Anda di halaman 1dari 17

TROPICAL CYCLONE

A. Pengertian

Tropical Cyclone (Siklon Tropis) suatu daerah yang sempit dengan tekanan
udara sangat rendah dikelilingi angin berkecepatan yang sangat tinggi yang
berputar menuju arah pusat. Pada belahan bumi Utara putaran angin
berlawanan arah jarum jam (counter clockwise), untuk belahan bumi Selatan
searah jarum jam (clockwise). Perputaran angin tersebut dipengaruhi oleh
adanya perputaran bumi atas sumbunya sehingga menyebabkan
penyimpangan arah angin terhadap arah gradien tekanan udara, gaya
penyimpangan tersebut dinamakan Gaya Coriolis.

Gbr. Sebuah siklon Tropis pada belahan Bumi Utara

Siklon Tropis diberbagai daerah mempunyai nama yang berbeda-beda :


o Di Atlantik Utara dan Pasifik Utara bagian Timur serta Pasifik Selatan
bagian Barat disebut HARRICANE.
o Di Laut Arab, Teluk Benggala dan Pantai India disebut CYCLONE.
o Di Laut Cina dan Pasifik Utara bagian Barat disebut TYPHOON.
o Di Barat Laut Australia disebut WILLY WILLY

Dengan kecepatan angin sedemikian itu, sebuah badai tropis yang melintasi
daratan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan hebat dengan daya

DWO-2011 110
hancurnya yang bisa melebihi dasyatnya bom hidrogen sekaliber bom atom.
Tidak hanya pohon-pohon yang bisa tercabut dari akarnya, bangunan-
bangunan permanen bisa tersapu, mobil besar, kereta api, dan benda-benda
besar atau berat lainnyapun dapat terangkat dan beterbangan, serta dapat
menimbulkan korban ribuan jiwa.
Setiap tahunnya badai terjadi di atas perairan luas di samudera yang ada di
permukaan bumi. Secara alami kejadian badai tropis diperkirakan berkisar 90
kejadian per tahunnya. Tak jarang, kurang dari sebulan terjadi 4 hingga 5
badai tropis. Ia hanya bisa tumbuh ketika suhu muka laut minimal 26,5
derajat Celcius dengan ketersediaan uap air yang cukup, dan kemungkinan
kemunculannya ini dapat dideteksi sejak tiga hari sebelumnya. Karena
bertambahnya faktor kekasaran permukaan dan kehilangan sumber
kelembabannya, badai akan melemah ketika masuk jauh ke daratan.
Sebuah sistem pusaran angin yang terbentuk di atas samudera luas, belum
bisa disebut badai jika belum memiliki beberapa kualifikasi (batasan). Ia
belum bisa disebut badai jika kecepatannya dibawah 63 km/jam (34 knot).
Calon bibit badai ini juga belum tentu akan tumbuh menjadi badai jika tidak
ada faktor-faktor meteorologis (yang berhubungan dengan cuaca) lain yang
mendukung. Indonesia Bukan Daerah Lintasan Badai

B. Daerah Pembentukan Cyclon Tropis


Siklon Tropis mulai terbentuk pada permukaan laut/lautan di daerah Tropik
pada tepian system tekanan tinggi Sub-tropika pada musim panas dan
permulaan musim gugur untuk belahan bumi yang bersangkutan.
Syarat utama untuk dapat tumbuh dan berkembangnya badai tropis adalah
kelembaban udara yang tinggi karena banyaknya kandungan uap air. Syarat
tersebut dapat dipenuhi oleh daerah perairan (lautan) di zona tropis dan
subtropis yang temperaturnya minimal 26,5 derajat Celcius. Siklon tropis
umum berasal dari daerah antara 8º s/d 20º dari equator dan bergerak
kearah barat. Berikut gambar peta wilayah tumbuh siklon tropis:

DWO-2011 111
Western
Western
Atlantic North North
Ocean Indian Pacific
Ocean Ocean

South East
Pasific Pacific North and
Ocean Ocean West
South Australia
Indian
Ocean

Secara umum wilayah terjadinya badai tropis dikelompokkan atas 2 wilayah


utama yaitu belahan Bumi Utara dan belahan Bumi Selatan. Badai tropis
yang terjadi di belahan Bumi Utara, arah putaran badainya berlawanan arah
putaran jarum jam (counter clockwise). Sedangkan di belahan Bumi Selatan
arah putaran badai tropis searah putaran jarum jam (clockwise).

Pada umumnya lintasan siklon tropis berbentuk parabola mengelilingi daerah


tekanan tinggi tetap diatas lautan.
Di belahan Bumi Utara : mula-mula perlahan ke arah Barat, Barat Laut,
Utara dan akhirnya ke Timur Laut.
Di belahan Bumi Selatan : mula-mula kearah Barat, Barat Daya, Selatan
dan akhirnya ke Tenggara.

DWO-2011 112
Lintasan Karakteristik
20°
Lintasan Alternatif

10°

10°

Lintasan Alternatif
20°
Lintasan Karakteristik

dwo’11

Gambar : Sirkulasi Angin Lintasan Pergeseran Siklon Tropis

Daerah-daerah laut/lautan di dunia yang sangat berpotensi dapat terbentuk,


tumbuh dan berkembang Siklon Tropis, diantaranya :
1) Barat Laut Samudera Pasifik
Merupakan daerah perairan paling aktif terjadinya badai tropis, sepertiga
dari seluruh peristiwa terjadinya badai tropis dunia terjadi di wilayah
perairan ini. Aktifitas badai tropis di wilayah perairan ini berpengaruh pada
wilayah Jepang, Filipina, China dan Taiwan.
2) Timur Laut Samudera Pasifik
Merupakan daerah paling aktif kedua, karena sepertiga dari seluruh
peristiwa terjadinya badai tropis dunia terjadi di wilayah perairan ini. Badai
tropis di wilayah perairan ini mempengaruhi wilayah Barat Meksiko, Hawaii
dan terkadang sampai di semenanjung California.
3) Barat Daya Samudra Pasifik
Aktifitas badai yang terjadi di wilayah perairan ini mempengaruhi wilayah
Australia dan Oceania.
4) Utara Samudera Hindia

DWO-2011 113
Wilayah perairan ini dibagi 2 yaitu Teluk Benggala dan Laut Arabia.
Terjadinya aktifitas badai tropis di Teluk Benggala 5 sampai 6 kali lebih
besar dari yang terjadi di Laut Arabia. Negara-negara yang terpengaruh
adalah India, Bangladesh, Srilangka, Thailand, Burma, dan Pakistan,
sedangkan semenanjung Arab jarang terkena dampaknya.
5) Tenggara Samudera Hindia
Badai tropis yang terjadi di wilayah perairan ini mempengaruhi willayah
Australia dan wilayah dekat perairan Indonesia (laut Timor).
6) Timur Laut Samudera Hindia
Badai tropis yang terjadi di wilayah perairan ini mempengaruhi
Madagaskar, Mozambique, Mauritius dan Kenya.
7) Utara Samudera Atlantik
Wilayah perairan ini mencakup Samudera Atlantik, Laut Karibia, dan Teluk
Meksiko. Badai tropis yang terjadi di wilayah perairan ini berdampak pada
wilayah Amerika Serikat, Meksiko, Canada serta negara-negara Amerika
Tengah dan Kepulauan Karabia.
Siklon tropis begerak berbanding lurus dengan besar gaya coriolis bumi
maka tidak pernah berasal dari daerah kurang 5º dari equator, karena gaya
Coriolis adalah amat kecil, dan tepat diatas Equator maka nilai gaya coriolis
adalah nol. (besar lintang dinyatakan dengan tanda Sinus Ф), maka besarnya
(hasil perhitungan) Sinus yang didapat mendekati nol.

Dengan demikian, maka system tekanan rendah di daerah Equator dapat


dinetralisir dengan cepat.

C. Musim Badai Tropis (Cyclon Tropis)


Puncak terjadinya aktifitas badai tropis di seluruh dunia terjadi pada akhir
musim panas yakni ketika laut mencapai temperatur paling hangat. Namun di
setiap wilayah terjadinya badai tropis, pola musimnya berbeda.
- Wilayah Atlantik Utara : Musim badai tropis dimulai 1 Juni hingga 30
Nopember. Puncaknya terjadi pada awal September.
- Wilayah Timur Laut Pasifik : Pola musimnya sama dengan wilayah Atlantik
Utara, namun periodenya lebih panjang.

DWO-2011 114
- Wilayah Barat Laut Pasifik : Badai tropis di wilayah ini berlangsung
setahun penuh, dengan puncaknya pada awal September dan aktifitas
minimum pada bulan Pebruari.
- Wilayah Utara Samudera Hindia : Musim badai tropis di wilayah ini
berlangsung dari bulan April sampai bulan Desember, puncaknya terjadi
pada bulan Mei dan Nopember.
Secara umum, aktifitas badai tropis di belahan Bumi bagian Selatan
berlangsung dari akhir Oktober hingga Mei, dengan puncak aktifitas terjadi
pada pertengahan Pebruari hingga awal Maret.

D. Penamaan badai tropis (Cyclone Tropis)


Pada suatu wilayah dalam satu tahun dapat terjadi beberapa kali badai
tropis. Untuk membedakan antara setiap kejadian badai tropis serta
memudahkan mensosialisasikan kepada masyarakat, antara lain memberi
peringatan akan bahayanya badai tropis yang akan tiba, maka pada badai-
badai tersebut diberikan sebuah nama.
Sebuah Pusat Peringatan Siklon Tropis yang telah ditunjuk oleh Badan
Meteorologi Internasional berwenang memberi nama suatu badai dan
menyebarkannya peringatan ke seluruh dunia.
Aturan pemberian nama berdasarkan urutan abjad dan dirunut dari kejadian
waktu. Badai tropis (hurricane, typhoon, tropical cyclone) yang pertama kali
terjadi pada suatu tahun atau periode pengamatan, akan diberi nama dimulai
dengan huruf awal ”A”, misalnya ”Anna”, untuk badai tropis kedua dinamai
dengan huruf awal ”B”, seperti ”Beth”, dan seterusnya.
Beberapa nama badai tropis yang memakan banyak korban manusa:
- Tahun 1998 : Badai Mitch (Hurricane Mitch) ”Hurricane Mitch” ini
menewaskan lebih dari 10.000 jiwa serta menyebabkan banjir hebat dan
longsoran lumpur di Honduras hingga mengubah struktur wilayah
Honduras.
- Agustus 2005 : Badai tropis Katrina (Hurricane Katrina) memakan korban
paling sedikit 1.836 jiwa setelah menghantam wilayah Lousiana (terutama
kota New Orleans) dan Mississippi, Amerika Serikat. Badai ini merupakan
badai yang mengakibatkan kerugian biaya paling besar di dunia, setelah

DWO-2011 115
merusak berbagai bangunan dan sarana lainnya. Total kerugian ditaksir
melebihi 100 miliar Dollar AS (900 triliun Rupiah lebih). Kota New Orleans
yang terletak di bawah permukaan laut (tempat awal berkembangnya
musik Jazz), berpenduduk 1,4 juta jiwa (mayoritas dihuni warga kulit hitam
miskin), 80 persen terendam banjir akibat meluap dan bobolnya
bendungan tepi laut di sana karena serangan badai.

Gambar : Hurricane Katrina 2008

E. Keadaan Cuaca dan permukaan laut

Di sekitar pusat siklon tropis angin bertiup dengan kecepatan sangat tinggi,
umumnya melebihi 100 knots. Sedang pada pusat siklon tropis terdapat
daerah dengan cuaca cerah kadang-kadang dengan sedikit awan rendah dan
teduh. Pusat siklon tersebut biasa disebut “Eyes of the storm” atau Vortex
dengan permukaan laut yang menggunung dan dibarengi suara gemuruh.
Pada permulaannya luas Eyes of the storm hanya satu sampai dua mil laut
garis tengahnya, tetapi akan makin membesar apabila mencapai lintang-
lintang yang tinggi yaitu 30 s.d 40 mil atau lebih.
Di luar daerah Vortex terdapat banyak awan terutama awan Cumulo-nimbus
dan awan Nimbo –stratus serta awan-awan lainnya. Awan tersebut kadang
tampak sampai jarak 200 mil laut.
Keadaan cuaca yang diakibatkan oleh awan tersebut umumnya :
- hujan yang lebat ( showers ) dan angin yang berkecepatan sangat tinggi
- permukaan laut yang bergelombang sangat besar
- thunderstorm dan lain sebagainya

DWO-2011 116
Permukaan laut pada pusat siklon tropis yang menggunung lebih tinggi dari
sekitarnya disebut sebagai “gelombang pasang siklon tropis”
Gelombang pasang siklon tropis terjadi karena :
- Air permukaan laut dari sekitarnya yang terkumpul ke arah pusat siklopis
oleh angin yang mengalir dari segala jurusan.
- Di pusat siklon tropis tekanan sangat rendah sehingga permukaan laut
tersedot naik keatas.
Gelombang pasang siklon tropis tersebut apabila mencapai pantai/daratan
dapat menimbulkan bencana.

Sektor Dangerous Semicircle (More Dangerous) dan Navigable Semicircle (Less


Dangerous)

Belahan bumi More Danger


Utara A Semicircle
B
C

Less Danger D
Semicircle
Equator

Less Danger B
Semicircle
A

C More Danger
Belahan bumi D Semicircle
Selatan

Kapal A & B berada di Right Hand


Kapal C & D berada di Left Hand
dwo’11

DWO-2011 117
More Dangerous semicircle sebuah siklon tropis adalah : setengah lingkaran
siklon tropis dimana kapal-kapal yang berada di dalam sektor tersebut umumnya
sulit untuk dapat melarikan diri dari pusat siklon tropis
Less Dangerous semicircle (Navigable semicircle) sebuah siklon tropis adalah :
setengah lingkaran siklon tropis dimana kapal-kapal yang berada di dalam sektor
tersebut masih memungkinkan untuk dapat melarikan diri dari pusat siklon tropis.

24 hrs

0 hrs
17.2 N /137.6 E

17.1 N /140.8 E

Gambar di atas menunjukkan pergerakan Siklon Tropis:


Pada jam 00.00 posisi Siklon Tropis pada lintang 17.1 N bujur 140.8 E,
berdiameter 50 mil setelah 24 jam posisi menjadi 17.2 N bujur 137.6 E dan
mengalami penambahan diameter menjadi 150 mil.
Dari observasi gambar tersebut menunjukkan bahwa daerah “Dangerous
position” dan “Safe position” seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

SITION
S PO
U
O
R
GE
D AN

N
IO

IT
S AF E POS

dwo’11

DWO-2011 118
F. Arah Posisi Pusat Cyclon Tropis dan Bagaimana Menghindar

Selain dijelaskan pada bab Gbr. a


sebelumnya teori hukum Buys
Ballot III bahwa jika kita
membelakangi angin maka pusat
tekanan rendah pada sisi tangan
kiri agak kedepan. Juga dengan
cara menghitung sudut ke kanan L
100⁰ s.d. 130⁰ dari datangnya arah
angin maka itulah arah pusat eyes
of the storm. (lihat gbr a).

Setelah mengetahui pusat dari


Gbr. b
eyes of the storm maka kita
segera menghindar; yaitu jika 1)
kapal berlayar searah dengan
track cyclone tropis 1) maka kapal 2)
diusahakan menempatkan angin
datang pada staboard quarter
(buruitan kanan) 2) sampai 3) L
menuju daerah Less Dangerous
Semicircle 3), kemudian merubah
haluan kemabli memposisikan 4)
arah angin datang pada buritan
kanan 4). (lihat gbr b)

Gbr. c 1)
Jika kapal berlayar berlawanan 2)
dengan track cyclone tropis dan 3)
pada posisi More dangerous
Semicircle 1) maka kita harus
merubah haluan dengan
menempatkan arah angin datang
L
pada staboard bow (kanan
haluan) 2) selanjutnya
mempertahankan haluan sampai
losos 3) (lihat gbr c)

dwo’11

DWO-2011 119
G. Proses Terbentuknya Cyiclon Tropis

How do they devolep ?


-

Favorable environmental conditions


that must be in place before a tropical
cyclone can form:
o An atmosphere which cools fast with
height
o Warm ocean waters (at least 80°F /
27°C). (potentially unstable)
o Moist air near the mid-level of the
troposphere (16,000 ft / 4,900 m).
o Generally a minimum distance of at
least 300 miles (480 km) from the
equator.
o A pre-existing near-surface
disturbance.
o Little vertical wind shear between the
surface and the upper troposphere.
(Vertical wind shear is the change in
wind speed with height.)
o Outflow aloft/exhaust.

DWO-2011 120
STAGES OF DEVELOPMENT

Tropical Depression(TD): A tropical cyclone with wind speeds up to 33 knots.


Identified by the letters “TD” and suffixed by a number (TD-01: the first tropical
depression of the current calendar year.....TD-02, the second, etc...)

Tropical Storm (TS): A tropical cyclone with wind speeds 34 to 63 knots.


Identified by names in alphabetical order consistent with formation date/time.
(TS Arthur, Bertha...).

Hurricane/Typhoon: A tropical cyclone with wind speeds greater than 63


knots.
Identified by the same name it had as a TS.

DWO-2011 121
1. TROPICAL (EASTERLY) WAVE

o No significant winds or seas


o No defined near surface circulation
o Identified by areas of
o Convergence (thunderstorms)

2. TROPICAL DEPRESSION (Formative Stage)

o Winds < 34 kts.


o Tropical wave develops a weak cyclonic
circulation.
o Identified by thickening clusters of
thunderstorms on satellite.
o Central pressure falls rapidly below 1002mb if
system intensifies.

DWO-2011 122
3. TROPICAL STORM (Immature to Mature Stage)

o Winds 34 - 63 kts
o Closed formation expands with spiral
o bands becoming better organized
o Increasing sea state makes
navigation
o near the center increasingly
o difficult and dangerous

4. HURRICANE / TYPHOON (Mature Stage)

o Winds > 63 kts


o DANGEROUSLY HIGH SEAS navigation
severely impaired
o Radius of strong winds may exceed 350NM
o Gale Force Winds extend out further in right
front quadrant (typically 120 NM)

DWO-2011 123
TROPICAL CYCLONE
Stages of Development

1. Tropical Easterly Wave 3. Tropical Storm

2. Tropical Depression 4. Hurricane

H. Tanda-tanda dan Peringatan


Keadaan di bawah ini dapat membantu para awak kapal memperkirakan
keberadaan siklon tropis disekitar posisi kapal :
1. Jika benar-benar siklon tropis akan lewat dekat dengan posisi kapal, maka
pada umumnya ada tiga tahapan dalam penurunan tekanan udara sbb :
- Jika tekanan udara turun/ jatuh perlahan-lahan dari variasi hariannya,
umumnya posisi kapal berada sejauh 150 s.d.120 mil dari pusat
siklon tropis.
- Jika tekanan udara turun / jatuh sedang dari variasi hariannya,
umumnya posisi kapal berada sejauh 120 s.d. 60 mil dari pusat
siklon tropis.
- Jika tekanan udara turun / jatuh dengan cepat dari variasi hariannya,
umumnya posisi kapal berada sejauh 60 s.d. 10 mile dari pusat
siklon tropis.
2. Pada musim siklon tropis terjadi perubahan / penyimpangan arah dan
kecepatan angin yang sangat besar dari arah dan kecepatan angin
biasa bertiup di daerah tersebut.
3. Kedatangan siklon tropis umumnya didahului oleh hari dengan
keadaan yang tidak biasa dimana visibility sangat kurang, udara yang

DWO-2011 124
seakan-akan menyesakkan napas. Keadaan ini kemudian diikuti
datangnya awan cirrus yang tebal kadang-kadang berbentuk huruf V
menuju suatu titik arah pusat siklon tropis.
4. Di laut terbuka dimana tidak ada daratan yang menghalangi pada arah
kapal dengan pusat siklon tropis, maka datang swell atau alun dari siklon
tropis, dimana alun berjalan lebih cepat dari pada siklon tropisnya.

Unsur-unsur yang dapat digunaka sebagai tanda adanya atau mendekatnya


sebuah siklon tropis adalah :
1. Tekanan Uadara
Terjadi penyimpangan penurunan tekanan udara yang sangat drastis jauh
di bawah nilai normalnya.
2. A n g i n
Terjadi penyimpangan arah dan kecepatan angin yang biasa bertiup di
daerah tersebut dan dimana arahnya terus berubah-ubah dan
keepatannya terus bertambah.
3. Swell wave atau Alun
datangnya swell atau alun yang makin lama makin besar, dimana hal ini
dikarenakan kecepatan perjalanan swell tersebut lebih cepat dari
pergeseran siklon tropis yang bersangkutan.
4. A w a n
Awan-awan Cirrus dan Cirro Cumulus yang tersusun dalam barisan yang
menuju kesuatu pusat di langit.

Tindakan yang perlu segera diambil :


1. Mengusahakan agar jarak antara kapal dan pusat siklon tropis sejauh
mungkin.
2. Mengingatkan kapal-kapal lain yang berada di daerah tersebut dari
keadaan bahaya siklon tropis tersebut.

Untuk menempatkan kapal pada posisi yang aman hendaklah :


a. Memperkirakan posisi pusat siklon tropis yang bersangkutan dan
berusaha memperkirakan jaraknya dari posisi kapal.

DWO-2011 125
b. Menentukan kemungkinan kapal berada pada sektor apa dari siklon tropis
yang bersangkutan.
c. Mengeplot kemungkinan lintasan siklon tropis yang bersangkutan.

Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan Siklon Tropis ? Jelaskan !


2. Bagaimana cara pemberian nama (penamaan) Siklon Tropis, jelaskan !
3. Bagaimana persyaratan suatu daerah perairan dapat tumbuh dan
berkembangnya badai Tropis, jelaskan !
4. Bagaimana lintasan pergerakan Siklon Tropis secara umum, jelaskan disertai
gambar !
5. Jelaskan Stage of Development Siklon Tropis !
6. Gambar sirkulasi Siklon Tropis pada belahan bumi Utara dan Selatan beri
penjelasan !
7. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur yang dapat digunaka sebagai tanda
adanya atau mendekatnya sebuah siklon tropis !
8. Tindakan tindakan apa saja yang perlu diambil ketika memasuki wilayah
Siklon Tropis?
9. Jelaskan bagaimana menentukan arah pusat eyes of the storm !
10. Bagaimana cara menghindar dari bahaya cyclone tropis jika kapal terlanjur
terjebak didalamnya,. Jelaskan !

DWO-2011 126

Anda mungkin juga menyukai