Anda di halaman 1dari 15

ES DI LAUT

Di Ujung Utara dan Ujung Selatan dari bumi terdapat massa-massa es


besar di samudera-samudera yang merupakan es laut dan es darat. Es darat
berasal dari daratan dan tidak mengandung garam. Ada dua jenis es darat : es
yang dibawa oleh sungai dan gunung es. Gunung es, yang menimbulkan bahaya
yang paling besar bagi pelayaran, terjadi karena terlepasnya gletsyer di pantai.

A. Proses Terbentuknya Es di Laut

Jika laut dari atas berkuang panasnya dan karenanya air permukaan lebih
dingin dan tentunya lebih berat dari pada air di bawahnya, maka akan ke
bawah dan air di bawahnya akan mengisi tempat air yang turun tadi. Jadi
memang tidak mungkin bahwa air permukan akan mencapai suhu titik beku
selama air yang berada di bawah tidak menjadi dingin yang sama.
Jadi di laut lepas terbentuknya es dapat lebih cepat sepanjang lautnya kurang
dalam, karena jumlah air laut yang harus didinginkan lebih sedikit. Itulah
sebabnya sesudah musim panas, es baru akan terbentuk di air dangkal dekat
pantai.
Tanda pertama dari permukaan adalah penampakan dari air yang keminyak-
minyakan atau kekeruh-keruhan akibat apa yang disebut unsur-unsur es
koloidal berukuran kecil mikroskop. Unsur-unsur es kecil pertama ini, sedikit
banyak berbentuk lempengan menjadikan awal dari Kristal-kristal es yang
bertumbuh 1 – 2 centimeter batang-batang persegi enam yang panjang.
Kristal-krstal es ini terdiri dari air murni tanpa garam. Garamnya menetap pada
air yang cair, sehingga hal ini menjadikan suatu kepadatan yang lebih besar
dan turun ke bawah. Sebagai pengganti maka air yang lain dengan kadar
garam asli akan naik ke atas. Hal ini berlangsung beberapa saat. Kemudian
akan terbentuk semakin banyak Kristal-kristal air tawar. Akhirnya munculah
tenunan kristal-kristal es seperti karang dengan terkurungnya sel-sel air laut
yang kecil di sela-selanya.
Dengan pendinginan lebih lanjut, semakin banyak es dari sel-sel akan melekat
pada dinding-dinding. Di bagian dalam kadar garam dari air semakin besar
karena tidak dapat lagi turun. Pada waktu konsentrasi air yang beragam, maka
titik bekunya akan turun. Suhu yang lebih rendah senantiasa diperlukan untuk
memungkinkan kelanjutan pembekuan. Lama kelamaan air yang bergaram
akan jenuh dan gramnya menjadi kristal.

DWO-2011 172
1. Bentuk-bentuk Es di Laut

Es di laut dapat menunjukkan sejumlah bentuk berkat berbagai keadaan


dimana es tersebut dapat terjadi, selanjutnya juga karena keadaan dari
angin dan arus yang menyebabkan munculnya robekan atau penumpukan,
dan karena kemungkinan keadaan pencairan.
Di bawah ini ada beberapa istilah yang banyak digunakan :
- Slush : pengumpulan kristal-kristal es, yang tidak atau hanya
sedikit tumbuh menyatu dan membentuk suatu lapisan tipis.
- Grease Ice : merupakan suatu pentahapan dalam pembentukan
es laut : kristal-kristal akan membeku menyatu.
- Pancake-ice (es kue serabi) : apabila air agak bergerak dan suhu
udara cukup rendah, maka slush membeku sampai kue-kue es yang
lepas dan bertambah besar serta berubah bentuk lempengan-
lempengan bundar dengan pinggiran yang meninggi (akibat saling
membentur). Dalam kondisi normal mempunyai garis tengah 0,5 – 1
m, namun kadang –kadang sampai 1,5 – 3 m.
- Young Ice (Es Muda) : dataran-dataran dari es yang rata-rata dengan
ketebalan lebih dari 5 cm, tapi kurang dari 30 cm, sering dibentuk oleh
menyatu-bekunya pancake-ice.
- Old Ice (Es Tua) : Es laut yang tetap bertahan sampai melampaui
musim panas. Es ini lebih keras dari pada es muda dan mengandung
garam dalam jumlah lebih sedikit.
- Hommocks : Karena berulangnya saling membentur dari gumpalan-
gumpalan atau padang-padang es yang tebal, yang sering dibarengi
desakan-desakan luar biasa, muncullah tumpukan-tumpukan
gumpalan es setempat. Hummocks kadang-kadang dapat mencapai
ketinggian 10 – 20 m di atas permukaan laut.
- Lead : terobosan melalui es laut yang dapat dilayari kapal.
- Polynya : Sebuah lubang yang tertutup keliling oleh es.

DWO-2011 173
Gbr. Slush
Sumber : bipolarexplorer.blogspot.com

Gbr. Grease Ice


Sumber : antarcticwonder.blogspot.com

DWO-2011 174
Gbr. Pancake Ice
Sumber : csiro.au

Gbr. Hommocks Ice


Sumber : NN

DWO-2011 175
Gbr. Lead in Frozen Sea Ice
Sumber : NN

Gbr. Polynya in the Barents Sea


Sumber : NN

DWO-2011 176
2. Ketebalan Es Laut

Es laut selama 24 jam pertama dapat bertumbuh sampai suatu ketebalan


dari 7 – 10 cm. Mengingat bahwa es merupakan pengantar panas yang
buruk, maka pertumbuhan selanjutnya akan selalu lebih lambat. Sela 24
jam kedua, dapat terjadi penambahan sekitar 5 -7 cm. Setelah satu kurun
waktu musim dingin, maka es di Laut Kutub bagian Utara dapat bertumbuh
sampai ketebalan ± 2 cm. Ketebalan dari lapisan es tetap adalah rata-rata 2
– 4 m. Pada angka-angka ini tidak diperhitungkan setempat dan tepi-tepi
tekanan.

B. DAERAH-DAERAH ES DI LAUT

Di daerah Kutub Utara orang membedakan antara penutup kutub tetap, es


kemas yang berpindah dan es laut pada daratan. Sedangkan pada Kutub
Selatan (Antartika) terletak sebuah kontinen dengan daerah-daerah es kemas
di pinggirannya.
Istilah es kemas digunakan dalam pengertian yang luas untuk menunjukkan
tiap daerah dengan es laut, yang bukan es laut pada daratan serta tanpa
memperhatikan bentuk dan susunan dari es tersebut. Es kemas yang berada
diantara es pada daratan dan es dari penutup kutub, secara terus-menerus
didorong oleh arus dan angin dan menempuh jarak yang jauh. Misal; di
belahan Utara, Arus Greenland Timur membawa es tersebut dalam jumlah
besar kea rah Selatan. Di lintang-lintang yang lebih rendah, es tersebut secara
berangsur-angsur akan meleleh, juga karena pengaruh dari arus Irminger yang
panas.
Kemunginan untuk kapal berlayar melalui es kemas tergantung dari tebal dan
banyaknya penutupan (konsentrasi). Orang membedakan es kemas sebagai
berikut :
- Es kemas sangat padat (konsentrasi 7/8 – 8/8)
- Es kemas padat (konsentrasi ± 6/8)
- Es kemas terbuka (konsentrasi 3/8 – 5/8)
- Es kemas yang sangat terbuka (konsentrasi 1/8 – 2/8)
Kecuali kalau esnya masih tipis, maka kedua jenis yang pertama dapat dilayari
hanya dengan bantuan dari kapal pemecah es yang kuat. Sedangkan kedua
jenis yang terakhir umumnya tidaklah merupakan hambatan besar bagi
pelayaran.

DWO-2011 177
C. GUNUNG ES

Selain es laut maka “es darat” juga terdapat di laut, maksudnya adalah semua
es yang tidak dibentuk di laut dan karenanya tidak mengandung garam. Kita
mengenal du jenis: es sungai yang selama musim dingin dan awal tahun dalam
jumlah besar hanyut ke laut dan es glatsyer atau gunung-gunung es.
Es sungai tidaklah penting bagi pelayaran di laut, namun gunung-gunung es
dapat menimbulakan bahaya besar. Karena itu, bagi para pelaut perlu untuk
mengetahui tempat munculya, sehingga dapat menghindarinya.
Produsen terbesar gunung-gunung es di laut pada belahan Utara adalah
Greenland, disini muncul sekitar 15.000 tiap tahun. Di Greenland demikian
dinginnya, sehingga salju yang sering jatuh disini, untuk bagian terbesar tidak
meleleh dan menumpuk dimana disekelilingnya terdapat rentetan pegunungan
yang menyerupai tembok sehingga di dalamnya dapat tertibun es.

1. Bentuk Gunung Es
Gunung es yang terbentuk dari gletsyer biasanya berbentuk sangat tidak
beraturan,hal ini disebabkan karena dasar lembah dimana glasyer
menngelinding penuh ketidakrataan. Karena gerogotan air laut maka
gunung es akan tidak stabil atau seimabang sehingga bisa berbalik atau
berputar sesauai dengan keseimbangannya. Selajutnya hujan dan angin,
matahari dan gelombang laut membuat berbagai bentuk pada gunung es
tersebut. Beberapa ada yang kelihatan seperti tembok-tembok dengan
menara runcing atau gunung-gunung dengan puncak-puncak dan lembah-
lembah. Juga ada yang mempunyai sayatan-sayatan dalam, celah-celah,
gua-gua atau menerupai pintu gerbang. Warna dari gunung es ini pada
umumnya adalah putih seperti salju.

DWO-2011 178
Gbr. Gunung Es berbagai bentuk
Sumber : dailymail.co.uk, afishblog.com, naturalimageworld.com

DWO-2011 179
2. Bagian Gunung Es yang Terendam Air

Seperti diketahui gunung-gunung es kadangkala mempunyai bagian-bagian


yang menonjol dibawah air, yang sama bahayanya dengan karang-karang
yang terbenam, sehingga sebuah kapal dapat menyentuh gunung es
tersebut, walaupun di atas air bebas dari gunung es tersebut.
Mengingat bahwa kepadatan gunung es rata-rat 830 kg/m³ maka dapatlah
diperkirakan bahwa bagian yang terdapat di bawah adalah kira-kira empat
sampai enam kali lebih besar dari pada bagian yang muncul di atas air.

Gbr. Bagian Es yang terendam air


Sumber : mohansuniverse.wordpress.com

D. PENGARUH ARUS LAUT

1. Pada Belahan Bumi Utara

Gunung-gunung es di sebelah pantai Timur Greenland di bawa ke Selatan


oleh arus Greenland Timur. Di sini air dingin dari arus Greenland Timur
bercampur dengan air yang lebih panas dari arus Irminger yang
mengakibatkan melelehnya es.
Gunung-gunung es dipantai Barat Greenland sering menempuh suatu
perjalanan jauh sebelum akhirnya meleleh. Gunung-gunung es di dekat
teluk Disko (± 69⁰ U) semula mengikuti arus ke Utara, begitu tiba musim

DWO-2011 180
dingin gunung-gunung es ini membeku dalam es kemas, missal di dekat
tanjung York (± 76⁰ U). Pada musim panas sewaktu es kemas meleleh
perjalanan dilanjutkan, pertama-tama akan melintasi Teluk Baffin kea rah
Barat, kemudian akan berada pada dalam arus Baffinland, yang menyusur
pantai Amerika menuju ke Selatan. Demikianlah gerakan berlanjut dengan
kecepatan kira-kira 20 km per hari, lalu akan mengalami musim dingin
sekali lagi dalam es kemas. Selama musim semi berikut, gunung-gunung es
ini akan terlepas dan terdampar di arus Labrador dimana perjalannya akan
lebih cepat yaitu sekitar 40 km per hari. Setelah perjalanan ± 3.000 km,
akhirnya tiba di perairan New Foundland. Rombongan pertama biasanya
tiba akhir Pebruari atau awal Maret, Diperkirakan 1 dari 20 gunung es
Greenland Barat ini akan tiba di Selatan New Foundland, siasanya
tersangkut dalam perjalanan pada tempat-tempat dangkal atau tanjung-
tanjung. Sedangkan lainnya masuk di teluk-teluk sepanjang pantai
Baffinland atau Labrador.
Saat ini Radar merupakan alat bantu yang baik untuk menemukan gunung-
gunung es, walaupun begitu tetap diperlukan sikap hati-hati atau
kewaspadaan. Terlebih di daerah yang ramai dilayari di New Foundland
yang juga sering muncul kabut.
Dengan bantuan International Ice Patrol pihak pelayaran akan
diberitahukan melalui berita-berita radio dan facsimile tentang kehadiran es
yang membahayakan.

2. Pada Belahan Bumi Selatan

Gunung-gunung es yang muncul di sepanjang pantai dari Antartika berbeda


dalam penampilan dengan gunung-gunung es dari belahan Utara pada
umumnya.
Kalau gunung-gunung es Greenland memiliki bentuk tidak beraturan,
sedangkan dari belahan bumi Selatan, biasanya di bagian atas berbentuk
datar. Hal inbi disebabkan oleh cara pembentukan yang berbeda. Antartika
tidak mempunyai pegunungan pinggiran dengan gletsyer lembah, seperti
Greendland. Benua Antartika sama sekali tertutup dengan lapisan yang
tebal, yang berlanjut sampai dilaut. Dekat pantai lapisan es ini masih
terbaring pada dasar laut. Tetapi lebih jauh dari pantai es ini mengapung
diatas air secara teratur, bagian-bagian dari es ini terpotong, karena
gelombang atau karena air pasang. Karena inilah muncul gunung-gunung
es yang bagian atasnya datar, sehingga juga dinamakan gunung es meja.

DWO-2011 181
Gunung-gunung es ini biasanya lebih besar dari pada yang ada pada
belahan Bumi Utara. Gunung yang terbesar dapat mencapai panjang
hamper 300 km dan lebar 100 km. Tinggi dari gunung-gunung es meja
biasanya tidak melebihi dari 35 m.
Sekeliling benua Antartika hal ini terjadi dibawah bengaruh dari angin Timur
oleh arus yang lebih banyak bergerak ke Barat. Di Samudera Atlantik,
gunung-gunung es ini seringkali jatuh ke arus Falkland yang dingin, yang
mengangkutnya ke Utara. Biasanya kehadiran gunung-gunung es di
Samudera Atlantik tidak melampaui bagian Utaran dari 35⁰ S, di Samudera
Hindia tidak melampaui bagian Utara dari 45⁰ S dan di Samudera Pasifik
tidak melampaui bagian Utara dari 50⁰S.
Berbeda dengan di belahan Bumi Utara, maka jumlah gunung-gunung es di
belahan bumi Selatan tidak terikat pada suatu musim, dengan kata lain
gunung-gunung es ini hadir sepanjang tahun kira-kira dengan jumlah yang
sama.

E. PELEKATAN ES DI KAPAL

Pelekatan es pada kapal bagian atas seperti tiang-tiang, perlegkapan dan


bangunan atas lainnya dapat menimbulkan perpindahan titik berat sehingga
akan menggannggu stabilitas kapal bahkan kapal-kapal yang lebih kecil bisa
terbalik.
Akibat-akibat lain pelekatan es pada kapal antara lain :
- Geladak kapal menjadi licin yang dapat membahayakan;
- Tidak fungsinya Radio komunikasi dan Radar (antene tertutup es)
- Patahnya perlengkapan kapal, seperti antene, tali-tali baja akibat
bertambahnya berat;
- Sulitnya melakukan pengamatan karena jendela-jendela anjungan tertutup
es;
- Berubahnya kubu menjadi pagar tertutup;
- Membekunya bagian-bagian yang bergerak dari pangsi jangkar’
- Membekunya peti-peti kemas;
- Terganggunya cahaya lampu hijau sebagai lampu warna putih karena
tertutup oleh lapisan es.

Tiga penyebab utama terjadinya pelekatan es adalah :


a) hujan yang mendingin :

DWO-2011 182
Hujan yang mendingin adalah hujan yang tetesannya mempunyai suhu
suhu di bawah titik beku. Begitu mengenai sebuah kapal akan membeku
dan membentuk suatu lapisan es (lapisan embun beku). Hal ini pada
pengendapan yang lama pun tidak akan melebihi ketebalan dari beberapa
millimeter. Tidaklah mungkin beratnya cukup untuk membahayakan
keseimbangan kapal.
b) asap es arktik :
Apabila udara dingin mengalir lewat air laut yang paling sedikit 10⁰ C lebih
panas dari udaranya, maka air laut di permukaan akan menguap. Karena
sifatnya lengas relatif dari lapisan-lapisan udara terbawah dapat mencapai
nilai di atas 100%, sehingga dapat terjadi kabut. Kabut yang terbentuk
dengan cara ini disebut asap laut Arktik. Lapisan es tersebut biasanya tidak
melebihi ketebalan beberapa meter.
Di samodera Atlantik Utara, para nelayan Inggris dan Kanada menamakan
asap es Arktik “white frost” jika bagian atas lapisan itu berada di bawah
tinggi mata si pengamat. Mereka menamakannya “black frost” atau “hard
frost” jika bagian atas lapisan asap e situ menonjol di atas si pengamat.
Tetesan-tetesan air yang kecil dari mana asap es dibentuk didinginkan,
begitu mengena kapal, sebagian dari tetesan akan membeku. Karena
dibebaskannya kalor pembekuan, suhu dari bagian tetesan air yang tersisa
akan naik, sehingga untuk beberapa saat masih dapat bertahan dalm
bentuk cair. Akan tetapi udara dingin menjadikan bagian ini juga membeku
dalam waktu yang cukup cepat. Hasil dari pembekuan sebagian yang
langsung, disusul bagian sisa yang mengandung gelembung-gelembung
udara kecil, adalah suatu lapisan es putih yang tidak terlihat yang berisikan
udara. Karena lapisan berlubang-lubang, maka hal tersebut mudah
dihilangkan. Lapisan es biasanya terbentuk pada sisi atas angin dari
sebuah kapal. Sebagaimana halnya pada hujan yang didinginkan maka
berat dari lapisan es di bangunan kapal jarang merupakan bahaya bagi
keseimbangan
c) air tabung yang membeku
Air tabung yang membeku adalah bentuk pelekatan es yang paling
membahayakan, hal ini dapat terjadi kalau suhu udara turun sampai di
bawah titik beku dari air laut ((kira-kira -2⁰ C ; tergantung kadar garam),
selanjutnya angin yang cukup tinggi sehingga datang air tabung. Tingkatan
pelekatan es bertambah pada suhu yang lebih rendah dan kecepatan angin
yang lebih tinggi. Kalau suhu udara turun di bawah -18⁰C, maka air tabung
sudah membeku terlebih dahulu sebelum menyentuh kapal.

DWO-2011 183
Jumlah air tabung yang datang tidak hanya tergantung dari kecepatan
angin, tetapi juga dari besar, bentuk dan sarat kapal.

Gbr. Pelekatan Es di Kapal


Sumber : pixdaus.com, blograzzi.net, randomfunnypicture.com, moc.noaa.gov

DWO-2011 184
Gbr. The icebreakers finally pulled the ship out of the ice
Sumber : telegraph.co.uk

Gbr. Antarctica ship ice


Sumber : photo.antarctica.ac.uk

DWO-2011 185
Pertanyaan :

1. Apakah yang dimaksud dengan es laut dan es darat ? jelaskan !


2. Sebutkan beberapa bentuk es laut ?
3. Jelaskan apakah yang dimaksud es kemas !
4. Jelaskan perbedaan bentuk gunung-gunung es pada belahan Bumi Utara
dengan pada belahan Bumi Selatan !
5. Dimana dan bagaimanakah terjadi kebanyakan gunung-gunung es di
belahan Bumi Utara ?
6. Apakah yang anda ketahui tentang bagian di bawah air (terendam air) dari
sebuah gunung es ?
7. Jelaskan perjalanan gunung es yang terdampar pada di laut pantai Barat
Greenland !
8. Bahaya-bahaya apa yang mungkin terjadi karena pelekatan es pada
sebuah kapal, jelaskan !
9. Jelaskan penyebab-penyebab utama dari pelekatan es !

DWO-2011 186

Anda mungkin juga menyukai