Anda di halaman 1dari 6

Konsep Dasar

Psikolinguistik
Syafiul Ardi Firmansyah
12210183113
Definisi Psikolinguistik
Secara etimologi kata psikologi berasal dari bahasa Yunani
Kuno yaitu psyche dan logos. Kata psyche“ jiwa, roh atau
sukma”, sedangkan kata Logos berati “ilmu”. Jadi, psikologi
secara harfiah berarti “ilmu jiwa”, atau ilmu yang objek
kajiannya adalah jiwa.

Abu Ahmadi, Psikologi Umum, (Jakarta: PT Rineka Cipta,


2003), hlm 3.
Subdisiplin Psikolinguistik
 Psikolinguistik Umum, yaitu suatu studi mengenai
bagaimana pengamatan atau persepsi orang dewasa
tentang bahasa dan bagaimana ia memproduksi bahasa.

 Psikolinguistik Terapan, hal ini merupakan aplikasi dari teori-


teori psikolinguistik dalam kehidupan sehari-hari pada orang
dewasa ataupun pada anak-anak.

 Psikolinguistik Perkembangan, yaitu suatu kajian perolehan


bahasa pada anak-anak dan orang dewasa.
Induk disiplin psikolinguistik
Karena nama psikolinguistik merupakan gabungan dari psikologi dan
linguistik, maka timbul pertanyaan : apa induk disiplin psikolinguistik itu,
linguistik atau psikologi. Beberapa pakar berpendapat, psikolinguistik
berinduk pada psikologi karena istilah itu merupakan nama baru dari
psikologi bahasa yang telah dikenal pada beberapa waktu sebelumnya.

Wahyudi, Muhammad Ridha, 2017, “Urgensi Mempelajari Psikolinguistik


Terhadap Pembelajaran Bahasa”, Jurnal Islamika Vol17, No 1 Tahun
2017, hal 121
Kodrat Bahasa
Menurut Chomsky sebagaimana dijelaskan oleh Dardjowidjojo, anak memperoleh
bahasa seperti dia memperoleh kemampuan untuk berdiri dan berjalan. Hal ini
bertentangan dengan pendapat Skinner, yang memandang bahwa pemerolehan
bahasa yang didasarkan pada nurture atau teori stimulus-respon. Anak tidak
dilahirkan sebagai piring kosong, tabula rasa, tetapi dia telah dibekali dengan sebuah
alat yang dinamakan Piranti Pemerolehan Bahasa yang didasarkan pada sifat nature.
Bahasa bukan suatu kebiasaan tetapi suatu sistem yang diatur oleh seperangkat
peraturan (rule-governed). Bahasa juga kreatif dan memiliki ketergantungan pada
struktur. Kedua kodrat bahasa ini hanya dimiliki manusia. Karena itu, menyamakan
manusia dengan tikus dalam memperoleh pengetahuan(knowledge), khususnya
dalam pengetahuan bahasa (knowledge of language) adalah cara yang terlalu
menyederhanakan fakta.

Chomsky dalam Soenjono Dardjowidjojo, Psikolingistik: Pengantar Pemahaman


Bahasa Manusia (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2005), h. 236
Pokok Bahasan Psikolingusitik
Secara rinci psikolinguistik mempelajari empat topik utama. Yaitu:
 Komprehensi. Yakni proses-proses mental yang dilalui oleh manusiasehingga
meraka dapat menangkap apa yang dikatakan orang danmemahami apa yang
dimaksud.
 Produksi. Yakni proses-proses mental pada diri kita yang membuat kitadapat berujar
seperti yang kita ujarkan.
 Landasan biologis serta neurologis yang membuat manusia bisa berbahasa.
 Pemerolehan Bahasa, yakni bagaimana anak memperoleh bahan-bahanmereka.
Keempat topik utama ini dan beberapa topik lain yang berkaitan akandibahas dalam
bab-bab selanjutnya pada makalah ini. Namun untuk dapatmemahami pemaparan ini
dengan lebih baik, perlu terlebih dahulu kita. samakan persepi kita tentang bahasa.
Yakni, bahasa salam pandangankaum nativis atau mentakis itu sebenarnya apa.

Abdul Chaer, Psikolinguistik: Kajian Teoritik , (Jakarta: Rineka Cipta, 2015), hlm, 5

Anda mungkin juga menyukai