Anda di halaman 1dari 67

DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA

BAB 5 UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN


A. FAKTOR DINAMIKA DAN PROYEKSI KEPENDUDUKAN

1. Dinamika Penduduk
Penduduk Indonesia adalah semua
orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia
selama 6 bulan atau lebih dan
mereka yang berdomisili kurang
dari 6 bulan, tetapi bertujuan
untuk menetap.

Sumber: commons.wikimedia.org
Dinamika penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
penduduk merupakan keseimbangan dinamis faktor-faktor yang menambah jumlah
penduduk dengan faktor-faktor yang mengurangi jumlah penduduk.

Faktor alami Faktor nonalami

Sumber:pixabay.com Sumber:pixabay.com Sumber: commons.wikimedia.org

Kelahiran Kematian Migrasi


Angka kelahiran (natalitas)
Beberapa faktor yang mendukung
kelahiran (pronatalitas):

Pernikahan pada usia muda

Tingkat kesehatan

Asumsi bahwa banyak anak berarti


banyak rezeki
Sumber:commons.wikimedia.org
Kebutuhan tenaga kerja, khususnya
Angka kelahiran merupakan angka yang di daerah agraris tradisional
menggambarkan jumlah kelahiran hidup
dalam suatu wilayah pada periode tahun Kurangnya informasi tentang pentingnya
tertentu. program Keluarga Berencana
Beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (antinatalitas):

Pelaksanaan program
keluarga berencana

Asumsi bahwa anak sebagai


beban keluarga
Sumber:commons.wikimedia.org
Pembatasan tunjangan anak dari
tempat kerja orang tua Angka kelahiran dapat diklasifikasikan atas
angka kelahiran kasar (crude birth
rate/CBR), angka kelahiran umum (general
Penundaan usia pernikahan fertility rate/GFR), dan angka kelahiran
menurut kelompok usia (age specific birth
rate/ASBR).
Angka kelahiran kasar Angka kelahiran umum
Angka kelahiran kasar (CBR) adalah Angka kelahiran umum (GFR) menunjukkan jumlah
banyaknya kelahiran dalam satu tahun bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk
tertentu per seribu penduduk pada wanita yang berusia reproduktif (15-49 tahun atau
pertengahan tahun yang sama. 15-44 tahun) dalam periode tahun tertentu.

Keterangan: Keterangan:
• CBR = angka kelahiran kasar • GFR = angka kelahiran umum (general fertility
• B = jumlah bayi yang lahir hidup pada rate)
periode tahun tertentu • B = jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
• P = jumlah penduduk pada pertengahan • Pf (15–49) = jumlah penduduk wanita berusia
tahun reproduktif pada pertengahan tahun
• k = konstanta, biasanya 1.000 • k = konstanta, biasanya 1.00
Angka kelahiran menurut kelompok usia
Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya kelahiran
dari wanita pada suatu kelompok pada suatu tahun tertentu.

Keterangan:

• ASBRx = angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun


• Bx = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x pada tahun tertentu
• Px = jumlah penduduk wanita kelompok umur x pada pertengahan tahun yang sama
• x = kelompok umur
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kematian (mortalitas)
Beberapa faktor yang mendukung peningkatan
angka kematian (promortalitas):

Rendahnya kesadaran akan


pentingnya kesehatan
Kurangnya fasilitas kesehatan
yang memadai

Kecelakaan lalu lintas


Sumber:commons.wikimedia.org
Bencana alam
Angka kematian (mortalitas) menunjukkan
jumlah kematian per seribu penduduk
Peperangan
dalam periode tahun tertentu.
Beberapa faktor yang menghambat
peningkatan angka kematian
(antimortalitas):
Tingginya kesadaran akan
pentingnya kesehatan

Fasilitas kesehatan yang memadai

Sumber:commons.wikimedia.org

Lingkungan yang bersih dan teratur Angka kematian antara lain dapat
diklasifikasikan atas angka kematian kasar
atau crude death rate (CDR) dan angka
Ajaran agama yang melarang bunuh diri kematian menurut kelompok umur atau age
specific death rate (ASDR).
Angka kematian kasar
Angka kematian kasar atau crude death rate (CDR) menunjukkan jumlah
kematian dari setiap seribu orang penduduk pada periode tahun tertentu.

Keterangan:

• CDR = angka kematian kasar


• D = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
• P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kematian menurut kelompok umur
Angka kematian menurut kelompok umur atau age specific death rate (ASDR)
menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia yang terjadi pada
kelompok umur tertentu dari seribu penduduk kelompok umur tersebut
dalam periode tahun tertentu.

Keterangan:
• ASDR = angka kematian menurut kelompok umur tertentu pada tahun tertentu
• Dx = jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok umur x pada tahun tertentu
• Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x pada pertengahan tahun
• x = kelompok umur
• k = konstanta, biasanya 1.000
Migrasi
Angka migrasi terbagi menjadi:

Angka migrasi masuk

Angka migrasi keluar

Angka migrasi neto


Sumber:commons.wikimedia.org

Migrasi adalah perpindahan penduduk yang


bersifat menetap dari satu tempat ke tempat lain Angka migrasi bruto
melampaui batas administrasi suatu wilayah.
Menghitung pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk total menggambarkan besarnya pertumbuhan penduduk
suatu wilayah selama periode tahun tertentu dengan memperhatikan faktor kelahiran,
kematian, dan migrasi.

Keterangan:

• PPt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan


• L = jumlah kelahiran dalam periode tahun tertentu
• M = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
• I = jumlah imigrasi dalam periode tahun tertentu
• E = jumlah emigrasi dalam periode tahun tertentu
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk adalah perhitungan
(perkiraan) jumlah penduduk pada waktu
mendatang berdasarkan jumlah penduduk
pada tahun nol (0) atau dasar dengan
interval waktu yang telah ditentukan.

Keterangan:
• Pn = jumlah penduduk pada tahun n
• P0 = jumlah penduduk pada tahun 0

atau tahun dasar


• n = banyak/lama tahun
• r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
TERIMA
KASIH
DINAMIKA DI
KEPENDUDUKAN INDONESIA

B. CARA
MENGHITUNG
NATALITAS, MORTALITAS & MIGRASI
PENDUDUK
MENGHITUNG NATALITAS (ANGKA KELAHIRAN) 1. CBR (Crude Birth Rate/Angka Kelahiran Kasar).
; angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang lahir dari setiap
1000 penduduk.

Contoh Soal : B
CB = X 1.000
Penduduk Kota X sebanyak 600.000 R P
jiwa. Jika selama 1 tahun terdapat 12.500
12.500 bayi yang lahir, hitunglah = X 1.000
600.000
angka kelahiran kasar (CBR) kota X !
Jawab: = 20,83
B = 12.500 Artinya : Setiap 1000 penduduk kota
P = 600.000 X selama 1 tahun terdapat 20, 83 bayi
CBR = … ??? yang lahir.
2. ASBR (Age adalah angka yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir dari setiap 1000
Specific Birth penduduk wanita usia tertentu.
Rate/Angka
BX Bx = Jumlah bayi lahir dari wanita usia
Kelahiran ASBR = X 1.000 tertentu
Khusus) PX
Px = jumlah penduduk wanita usia tertentu
1000 = konstanta
Contoh Soal : Penduduk Kota X sebanyak Jawab:
600.000 jiwa dan penduduk Bx = 4.250
wanita usia 25-30 tahun Px = 42.000
sebanyak 42.000 jiwa. Selama 1 ASBR = … ???
tahun terdapat 12.500 bayi yang
Bx X
lahir, 4.250 diantarnya dilahirkan ASBR =
Px 1.000
oleh wanita usia 25-30 tahun.
Hitunglah angka kelahiran 4.250
= X 1.000
khusus (ASBR/ASFR) kota X ! 42.000
= 103,66
Artinya : Setiap 1000 wanita usia 25-30 th di
kota X selama 1 thn terdapat 103,66 bayi yang
lahir.
MENGHITUNG MORTALITAS (ANGKA 1. CDR (Crude Death Rate/Angka Kematian Kasar).
KEMATIAN)
; angka yang menunjukkan banyaknya penduduk yang meninggal
dari setiap 1000 penduduk.
D = Jumlah penduduk meninggal
P = jumlah penduduk di tahun tersebut
1000 = konstanta

Contoh Soal :
D
Penduduk Kota Semarang tahun CD = X 1.000
2020 sebanyak 1.680.000 jiwa. Jika R P
di tahun tersebut yang meninggal 8.770
dunia 8.770 jiwa, hitunglah angka = X1.000
1.680.000
kematian kasar (CDR) kota !
Jawab: = 5,22
D = 8.770 Artinya : Setiap 1000 penduduk Kota
P = 1.680.000 Smg selama 2020 terdapat 5,22 jiwa
yang meninggal.
CDR = … ???
2. ASDR (Age ; angka yang menunjukkan banyaknya penduduk yang meninggal
Specific Death dari setiap 1000 penduduk usia tertentu.
Rate/Angka Dx = Jumlah penduduk meninggal usia tertentu
DX
Kematian ASDR = X 1.000 Px = jumlah penduduk uisa tertentu
Khusus) PX 1000 = konstanta

Jawab:
Contoh Soal : Dx = 1.850
Penduduk Kota Semarang tahun Px = 61.000
2020 sebanyak 1.680.000 jiwa. Dan ASDR = … ???
penduduk usia 60-64 tahun Dx
Px X 1.000
sebanyak 61.000 jiwa. Jika di tahun ASDR =
tersebut yang meninggal dunia
1.850
8.770 jiwa, dan 1.850 diantaranya = X 1.000
usia 60-64 tahun, hitunglah angka 61.000
kematian khusus (ASDR) Kota = 30,32
Semarang di tahun 2020 ! Artinya : Setiap 1000 penduduk uisa 60-64 th di
Kota Smg tahun 2020 terdapat 30,32 jiwa meninggal.
3. IMR (Infant Mortality Rate/Angka Kematian
; Bayi).
angka yang menunjukkan banyaknya bayi yang meninggal dari
setiap 1000 bayi lahir hidup.
Jumlah Kematian Bayi < usia 1 tahun
IMR = X 1.000
Jumlah kelahiran bayi hidup

Contoh Soal : Jawab:


Jumlah Kematian Bayi < 1 th = 4.400
Berdasarkan data di Dinas Jumlah kelahiran hidup = 60.000
Kesehatan, jumlah bayi yang IMR = … ???
meninggal di Negara Z
tahun 2020 sebanyak 4.400 =
4.400 X 1.000
bayi, dan jumlah kelahiran 60.000
hidup sebanyak 60.000 bayi. = 73,33
Hitunglah angka kematian Artinya : Setiap 1000 kelahiran hidup di
bayi di Kota Z ! Negara Z terdapat 73,33 bayi meninggal.
MENGHITUNG 1. Mi (Migration In) ; angka yang menunjukkan jumlah penduduk
ANGKA masuk (imigrasi) setiap 1000 penduduk
MIGRASI Mi = Angka Migrasi masuk/imigrasi
PENDUDUK Mi = I X 1.000 I = Jumlah penduduk masuk/imigrasi
P P = Jumlah penduduk
1000 = Konstanta

Contoh Soal : I
Penduduk Negara S adalah Mi = X 1.000
P
5.800.000 jiwa. Selama tahun
2020 terdapat imigrasi 18.300 18.300
= X 1.000
jiwa. Hitunglah angka Mi ! 5.800.000
Jawab: = 3,16
I = 18.300
P = 5.800.000 Artinya : Setiap 1000 penduduk
Negara S selama tahun 2020 terdapat
Mi = … ??? 3,16 migrasi masuk..
2. Mo (Migration Out) ; angka yang menunjukan jumlah
penduduk keluar (emigrasi) tiap 1000 penduduk.
Mo = Angka Migrasi keluar/emigrasi
Mo = O O = Jumlah penduduk keluar/emigrasi
X 1.000
P P = Jumlah penduduk
1000 = Konstanta

Contoh Soal :
O
Penduduk Negara S adalah Mo = X 1.000
P
5.800.000 jiwa. Selama tahun
11.100 X 1.000
2020 terdapat emigrasi =
5.800.000
11.100 jiwa. Hitunglah angka
Mo ! = 1,91
O = 11.100
Jawab: P = 5.800.000 Artinya : Setiap 1000 penduduk
Mo = … ??? Negara S selama tahun 2020 terdapat
1,91 migrasi keluar..
TERIMA
KASIH
DINAMIKA DI
KEPENDUDUKAN INDONESIA

C. SUMBER DATA
KEPENDUDUKAN
Pengertian Sumber Data penduduk

Sumber data penduduk ; adalah data


statistik yang dikeluarkan oleh
instansi resmi, baik pemerintahan
maupun swasta, yang berupa angka,
grafik, table, serta data visual dan
digital.

Di Indonesia badan resminya


adalah BPS (Badan Pusat Statistik).
Sumber Data penduduk Indonesia
Menurut sumber datanya ada 2 :
1. Data Primer : adalah data yang diperoleh
secara langsung dari lapangan.
2. Data Sekunder : data yang diambil dari
berbagai sumber resmi lainnya.
Menurut cara & waktu pengambilan
datanya di bagi 3 ;
1. Sensus Penduduk
2. Registrasi penduduk
3. Survei khusus
Sensus Penduduk
Sensus penduduk menurut PBB adalah
keseluruhan proses mengumpulkan,
menghimpun, menyusun, dan menerbitkan
data demografi serta ekonomi dan sosial yang
menyangkut semua orang pada waktu
tertentu
Pelaksana BPS (Badan Pusat
Statistik).

Tujuan sensus penduduk :


1. Mengetahui perubahan penduduk dari waktu ke
waktu.
2. Mengetahui jumlah, sebaran, dan kepadatan
penduduk.
3. Sumber informasi kependudukan lengkap; kelahiran,
kematian, dan migrasi.
4. Untuk perencanaan pembangunan.
Macam-macam Sensus Penduduk
Menurut tempat tinggal penduduk :
1. Sensus De jure : adalah sensus/ penghitungan penduduk yg
dikenakan kepada warga yang benar-benar tinggal ditempat
tersebut, ditandai dengan kartu identitas (KTP. SIM. Dan KK).
Keunggulan 
 Datanya sesuai kartu identitas.
 Waktunya fleksibel.
 Menghindari data rangkap/dobel.

Kelemahan :
 Tidak semua penduduk kedata,
sebagian tidak memiliki identitas.
 Data tidak sesuai aslinya.
 Tidak akurat untuk perencanaan pemb.
2. Sensus De facto : adalah penghitungan
penduduk yang dikenakan kepada setiap orang-
orang yang pada saat pencacahan berada di
wilayah sensus.

Keunggulan :
- Data yang tercatat riil di suatu tempat.
- Waktunya lebih cepat, karena bersamaan.
- Data bisa dan sesuai untuk perencanaan
pembangunan dan layanan public.

Kelemahan :
- Data penduduk bisa tercatat lebih 1 kali atau
tidak tercatat sama sekali.
- Membutuhkan petugas banyak dan biaya besar.
Menurut metode/Teknik pengisihan data penduduk :
1. Householder : adalah sensus penduduk yang
teknik pengambilan datanya diserahkan/diisi
oleh penduduk sendiri atau tuan rumah.

Pada masyarakat perkotaan, Pendidikan tinggi,


orang yang sibuk. Keuntungannya petugas
waktunya lebih cepat. Kekurangannya data bisa
salah/ tidak asli.

2. Canvaster : adalah sensus penduduk yang


teknik pengambilan datanya diisi oleh petugas
sensus.
Pada masyarakat pedesaan/pelosok,
Pendidikan rendah. Kelebihannya datanya
benar/rinci, kelemahannya membutuhkan
waktu yang lama.
Pelaksanaan Sensus Penduduk Indonesia
Pada jaman Belanda sudah 10 kali sensus penduduk. Yg
pertama 1815. namun pelaksanaannya yang baik hanya 3
kali :
- Tahun 1905, tetapi hanya local Pulau Jawa.
- Tahun 1920, Pulau Jawa (34,3 juta).
- Tahun 1930, seluruh jajahan Belanda (Indonesia). Jumlahnya 60,7
juta jiwa. Dilaksanakan oleh BPS (Biro Pusat Statistik) yang
dibentuk tahun 1925.

Sensus Penduduk setelah Indonesia merdeka


(BPS):
1. Tahun 1961, 97.985.348 jiwa.
2. Tahun 1971, 119.208.229
3. Tahun 1980, 147.490.298
4. Tahun 1990, 179.378.946
5. Tahun 2000, 206.264.595
6. Tahun 2010, 237.641.326
7. Tahun 2020, 268.583.016 (per 30 Juni 2020
Dukcapil Kemendagri)
Negara Berpenduduk Terbesar Dunia Tahun 2020
menurut PBB :
1 Tiongkok 1.407.080.000 15 Des 2020 18.30%
2  India 1.369.690.000 15 Des 2020 17.80%

3  Amerika Serikat 334.720.000 15 Des 2020 4.36%

4  Indonesia 268.583.016 30 Juni 2020 3.49%

5  Pakistan 221.971.000 15 Des 2020 2.89%


6  Brazil 214.108.000 15 Des 2020 2.79%

7  Nigeria 193.392.517 1 Juli 2016 2.52%

8  Bangladesh 169.818.000 15 Des 2020 2.21%


9  Rusia 146.877.088 1 Jan 2018 1.91%
10  Meksiko 126.577.691 1 Jan 2019 1.65%
id.wikipedia.org/wiki
Registrasi Penduduk
Registrasi penduduk adalah kegiatan
pencacatan data penduduk harian yang
dilakukan di kantor kelurahan/desa meliputi
kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian,
dan perpindahan penduduk.

Tujuan registrasi adalah untuk mendapatkan


data terbaru penduduk, dan di proses pada
pemerintah lebih tinggi untuk perencanaan
lebih lanjut.
Kelemahan :
- Kualitas SDM di pedesaan kurang.
- Data kurang tepat sehingga tidak
mencerminkan data sebenarnya.
Survei Penduduk
Adalah pendataan penduduk yang dilakukan oleh
badan/instansi tertentu pada waktu tertentu dengan
tujuan tertentu. Pada umumnya, survei penduduk
dilakukan dengan sistem sampel atau dalam bentuk
studi kasus.

Contohnya :
- SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) oleh BPS.
- SUKERNAS (Survei Angkatan Kerja Nasional)
- SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus)
- Survei fertilitas dan mortalitas indonesia tahun (oleh
UI).
- Penelitian demografi (UGM).
Kelebihan Survei Penduduk
1. Menghemat biaya, waktu dan tenaga.
2. Pengawasan lebih mudah.
3. Mampu mendata lebih
banyak/luas/besar.

Kelemahan Survei
1. Data yang diperoleh adalah estimasi.
2. Hanya mengandalkan sample.
3. Resiko kesalahan sampling.
TERIMA
KASIH
DINAMIKA DI
KEPENDUDUKAN INDONESIA

D. PROYEKSI
PENDUDUK
Pengertian Proyeksi Penduduk :
adalah perhitungan secara ilmiah untuk
menggambarkan keadaan penduduk di masa yang
akan datang, berdasarkan angka kelahiran, kematian
dan migrasi.
Data yang dipakai : sensus penduduk dan supas
(survai antar sensus).

Manfaat proyeksi Penduduk :


1. Untuk mengetahui keadaan penduduk pada masa
yang akan datang.
2. Perencanaan penyediaan pangan.
3. Perencanaan penyedian fasilitas Pendidikan,
Kesehatan, perumahan dan kesempatan kerja.
4. Mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
Rumus-rumus proyeksi penduduk :
1. Aritmatika Pt = Jumlah penduduk tahun ke t (yg dicari)
Po = Jumlah penduduk tahun ke 0 (awal)
r = Laju pertumbuhan penduduk (%/th)
t = Rentang waktu antara Po dan Pt (tahun)

Contoh Soal : Penduduk Kota Makasar tahun Pt = Po (1 + r.t)


2020 adalah 1.600.000 jiwa. = 1.600.000 ( 1 + 2,5 % 5)
Angka pertumbuhan .
pendudukannya adalah 2,5 %. = 1.600.000 ( 1 + 0,025 x
Berapakah penduduk makasar 5)
= 1.600.000 ( 1 + 0,125 )
Jawab: tahun 2025 ?
= 1.600.000 X 1,125
Po = 1.600.000
‘r = 2,5 % = 1.800.000 jiwa.
t = 5 Jadi penduduk Makasar tahun 2025
Pt = … ??? diprediksi sebesar 1.800.000 jiwa.
2. Geometrik
Pt = Jumlah penduduk tahun ke t (yg dicari)
Po = Jumlah penduduk tahun ke 0 (awal)
r = Laju pertumbuhan penduduk (%/th)
t = Rentang waktu antara Po dan Pt (tahun)

Contoh Soal : t
Penduduk Kota Palembang tahun 2020 Pt = Po (1 + r)
5
adalah 1.700.000 jiwa. Angka pertumbuhan = 1.700.000 ( 1 + 2,3 % )
pendudukannya adalah 2,3 %. Berapakah
( 5
penduduk Palembang tahun 2025 ? = 1.700.000 1 + 0,023 )
5
Jawab: = 1.700.000 ( 1,023 )
Po = 1.700.000 = 1.700.000 X 1,1204130
‘r = 2,3 %
t = 5 = 1.904.702 jiwa.
Pt = … ??? Jadi penduduk Makasar tahun 2025
diprediksi sebesar 1.904.702 jiwa.
3. Eksponensial Pt = Jumlah penduduk tahun yg dicari
Po = Jumlah penduduk tahun awal.
‘e = 2,71828128 (eksponensial/konstanta)
r = Laju pertumbuhan penduduk (%/th)
t = jangka waktu antara Po dan Pt (tahun)

Contoh Soal : rt
Pt = Po . e
Penduduk Propinsi Jawa Tengah tahun 2020 0,7 % 4.
adalah 36.500.000 jiwa, jika pertumbuhan = 36.500.000 X 2,71828128
pendudukannya adalah 0,7 %. Berapakah 0,007X4
penduduk Jawa Tengah tahun 2024 ? = 36.500.000 X 2,71828128
0,028
Jawab: = 36.500.000 X 2,71828128
Po = 36.500.000 28 /1000
‘e = 2,71828128 = 36.500.000 X 2,71828128
7 /250
‘r = 0,7 % = 36.500.000 X 2,71828128
t = 4 = 36.500.000 X 1,0283927
Pt = … ??? = 37.536.442 jiwa.
Penduduk Jateng th 2024
diprediksi 37.536.333 jiwa.
Perkembangan penduduk dunia
1. Era Semi nomaden ( ... – 4.500
SM), penduduk di Bumi stagnan ( 4
juta jiwa). Jaman kehidupan
manusia purba.
Berbagai bencana gunung meletus,
suhu ekstrim membuat penduduk
bumi tidak banyak berkembang.

2. Era Negara Kota (4.500 SM–0 M)


penduduk dunia mulai
berkembang. Dan pada tahun 0 M
190 juta.
Perkembangan peradaban
manusia telah mendorong
bertambahnya penduduk.
Perkembangan penduduk dunia
3. Era Kerajaan ( 1 – 1.500 M). Pada abad
pertengahan ini penduduk dunia lebih
berkembang dari sebelumnya, dan
mencapai 425 juta menjelang revolusi
industri.

4. Era Modern/global (1.500 M – sekarang)


pertumbuhan penduduk dunia sangat cepat.
Mencapai 1 milyar (tahun 1804 M), 2 milyar
(1927), 4 milyar ( 1974), dan tahun 2020 ini
mencapai 7,7 milyar jiwa
Grafik Perkembangan penduduk dunia
Mengapa setelah revolusi Industri pertumbuhan
penduduk dunia sangat cepat …..????
1. Meningkatnya fasilitas Kesehatan seperti rumah
sakit, dokter, dan obat-obatan
2. Sarana prasarana kehidupan lengkap memudahkan
kehidupan.
3. Perekonomian /pendapatan meningkat.
4. Kesejahteran meningkat.
5. Kekurangan tenaga kerja.

Puncak dari perkembangan penduduk dunia adalah


terjadinya “Ledakan penduduk” (population explotions),
yaitu pertumbuhan penduduk yg terjadi secara cepat &
tiba-tiba.
Ledakan penduduk dunia terjadi tahun
1900-an, & di Indonesia terjadi tahun
1950/1960 an.
Population explotions (ledakan penduduk)
Dampak ledakan penduduk dunia:
1. Kekurangan sarana/prasarana
kehidupan(perumahan, jalan, rumah sakit,
pendidikan,dll).
2. Kekurangan bahan pangan dan obat-obatan.
3. Kekurangan lapangan pekerjaan.
4. Rendahnya tingkat pendidikan.
5. Timbulnya berbagai masalah sosial.

Cara Mengatasi Ledakan Penduduk

1. Melaksanakan program KB.


2. Meningkatkan kualitas SDM
3. Membuat UU Perkawinan.
4. Menggalakan program transmigrasi.
5. Memperluas lapangan kerja.
Proyeksi Penduduk Indonesia :
Berdasarkan jumlah penduduk Indonesia th 2020 sebanyak 269,6 juta
jiwa, maka pemerintah membuat proyeksi tahun 2045 sebesar 319 juta
jiwa.
TERIMA
KASIH
E. MOBILITAS PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

1. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk merupakan


pergerakan penduduk dari satu
daerah ke daerah lain, baik untuk
sementara maupun untuk jangka
waktu yang lama atau menetap
secara permanen. Mobilitas
seperti ini disebut mobilitas fisik.

Sumber:commons.wikimedia.org
Ada dua jenis mobilitas fisik. Kedua jenis mobilitas itu adalah mobilitas
permanen dan mobilitas nonpermanen.

A. MOBILITAS PERMANEN

Mobilitas permanen disebut juga


migrasi. Mobilitas permanen adalah
perpindahan penduduk untuk
menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melewati batas
administratif atau batas
politik/negara. Mobilitas permanen
dapat dikelompokkan atas mobilitas
internal dan mobilitas eksternal.
Sumber:commons.wikimedia.org
Mobilitas internal adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
dalam satu negara. Bentuk-bentuk mobilitas internal antara lain sebagai berikut.
Urbanisasi
• adalah bertambahnya proporsi penduduk yang
berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh
pertambahan penduduk wilayah perkotaan, dan
akibat perluasan daerah perkotaan.

Ruralisasi
• adalah perpindahan penduduk dari kota kembali
ke desa.

Transmigrasi
• adalah pemindahan dan atau kepindahan
penduduk dari suatu daerah untuk menetap
di daerah lain yang ditetapkan di dalam
wilayah republik Indonesia
Sumber:commons.wikimedia.org
Mobilitas eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Bentuk-bentuk mobilitas eksternal antara lain sebagai berikut.

Emigrasi
• adalah perpindahan penduduk dari tanah air
sendiri ke negara lain untuk tinggal menetap di
sana.

Imigrasi
• adalah perpindahan penduduk dari negara lain
masuk ke negara kita.

Remigrasi
• adalah kembalinya penduduk suatu negara ke
tanah airnya sendiri setelah pindah dan
menetap di negara asing.
Sumber:commons.wikimedia.org
B. MOBILITAS NONPERMANEN
Mobilitas nonpermanen adalah
perpindahan penduduk untuk sementara
waktu dari suatu tempat ke tempat lain.
Mobilitas nonpermanen dapat
dikelompokkan menjadi:

Komutasi, dilakukan dengan


pergi-pulang dalam tempo
kurang dari 24 jam.

Sirkulasi adalah bentuk mobilitas


penduduk nonpermanen yang
dilakukan dengan menginap di tempat
tujuan untuk sementara waktu.
Sumber:commons.wikimedia.org
C. MOBILITAS PEKERJA
Pola mobilitas tenaga kerja umumnya
mengikuti pola mobilitas penduduk.
Berdasarkan mobilitas tenaga kerja, ada dua
tipe tenaga kerja, yakni sebagai berikut.

Stayers adalah tenaga kerja yang


bekerja di lokasi yang sama dengan
lokasi tempat tinggalnya.

Movers adalah tenaga kerja yang


bekerja di lokasi yang berbeda
dengan lokasi tempat tinggalnya.

Sumber:commons.wikimedia.org
F. KUALITAS PENDUDUK DAN INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA
Kualitas penduduk merupakan faktor
penting yang menentukan maju tidaknya
suatu negara. Berikut aspek-aspek penting
bagi kualitas penduduk.

Tingkat
Kesehatan
pendidikan

Indeks
Pendapatan
Pembangunan
per kapita
Manusia
G. BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEMBANGUNAN
Bonus demografi merupakan bonus
yang dinikmati suatu negara karena

Sumber:commons.wikimedia.org
besarnya proporsi penduduk
produktif (rentang usia 15-64
tahun) dalam evolusi
kependudukan.
Bonus demografi akan mencapai
puncaknya sekitar tahun 2020 sampai
Piramida penduduk Indonesia saat terjadi
dengan tahun 2030.
bonus demografi
H. PERMASALAHAN YANG DIAKIBATKAN OLEH DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
Dalam jangka waktu lima belas
tahun, dari tahun 2000-2015,
jumlah penduduk Indonesia
bertambah sekitar 50,06 juta
jiwa atau rata-rata 3,33 juta
setiap tahun. Ketika
pertumbuhan penduduk tidak
terkendali dengan baik,
masalah akan timbul.
Grafik pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 2000-2015
Masalah yang timbul antara lain ledakan penduduk (population explosion)
dan sebaran penduduk yang tidak merata.

1. LEDAKAN PENDUDUK
Ledakan penduduk adalah keadaan
penduduk dengan laju pertumbuhannya
cepat sebagai akibat dari tingkat kelahiran
yang tinggi, sedangkan tingkat kematian
menurun secara tajam.

Beberapa dampak negatif dari ledakan


penduduk adalah terjadinya over
eksploitasi terhadap lahan pertanian, serta
semakin banyaknya kebutuhan lapangan
Sumber:commons.wikimedia.org pekerjaan.
2. PERSEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA

Tampak bahwa kepadatan


penduduk di Indonesia
belum merata. Kepadatan
penduduk tertinggi terdapat
di Pulau Jawa, yakni Provinsi
DKI Jakarta dengan
kepadatan sebesar 15.327,97
jiwa per km2. Kepadatan
Sumber:commons.wikimedia.org
penduduk terendah terdapat
Untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang di Provinsi Kalimantan Utara
tidak merata ini, pemerintah melaksanakan beberapa dengan kepadatan sebesar
program seperti transmigrasi, pemerataan lapangan kerja, 8,51 jiwa per km2.
dan program KB.
I. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN
1. PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN
Tujuan utama pengolahan data kependudukan adalah menghasilkan tabel statistik
yang berisi hasil registrasi penduduk, sensus, dan survei kependudukan.
Proses pengolahan prakomputer:

Penerimaan Pengelompoka Penyuntingan/


Penyimpanan
dokumen n dokumen penyandian
dokumen (editing/coding)
(receiving) (batching)
PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER

Instalasi
Pencetakan
program Gabung data
laporan
pengolahan

Entri data Restore

Validasi data Back up


2. ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN

Analisis data kependudukan


merupakan tindakan mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat
tentang dinamika kependudukan
untuk perencanaan pembangunan.
Ada dua pendekatan yang digunakan
dalam menganalisis data
kependudukan yaitu pendekatan
kohor atau kelompok (cohort
approach) dan pendekatan waktu
(period approach).
Sumber:pixabay.com
3. KOMPOSISI PENDUDUK SEBAGAI SUBJEK PENTING ANALISIS
DATA KEPENDUDUKAN
Komposisi penduduk menurut umur Berikut rumus untuk menghitung rasio
dapat diklasifi kasikan menjadi tiga ketergantungan.
kelompok berikut.
a) Usia belum produktif (kelompok umur
<14 tahun).
b) Usia produktif (kelompok umur 15–64
tahun).
c) Usia tidak produktif ( kelompok umur
> 64 tahun).
Komposisi penduduk menurut umur
menjadi dasar untuk menghitung rasio
ketergantungan (dependency ratio). Sumber:pixabay.com
4. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk adalah grafik khusus yang digunakan untuk menampilkan
komposisi jenis kelamin dan umur dari suatu populasi atau kelompok.

1. Tipe ekspansif, di mana sebagian


besar penduduk masih muda (0–19
tahun). Sementara itu, penduduk yang
lanjut usia relatif sedikit. Angka
kelahirannya jauh lebih tinggi daripada
angka kematiannya. Sebagian besar
komposisi penduduk muda (ekspansif)
ditemukan di negara-negara
berkembang.
Sumber:commons.wikimedia.org
2. Piramida penduduk tipe
stasioner menggambarkan angka
natalitas yang hampir sama
dengan angka mortalitas.
Dinamika penduduknya
cenderung tetap di mana jumlah
penduduk muda, dewasa, dan tua
hampir sama. Pertumbuhan
penduduknya kecil. Piramida ini
berbentuk granat atau segi
empat.

Sumber:commons.wikimedia.org
3. Piramida penduduk bertipe
konstruktif, terjadi distribusi
transisi yang disebabkan
menurunnya tingkat kesuburan
dan kematian, meningkatnya
harapan hidup, dan perlambatan
pertumbuhan penduduk. Jumlah
penduduk usia kerja relatif lebih
besar daripada jumlah anak-anak
dan orang tua. Piramida ini
berbentuk sarang tawon atau
batu nisan (guci terbalik).
Sumber:commons.wikimedia.org

Anda mungkin juga menyukai