Anda di halaman 1dari 9

BARZANJI

Oleh :Finkan Rahmi (1810208003)

I. Pendahuluan
Di dunia islam, termasuk di Indonesia, Barzanji adalah salah amalan yang
populer dilakukan sebagai pelengkap dan hajatan aqiqah,sunatan, bangun
rumah,syukuran, perkawinan dan ritual ‘cuci rumah’ atas kematian salah
seorang penghuninya dan sebagainya, yang bukam hanya dilakukan oleh orang-
orang yang tidak mengerti agama, melainkan pula oleh sebagian ulama-ulama
dan imam-imam di kampong-kampung yang di anggap telah mengerti ajaran
islam.
Sebagian masyarakat islam yang melakukan barzanji
menganggapnya sebagai salah satu syiar islam yang dapat
meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. sebagian lainnya
mempercayai bahwa barzanji merupakan suatu amalan yang dapat
mendatangkan berkah, jalan yang mempermudah rezeki dan usaha
untuk membuang kesialan.
Sedangkan yang lainnya hanya ikut-ikutan melakukan karena
menggap barzanji itu adalah sesuatu yang harus dilakukan oleh umat
islam. Mereka beranggapan seperti itu karena melihat barzanji itu
umum dilakukan oleh masyarakat sekampungnya, apalagi dipimpin
oleh imam yang mereka anggap pemimpin umat islam.

1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
II. Pengertian Barzanji

Maulid Berzanji merupakan kitab yang memuji dan menceritakan


kehidupan Rasulullah SAW. selalu di baca dan dilantunkan orang ketika
datangnya bulan Rabi’ul awaal di berbagai daerah dan negara seperti Indonesia.
Malaysia,Singapura, dan Thailand, Maulid Barzanji sangat terkenal dan popular
di Asia Tenggara, bahkan di sebagian tempat maulid Barzanji sangat terkenal
dan popular di Asia Tenggara, bahkan di sebagian tempat Maulid Barzanji di
baca ketika acara perkawinan, acara khitanan, dan acara-acara lainnya. Kitab
maulid Barzanji diserangi dan diperangi oleh sebagian orang yang menganggap
acara Maulid Nabi Muhammad SAW. adalah salah satu perbuatan Bid’ah,
tetapi permasalahan ini adalah masalah khilafiah yang kebanyakan umat islam
berperang teguh dengan bolehnya mengadakan maulid Rasul selama cara
tersebuttida berunsur hal-hal yang haram dan dilarang oleh Allah dan Nabinya.1

Al-Barzanji adalah salah satu kitab yang sangat popular dan dekat di
kalangan umat umat Islam, khususnya warga Nahliyan. Di Indonesia, kitab
sastra karya ini biasa dibaca secara berjamah di pesantren-pesantren, surau-
surau atau masjid-masjid.

Bahkan, di hampir seluruh daerah di negeri ini, banyak bermunculan


jamaah al-Barzanji yang menggelar acara pembacaan kitab al-Barzanji setiap
minggu dan bergiliran dari satu rumah ke rumah yang lain.

Selain itu, kitab karya Syekh Ja’far al-Barzanji bin Husein bin Abdul
Karim ini juga menjadi bacaan “wajib” di setiap peringatan Maulid Nabi SAW.
pada perkembangannya kemudian, pembacaan al-Barzanji dilakukan di
berbagai kesempatan semisal saat kelahiran bayi, mencukur rambut bayi,
aqiqah, khitanan, pernikahan, dan sebagainya.2

III. Sejarah Al-Barzanji

1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
Kata Barzanji dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai
isi bacaan pjian-pujian yang berisi riwayat Nabi Muhammad SAW. jadi,
Barzanji adalah kitab yang berisi doa-doa, pujian-pujian dan pencerutaan
riwayat Nabi Muhammad SAW yang di lafalkan dengan suatu irama atau nada
yang biasa dilantunkan ketika kelahiran,khitanan, pernikahan, dan maulid Nabi
Muhammad SAW. adapun isi Barzanji tersebut adalah berupa tutur tentang
kehidupan Muhammad, yang disebutkan berturut-turut yaitu silsilah
keturunanya, masa kanak-kanak, remaja, pemuda hingg diangkat menjadi rasul.
Di dalamnya juga mengisahkan sifat-sifat mulia yang dimiliki Nabi Muhammad
SAW.

Nama Barzanji diambil dari nama pengarang buku tersebut, yaitu Syekh
Jafar al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Karya tersebut sebenarnya
berjudul Iqd al-Jawahir (artinya kalung permata) yang disusun untuk
meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, meskipun kemudian
lebih terkenal dengan nama penulisnya.

Pada mulanya, Ja’far al-Barjanzi mengarang kitabnya yang berjudul Iqd


al-Jawahir adalah hanya dalam rangka memperingati kelahiran Nabi
Muhammad. Ketika kitab tersebut ditulis, peringatan ini sendiripun belum
menjadi tradisi islam. Baru pada tahun 1207 M, Muzaffar ad-Din di Musol,
Irak, merayakan dan tradisi ini kemudian menyabar ke barbagai daerah
termasuk hingga ke Riau.

Sebagai karya yang menceritakan tokoh besar dalam islam, yakni Nabi
Muhamad SAW, bisa dikatakan pertunjukan pembacaan karya Ja’far al-
Barzanji ini tidak boleh dipandang sebagai pertunjukan biasa. Bahkan
pembacaan kitab Barzanji merupakan tradisi yang sering bahkan pasti
dilakukan di bukan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu bulan maulud
menurut penanggalan Hijriah.

IV. Tujuan Barzanji

1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
Dilihat dari tujuannya, maka sesungguhnya barzanji itu baik yaitu
meningkatkan kecintaan kepada Nabi Mhuammad SAW. Namun niat yang baik
tidak bisa dijadikan dasar kebenaran suatu almalan. Karena pembacaan barzanji
yang dianggap dapat meningkatkan kecintaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
tidak memiliki dasar dn tuntutan Sunnah baik Al-Qur’an dan Al-Hadist. Allah
SAW. telah mengajarkan kepada kita, bahwa cara mencintai Nabi adalah.4
1. Mentaati dan mengikuti sunnahnya
“Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dan apa yang
dilarangnya maka tinggalkanlah” (QS.Al Hasr : 7).
“Taatilah Allah dan Rasulnya agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al-Ahzab :
132).
2. Meneladani Akhlaknya
“Sesungguhnya telah ada pula (diri) Rasulullah itu suru tauladan yang baik
bagimu (yaitu) bagi orang-orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” (QS. Al-Ahzab: 21).
Bagaimana seorang pembaca barzanji mengetahui dan meneladani akhlak
Rasulullah SAW. kalau barzanji itu dibaca dalam Bahasa aslinya (Arab) baik
pembaca maupun pendengar sama-sama tidak mengerti arti kalimat-kalimat
yang dibacanya. Tuntunan Allah SWT untuk mengenal dan meneladani akhlak
Rasulullah SAW adalah membaca memahami is Al-Qur’an karena dalam Al-
Qur’anlah akhlak-akhlak Rasulullah SAW.
3. Membaca salawat Nabi
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikatnya bersalawat untuk Nabi. Hai
orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah
penghormatan kepadanya”. (QS. Al-Ahzab : 56).
Mengucapkan salawat pun tidaklah semuanya kita tetapi ada tuntunanya
dari Nabi SAW. dan tidak terbatas waktunya yaitu nanti pada saat pembacaanya
kitab Al-Barzanji.
Bagi umat islam yang memahami Bahasa Arab, tentu mereka bisa
memahami akhlak dan kehidupan Rasulullah SAW. dengan pemahaman itulah
bisa saja meningkatkan kecintaannya kepada Nabi. Itupun tidak boleh keluar
dari tuntunan Allah dan Rasulnya.

1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
V. Hukum Membaca Barzanji

Kitab Al-Barzanji adalah karangan Asy-Syaikh Ja’far Al-Barzanji Al-


Madani, dengan kitab ini beliau memenangkan perlombaan pada perayaan
Maulid Nabi pertama yang diadakan oleh Shalaluddin al-Ayyubi pada tahun
580 H/1184 M, untuk membuat kitab tentang sejarah Nabi yang mudah dhapal
agar umat islam bisa bergairah untuk mengikuti perang salib.5

Ternyata peringatan maulid Nabi yang diselenggarakan Sulltan


Salaluddin itu membuahkan husil yang positif. semangat umat islam
menghadapi perang salib bergelora kembali. Salaluddin berhasil menghimpun
kekuatan, sehingga pada tahun 1187 (583 H)Yerusalem direbut oleh Salaluddin
dari tangan bangsa eropa, dan Masjidil Aqsa menjadi masjid kembali, sampai
hari ini. Kitab Al-Barzanji berisi tentang berisi tentangn silsilah Rasul, sejarah
Rasul, sifat-sifat rasul, pujian-pujian kepada Rasul, dan salawat kepada Rasul.

1. Mempelajari Sejarah Nabi


“Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-
orang yang mempunyai akal” (QS Yusuf : 111)
“sesungguhnya telah ada pada (diri)Rasulullah itu suri tauladan yang baik
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari
kiamat dan dia banyak menyebut Allah” ( Al-Ahzab: 21)

VI. Manfaat Barzanji


Kita adalah penduduk akhirat yang diberi sedikit walau untuk mencari bekal
di kampung dunia. Makanya Allah SWT melalui Al-Qur’an menyuruh manusia
“ carilah pada apa yang telah dianugrahkan Allah kepadanu (kebahagiaan)
negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dari (kenikmatan)
duniawi dan berbuat baikalah (kepada orang lain) sebagaimana Allah baik
kepadamu” (QS. Al Qashsah : 77).
Berdasarkan seruan Allah di atas, maka manfaat suatu amalan hendaknya
dilihat dari dua sisi, yaitu kepentingan akhirat dan kepentingan dunia.
1. Manfaat ukhrawi (keakhiratan )

1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
Manfaat ukhrawi adalah dalam bentuk rahnat/barkah atau balasan pahala
yang nantinya diakhirat akan dinikmati. Sesuatu amalan akan diterima dan
dibalasi oleh Allah bila memenuhi dua syarat, yaitu amalan itu memiliki dasar
dan tuntunan dalam syariat Allah yaitu Al-Quran dan Hadist.
2. Manfaat duniawi (keduniaan)
Manfaat duniawi adalah dalam bentuk materi, kesenangan dunia dan
lainnya yang bisa diperoleh dalam kehidupan di atas bumi. Secara dunia,
manfaat yang biasa diperoleh amala barzanji, antara lain
a) Terpenuhinya hawa nafsu yaitu nafsu makan setelah barzanji atau
memperoleh sedikit sedekah
b) Selaturrahim sesame warga masyarakat
c) Pujian dari masyarakat
d) Pujian dari masyarakat sebagai orang yang setia pada tradisi nenek
moyangnya.

VII. Nilai-nilai Yang Terkandung Dalam Barzanji

Tradisi Barzanji dari pembacaan solawat tentunya merupakam kegiatan


yang sarat akan nilai-nilai positif. Beberapa nilai yang terkandung dalam
kegiatan ini sebagai berikut.6

a. Nilai Religius

Pembacaan kitab Barzanji merupakan bentuk buku kecintaan penganut


agama Islam terhadap Nabi Muhammad SAW. syair dan hakikat yang tertulis
dalam kitab tersebut memaparkan nilai-nilai yang baik yang dapat
meningkatkan kadar religiusitas seseorang. Selain itu, masyarakat dapat
mengambil hikmah dari kehidupan Nabi Muhammad SAW dan kitab tersebut.

b. Nilai sosial

Tradisi Barzanji yang digelar, dapat mempererat tali silatuhrahmi.


Tradisi Barzanji yang digelar pada perayaan hari besar seperti Maulid Nabi dan
berbagai upacara lainnya di masyarakat, seperti perkawinan, kelahiran,
khitanan, dan lain-lain membuka ruang besar bagi masyarakat untuk
bersosialisasi antara yang satu dengan lainnya. Karena, dengan kegiatan
1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
semacam inilah, mereka yang jarang bertemu akan bertemu dan mempererat tali
perasaudaraan dan ikatan sosial antara mereka dalam masyarakat.

c. Nilai Budaya

Syair-syair yang terangkum dalam kitab Barzanji, meskipun


menceritakan kehidupan Nabi Muhammad SAW. merupakan karya yang
bernilai sastra tinggi. Sebagaimana yang kita ketahui, bangsa Arab mempunyai
tradisi penulisan satra yang kuat. Hal ini sejalan dengan budaya Melayu yang
juga mempunyai tradisi sastra yang tidak bisa dikatakan bermutu rendah.
Perpaduan antara kedua budaya inilah yang akan menghasilakan bentuk budaya
baru. Perpaduan yang juga memperkaya kebudayaan Indonesia.

VIII. Kesimpulan
Al-Barzanji adalah salah satu kitab yang sangatpopuler dan dekat di
kalangan umat islam, khususnya warga Nahdliyyin. Di Indonesia, kitab sastra
dan sejarah karya ini biasa dibaca secara berjamaah di pesantren-pesantren,
surau-surau atau masjid-masjid.
Nama Barzanji diambil dari nama pengarang buku tersebut, yaitu Syekh
Jafar al-Barzanji bin Hasan bin Abdul Karim. Beliau adalah pengarang kitab
Maulid yang termasyur dan terkenal dengan nama Maulid Al-Barzanji.
Dilihat dari tujuannya, maka sesungguhnya barzanji itu baik yaitu
meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. namun niat yang baik
tidak bisa dijadikan dasar kebenaran suatu amalan.
Manfaat Barzanji adalah:
1. Manfaat ukhrawi (keakhiratan)
Manfaat ukhrawi adalah dalam nemtuk rahmat/berkah atau balasan pahala
yang nantinya (diakhirat) dinikmati.
2. Manfaat duniawi (keduniaan)
Manfaat duniawi adalah dalam bentuk materi, kesenangan dunia dan
lainnya yang bisa diperoleh dalah kehidupan di atas bumi ini
Nilai-nilai yang terkandung dalam pembacaan Al-Barzanji:
a. Nilai Religius
1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
b. Nilai social
c. Nilai Budaya

IX. Daftar Pustaka


Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara
Jakarta: oleh dewan dakwah islamiah Indonesia

http://allangkati.blogspot.co.id/2011/02/sanad-maulid-barzanji.html
1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia
http://www.nu.or.id/a.public-m.dinamic-s.detai-ids.18862-lang.id-c.warta-
t.Mahasiswa+UII+Telusuri+Kitab+Al+Barzanji-.phps

http://www.academia.edu/9584509/Hukum_Membaca_Al-Barzanji

http://yayuelsahdotcom1.wordpress.com/2013/05/14/tradisi-barzanji-dalam-
tinjauan-syariat-2/

1
Nama saya Finkan Rahmi,Nim (1010208003) saya dari prodi pendidikan kimia 2018. Saya mendapatkan
materi tentang BERZANJI.
2
Ashubli, Muhammad 2018 Islam dan Kebudayaan Melayu Nusantara.Jakarta: oleh Dewan Islamiyah
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai