Anda di halaman 1dari 59

Media Pembelajaran

Geografi/LM
Kelompok Peminatan

UNTUK SMA KELAS XI (MIPA-IPS)

SMA KRISTEN GAMALIEL MAKASSAR


DINAMIKA KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
BAB 5 UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN
A. FAKTOR DINAMIKA DAN PROYEKSI KEPENDUDUKAN

1. Dinamika Penduduk
Penduduk Indonesia adalah semua
orang yang berdomisili di wilayah
geografis Republik Indonesia
selama 6 bulan atau lebih dan
mereka yang berdomisili kurang
dari 6 bulan, tetapi bertujuan
untuk menetap.

Sumber: commons.wikimedia.org
Dinamika penduduk dapat dilihat dari besarnya pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan
penduduk merupakan keseimbangan dinamis faktor-faktor yang menambah jumlah
penduduk dengan faktor-faktor yang mengurangi jumlah penduduk.

Faktor alami Faktor nonalami

Sumber:pixabay.com Sumber:pixabay.com Sumber: commons.wikimedia.org

Kelahiran Kematian Migrasi


Angka kelahiran (natalitas)
Beberapa faktor yang mendukung
kelahiran (pronatalitas):

Pernikahan pada usia muda

Tingkat kesehatan

Asumsi bahwa banyak anak berarti


banyak rezeki
Sumber:commons.wikimedia.org
Kebutuhan tenaga kerja, khususnya
Angka kelahiran merupakan angka yang di daerah agraris tradisional
menggambarkan jumlah kelahiran hidup
dalam suatu wilayah pada periode tahun Kurangnya informasi tentang pentingnya
tertentu. program Keluarga Berencana
Beberapa faktor yang menghambat
kelahiran (antinatalitas):

Pelaksanaan program
keluarga berencana

Asumsi bahwa anak sebagai


beban keluarga
Sumber:commons.wikimedia.org
Pembatasan tunjangan anak dari
tempat kerja orang tua Angka kelahiran dapat diklasifikasikan atas
angka kelahiran kasar (crude birth
rate/CBR), angka kelahiran umum (general
Penundaan usia pernikahan fertility rate/GFR), dan angka kelahiran
menurut kelompok usia (age specific birth
rate/ASBR).
Angka kelahiran kasar Angka kelahiran umum
Angka kelahiran kasar (CBR) adalah Angka kelahiran umum (GFR) menunjukkan jumlah
banyaknya kelahiran dalam satu tahun bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk
tertentu per seribu penduduk pada wanita yang berusia reproduktif (15-49 tahun atau
pertengahan tahun yang sama. 15-44 tahun) dalam periode tahun tertentu.

Keterangan: Keterangan:
• CBR = angka kelahiran kasar • GFR = angka kelahiran umum (general fertility
• B = jumlah bayi yang lahir hidup pada rate)
periode tahun tertentu • B = jumlah bayi yang lahir hidup selama 1 tahun
• P = jumlah penduduk pada pertengahan • Pf (15–49) = jumlah penduduk wanita berusia
tahun reproduktif pada pertengahan tahun
• k = konstanta, biasanya 1.000 • k = konstanta, biasanya 1.00
Angka kelahiran menurut kelompok usia
Angka kelahiran menurut kelompok usia (ASBR) menunjukkan banyaknya kelahiran
dari wanita pada suatu kelompok pada suatu tahun tertentu.

Keterangan:

• ASBRx = angka kelahiran menurut kelompok umur x tahun


• Bx = jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur x pada tahun tertentu
• Px = jumlah penduduk wanita kelompok umur x pada pertengahan tahun yang sama
• x = kelompok umur
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kematian (mortalitas)
Beberapa faktor yang mendukung peningkatan
angka kematian (promortalitas):

Rendahnya kesadaran akan


pentingnya kesehatan
Kurangnya fasilitas kesehatan
yang memadai

Kecelakaan lalu lintas


Sumber:commons.wikimedia.org
Bencana alam
Angka kematian (mortalitas) menunjukkan
jumlah kematian per seribu penduduk
Peperangan
dalam periode tahun tertentu.
Beberapa faktor yang menghambat
peningkatan angka kematian
(antimortalitas):
Tingginya kesadaran akan
pentingnya kesehatan

Fasilitas kesehatan yang memadai

Sumber:commons.wikimedia.org

Lingkungan yang bersih dan teratur Angka kematian antara lain dapat
diklasifikasikan atas angka kematian kasar
atau crude death rate (CDR) dan angka
Ajaran agama yang melarang bunuh diri kematian menurut kelompok umur atau age
specific death rate (ASDR).
Angka kematian kasar
Angka kematian kasar atau crude death rate (CDR) menunjukkan jumlah
kematian dari setiap seribu orang penduduk pada periode tahun tertentu.

Keterangan:

• CDR = angka kematian kasar


• D = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
• P = jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
• k = konstanta, biasanya 1.000
Angka kematian menurut kelompok umur
Angka kematian menurut kelompok umur atau age specific death rate (ASDR)
menunjukkan jumlah penduduk yang meninggal dunia yang terjadi pada
kelompok umur tertentu dari seribu penduduk kelompok umur tersebut
dalam periode tahun tertentu.

Keterangan:
• ASDR = angka kematian menurut kelompok umur tertentu pada tahun tertentu
• Dx = jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok umur x pada tahun tertentu
• Px = jumlah penduduk pada kelompok umur x pada pertengahan tahun
• x = kelompok umur
• k = konstanta, biasanya 1.000
Migrasi
Angka migrasi terbagi menjadi:

Angka migrasi masuk

Angka migrasi keluar

Angka migrasi neto


Sumber:commons.wikimedia.org

Migrasi adalah perpindahan penduduk yang


bersifat menetap dari satu tempat ke tempat lain Angka migrasi bruto
melampaui batas administrasi suatu wilayah.
Menghitung pertumbuhan penduduk
Pertumbuhan penduduk total menggambarkan besarnya pertumbuhan penduduk
suatu wilayah selama periode tahun tertentu dengan memperhatikan faktor kelahiran,
kematian, dan migrasi.

Keterangan:

• PPt = jumlah penduduk tahun akhir perhitungan


• L = jumlah kelahiran dalam periode tahun tertentu
• M = jumlah kematian dalam periode tahun tertentu
• I = jumlah imigrasi dalam periode tahun tertentu
• E = jumlah emigrasi dalam periode tahun tertentu
Proyeksi Penduduk
Proyeksi penduduk adalah perhitungan
(perkiraan) jumlah penduduk pada waktu
mendatang berdasarkan jumlah penduduk
pada tahun nol (0) atau dasar dengan
interval waktu yang telah ditentukan.

Keterangan:
• Pn = jumlah penduduk pada tahun n
• P0 = jumlah penduduk pada tahun 0

atau tahun dasar


• n = banyak/lama tahun
• r = tingkat pertumbuhan penduduk per tahun (%)
B. MOBILITAS PENDUDUK DAN TENAGA KERJA

1. Mobilitas Penduduk

Mobilitas penduduk merupakan


pergerakan penduduk dari satu
daerah ke daerah lain, baik untuk
sementara maupun untuk jangka
waktu yang lama atau menetap
secara permanen. Mobilitas
seperti ini disebut mobilitas fisik.

Sumber:commons.wikimedia.org
Ada dua jenis mobilitas fisik. Kedua jenis mobilitas itu adalah mobilitas
permanen dan mobilitas nonpermanen.

A. MOBILITAS PERMANEN

Mobilitas permanen disebut juga


migrasi. Mobilitas permanen adalah
perpindahan penduduk untuk
menetap dari suatu tempat ke
tempat lain melewati batas
administratif atau batas
politik/negara. Mobilitas permanen
dapat dikelompokkan atas mobilitas
internal dan mobilitas eksternal.
Sumber:commons.wikimedia.org
Mobilitas internal adalah perpindahan penduduk dari suatu wilayah ke wilayah lainnya
dalam satu negara. Bentuk-bentuk mobilitas internal antara lain sebagai berikut.
Urbanisasi
• adalah bertambahnya proporsi penduduk yang
berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh
pertambahan penduduk wilayah perkotaan, dan
akibat perluasan daerah perkotaan.

Ruralisasi
• adalah perpindahan penduduk dari kota kembali
ke desa.

Transmigrasi
• adalah pemindahan dan atau kepindahan
penduduk dari suatu daerah untuk menetap
di daerah lain yang ditetapkan di dalam
wilayah republik Indonesia
Sumber:commons.wikimedia.org
Mobilitas eksternal, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Bentuk-bentuk mobilitas eksternal antara lain sebagai berikut.

Emigrasi
• adalah perpindahan penduduk dari tanah air
sendiri ke negara lain untuk tinggal menetap di
sana.

Imigrasi
• adalah perpindahan penduduk dari negara lain
masuk ke negara kita.

Remigrasi
• adalah kembalinya penduduk suatu negara ke
tanah airnya sendiri setelah pindah dan
menetap di negara asing.
Sumber:commons.wikimedia.org
B. MOBILITAS NONPERMANEN
Mobilitas nonpermanen adalah
perpindahan penduduk untuk sementara
waktu dari suatu tempat ke tempat lain.
Mobilitas nonpermanen dapat
dikelompokkan menjadi:

Komutasi, dilakukan dengan


pergi-pulang dalam tempo
kurang dari 24 jam.

Sirkulasi adalah bentuk mobilitas


penduduk nonpermanen yang
dilakukan dengan menginap di tempat
tujuan untuk sementara waktu.
Sumber:commons.wikimedia.org
C. MOBILITAS PEKERJA
Pola mobilitas tenaga kerja umumnya
mengikuti pola mobilitas penduduk.
Berdasarkan mobilitas tenaga kerja, ada dua
tipe tenaga kerja, yakni sebagai berikut.

Stayers adalah tenaga kerja yang


bekerja di lokasi yang sama dengan
lokasi tempat tinggalnya.

Movers adalah tenaga kerja yang


bekerja di lokasi yang berbeda
dengan lokasi tempat tinggalnya.

Sumber:commons.wikimedia.org
C. KUALITAS PENDUDUK DAN INDEKS
PEMBANGUNAN MANUSIA
Kualitas penduduk merupakan faktor
penting yang menentukan maju tidaknya
suatu negara. Berikut aspek-aspek penting
bagi kualitas penduduk.

Tingkat
Kesehatan
pendidikan

Indeks
Pendapatan
Pembangunan
per kapita
Manusia
D. BONUS DEMOGRAFI DAN DAMPAKNYA
TERHADAP PEMBANGUNAN
Bonus demografi merupakan bonus
yang dinikmati suatu negara karena

Sumber:commons.wikimedia.org
besarnya proporsi penduduk
produktif (rentang usia 15-64
tahun) dalam evolusi
kependudukan.
Bonus demografi akan mencapai
puncaknya sekitar tahun 2020 sampai
Piramida penduduk Indonesia saat terjadi
dengan tahun 2030.
bonus demografi
DAMPAK BONUS DEMOGRAFI
• Peningkatan jumlah tenaga kerja • Meningkatnya jumlah
• Menurunkan angka kemiskinan pengangguran.
• • Meningkatnya jumlah tenaga kerja
Peningkatan modal nasional
Indonesia (TKI) atau tenaga kerja
• Meningkatkan pertumbuhan wanita (TKW) yang bekerja di luar
ekonomi negeri dengan skill yang rendah.
• Dapat meningkatkan IPM di • Tidak mampu bersaing dalam
bidang pendidikan dan kesehatan pekerjaan.
IF

TIF
S IT

GA
PO

NE
E. PERMASALAHAN YANG DIAKIBATKAN OLEH DINAMIKA
KEPENDUDUKAN
Dalam jangka waktu lima belas
tahun, dari tahun 2000-2015,
jumlah penduduk Indonesia
bertambah sekitar 50,06 juta
jiwa atau rata-rata 3,33 juta
setiap tahun. Ketika
pertumbuhan penduduk tidak
terkendali dengan baik,
masalah akan timbul.
Grafik pertumbuhan penduduk Indonesia
tahun 2000-2015
Masalah yang timbul antara lain ledakan penduduk (population explosion)
dan sebaran penduduk yang tidak merata.

1. LEDAKAN PENDUDUK
Ledakan penduduk adalah keadaan
penduduk dengan laju pertumbuhannya
cepat sebagai akibat dari tingkat kelahiran
yang tinggi, sedangkan tingkat kematian
menurun secara tajam.

Beberapa dampak negatif dari ledakan


penduduk adalah terjadinya over
eksploitasi terhadap lahan pertanian, serta
semakin banyaknya kebutuhan lapangan
Sumber:commons.wikimedia.org pekerjaan.
2. PERSEBARAN PENDUDUK TIDAK MERATA

Tampak bahwa kepadatan


penduduk di Indonesia
belum merata. Kepadatan
penduduk tertinggi terdapat
di Pulau Jawa, yakni Provinsi
DKI Jakarta dengan
kepadatan sebesar 15.327,97
jiwa per km2. Kepadatan
Sumber:commons.wikimedia.org
penduduk terendah terdapat
Untuk mengatasi masalah persebaran penduduk yang di Provinsi Kalimantan Utara
tidak merata ini, pemerintah melaksanakan beberapa dengan kepadatan sebesar
program seperti transmigrasi, pemerataan lapangan kerja, 8,51 jiwa per km2.
dan program KB.
3. TINGKAT KEMAKMURAN YANG RENDAH

Sumber:commons.wikimedia.org

KEMAKMURAN HARUS BERBANDING LURUS DENGAN


KUALITAS SDM
4. TINGKAT KESEHTAN PENDUDUK YANG RENDAH

• ANGKA HARAPAN
HIDUP
• ANGKA KEMATIAN
TINGGI
F. SUMBER DATA KEPENDUDUKAN
Ada tiga sumber data kependudukan. Ketiga sumber data kependudukan itu adalah
sensus penduduk, registrasi penduduk, dan survei.

SENSUS PENDUDUK
Sensus penduduk merupakan perhitungan
jumlah penduduk di suatu negara dengan
mengumpulkan, menghitung, dan
menyusun data penduduk, baik penduduk
asli maupun pendatang, pada waktu
tertentu dan di wilayah tertentu.
Di Indonesia, sensus penduduk dilakukan
setiap sepuluh tahun sekali.
Sumber:commons.wikimedia.org
REGISTRASI PENDUDUK

• Registrasi penduduk merupakan kumpulan berbagai


keterangan tertulis dari kejadian penting yang dialami
oleh penduduk, seperti data perkawinan, perceraian,
perpindahan penduduk, dan kejadian-kejadian penting
lainnya.

SURVEI PENDUDUK

• Survei adalah pencacahan penduduk di daerah-daerah


tertentu yang dianggap dapat menjadi sampel atau
mewakili seluruh wilayah negara. Beberapa survei
telah dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Contohnya, Survei Sosial dan Ekonomi Nasional
(Susenas) dan Survei Penduduk Antar- Sensus (Supas).
G. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN
Pengolahan data kependudukan bertujuan untuk mengetahui
kondisi/keadaan penduduk suatu wilayah.

Pertumbuhan Persebaran
Mortalitas
penduduk penduduk

Fertilitas Komposisi
Penduduk
MENGHITUNG PERTUMBUHAN PENDUDUK

Pertumbuhan Pertumbuhan
Pertumbuhan Pertumbuhan
penduduk penduduk
penduduk Alami penduduk Total Geometri Eksponensial
Pt = Po + (L-M)
Rumus:
% = x 100%

Pt : jumlah penduduk tahun akhir


Po : jumlah penduduk tahun awal
L : Jumlah kelahiran
M : Jumlah kematian
Pertumbuhan Penduduk Alami % : Persentase pertumbuhan penduduk alami
Pt = Po + (L-M)
Contoh soal: Rumus:
Pertumbuhan Penduduk Alami
% = x 100%

Diketahui Jumlah penduduk di Pt = 35.000 + (1.000-400)


Kabupaten Maros pada tahun 2010
adalah 35.000 jiwa. Pada tahun 2010 di
kabupaten Maros terdapat kelahiran
Pt = 35.000 + 600
bayi sebanyak 1.000 jiwa. Pada tahun
2010-2011 terjadi kematian bayi Pt = 35.600
sebanyak 400 jiwa.
Hitunglah berapa jumlah penduduk
yang ada di kabupaten Maros dan
Hitunglah berapa persentase
pertumbuhan penduduk alaminya ? % = 1.000 – 400 x 100%=…?
35.000
Rumus: Pt = Po + (L-M)+(I-E)
% =x100%

Pt : jumlah penduduk tahun akhir


Po : jumlah penduduk tahun awal
L : Jumlah kelahiran
M : Jumlah kematian
Pertumbuhan Penduduk Total I : Jumlah imigrasi/masuk
E : Jumlah Emigrasi/keluar
Diketahui, Pada tahun 2016 jumlah kelahiran kasar di suatu
wilayah adalah 5.000 jiwa. Adapun jumlah kematian kasar
sebanyak 2.500 jiwa. Sementara itu, jumlah penduduk yang
berimigrasi sebanyak 500 jiwa dan yang melakukan
emigrasi sebanyak 400 jiwa.
contoh soal:
Pertumbuhan Penduduk Total
Hitunglah berapa pertumbuhan penduduk total wilayah itu
dan hitunglah berapa persentase pertumbuhan
penduduknya?
Rumus: Pt = Po . (1+r)t

Pt : jumlah penduduk tahun akhir


Po : jumlah penduduk tahun awal
1 : Bilangan konstanta
Pertumbuhan Penduduk r : rata-rata tingkat pertumbuhan pertahun
Geometri t : lama waktu perhitungan
Rumus: Pt = Po . (1+r)t

Pt : jumlah penduduk tahun akhir


Po : jumlah penduduk tahun awal
e : angka eksponensial, besarnya 2,718282
Pertumbuhan Penduduk r : rata-rata tingkat pertumbuhan penduduk
Eksponensial t : lama waktu perhitungan.
MENGHITUNG ANGKA FERTILITAS

Kelahiran Kelahiran Kelahiran Menurut Kelompok


Kasar (CBR) Umum (GFR) Umur (ASFR)

B B B͓
𝐶𝐵𝑅= x k 𝐺𝐹𝑅= xk 𝐴𝑆𝐹𝑅= xk
P 𝑃𝑓 (15−49) 𝑃𝑓 (15−49)
MENGHITUNG ANGKA FERTILITAS

Kelahiran Kasar
(CBR) B : Jumlah bayi yang lahir hidup
P : Jumlah penduduk
k : konstanta, nilainya 1.000
MENGHITUNG ANGKA FERTILITAS

B : Jumlah bayi yang lahir hidup


Kelahiran Umum
(GFR) Pf (15-49) : Jumlah penduduk wanita
usia reproduksi
k : Konstanta: 1.000
Contoh Soal:
Angka kelahiran kasar (CBR)
Pada tahun 2008, jumlah penduduk kabupaten
Maros adalah 500.000 Jiwa. Selama satu tahun
terjadi kelahiran Hidup sebanyak 200 bayi.
Hitung berapa angka kelahiran kasar di
kabupaten Maros?
Contoh Soal:
Angka kelahiran Kelahiran Umum (GFR)
Pada tahun 2008, jumlah penduduk wanita
kelompok usia 15-49 tahun di kecamatan Ujung
Pandang adalah 10.000 jiwa. Selama satu tahun
terjadi kelahiran hidup sebanyak 500 bayi.
Hitung berapa angka kelahiran umum di
kecamatan Ujung pandang.
1.
MENGHITUNG ANGKA Angka kematian kasar atau crude death rate
MORTALITAS (CDR) menunjukkan jumlah kematian dari
setiap seribu orang penduduk pada periode
1. Menghitung Angka kematian tahun tertentu.
kasar (CDR).
Menghitung Angka kematian Keterangan:
2. menurut umur tertentu
(ASDR). CDR = Angka kematian kasar
3. Menghitung Angka kematian D = Jumlah kematian dalam periode tahun
Bayi (IMR) tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan
tahun tertentu
k = Konstanta, nilainya = 1.000
MENGHITUNG ANGKA Angka kematian menurut kelompok umur atau age
MORTALITAS specific death rate (ASDR) menunjukkan jumlah
penduduk yang meninggal dunia yang terjadi pada
kelompok umur tertentu dari 1.000 penduduk
kelompok umur tersebut dalam periode tahun
tertentu.
Menghitung Angka kematian
2. Keterangan:
menurut umur tertentu
• ASDR = Angka kematian menurut kelompok umur tertentu
(ASDR).
pada tahun tertentu
• Dx = Jumlah penduduk yang meninggal pada kelompok
umur x pada tahun tertentu
• Px = Jumlah penduduk pada kelompok umur x pada
pertengahan tahun
• x = Kelompok umur
• k = Konstanta, Nilainya 1.000
MENGHITUNG ANGKA Angka kematian Bayi atau Infant Mortality rate
MORTALITAS (IMR) menunjukkan jumlah Bayi yang meninggal
dunia dari 1.000 bayi yang lahir hidup pada
periode tahun tertentu.

Menghitung Angka kematian


3. Keterangan:
Bayi(IMR).
• IMR = Angka kematian bayi
• Do = Jumlah kemaian bayi
• B = Jumlah kelahiran hidup
IMR
MENGHITUNG KOMPOSISI PENDUDUK
Menghitung Sex Ratio: Menghitung Depedency Ratio:
Menghitung perbandingan Menghitung perbandingan
jumlah penduduk laki-laki antara jumlah penduduk usia
produktif dan jumlah
dan penduduk perempuan
penduduk usia Non-produktif
dalam waktu tertentu
Jmlh penduduk laki-laki X 100 Dependency = Jmlh pddk usia non produktif X 100
Sex ratio = Jmlh pddk usia produktif
Jmlh penduduk perempuan Ratio
MENGHITUNG Kepadatan penduduk
PERSEBARAN PENDUDUK dibedakan menjadi 3 jenis
Persebaran penduduk yakni:
berkaitan dengan 1. Kepadatan penduduk alami.
Kepadatan penduduk.
Untuk menghitung 2. Kepadatan penduduk
kepadatan penduduk,
maka perlu melakukan Fisiologis.
perbandingan antara 3. Kepadatan penduduk
jumlah penduduk dengan
luas wilayah. agraris.
1. Kepadatan Rumusnya
penduduk Alami
KP
Merupakan perbandingan Keterangan:
jumlah penduduk dan luas
wilayah secara keseluruhan KP: Kepadatan penduduk
dalam km persegi.
alami (Orang/ha/km²)
P : Jumlah penduduk
L : Luas wilayah
2. Kepadatan Rumusnya
penduduk Fisiologis

Merupakan perbandingan
jumlah penduduk dan luas Keterangan:
wilayah pertanian.

KPf : Kepadatan penduduk


fisiologis (Orang/km²)
P : Jumlah penduduk
L : Luas lahan pertanian
3. Kepadatan Rumusnya
penduduk Agraris

Merupakan perbandingan
antara jumlah penduduk
petani dan luas wilayah Keterangan:
pertanian.
KPa : Kepadatan penduduk Agraris
(orang/ha/km²)
Pt : Jumlah penduduk petani
Lt : Luas lahan pertanian
G. PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN
1. PENGOLAHAN DATA KEPENDUDUKAN
Tujuan utama pengolahan data kependudukan adalah menghasilkan tabel statistik
yang berisi hasil registrasi penduduk, sensus, dan survei kependudukan.
Proses pengolahan prakomputer:

Penerimaan Pengelompoka Penyuntingan/


Penyimpanan
dokumen n dokumen penyandian
dokumen (editing/coding)
(receiving) (batching)
PENGOLAHAN DATA DENGAN KOMPUTER

Instalasi
Pencetakan
program Gabung data
laporan
pengolahan

Entri data Restore

Validasi data Back up


2. ANALISIS DATA KEPENDUDUKAN

Analisis data kependudukan


merupakan tindakan mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat
tentang dinamika kependudukan
untuk perencanaan pembangunan.
Ada dua pendekatan yang digunakan
dalam menganalisis data
kependudukan yaitu pendekatan
kohor atau kelompok (cohort
approach) dan pendekatan waktu
(period approach).
Sumber:pixabay.com
3. KOMPOSISI PENDUDUK SEBAGAI SUBJEK PENTING ANALISIS
DATA KEPENDUDUKAN
Komposisi penduduk menurut umur Berikut rumus untuk menghitung rasio
dapat diklasifi kasikan menjadi tiga ketergantungan.
kelompok berikut.
a) Usia belum produktif (kelompok umur
<14 tahun).
b) Usia produktif (kelompok umur 15–64
tahun).
c) Usia tidak produktif ( kelompok umur
> 64 tahun).
Komposisi penduduk menurut umur
menjadi dasar untuk menghitung rasio
ketergantungan (dependency ratio). Sumber:pixabay.com
4. PIRAMIDA PENDUDUK
Piramida penduduk adalah grafik khusus yang digunakan untuk menampilkan
komposisi jenis kelamin dan umur dari suatu populasi atau kelompok.

1. Tipe ekspansif, di mana sebagian


besar penduduk masih muda (0–19
tahun). Sementara itu, penduduk yang
lanjut usia relatif sedikit. Angka
kelahirannya jauh lebih tinggi daripada
angka kematiannya. Sebagian besar
komposisi penduduk muda (ekspansif)
ditemukan di negara-negara
berkembang.
Sumber:commons.wikimedia.org
2. Piramida penduduk tipe
stasioner menggambarkan angka
natalitas yang hampir sama
dengan angka mortalitas.
Dinamika penduduknya
cenderung tetap di mana jumlah
penduduk muda, dewasa, dan tua
hampir sama. Pertumbuhan
penduduknya kecil. Piramida ini
berbentuk granat atau segi
empat.

Sumber:commons.wikimedia.org
3. Piramida penduduk bertipe
konstruktif, terjadi distribusi
transisi yang disebabkan
menurunnya tingkat kesuburan
dan kematian, meningkatnya
harapan hidup, dan perlambatan
pertumbuhan penduduk. Jumlah
penduduk usia kerja relatif lebih
besar daripada jumlah anak-anak
dan orang tua. Piramida ini
berbentuk sarang tawon atau
batu nisan (guci terbalik).
Sumber:commons.wikimedia.org

Anda mungkin juga menyukai