Anda di halaman 1dari 3

Review Buku Psikolingusistik Karya Abdul Chaer

Nama : Lilik Afifah (17310074)

1. Pendahuluan

Tugas review buku disusun untuk memenuhi tugas Ilmu Al-Lughoh Al-ijtima’i wa Al-
nafsi. Adapun buku yang direview adalah:

Judul Buku : Psikolinguistik : Kajian Teoritik

Pengarang : Abdul Chaer

Penerbit : PT Rineka Cipta, Jakarta

Cetakan : Ketiga

Tahun : 2015

Tebal buku : 313 hlm

Penulis adalah Lektor Kepala pada Universitas Negeri Jakarta dan Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jakarta, dalam mata kuliah Linguistik Umum,
Semantik, Sosiolinguistik dan Psikolinguistik. Lahir di Jakarta, memperoleh gelar sarjana
pada tahun 1969. Edisi ketiga dari buku Abdul Chaer membahas tentang Psikolinguistik
dalam Kajian Teoritik. Buku ini terdiri dari 15 bab.

2. Ringkasan buku

Secara etimologi psikolinguistik terbentuk dari dua bidang illmu, yaitu psiklogi dan
linguistik. Keduanya sama-sama meneliti bahasa sebagai objek formalnya. Psikolinguistik
mencoba menguraikan proses psikologi yang berlangsung jika seseorang mengucapkan
kalimat yang didengarnya saat berkomunikasi dan bagaimana kemampuan berbahasa itu
diperoleh oleh manusia. Secara teoretis tujuan psikolinguistik adalah mencari satu teori
bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat menerangkan hakikat
bahasa dan pemerolehannya.

Psikolinguistik telah berkembang pesat sehingga melahirkan beberapa subdisiplin


psikolinguistik, diantaranya adalah:

a. Psikolinguistik teoretis
b. Psikolinguistik perkembangan
c. Psikolinguistik sosial
d. Psikolinguistik pendidikan
e. Psikolinguistik neurologi
f. Psikolinguistik eksperimen
g. Psikolinguistik terapan

Pada awal perkembangannya, psikolinguistik bermula dari adanya pakar linguistik


yang berminat pada psikologi dan adanya pakar psikologiyang berkecimpung dalam
linguistik. Dilanjutkan dengan adanya kerja sama antara keduanya sehingga menghasilkan
pakar-pakar psikolinguistik.

Dalam kajian psikolinguistik terdapat empat teori linguistik yang banyak mempunyai
kaitan dengan masalah psikologi dan bisa memahami masalah psikolinguistik dengan baik.
Empat teori tersebut adalah (a) yang dikemukakan oleh Ferdinand de Saussure yang
menganut paham psikologi kognitif, behavioristik, dan pragmatik (b) yang dikemukakan
dan dipelopori oleh Leonard Bloomfield tampak menganut psikologi behavioristik (c) yang
dikemukakan dan dipelopori oleh John Rupert Firth tampak menganut aliran pragmatistik
(d) yang dikemukakan dan dipelopori oleh Noam Chomsky tampak menganut paham
kognitif.

Sebenarnya telah banyak teori pembelajaran yang telah diperkenalkan oleh para
psikologi dalam usaha mereka untuk membantu agar konsep pembelajaran lebih dipahami.
Teori pembelajaran yang berkembang pada abad 20 ini terdapat dua kelompok besar. Yang
pertama adalah yang bersandar pada teori stimulus – respon dari psikologi behaviorisme
serta yang kedua adalah yang bersandar pada teori psikologi kognitifisme.

Dalam kajian psikolinguistik ilmu psikologi masih berhubungan dan dianggap penting
terutama dalam pemerolehan bahasa pada anak-anak. Proses berbahasa dimulai dari enkode
semantik, enkode gramatikal, enkode fonologi yang dilanjutkan dengan fonologi, dekode
gramatikal dan diakhiri dengan dekode semantik. Proses berbahasa dibantu oleh alat
fisologi yaitu otak, alat ucap dan rongga motor penutur serta telinga pendengar. Bila alat
fisiologi penutur dan pendengar berada dalam keadaan sehat-normal, maka pesan yang
dikirimkan penutur dapat diterima dengan baik oleh otak pendengar. Artinya proses
berbahasa itu berjalan dengan baik.

Dalam proses berbahasa, agar proses berbahasa dapat berlajalan dengan baik
diperlukan alat fisiologi yang normal seperti yang tekah dijelaskan sebelumnya. Manusia
yang normal fungsi otak dan alat bicaranya, tentu dapat berbahasa dengan baik. Namun
mereka yang memiliki kelainan fungsi otak dan alat bicaranya, tentu mempunyai kesulitan
dalam berbahasa, baik produktif maupun reseptif. Hal ini lah yang dimakan dengan
gangguan berbahasa.

Penelitian yang dilakukan terhadap perkembangan bahasa anak tentunya tidak terlepas
dari pandangan, hipotesis atau teori psikologi yang dianut. Dalam hal ini sejarah telah
mencatat adanya tiga pandangan teori dalam perkembangan bahasa anak diantaranya
adalah pandangan nativisme, pandangan behaviorisme dan pandangan kognitivisme.

3. Review Isi Buku

Berdasarkan pembahasan mengenai materi tentang psikolingusitik dalam buku karya


Abdul Chaer. Dapat diperoleh kesimpulan bahwa materi dalam buku ini memberikan
konsep dan objek kajian penting mengenai bahasa dalam ilmu psikolingusitik. Mulai dari
apa itu psikolinguistik, bahasa dan berbahasa, teori-teori dalam kajian psikologi dan
linguistik hingga pemerolehan bahasa serta perkembangan dan pembelajaran bahasa.

Dalam bukunya ini, Abdul Chaer menjelaskan bahwa psikolinguistik adalah mencari
satu teori bahasa yang secara linguistik bisa diterima dan secara psikologi dapat
menerangkan hakikat bahasa dan pemerolehannya. Dari penjelasannya ini dipaparkan
beberapa teori mengenai kajian psikologi yang terdiri dari teori stimulus-respons dan teori
kognitif serta teori-teori linguistik.

Karena fokus kajian dalam buku ini adalah bahasa, diterangkan pula tentang
pemerolehan bahasa, pembelajaran dan perkembangannya. Pemerolehan bahasa sedniri
tidak dapat dipisahkan dari pemerolehan sintaksis, semantik dan fonologi pada anak.

Buku karangan Abdul Chaer ini, penulisan isinya sudah terstruktur dengan sistematika
yang baik pula. Bahasan yang dijelaskan sudah sangat komplek dan jelas, hal ini dibuktikan
dengan adanya subbab dalam setiap bab besar dalam buku ini. Akan tetapi ada beberapa
kekurangan yaitu ada beberapa kata yang sulit dimengerti. Seperti kata neurologi,
psokogenik dan lain-lain yang dimana kata-kata tersebut tidak banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai