Disampaikan Pada :
Paparan Materi “ OSN Ilmu Kebumian”
(SMUN 54 RAWA BUNGA - JAKARTA)
1 PENDAHULUAN
2 METEOROLOGI
• Struktur Atmosfer
• Komposisi dan Sirkulasi Udara
• Gerak Atmosfer
• Skala Meteorologi
• Alat-alat Observasi
• Parameter Meteorologi
• Fenomena Meteorologi
• Peta Cuaca
3 KLIMATOLOGI
• Peredaran Matahari
• Pemanasan Global & Perubahan Iklim (Climate Change)
• Klasifikasi Iklim
4 BENCANA
BMKG
1 PENDAHULUAN
3
BMKG PENDAHULUAN
Fenomena cuaca saat ini sangat mempengaruhi aktifitas kehidupan
masyarakat. Dewasa ini fenomena cuaca yang terjadi sering
menimbulkan bencana seperti angin kencang, puting beliung, hujan lebat,
gelombang tinggi dan lain sebagainya.
Upper Air
Observation Model Prediction Warnings
Advisories
Radar TC Forecast
Collection and
Observation Dissemination of Weather Forecast
Surface Observation Meteorological Data
One Week Forecast
Aeronautical Met.
Information
Ocean Observation
Marine Met.
Issuance of Products Information
at Met. Sta and HQ
International
Data
Exchange
BMKG
TAMAN ALAT-ALAT METEOROLOGI
APLIKASI METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI
BMKG
BMKG
2 METEOROLOGI
11
STRUKTUR ATMOSFER
BMKG
Troposfer : Pada lapisan inilah segala aktifitas cuaca dapat terbentuk seperti awan, angin, hujan.
Ketebalan lalapisan ini sekitar 20 km. Pada lapisan ini suhu menurun terhadap ketinggian hingga
puncaknya bersuhu antara – 40 C s/d – 80 C atau rata –rata – 50 C
Stratosfer : Pada laisan ini suhu naik terhadap ketinggian. hingga mendekati – 0 C pada ketinggian
sekitar 60 km
Mesosfer : Lapisan dengan ketinggian antara 60 –85 km. Lapisan ini ditandai dengan penurunan suhu
rata-rata 0,4 C per 100 m
Thermosfer : Lapisan dengan ketinggian antara 85 km- 200 atau 300 km dan ditandai dengan kenaikan
temperatur dari sekitar –100 C sampai terus hingga ribuan derajat.
BMKG
BMKG
DISTRIBUSI RADIASI MATAHARI
BMKG DI PERMUKAAN BUMI
FAKTOR PEMICU DINAMIKA
BMKG
ATMOSFER BUMI
BMKG
BMKG
SIRKULASI WALKER
BMKG
PENYEBAB CUACA SECARA UMUM
BMKG
1. Variasi Harian 3. Variasi Lintang
PENGARUH EQUATORIAL
CONTOH : DAERAH INDONESIA SEPANJANG KATULISTIWA
MUSIM KEMARAU
MUSIM HUJAN
BMKG
Inser gambar 1
Skala Meteorologi
BMKG
•Skala Planetary/Global
Berkatan erat dengan kondisi atmosfer global, contoh: MJO
•Skala Synoptik
Skala yang bersesuaian dengan kondisi atmosfer dari sebagian
Wilayah benua, contoh: Ekstratropikal Siklon
Dengan luasan dimensi sepanjang 1,000-2,500 km (620-1,550 mil)
•Skala Meso
Fenomena meso-alpha : Dengan luasan dimensi sepanjang 200 – 2000
km
Fenomena meso-beta : Dengan luasan dimensi sepanjang 20 – 200 km
•Skala Mikro
Skala meteorology yang terkecil dengan luasan < 2 km,
contoh: tornado dan waterspot
Modifikasi Skala Meteorologi
BMKG
Insert gambar 2
DEFINISI BATASAN PREDIKSI
BMKG
1. NOWCASTING : 0 -2 hours
2. VERY SHORT FORECASTING : Up to 12 hours
CUACA
3. SHORT RANGE : Beyond 12 up to 72 hours
4. MEDIUM : Beyond 72 up to 240 hours
5. Extended-range : Beyond 10 days .
6. Long-range forecasting : From 30 days up to two years
- Monthly outlook.
IKLIM
- Three month or 90 day outlook.
- Seasonal outlook.
7. Climate forecasting: Beyond two years
- Climate variability prediction.
- Climate prediction.
Periode Prakiraan Menurut WMO
BMKG
RADAR CUACA
merupakan alat observasi sebaran awan
dan potensi hujan dalam skala lokal
(Radius 150 km)
SATELIT CUACA
merupakan alat observasi sebaran awan
dan potensi hujan dalam skala Global
UNSUR – UNSUR CUACA
BMKG
TEMPERATUR/ SUHU UDARA
Merupakan ukuran dari panas yang dikandung oleh suatu zat / benda
Dinyatakan dalam derajad Celsius atau Fahrenheit.
Temperatur Standard pada permukaan laut 59 °F / 15 °C
Pembentukan Angin
Dalam Skala Synoptic
MENGUKUR ARAH DAN KECEPATAN ANGIN
BMKG
BMKG
SKALA
BEAUFORT
PENENTUAN ARAH ANGIN
BMKG
U
360°/0°
BL TL
315° 45°
B 270° 90° T
225° 135°
BD TG
180°
S
PROSES TERBENTUKNYA AWAN & HUJAN
BMKG
BMKG
TINGGI 5 – 8 KM 5 – 13 KM 6 – 18 KM
Kelompok Awan Tinggi
BMKG
Tidak ada icing yang siknifikan; ada Icing lemah jika ada ; tidak ada Kemungkinan berisi bintik air
turbulensi lemah dalam cirrus yang turbulensi; menghalangi jarak superdingin menghasilkan
tebal pandang (visibility) turbulensi dan icing lemah.
Kelompok Awan Menengah
BMKG
Terdapat icing lemah; Terdapat icing dengan intensitas Turbulensi sangnat lemah; dapat
turbulensi lemah sedang; tidak ada turbulensi menyebabkan adanya masalah
atau lemah; menghalangi sinar icing yang serius apabila
matahari. suhunya mendekati atau dibawah
titik beku (freezing).
Kelompok Awan Rendah
BMKG
Stratus Stratocumulus
Lemah atau tidak ada turbulensi; bahaya icing Terjadi turbulensi lemah; dimunkinkan ada
jika suhu mendekati atau dibawah freezing; icing di suhu freezing; tinggi awan dan
apabila bergabung dengan fog atau terjadi visibility lebih baik daripada awan stratus
endapan ( hujan/salju) dapat menyebabkan
penurunan. visibility yang siknifikan.
Kelompok Awan Rendah yang Menjulang
BMKG
Ketidak stabilan udara Terjadi turbulensi kuat dan Seluruh udaranya tidak stabil,
dilapisan bagian bawah disertai hujan lebat ( rain terjadi turbulensi sangat hebat;
akan menghasilkan showers) ; terjadi icing lemah kemungkinan terjadii icing yang
turbulensi, tetapi tidak diatas lapisan freezing. kuat.
terjadi icing yang
siknifikan.
BMKG
KARENA OROGRAFI
KARENA TURBULEN /GOLAKAN
FENOMENA CUACA
BMKG
A. HIDRO METEOR
B. CURAHAN
C. LITOMETEOR
D. FOTOMETEOR
E. ELEKTROMETEOR
A. HIDROMETEOR
BMKG
KABUT MIST
EMBUN
B. CURAHAN / CURAH HUJAN
BMKG
ADALAH AIR ATAU ES YANG JATUH DARI AWAN KE PERMUKAAN BUMI
HUJAN NORMAL/SEDANG 5 – 10 20 – 50
SATUAN HUJAN : milimeter adalah tinggi air (mm) yang mewakili luasan 1 m2
Diameter Curah Hujan = 0,5 mm atau kurang
Hujan Es mempunyai diameter 5 mm
Virga partikel yang tidak sampai ke tanah / permukaan bumi
Lamanya hujan ditentukan oleh jenis awannya, hujan lebat biasanya dari jenis awan
rendah
Sedangkan hujan ringan dan lama biasanya dari jenis awan menengah
BMKG
BADAI DEBU
Squall, Gust dan Puting Beliung (Tornado) umumnya dihasilkan dari akhir tahap
matang awan Cumulu Nimbus dimana sebagian besar gerakan udara dalam awan
adalah ke bawah setelah menyentuh / memukul permukaan bumi mengalir mendatar.
Squall Gusty
Energi Kinetik
SISTEM
(Kilo Watt / Jam)
Gust
10o
Dust Devil
10
Tornado
104
Thunderstorm
106
Bom Atom
107
(Nagasaki)
1010
Hurricane
1010
Bom Hidrogen
BMKG
SKALA BEAUFORT
KEC ANGIN PUTTING BELIUNG YG
PERNAH TERJADI DI INDONESIA
BMKG
SKALA BEAUFORT
BMKG
Gusty / Squall / Putting
Badai Tropis
Krtietria Beliung
Selalu dilaut, diatas lintang 10
Daearah tumbuhnya Sering didarat
derjat LU/LS
Selatan Ekuator Indonesia
Desember – April, Utara
Periode Ulang Tidak tentu
Ekuator Indonesia Mei –
Nopember
Tergantung arah gerakan awan
Arah Gerakan Menjauhi lintang Indonesia
CB
Lebih sering terjadi pada siang
Waktu terjadinya Tidak tentu
atau sore hari
Minimum 35 knots (63
30 – 40 knots, durasi sangat
Kecepatan Angin km/jam), bisa lebih dari 90
singkat
knots
Lamanya 1 – 3 hari Maksimum 5 menit
Hanya atap rumah dan tiang
Sifat Kerusakan yang hebat atau pohon yang tinggi , rimbun
dan rapuh tumbang
Luas daerah yang rusak 1000 km 5 – 10 km
SIKLON TROPIS
BMKG
PUTTING BELIUNG/TORNADO
Product Guide Extreme Weather BMKG
Daerah tumbuh:
Di daerah di atas 9°-10o LU dan bergerak ke daerah Sub Tropis (>
23,5 LU) dan di daerah di atas 9 °-10o LS bergerak ke Sub Tropis
(>23,5 LS)
Lintasan dan Intensitas Siklon Tropis BMKG
Nomenclature
3 KLIMATOLOGI
74
BMKG
PENGARUH GLOBAL : GEJALA EL-NINO & LA-NINA
BMKG
450
450
300
300
150
150
0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEPT OCT NOV DEC 0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
450
300
150
0
JAN FEB MAR APR MAY JUN JUL AUG SEP OCT NOV DEC
BMKG
Lapisan Troposfer
ATMOSFER
CO
2 (Karakter CO2 ≈ karakter
30% CO2 kaca/Rumah kaca)
diserap oleh Sebagian radiasi
air
dipancarkan ke atmosfer
dalam gelombang
Laut
2
Sebagian radiasi “InfraRed (IR)”
matahari diserap oleh
permukaan bumi dan (EARTH) BUMI
79
memanaskanya.
Efek Rumah Kaca (“The Greenhouse Effect”)
BMKG
2 Energi panas inframerah dari permukaan
sebagian dipantulkan melewati kaca (2a),
dan sebagian lagi terperangkap dalam
1 Energi cahaya tampak
matahari melewati kaca rumah kaca/ greenhouse (2b)
dan memanasi permukaan
2a
2b
Perubahan iklim tidak bisa hanya dilihat melalui suatu kejadian ekstrim
dalam satu hari saja karena perubahan dalam periode harian belum tentu
cenderung meningkat bahkan bisa terjadi secara fluktuatif. Perubahan iklim
menurut hemat penulis mempunyai rentang waktu puluhan tahun sebagai
contoh adanya pergeseran pola musim hujan atau kemarau. Untuk dapat
menunjukkan adanya perubahan bermakna tersebut maka diperlukan jangka
waktu yang panjang minimal 30 tahun. Dengan demikian, apabila suatu
wilayah tidak terjadi hujan 1 atau dua hari dalam musim penghujan, tidak
dapat dikatakan perubahan iklim melainkan hanya menginformasikan
perubahan cuaca bukan perubahan musim atau iklim.
BMKG
4 BENCANA
83
MANAJEMEN RESIKO BENCANA
(DISASTER RISK MANAGEMENT)
EMERGENCY
– Mitigates/pencegahan
Pencegahan kemungkinan kejadian bencana dan/ atau
pengurangan kemungkinan resiko yang diakibatkan
– Prepares/persiapan
pengaturan, perencanaan, edukasi, pelatihan dan informasi
yang harus disiapkan kepada masyarakat untuk menghadapi
kemungkinan terjadinya bencana
– Responds/respon
Pelaksanaan pengaturan dan perencanaan yang telah
dirumuskan sebelumnya, sehingga usaha dalam menghadapi
bencana dapat berjalan dengan efektif, dengan harapan dapat
meminimalisir perbaikan akibat kejadian bencana
– Recovers/perbaikan
kegitan membantu komunitas masyarakat yang terkena
bencana dalam memperbaiki infrastruktur fisik, pemulihan
emosional, sosial, ekonomi dan kesejahteraan
TINGKAT MANAJEMEN BENCANA
• Tingkat Nasional
terdiri dari rencana yang berisikan pengaturan, tanggung
jawab dan prosedur secara detail, yang ditujukan untuk
berbagai lembaga dan kelompok masyrakat yang terkait
dengan kegiatan persiapan dan respon kondisi bencana
tertentu
• Tingkat Provinsi
bertugas membantu pembentukan dan pelaksanaan
terhadap perencanaan kondisi darurat yang efektif di tingkat
provinsi
• Tingkat Daerah /Lokal
level ini merupakan level terdekat dengan kelompok
masyarakat yang terkena bencana, karena memiliki
pengentahuan yang lebih baik terhadap bentuk demografis
dan lingkungan di wilayahnya.
Ini beberapa
Jenis
Bencananya
(93 % BENCANA DI INDONESIA AKIBAT CUACA/IKLIM)
BMKG
TERIMAKASIH
ATAS PERHATIANNYA
89
GEJALA POTENSI ANGIN PUTTING BELIUNG BMKG
Keyword
Terjadinya:
LOKAL dan SINGKAT, hanya ~5 Km dan antara 2-5 menit dan
jarang sekali terjadi angin puting beliung susulan