Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Psikolinguistik

Berkembangnya ilmu psikolinguistik ada pada saat pakar atau ahli linguistik
yang tertarik kepada bidang ilmu psikologi serta sebaliknya adanya ahli psikolgi yang
tertarik kepada ilmu linguistik. Kemunculan istilah psikolinguistik ini ada sejak tahun
1952. Psikolinguistik yaitu kajian 2 interdisipliner ilmu antara psikologi dan
linguistik, maka dari itu kita harus memahami terlebih dahulu definisi dari kedua
kajian ilmu tersebut.

Psikilogi merupakan ilmu yang kata berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu
psyce (jiwa) dan logos (ilmu) yang mana artinya atau secara harfiah “ilmu jiwa”.
perkembangan ilmu psikologi ini lebih mengkaji dan berfokus pada jiwa manusia
yang telah diamati .

Linguistik merupakan ilmu bahasa yang objeknya pun mengambil dari bahasa
itu sendiri, secara garis besar nya linguistik itu ilmu yang objek kajiannya itu adalah
bahasa, sedangkan bahasa itu sendiri adalah fenomena yang ada di segala aktivitas
kehidupan manusia.

Setelah mengetahui dari kedua definisi interdisiplin ilmu tersebut maka kita
dapat menarik garis besarnya yang mana definisi psikolinguistik itu secara
terminologi terbentuk dari 2 interdisipliner ilmu yaitu psikologi dan linguistik yang
tentunya antara kedua ilmu tersebut berbeda bahkan metodenya pun jauh berbeda.
Tetapi keduanya memiliki suatu kesamaan yaitu meneliti bahasa sebagai objeknya,
namun objek materialnya berbeda anataranya linguistik lebih mengkaji pada struktur
bahasa sedangkan psikologi lebih mengkaji pada prilaku dan proses manusia
berbahasa.

B. Teori Psikolinguistik Menurut Para Ahli

a. Tervoort (1972), beliau menerangkan psikolinguistik itu merupakan bidang


atau disiplin ilmu pengetahuan dengan menggunakan teori linguistik untuk
menganalisis proses mental yang menjadi objek bahasa manusia.
b. Ronald W. Langacker (1968), psikolinguistik merupakan disiplin ilmu
mengenai behavior atau perilaku linguistik.

c. Emmon Bach (1964), beliau menerangkan psikolinguistik itu adalah ilmu


yang pada dasarnya untuk meneliti bagaimana pembicara atau pengguna
bahasa membangun kalimat bahasanya tersebut.

d. Palmatier (1972), pskolinguistik merupakan ilmu yang menelaah bagaimana


perkembangan bahasa pada anak-anak, yang menjadi pengenalan teori
linguistik kedalam masalah psikologis.

e. Henry Guntur tarigan (1977), psikolinguistik merupakan importasi kajian


ilmu linguistik kedalam ilmu psikologi.

f. Widjajanti W.D (1986), mengemukakan bahwa psikolinguistik yaitu


menganalisis bagaimana proses-proses mental yang terjadi pada waktu
menggunakan bahasa dan terdiri dari produksi, pamahaman, dan belajar.

g. Harley (2001), psikolinguistik merupakan kajian ilmu yang mana


menjelaskan tentang proses-proses mental dalam pemakaian bahasa.

C. Ciri-Ciri Psikoliguistik
Pada dasarnya psikoliguistik yang telah di uraikan atau di jelaskan diatas
terdapat beberapa ciri-ciri yang mungkin tepat pada ilmu psikolinguistik yaitu:

1. Ilmu psikolinguistik ini mengkaji atau membahas bagaimana proses-proses


hubungan antara bahasa dengan mind (pikiran) atau otak, yang mana hal ini
adalah logika dari sisi pendengar dan juga pembicara yang menggunakan
bahasa.
2. Ilmu ini juga berhubungan secara langsung dengan proses-proses penyandian
(encoding) dan pemahaman sandi (decoding).
3. Ilmu psikolinguistik menelaah pengetahuan bahasa, penggunaan bahasa,
serta perubahan pada bahasa.
4. Mengkaji proses yang terjadi kepada pengguna bahasa dan pendengar yang
mana objeknya atau kaitannya dengan bahasa.
5. Menitik beratkan kepada pembahsan mengenai bagaimana perolehan bahasa
serta perilaku linguistik.
6. Menjadi kebutuhan dalam berekpersi dan berkomunikasi ataupun interaksi.
7. Menjadi suatu perkembangan bagi bahasa anak.
8. Ilmu psikolinguistik menjadi kaitan dengan proses psikologis dalam
membangun atau memahami kalimat.

D. Metode Psikoliguistik
Setelah menguraikan beberapa penjelasan diatas mengenai psikolinguistik
yang mana ilmu ini telah digunakan sangat luas sebagai teori yang fundamental untuk
mengembangkan metode pengajaran bahasa. Dan berikut merupakan metode-metode
psikolinguistik yaitu:

1. Metode Alami, metode tersebut telah dikembangkan oleh tokoh bernama


Trancy D. Terrel. Metode ini adalah reproduksi bagaimana manusia
mendapatkan atau memperoleh bahasa secara alami. Metode alami menolak
metode lain seperti metode audiolingual. Dan prinsip metode psikoliguistik
ini adalah penguasaan terhadap bahasa yang mana bergantung untuk belajar
keterampilan bahasa dan aturan aturan dalam bahasa.
2. Metode Respon Fisik Total, metode ini merupakan kompetensi bahasa akan
meningkat yang mana melibatkan sensorik kinestetik sistem dalam
berbahasa. Hal ini terlahat dalam penggunaan bahasa anak-anak yang
mengaharuskan mereka itu lebih banyak bergerak fisik. Karena itu
pemahaman lebih utama dibandingkan produksi ucapan.
3. Sugestopedia, metode ini diperkenalkan oleh tokoh yang beranama Georgy
Lazanov, yang mana beliau mengemukakan metode ini sebagai berikut: a.
Manusia dapat mengatur kehidupannya dan bahkan mengarahkan dirinya ke
arah yang santai dan berpikir terbuka hal ini dapat merangsang saraf untuk
merespon dan mengolah informasi dengan mudah, b. saat mengajar kita bisa
mengarah para siswa dengan merilekskan tubuh dan pikiran maka dengan hal
tersebut akan mengumpulkan kemampuan hypermnestic dan membuat
supermemori, c. Lebih perbanyak dialog dengan para siswa seperti
menekankan kosa kata dll.

E. Tujuan Psikoliguistik
Disiplin ilmu Psikolinguistik mencoba menguraikan proses-proses psikologi
yang berlangsung jika seseorang mengucapkan kalimat-kalimat yang didengarkannya
pada waktu berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu diperoleh oleh
manusia. Sehingga seorang psikolinguistik mencoba untuk menemukan struktur dan
proses yang melandasi kemampuan manusia untuk berbicara dan memahami bahasa.
Psikolinguis tidak tertarik pada interaksi bahasa di antara para penutur bahasa, yang
mereka kerjakan terutama ialah menggali apa yang terjadi ketika
individu berbahasa. Menurut Gleason dan Ratner kajian Psikolinguistik membahas
tiga masalah utama, yang meliputi:

a. Sebuah pemahaman: bagaimana orang memahami bahasa lisan dan


tertulis. Termasuk investigasi tentang bagaimana sinyal percakapan ditafsirkan
oleh pendengar (speech perception), bagaimana maksud dari setiap kata
ditentukan (lexical access), bagaimana struktur gramatikal dari sebuah kalimat
dianalisis untuk diperoleh maksud dari bagian unit terbesar (sentence processing),
dan bagaimana percakapan panjang atau teks secara tepat dirumuskan dan
dievaluasi (discourse).
b. Produksi ujaran: bagaimana orang menghasilkan bahasa. Kita belajar tentang
kemungkinan alami tentang proses produksi ujaran dari kesalahan pembicara
(speech errors) dan dari jeda dalam irama yang sedang berlangsung
penghubungan pembicaran ( hesitation and pausal phenomena).
c. Akuisisi: bagaimana orang belajar bahasa. Fokus utama dalam domain adalah
tentang bagimana anak-anak memperoleh bahasa pertamanya (developmental
psycholinguistics).

Maka berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan


psikolinguistik adalah mencari satu teori bahasa yang secara linguistik bisa diterima
dan secara psikologi dapat menerangkan hakekat bahasa dan pemerolehannya.
Dengan kata lain psikolinguistik mencoba menerangkan hakekat struktur bahasa dan
bagaimana struktur itu diperoleh, digunakan pada waktu bertutur dan pada waktu
memahami kalimat-kalimat peneturan itu.

Anda mungkin juga menyukai