil dari cuaca
yang sangat bervariasi.
Front Hangat (Warm Front)
• Udara hangat bertiup di atas udara dingin

• Kemiringan dari permukaan awal sangat
warm air
dangkal : 0.5 hingga 1
• Datangnya front ditandai dengan cirrus cool air
yang tinggi atau cirrostratus, dasar awan
menurun sebagai permukaan
terbentuknya front.
• Hujan terjadi di dasar front, tersebar luas movement
dan secara terus menerus of front
• Langit cerah dengan cepat setelah
cirrus
melewati dasar front.
cirro-stratus
~10 km
alto-stratus
warm air nimbo-stratus
cool air
~300 km ~500 km ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Front Dingin (Cold Front)
• Massa udara dingin terdorong ke arah udara yang

lebih hangat, yang bergerak ke atas cold air
• Lebih curam dari front hangat: ~2
warm air
• Ketebalan awan-awan konvektif terbentuk di atas
permukaan front, hujan deras di daerah sempit
sepanjang permukaan front
movement
• Dibelakang pengangkatan dasar awan front,
of front
secepatnya kembali cerah
• Dekat dengan permukaan
Cumulo- udara dingin yang bergerak
~10 km
nimbus
maju, menghasilkan daerah
yang sangat curam
cold air
warm air
~70 km ~200 km ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Front Stasioner (Stationary Front)
• Terdapat perbedaan mendasar

antara massa udara baik front
hangat dan dingin – front tersebut
ditentukan dengan arah dan cold air
gerakannya
• Ketika lapisan antara massa udara
tidak bergerak ini disebut front
diam / stationary front
• Sebagai catatan bahwa kecepatan warm air
angin tidak nol – masing-masing
massa air masih bergerak, tetapi
lapisan diantara mereka tidak

Occluded Front
• Umumnya front dingin bergerak lebih

cepat dari front hangat, dan dengan
demikian memungkinkan mengejar
front hangat di depannya – hasilnya
adalah occluded front
• Terdapat dua tipe occluded front:
hangat dan dingin, bergantung pada
cuaca dan udara dibelakang front
dingin apakah lebih hangat atau lebih
dingin dibanding dengan udara di movement
depan front hangat tersebut of front
• Cold occlusions merupakan tipe yang
lebih sering terjadi di UK
• Occlusion adalah bagian siklus dari perkembangan front dan
kerusakan sampai di sistem tekanan lintang menengah
Warm Occlusion
• Pada warm dan cold occlusions, terjepitnya udara hangat

berkaitan dengan lapisan-lapisan awan, dan kadang dengan
presipitasi
• Presipitasi dapat menjadi deras jika kelembaban udara hangat
terdorong ke atas dengan cepat oleh occlusion
warm air
cool air
cold air

Cold Occlusion
warm air
cold air
cool air

Ana-Fronts
• Udara naik berkenaan dengan kedua permukaan frontal

• Awan-awan pada berbagai lapisan dan ketinggian, terbentang
di seluruh troposfer
tropopause
warm
cold cold
Kata-Fronts
• Udara diatas dalam daerah hangat tenggelam relatif terhadap front

• Pembentukan batas ketinggian awan sedang dan tinggi. Awan frontal
pada umumnya stratocumulus tebal, kedalamannya terbatas pada
subsidence inversion
• Precipitation lebih sering terjadi hujan ringan atau gerimis.
tropopause
warm
subsidence inversion
Sc
Sc
cold cold
SIKLON DAN ANTISIKLON

Gerak Siklonik

 Angin siklon adalah angin yang gerakannya berputar
ke dalam, mengelilingi daerah tekanan minimum.

 Gerakan Angin Siklonik meliputi :
 di belahan bumi utara perputarannya berlawanan

dengan arah perputaran jarum jam, sedangkan
 di belahan bumi selatan sesuai dengan arah

putaran jarum jam.

Gerak Siklonik

Gerak Antisiklonik

 Angin anti siklon adalah angin yang gerakannya berputar
ke luar, dengan tekanan maksimum di pusatnya

 Gerakan Angin antisiklonik meliputi :
 di belahan bumi utara, putarannya searah dengan

jarum jam, sedangkan
 di belahan bumi selatan, putarannya berlawanan

dengan arah jarum jam.

Gerak Antisiklonik

Siklon (Cyclone)

 Berdasarkan pergerakannya, siklon dibedakan atas
siklon tropis dan siklon ekstra tropis.

 Siklon tropis terjadi di daerah tropis, yaitu antara 10°-
20° LU dan 10°-20° LS. Sering terjadi di wilayah lautan
daripada di daratan. Diameter angin siklon tropik ±
100.500 km, kecepatannya antara 100-500 km/jam, dan
gradien barometernya antara 50-100 mb,

 Siklon ekstra tropis terjadi di daerah sedang pada lintang
35°-65° LU dan 35°-65° LS, yaitu di sekitar wilayah front
tempat bertemunya massa angin barat yang panas dan
angin timur yang dingin. Tekanan udara ±15 mb dan
kecepatannya ±30 km/jam.
Siklon Tropis
Gangguan Depresi Badai Siklon

Tropis Tropis Tropis Tropis
4 tahap pertumbuhan Siklon Tropis:
1. Gangguan Tropis,
2. Depresi Tropis,
3. Badai Tropis, dan
4. Siklon Tropis atau Taifun atau Hurricane

 Gangguan tropis

 kumpulan
kumpulan beberapa
beberapa sistem
sistem hujan
hujan badai
badai (thunderstorms)
(thunderstorms) dengan
dengan isobar
isobar
sedikit
sedikit melengkung
melengkung

 kecepatan
kecepatan angin
angin kurang
kurang dari
dari 20
20 knot
knot

 Depresi tropis

 kumpulan
kumpulan thunderstorm
thunderstorm yang
yang lebih
lebih terorganisir
terorganisir

 memiliki
memiliki sebuah
sebuah isobar
isobar tertutup
tertutup

 kecepatan
kecepatan angin
angin antara
antara 20-34
20-34 knot

 Badai tropis

 sistem
sistem berotasi
berotasi berlawanan
berlawanan arah
arah jarum
jarum jam
jam di
di BBU
BBU dan
dan sebaliknya
sebaliknya di
di BBS,
BBS,
tetapi
tetapi belum
belum memiliki
memiliki ‘MATA’
‘MATA’ siklon
siklon

 memiliki
memiliki dua
dua isobar
isobar tertutup
tertutup

 kecepatan
kecepatan angin
angin antara
antara 35-64
35-64 knot

 pada
pada tahap
tahap ini
ini badai
badai diberi
diberi nama
nama

 Siklon tropis atau Hurricane atau Taifun

 ‘MATA’
‘MATA’ siklon
siklon sudah
sudah terbentuk
terbentuk

 memiliki
memiliki minimal
minimal tiga
tiga isobar
isobar tertutup
tertutup

 kecepatan
kecepatan angin
angin melebihi
melebihi 64
64 knot
knot (( >> 74
74 mph
mph atau
atau >> 119
119 kmph)
kmph)
Foto Satelit yang menampilkan ke-4 tahap
pertumbuhan siklon tropis
Daniel
Skala Kekuatan Siklon Tropis
Skala Saffir-Simpson
•• skala numerik (1-5) yang menggambarkan potensial

kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh suatu siklon
tropis atau hurricane atau Taifun
SS1  64-82 knot SS4  114-135 knot
SS2  83-95 knot SS5  > 136 knot
SS3  96-113 knot
•• merupakan cara cepat dan mudah untuk
memberikan gambaran mengenai kekuatan suatu
siklon tropis.
Animasi pergerakkan Siklon Tropis ketika mendekati garis pantai
Storm Surge datang 3-5 jam sebelum pusat badai menerpa pantai
Pantai curam
Pantai Landai
Di BBU kecepatan angin sebelah Kerusakan lebih besar terjadi di

kanan ST > dari yang di kiri dan Pantai yang landai
sebaliknya di BBS ME 2112 -- Zadrach L. Dupe
PEMBAHASAN SOAL
PEMBAHASAN SOAL
Batas atas : 27 + 0,8 = 27,8 C

Batas bawah : 27 – 0,8 = 26,2 C
Panjang gelombang = v / f = 3x10^5 (m/s) / 47x10^3 (Hz) = 0,06x10^8 m

Adiabatik Kering (Rd) : 10 C/km
Adiabatik Basah (Rm) : 6,5 C/km
Tinggi dasar awan = ((T-Td) / Rd) + (Td / Rm)

= ((31-21) / 10) + (21 / 6,5 )
= 1 + 3,23
= 4,23 km

1. 135
2. 135
3. 45
A = 315
4. 45
B = 45
1. 348 km/jam
2. 348 km/jam
3. 284 km/jam
4. 284 km/jam


Meteorologi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Meteorologi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Meteorologi

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

The Permanent Gasses

Gas Simbol % Vol Peran

Nitrogen N2 78.08 Biosfer

Oksigen O2 21% Pernapasan

Inert gas (gas yang tidak reaktif terhadap

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Karbon Dioksida – ada CO2 0.038 GRK, biosfer

Metana – ada kenaikan di CH4

Nitrat Oksida N2O 0.00003 GRK

Partikel (debu, tepung sari,

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

 Berdasarkan Profil Temperatur

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

mesopause 80 Mesopause 0.001

Percentage of Atmospheric Mass Above

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

 Planetary Boundary Layer

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

• Suhu di termosfer sangat bergantung pada

Sumber: NASA ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Merupakan daerah diatmosfer

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

168 24 78 390 324

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

basah yang sudah mengalami

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Karena pada Saturated Adiabatic dimana udara sudah mulai

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Tinggi dasar awan = ((T-Td) / Rd) + (Td / Rm)

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Gaya gradien tekanan horizontal

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Di atmosfer, kita hanya konsern terhadap

Karena itu maksimum di kutub dan nol di

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Gaya gradien tekanan

Gaya gradien tekanan = gaya coriolis N.B.

Kebutuhan akan percepatan

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

Model ideal sirkulasi atmosfer

Tetapi karena pengaruh ukuran bumi, gaya Coriolis, ketebalan

ME 2112 -- Zadrach L. Dupe

- Sub polar low