Anda di halaman 1dari 22

PROYEKSI

Proyeksi adalah ilmu yang mempelajari


tentang cara menggambarkan
penglihatan mata kita dari suatu benda
tiga dimensi kedalam kertas gambar
secara dua dimensi sehingga apa yang
dilihat atau dipandang sesuai dengan
penglihatan mata kita.
Proyeksi terbagi menjadi :
Proyeksi Konvergen
Proyeksi Sejajar
Proyeksi Terpusat
Proyeksi Sejajar
Proyeksi Konvergen adalah proyeksi
yang menuju 1 titik disebut juga
proyeksi pusat
Proyeksi konvergen terbagi menjadi :
Proyeksi Linier
Proyeksi Perspektif
Proyeksi Linier terbagi menjadi 3 yaitu
Sejajar (satu titik)
Bersudut (dua titik)
Miring (tiga titik)
Proyeksi perspektif adalah gambar
yang serupa dengan gambar benda
yang dilihat atau lukisan sebuah
benda
Proyeksi Sejajar adalah proyeksi yang
memiliki garis-garis proyeksi sejajar
seakan pengamat berada pada jarak yang
tidak terbatas
Proyeksi Sejajar terbagi menjadi :
Proyeksi Miring (Oblique)
Proyeksi Orthografik/Orthogonal
Proyeksi Miring (Oblique) adalah semacam
proyeksi sejajar tetapi garis-garis
proyeksinya miring terhadap bidang
proyeksi
Gambar yang dihasilkan oleh proyeksi ini
disebut gambar proyeksi miring
Pada proyeksi ini gambar biasanya
diletakkan sejajar bidang proyeksi vertikal
sehingga bentuk permukaan depan
tergambar seperti biasanya
Sudut yang menggambarkan kedalamannya
biasanya 30 0, 45 0 dan 60 0
Gambar Cavalier : gambar yang panjang ke
dalam sama dengan panjang sebenarnya.
Gambar mudah tetapi bentuk aneh
Gambar Cabinet : gambar yang panjang ke
dalam biasanya di perpendek , 1/3 atau
dari ukuran aslinya. Gambar mudah dan
bentuk benda tidak berubah
Proyeksi Orthografik/Orthogonal disebut
juga sebagai gambar pandangan
majemuk
Proyeksi orthogonal digunakan untuk
memberikan informasi yang lengkap dan
tepat dari suatu benda tiga dimensi
Proyeksi orthogonal biasanya
menggunakan beberapa bidang proyeksi
untuk memberikan gambar yang jelas
Dengan menggabungkan gambar
proyeksi trsebut dapat diperoleh gambar
jelas dari benda yang dimaksud
Cara penggambarannya :
Pandangan atas dan bawah dengan
proyeksi horisontal
Pandangan kiri dan kanan dengan
proyeksi vertikal
Pandangan depan dan belakang dengan
proyeksi vertikal
6 gambar di satukan maka akan
membentuk benda yang sesungguhnya
Proyeksi Aksonometri
Jika gambar suatu benda bidang atau
tepinya dimiringkan terhadap bidang
proyeksi maka 3 muka benda tersebut
dapat terlihat serentak dan
memberikan bentuk yang sebenarnya
3 bentuk proyeksi aksonometri adalah
Isometri
Dimetri
trimetri
Penyajian gambar dengan proyeksi
isometris dapat dilakukan dengan
kedudukan normal, terbalik, atau
horizontal
Ciri isometri
Sumbu x dan sumbu y mempunyai sudut
30 terhadap garis mendatar
Sudut antara sumbu satu terhadap sumbu
lainnya 120
Panjang gambar pada masing-masing
sumbu sama dengan panjang benda yang
digambarkan
Proyeksi isometris dengan
kedudukan normal
Proyeksi isometris dengan
kedudukan terbalik

Proyeksi isometris dengan


kedudukan horizontal
Ciri Dimetri :
Sumbu utama mempunyai sudut: =7
dan = 42
Perbandingan skala ukuran pada sumbu
x = 1 : 1, pada sumbu y = 1 : 2, dan
pada sumbu z = 1 : 1
Ciri Trimetri :
Sumbu utama mempunyai sudut: =7
dan = 42
Perbandingan skala ukuran pada sumbu
x = 1 : 2, pada sumbu y = 2 : 3, dan
pada sumbu z = 1 : 1
Cara Proyeksi :
Proyeksi sudut pertama
Proyeksi sudut ke tiga
Proyeksi sudut pertama
Mata : objek : Bidang Proyeksi
Banyak di pakai di eropa dan asia

Proyeksi sudut ke tiga


Mata : Bidang Proyeksi : Objek
Banyak di pakai di amerika
IRISAN BE
NDA
Membuat irisan dari suatu benda
Sebuah balok ABCDEFGH di potong oleh
bidang yang melalui titik X,Y,Z. X
terletak pada garis HD, Y terletak pada
garis GO dan Z terlatak pada garis FB.
Buat irisannya !
Langkah-langkah
Hubungkan titik-titk yang memiliki garis sumbu yang
sama :
Hubungkan titik Y dan Z serta titik C dan B, tandai
titik perpotongannya.
Hubungkan titik X dan Z serta titik D dan B, tandai
titik perpotongannya.
Kedua titik perpotongan di buat garis lurus sebagai
sumbu afinitas
Hubungkan titik D dan A buat garis sehingga
memotong sumbu afinitas.
Titik potong tersebut di hubungkan dengan titik X
maka titik potong dengan garis EA merupakan titik
potong untuk membuat irisan namakan R
Hubungkan X,Y,Z dan R

Anda mungkin juga menyukai