Anda di halaman 1dari 8

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM FILM

‘A>SHIFAH RAMLIYAH KARYA ELITE ZEXER


(Kajian Psikologi Sastra)

PROPOSAL

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Kelulusan


Program Studi Sastra Arab
Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh:

ELISA ALIA ANWAR

B0520020

FAKULTAS ILMU BUDAYA


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangaun sebuah karya sastra.

Unsur intrinsik terdiri dari beberapa elemen. Manurut Farhu@d dalam teori

strukturalnya, unsur intrinsik pada sebuah prosa dibangun atas lima elemen,

yakni al-Chika>yah (peristiwa), Asy-Syakhshiyya>t (Tokoh dan penokohan,

al-chabkah (alur), az-zama>n wal-maka>n (latar waktu dan tempat), dan yang

terakhir al-fikrah (gagasan). (Farhu>d, 1981:147-150).

Tokoh merupakan salah satu elemen yang digunakan untuk

merepresentasikan amanat yang ingin disampaikan pengarang kepada

pembaca. Tokoh merupakan pelaku yang mengemban peristiwa dalam cerita,

sehingga peristiwa itu mampu menjalin cerita (Hasim dan Ariez, 2012:47).

Keterjalinan tokoh dengan elemen lainnya dapat membangun cerita secara

utuh.

Definisi tokoh menurut Sudjiman adalah rekaan yang dilakukan oleh

individu saat mengalami peristiwa atau berkelakuan pada berbagai peristiwa

dalam cerita (Sudjiman, dalam Siswasih dkk, 2007:20). Sementara Kamus

Besar Bahasa Indonesia memberikan definisi tokoh dengan pemegang peran

atau tokoh utama. Nurgiyantoro membagi tokoh berdasarkan perannya ke

dalam dua bagian yakni tokoh utama dan tokoh tambahan. Tokoh utama
adalah tokoh yang ditampilkan secara terus menerus dan juga mendominasi

sebagian besar cerita. Sementara tokoh tambahan ialah tokoh yang hadir

sesekali dalam cerita dan porsi kehadirannya relatif pendek (Nurgiyantoro,

2005:176).

Dari beberapa pengertian yang telah disampaikan sebelumnya, dapat

disimpulkan, bahwa tokoh adalah individu yang memegang peran dalam suatu

cerita. Masing-masing tokoh memiliki karakter yang berbeda dan bertugas

untuk mendukung suatu cerita agar pesan yang ingin disampaikan pengarang

dapat diterima oleh penikmat cerita.

Dalam suatu cerita, tokoh pasti dihadapkan pada suatu permasalahan.

Permasalahan tersebut dikenal dengan istilah konflik. Konflik merupakan

sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertarungan antara kekuatan yang

seimbang dan menyiratkan adanya aksi dan aksi balasan (Wellek&Werren,

dalam Nurgiyantoro, 2013:179). Konflik yang dihadapi oleh tokoh dalam

suatu cerita, dapat dibagi menjadi dua, yakni konflik internal dan eksternal.

Konflik internal merupakan konflik yang terjadi dalam hati dan pikiran tokoh

cerita. Sementara, konflik eksternal merupakan konflik yang terjadi antara

tokoh dengan sesuatu diluar dirinya, mungkin dengan lingkungan ataupun

tokoh lainnya.

Salah satu konflik yang sering dialami oleh tokoh dalam sutu cerita adalah

konflik batin. Konflik batin merupakan konflik dalam diri manusia yang

disebabkan oleh adanya dua atau lebih gagasan yang dihadapi tokoh (Walgito,
2007:147). Penggambaran konflik batin dapat dilakukan pada sebuah film.

Penggambaran ini ditujukan untuk mendukung atau memperjelas

permasalahan yang dialami oleh tokoh.

Salah satu film yang menggambarkan konflik batin tokoh adalah

“’A>shifah Ramliyah” (2016). Film garapan Elite Eliezer ini, ditayangkan

melalui platform NETFLIX pada 15 September 2016. Berdurasi 97 menit, film

ini dibintangi sejumlah actor yakni, Lamis Ammar, Ruba Blal, Hitham Omari,

Khadija Al-Akel, Jalal Masarwa, Elham Araf, dan Shaden Kanboura, ikut

andil sebagai pemeran dalam film.

Elite Zexer, selaku sutradara film Sand Storm, merupakan seorang

sutradara dan penulis skrip film yang lahir di Netanya, Israel. Sebelum

menggarap Film Sand Storm, Zexer telah membuat beberapa film lainnya

yakni; Fire Department, Bnei-Brak (2010), Tasnim (2010), dan Take Note

(2008). Melalui karyanya, Zexer berhasil mendapatkan beberapa penghargaan

dan nominasi, antara lain, Tel Aviv International Student Film Festival,

filmnya yang berjudul “Take Note” berhasil masuk ke kategori Best Short

Film, dan International Women’s Film Festival dengan filmnya yang berjudul

“Tasnim”, berhasil masuk ke dalam kategori Best Fiction Film. Kedua

penghargaan tersebut dia raih pada tahun 2010. Pada tahun 2016, Zexer

melalui filmnya “’A>shifah Ramliyah” (2016). berhasil meraih 2

penghargaan, yakni pada 2016 Sundance Film Festival kategori World


Cinema Grand Jury Prize: Dramatic dan pada penghargaan Ophir Award

dalam kategori Best Feature Film dan Best Director.

“’A>shifah Ramliyah” (2016). adalah karya fenomenalnya. “’A>shifah

Ramliyah” (2016). merupakan film bergenre drama yang masing-masing

tokohnya memiliki masalah dan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan

tersebut. Film ini berkisah tentang budaya patriarki yang berada di desa Badui,

Israel Selatan. Kisah ini dibuka dengan pernikahan kedua Sulaiman dengan

istri yang lebih muda daripada istri pertamanya, Jalila. Pernikahan tersebut

tidak mendapat dukungan dari Jalila. Hal ini membuat Jalila merasakan

kesengsaraan dalam kesunyian. Selain itu, Layla, anak perempuan dari

Sulaiman dan Jalila, juga memiliki konflik dengan ayah dan ibunya. Layla

yang ketahuan memiliki kekasih yang bukan dari sukunya, membuat Jalila

marah.

Layla yang marah dengan ibunya, berusaha mengadu kepada ayahnya,

namun ayah Layla malah menjodohkannya dengan pria lain. Layla yang

kecewa dengan tingkah ayahnya berusaha untuk membatalkan perjodohan

tersebut. Melihat hal tersebut, Jalila menyadari bahwa putrinya juga berhak

atas pilihannya. Jalila berusaha memberontak untuk membantu putrinya,

walaupun pada akhirnya Jalila harus meninggalkan rumah dan keluargnya,

dan kembali ke rumah orang tuanya (Zexer, 2016).

Film ini memiliki penggambaran konflik batik secara tersirat dalam setiap

adegannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan


analisis mengenai konflik batin yang dialami tokoh utama, meliputi Jalila,

Layla, dan Sulaiman dalam film “’A>shifah Ramliyah” (2016).

Peneitian ini menggunakan dua teori. Teori pertama adalah teori struktural

Farhu@d yang digunakan untuk menganalisis struktur film “’A>shifah

Ramliyah” (2016). Teori kedua menggunakan Teori Medan (Field Theory)

oleh Kurt Lewin yang digunakan untuk meneliti konflik batin yang terjadi

pada tokoh dalam film “’A>shifah Ramliyah” (2016).

Objek material dan objek formal menggunakan film “’A>shifah

Ramliyah” (2016) sudah pernah dilakukan penelitian sebelumnya. Tinjauan

Pustaka sebagai berikut:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Nur Afni Dwo Novika dkk,

mahasiswa Universitas Mulawarman Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas

Ilmu Budaya dengan judul “Konflik Batin Tokoh Utama Dalam Novel Aku,

Meps, dan Beps Karya Soca Sobhita dan reda Gaudiamo Kajian Psikoanalisis

Kurt Lewin” (2023). Jurnal ini membahas tentang konflik batin yang dialami

oleh tokoh utama dalam novel Aku, Meps, dan Beps. Kontribusi penelitian ini

adalah memberikan gambaran analisis konflik batin yang terjadi dalam suatu

cerita, menggunakan Teori Kurt Lewin.

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Anggina Fithrie Azkia, mahasiswa

UIN Sunan Gunung Djati Bandung Program Studi Bahasa dan Sastra Arab

dengan judul “Kedudukan dan Hak-Hak Perempuan dalam Film ‘Ashifah

Ramliyah Karya Elite Zexer : Kajian Feminisme” (2022). Thesis ini


membahas tentang posisi perempuan dan hak perempuan ditengah kondisi

masyarakat yang masih kental dengan budaya patriarki. Kontribusi penelitian

tersebut pada penelitian ini adalah memberikan gambaran tentang budaya

patriarki pada film Sand Storm.

Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Nurbaya dkk, mahasiswa Program

Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Pascasarjana, Universitas

Tadulako dengan judul “Konflik Batin Tokoh Utama Novel Tanpa Kata Karya

Endry Boeriswati: Pendekatan Konflik Kurt Lewin” (2020). Jurnal ini

membahas tentang konflik batin yang terjadi pada tokoh utama dalam novel

Tanpa Kata. Kontribusi penelitian ini adalah memberikan gambaran analisis

konflik batin dengan teori Kurt Lewin.

Keempat, skripsi yang disusun oleh Happy Octaviona Agusta, mahasiswa

Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas

Maret Surakarta dengan judul Sikap Tokoh Utama dalam Novel Arundaya Ing

Mesjid Tresnaku Dakpasarahke Karya Danang Febriansyah (Sebauh

Tinjauan Psikologi Sastra) (2022). Skirpsi ini membahas tentang mengungkap

sikap tokoh utama dalam menyelesaikan permasalahannya, ditinjau dari teori

psikologi sastra. Kontribusi penelitia ini adalah pemberian gambaran

penggunaan teori psikologi sastra dalam menganalisis sikap tokoh.

Kelima, skripsi yang disusun oleh Agus Tyarasandi, mahasiswa

Universitas Sebelas Maret, Program Studi Sastra Arab Fakultas Ilmu Budaya

dengan judul skripsi Aspek Sosial Cerpen Lailah Al-Qahri Karya Layla
Al-‘Utsman Dalam Antologi Cerpen Modern Arabic Short Stories : a

Bilingual Reader (Kajian Sosiologi Sastra) (2019). Skripsi ini membahas

unsur intrisik yang terdapat pada cerpen tersebut dan meneliti aspek sosial

yang ada dalam cerpen. Kontribusi skripsi ini adalah memberikan gambaran

tentang teori structural oleh Farhud.

Penelitian dengan judul Konflik Batin Para Tokoh Dalam Film ’Ashiftah

Ramliyah (2016) Karya Elite Zexer (Kajian Psikologi Sastra), berdasarkan

tinjauan pustaka yang telah disebutkan sebelumnya, belum pernah dilakukan,

sehingga membuka peluang untuk melakukan pembaharuan pengetahuan

dalam penelitian ini. Adapun penelitian ini memfokuskan pengkajiannya pada

analisis unsur intrinsik yang dikemukakan oleh Farhu>d dan analisis konflik

batin yang terjadi pada para tokoh film “’A>shifah Ramliyah” (2016).

Penelitian ini memiliki manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat

teoritis dari penelitian ini yaitu memberikan sumbangan pengetahuan dalam

kajian sastra, khususnya prosa. Selain itu, penelitian ini juga menambah

wawasan seputar unsur intrinsic dan konflik batin pada film “’A>shifah

Ramliyah” (2016). Adapun manfaat praktis yang dapat diambil dari penelitian

ini adalah memudahkan penonton film dalam memahami isi dan pesan dari

film “’A>shifah Ramliyah” (2016).

Anda mungkin juga menyukai