Anda di halaman 1dari 8

Nama : Musdalifah

NIM : 1830208037
Kelompok :3

Review Metodologi Jurnal


Untuk mencapai tujuan penelitian yakni mengetahui efektivitas model
pembelajaran Think Pair Share dengan komik matematikan yang ditinjau dari
kemampuan memecahkan masalah matematis, peneliti mengambil jenis penelitian
eksperimen karena peneliti tidak akan meneliti semua variabel melaikan hanya beberapa
variabel saja.
Untuk pengambilan sampel, peneliti menggunakan teknik cluster random
sampling secara berkelompok bukan subjek individu. Setelah pengambilan sampel
didapatlah dua kelas dari kelas VII di SMP Negeri 15 Yogyakarta. Satu untuk kelas
kontrol dan satunya lagi untuk kelas eksperimen. Sebelum dilakukannya penelitian,
peneliti melakukan tes terlebih dahulu untuk melihat kondisi dua kelompok cluster. Tes
dilakukan menggunakan uji-t. Setelah dilakukannya uji-t didapatlah kondisi dari dua
kelompok cluster seimbang, hal ini dilihat dari thitung nya sebesar 1,888 setelah dilakukan
perbandingan antara ttabel dengan taraf siginifikansinya.
Untuk teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan tes pemecahan masalah
matematis. Dengan menggunakan uraian sebanyak 5 item yang mengarah ke indikator
siswa apakah dapat menyelasaikan masalah yang berkaitan dengan perhitungan. Dalam
tes ini terdapat rubrik penskoran yang mana sebagai berikut :
1. Tahap memahami masalah
Skor0 : jika siswa tidak menulis apapun, yang mana diartikan siswa tidak mengetahui
masalah yang disajikan.
Skor 1 : siswa salah menuliskan konsep/pengetahuan seputar permasalahan
Skor 2 : siswa hanya mengungkapkan apa yang diketahui/ditanyakan saja
Skor 3 : siswa mampu mengungkapkan apa yang diketahui/ditanyakan dari masalah
yang diajukan dengan jelas
2. Tahap menyelesaikan masalah
Skor 0 : siswa tidak menuliskan langkah – langkah untuk menyelasaikan masalah
Skor 1 : siswa menuliskan langkah – langkah untuk menyelesaikan masalah namun
tidak berurutan
Skor 2 : siswa menuliskan syarat cukup dan syarat perlu atau rumus dari masalah
1
yang diajukan serta menggunakan semua informasi yang telah dikumpulkan
3. Tahap melaksanakan masalah
Skor 0 : siswa tidak mampu melaksanakan rencana yang telah ditentukan
Skor 1 : siswa melaksanakan rencana namun terdapat kesalahan prosedur,
perhitungan, dan kesalahan algoritma
Skor 2 : siswa melaksanakan rencana namun terdapat kesalahan prosedur/
perhitungan/ kesalahan algoritma
Skor 3 : siswa melaksanakan rencana dan melakukan semua nya dengan benar
4. Tahap memeriksa kembali jawab
Skor 0 : siswa tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap jawaban yang
dikerjakan.
Skor 1 : siswa melakukan pemeriksaan kembali terhadap jawaban yang dikerjakan
Lalu pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dengan memperhatikan sampe
berasal dari populasi berdistribusi normal dan kedua kelompok cluster
memiliki variasi homogen.

2
Nama : Musdalifah
NIM : 1830208037
Kelompok :3

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Dimana variabel penelitian tidak
memungkinkan untuk dikontrol secara penuh. Desain ini mempunyai kelompok kontrol,
tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk mengontrol variabel - variabel luar yang
mempengaruhi pelaksanaan eksperimen. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektifitas model pembelajaran Think Pair Share dengan komik matematika ditinjau dari
kemampuan memecahkan masalah matematis.
B. Desain Penelitian
Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain eksperimen
sederhana (Posttest Only Control Group Design). Dalam desain eksperimen
sederhanaterdapat dua kelompok yang dipilih secara random. Satu kelompok
bertindak sebagai kelompok kontrol dan kelompok lain bertindak sebagai kelompok
eksperimen. Kelompok yang diberikan perlakuan disebut sebagai kelompok
eksperimen, sedangkan yang tidak diberi perlakuan disebut kelompok kontrol.
Model desainnya sebagai berikut :
R (X) O1
R O2
Keterangan:
R : Random
O1: Post-test kelompok eksperimen
O2: Post-test kelompok kontrol
X: Perlakuan
Efektivitas atau pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat, dilihat dari
perbedaan skor post-testdari kelompok eksperimen (O1) dan kelompok kontrol (O2).
Apabila terdapat perbedaan skor antara kedua kelompok, dimana skor pada
kelompok eksperimen (O1) lebih tinggi dibandingkan dengan skor pada kelompok

3
kontrol (O2), maka dapat disimpulkanbahwa perlakuan yang diberikan mempunyai
pengaruh atau efektif terhadap perubahan yang terjadi pada veriabel terikat.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 15 Yogyakarta. SMP ini dipilih karena
kemampuan siswa untuk menyelesaikan masalah matematis masih sangat rendah.
Hal ini dapat dilihat dari kemampuan siswa Indonesia di Trends in International
Mathematics and Science Study (TIMSS) tahun 2015 dalam bidang matematika
memiliki kecenderungan berada di bawah rerata internasional yaitu skor 500 (Mullis,
Martin, Foy, & Hooper, 2015), begitu pula dengan hasil Programme for
International Student Assessment (PISA) yang mengukur kemampuan literasi
membaca, matema- tika, dan sains, di tahun 2015 juga berada di bawah skor rata
internasional yaitu 500 (Ismail, Duskri, Zubainur, & Munzir, 2018; Lastiningsih,
Mutohir, Riyanto, & Siswono, 2017).
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah Kelas VII yang ada pada SMP Negeri
15 Yogyakarta.

2. Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini diambil menggunakan teknik cluster random
sampling. Teknik sampling ini dilakukan dengan cara randomisasi terhadap
kelompok dan bukan terhadap subjek secara individu (Budiyono, 2003; Nasution,
2003). Kelas VII yang ada pada SMP Negeri 15 Yogyakarta diambil secara acak
dua kelas, yang digunakan sebagai kelompok kontrol satu kelas dan kelompok
eksperimen satu kelas. Untuk mengetahui kondisi dua kelompok cluster yang
digunakan pada penelitian ini dalam kondisi yang seimbang atau tidak digunakan
uji-t.
E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian ini terdiri dari variabel bebas (independent), dan variabel
terikat (dependent). Secara rinci variabel dalam penelitian ini dapatdijabarkan
sebagai berikut:
1. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel penyebab atau yang didugamemberikan suatu
pengaruh atau efek terhadap peristiwa lain. Dengan kata lain variabel bebas
4
merupakan penyebab timbulnya variabel terikat. Variabel dalam penelitian ini
adalah efektivitas “think pair share” dengan komik.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang ditimbulkan atau efek dari variabel bebsa.
Variabel pada penelitian ini adalah kemampuan memecahkan masalah
matematis.

F. Definisi Operasional Variabel


Penelitian ini memberi batasan definisi operasional sebagai berikut:
1. Think Pair Share (TPS) atau berpikir berpasangan berbagi merupakan jenis
pembelajaran kooperatif yang di reancang untuk mempengaruhi pola interaksi
siswa.
2. Media komik dapat diartikan sebagai media pembelajaran yang dikemas dalam
bentuk cerita bergambar yang dapat menambah kejelasan konsep-konsep dan
dapat mengkonstruksi pengetahuan pada siswa (Prastowo, 2012:3).
3. Kemampuan memecahan masalah matematis adalah suatu keterampilan pada
diri peserta didik agar mampu menggunakan kegiatan matematik untuk
memecahkan masalah dalam matematika, masalah dalam ilmu lain dan masalah
dalam kehidupan sehari-hari (Soedjadi, 1994:36)
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meng- gunakan
tes pemecahan masalah matematis. Tes ini berbentuk uraian sebanyak 5 item dan
mengacu pada indikator siswa dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
menghitung keliling dan luas segiempat.
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik
penskoran tes pemecahan masalah matematis adalah sebagai berikut.
1. Tahap memahami masalah
Skor 0 : jika siswa tidak menulis apapun, yang mana diartikan siswa tidak
mengetahui masalah yang disajikan.
Skor 1 : siswa salah menuliskan konsep/pengetahuan seputar permasalahan
Skor 2 : siswa hanya mengungkapkan apa yang diketahui/ditanyakan saja
Skor 3 : siswa mampu mengungkapkan apa yang diketahui/ditanyakan dari
masalah yang diajukan dengan jelas

5
2. Tahap menyelesaikan masalah
Skor 0 : siswa tidak menuliskan langkah – langkah untuk menyelasaikan
masalah
Skor 1 : siswa menuliskan langkah – langkah untuk menyelesaikan masalah
namun tidak berurutan
Skor 2 : siswa menuliskan syarat cukup dan syarat perlu atau rumus dari masalah
yang diajukan serta menggunakan semua informasi yang telah dikumpulkan
3. Tahap melaksanakan masalah
Skor 0 : siswa tidak mampu melaksanakan rencana yang telah ditentukan
Skor 1 : siswa melaksanakan rencana namun terdapat kesalahan prosedur,
perhitungan, dan kesalahan algoritma
Skor 2 : siswa melaksanakan rencana namun terdapat kesalahan prosedur/
perhitungan/ kesalahan algoritma
Skor 3 : siswa melaksanakan rencana dan melakukan semua nya dengan benar
4. Tahap memeriksa kembali jawaban
Skor 0 : siswa tidak melakukan pemeriksaan kembali terhadap jawaban yang
dikerjakan
Skor 1 : siswa melakukan pemeriksaan kembali terhadap jawaban yang
dikerjakan. Lalu pengujian hipotesis menggunakan uji-t, dengan memperhatikan
sampe berasal dari populasi berdistribusi normal dan kedua kelompok cluster
memiliki variasi homogen.
I. Analisis Instrumen

Dilihat dari permasalahan dan tujuan yang akan diteliti, maka jenis penelitian ini
termasuk dalam penelitian eksperimen. Yang dilakukan dengan cara dilakukan
kontrol atau manipulasi pada semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari
variabel-variabel yang diteliti. Selanjutnya teknik analisis data digunakan dengan
menggunakan uji statistik parametrik yaitu uji-t. Dengan teknik pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tes pemecahan masalah
matematis.
J. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan dengan teknik analisis data yang
meliputi analisis deskriftif, uji asumsi atau uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis.
1. Analisis Deskiptif
6
Analisis deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan data yang diperoleh
agar memperoleh informasi yang berguna dalam penelitian. Data tersebut berupa
data prestasi belajar matematika siswa dan data observasi keterlaksanaan
pembelajaran. Dilihat dari penelitian diperoleh kemampuan memecahkan masalah
matematika siswa. Dengan memperhatikan rata-rata ideal dan simpangan baku
ideal, dengan ini dapat disusun kriteria kurva normal ideal dengan kategori skala
lima sebagai berikut;
Tabel 1. Kriteria Kurva Normal Ideal
Rentang Kriteria
−¿ x ¿  37,50 Sangat Tinggi
¿
29,17 < −¿ x ¿ < 37,50 Tinggi
¿
20,83 < −¿ x ¿ < 29,17 Sedang
¿
12,51 < −¿ x ¿ < 20,83 Rendah
¿
−¿ x ¿ < 12,51 Sangat Rendah
¿
Dari data hasil tes pada pemecahan masalah matematika siswa diperoleh
bahwa rata-rata kemlompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan
menggunakan model pembelajaran Think Pair Share berbantukan media komik
matematika memperoleh sebesar 27,03. Berdasarkan rata-rata ini termasuk
dalam kategori sedang. Ratarata kelas yang diberi perlakuan dengan
menggunakan model pembelajaran Think Pair Share tanpa berbantukan media
memperoleh sebesar 17,33. Dengan hasil ini termasuk dalam kategori rendah.
2. Uji Asumsi atau Prasyarat Analisis
Uji asumsi atau uji prasyarat analisis dilakukan sebagai syarat sebelum
dilakukan pengujian terhadap hipotesis. Uji asumsi dalam penelitian ini yaitu uji
normalitas dan uji homogenitas.
a) Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data masing-
masing kelompok eksperimen berasal dari populasi yang berdistribusi
normal. Pada uji perhitungan yang digunakan dalam uji normalitas
dengan Lilliefors, diperoleh hasil Lhitung sebesar 0,097 dengan Ltabel
sebesar 0,108. Karena Lhitung lebih besar dari Ltabel maka dapat
disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi
normal.

7
b) Uji Homogenitas
Uji homogenitas digunakan utuk mengetahui kesamaan varians dari
kedua kelompok eksperimen. Uji homogenitas varian menggunakan
uji F. Dari perhitungan uji homogenitas varian dengan uji F diperoleh
bahwa Fhitung sebesar 1,234 dengan Ftabel sebesar 1,799. Karena
Fhitung < Ftabel maka dapat disimpulkan bahwa kelompok yang
digunakan memiliki variansi yang sama.
c) Uji Hipotesis
Uji hipotesis yang diajukan menggunakan uji-t. adapun hipotesis yang
diujikan adalah pembelajaran Think Pair Share dengan menggunakan
komik lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran Think Pair
Share tanpa berbantukan media komik. Hasil perhitungan uji-t
disajikan pada Tabel 2;

Tabel 2. Uji Hipotesis

Kelas N −¿ X ¿ SP thitung
¿
Eksperimen 34 27,03 4,555 8,712
Kontrol 33 17,33

Dari Tabel 2, diperoleh bahwa thitung sebesar 8,712, dengan


mengkonsultasikan ttabel pada n = 68 dengan taraf signifikansi 5%
sebesar 1,997, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan
model Think Pair Share berbantukan media komik lebih efektif
dibandingkan dengan pembelajaran model Think Pair Share tanpa
berbantukan media komik.Uji-t yang digunkan untuk menguji
hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai