Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

DISUSUN OLEH :

NAMA : DINDA ROSANTY

NIM : 1183311046

JURUSAN : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

KELAS : EKSTENSI H

MATA KULIAH : KONSEP DASAR IPA

DOSEN PENGAMPU : IMELDA FREE UNITA MANURUNG, S.PD, M.PD

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A. 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah
tentang “ Critical Book Report (CBR) ”. Dan juga saya berterima kasih pada Ibu
Imelda Free Unita Manurung, S.Pd, M.Pd. Selaku dosen mata kuliah Konsep Dasar
Ipa yang telah memberikan tugas ini.
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan.Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
diharapkan adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah saya
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Medan, 22Oktober 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………………………......i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...…..ii

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………….1

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………1


1.2 Tujuan ………………………………………………………………….….1
1.3 Manfaat …………………………………………………………………....1
1.4 Identitas Buku ……………………………………………………………2

BAB II RANGKUMAN ISI BUKU ………………………………………………3

BAB III PEMBAHASAN …………………………………………………………11

3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku …………………………………………11

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………12

4.1 Kesimpulan ………………………………………………………………..12


4.2 Saran ……………………………………………………………………....12

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………...13


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


CBR (critical book review) merupakan salah satu tugas wajib yang harus
dilakukan oleh mahasiswa Unimed. Oleh karena itu, critical book review harus
dikumpulakan sesuai dengan waktu yang diberikan. Saya selaku mahasiswa Unimed
juga harus memberikan tugas critical book review tersebut sebagai tugas wajib saya
sesuai waktu yang ditentukan (tepat waktu). Saya memilih buku “Konsep Dasar IPA”
sebagai buku yang ingin saya kritik, dikarenakan dalam buku tersebut menurut saya
terdapat materi yang sesuai dengan materi Konsep Dasar IPA. Jadi buku tersebut
dapat dikritik untuk membuat critical book review tersebut. Dan juga dapat dijadikan
tambahan pengetahuan tentang materi untuk mata kuliah Konsep Dasar IPA.
1.2 TUJUAN
 Memenuhi tugas critical book report (CBR)
 Untuk memahami materi tentang konsep dassar IPA
1.3 MANFAAT
 Dapat memahami materi konsep dasar IPA
1.4 IDENTITAS BUKU
a. Judul : Konsep Dasar IPA
b. Pengarang : Yosaphat Sumardi, dkk.
c. Penerbit : Universitas Terbuka
d. Kota Terbit : Jakarta
e. Tahun Terbit : 2016
f. Jumlah Halaman : 804 halaman
g. ISBN : 979-011.090-1
BAB II
ISI BUKU

BAB 1 : CIRI-CIRI DAN KEANEKARAGAMAN MAHLUK HIDUP

Mahluk hidup merupakan benda hidup yang selain memiliki ciri atau sifat
sebagai benda, juga memiliki sifat atau ciri yang membedakannya dari benda tak
hidup. Perbedaan itu terutama tampak pada ciri-ciri fisiologisnya. Ciri-ciri mahluk
hidup yang membedakannya dari mahluk tak hidup adalah kemampuan dalam hal
berkembang biak, menerima, dan memberi tanggapan terhadap rangsang, dapat
tumbuh kembang, perlu makanan dan air, melakukan pernapasan. Ekosistem adalah
suatu satuan lingkungan yang terdiri dari unsur-unsur biotik (jenis-jenis mahluk
hidup) dan abiotic, yaitu faktor-faktor fisik (iklim, tanah, air), dan kimia (keasaman,
salinitas) yang saling berinteraksi satu sama lainnya.

BAB 2 : MAHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

Tingkat organisasi mahluk hidup sesuai dengan tinjauan ekologi dimulai dari unit
paling kecil adalah individu yaitu mahluk tunggal suatu organisme, namun tidak ada
mahluk hidup yang dapat hidup sendiri, setiap mahluk hidup tergantung pada mahluk
hidup lain dan faktor-faktor abiotic dalam lingkungannya. Mahluk hidup dengan
lingkungannya baik biotik maupun abiotic tidak dapat dipisahkan karena saling
mempengaruhi. Interaksi dapat terjadi antar individu dalam satu populasi
(intraspesies) atau antar populasi yang berbeda spesies (antarspesies). Interaksi
antarspesies bisa berupa netralisme, predasi, parasitisme, mutualisme, komensalisme,
kompetisi, kooperasi dan antagonisme. Lingkungan hidup mencakup komponen
biotik, abiotic, sosial, ekonomi, dan budaya manusia yang hidup di dalamnya.

BAB 3 : PERKEMBANGBIAKAN MAHLUK HIDUP

Semua mahluk hidup melakukan perkembangbiakan guna kelangsungan hidup


jenisnya. Perkembangbiakan pada tumbuhan dibagi menjadi dua golongan, yaitu
perkembangbiakan vegetative dan generatif. Perkembangbiakan vegetative pada
tumbuhan rendah, antara lain dengan cara membelah diri, bertunas, dan membentuk
spora. Sedangkan perkembangbiakan generatif dengan cara isogamy, anisogami, dan
konjugasi. Perkembangbiakan pada hewan rendah dapat terjadi baik secara vegetative
maupun generatif. Cara perkembangbiakan vegetative pada hewan rendah dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain : membelah diri (amoeba, paramaecium, dan
euglena), bertunas (hydra), dan fragmentasi (planaria dan linckia). Pemuliaan
tanaman dan hewan adalah teknik-teknik yang digunakan manusia untuk
mendapatkan bibit tanaman dan hewan ternak yang lebih unggul, untuk kesejahteraan
manusia.

BAB 4 : STRUKTUR TUBUH PADA MANUSIA

Tubuh manusia dapat berdiri tegak karena ditunjang oleh rangka. Karena
letaknya didalam tubuh maka disebut rangka dalam (endoskeleton). Rangka manusia
disusun oleh rangka-rangka keras, tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen).
Tulang-tulang yang kita miliki tidak akan berfungsi sebagai alat gerak apabila tidak
digerakkan oleh otot. Dalam tubuh kita terdapat lebih dari 600 otot. Otot ini
membentuk kira-kira 40% dari berat badan secara keseluruhan.

BAB 5 : SISTEM ORGAN TUBUH MANUSIA

Kita dapat mengenal dan merasakan dunia diluar tubuh kita karena kita memiliki
organ-organ pengindra eksternal. Indra merupakan organ khusus yang peka terhadap
rangsang tertentu. Sistem pencernaan makanan adalah serangkaian organ dalam
saluran pencernaan. Agar makanan yang kita makan berfungsi secara maksimal
terhadap organ-organ tubuh kita, maka makanan harus : (1) higienis, (2) mudah
dicerna, (3) memenuhi empat sehat lima sempurna, (4) memasak dengan benar, (5)
penyajiannya harus tepat. Sistem transportasi adalah sistem yang berperan dalam
pengangkutan dalam zat yang diperlukan maupun yang tidak diperlukan dalam tubuh
kita. Sistem pernapasan pada manusia dimulai dari hidung yang didalamnya terdapaat
rongga hidung, faring dan tonsil, laring, epiglottis, trakea, sampai dengan paru-paru.
BAB 6 : MAKANAN, KESEHATAN, PENYAKIT, DAN PENCEGAHANNYA

Makanan adalah segala sesuatu yang dapat dimakan dan setelah dicerna serta
diserap tubuh akan berguna bagi kesehatan dan kelangsungan hidup. Jenis makanan
adalah ragam makanan yang biasa disajikan untuk dimakan, misalnya nasi goreng,
tempe bacem, sayur asam, dan es buah. Penyakit adalah segala sesuatu yang
mengganggu atau menimbulkan masalah terhadap kesehatan atau kenormalan diri
seseorang. Dilihat dari hubungan dengan hal lain ada berbagai penyakit, diantaranya
ada penyakit yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan atau individu, adapula
penyakit yang berkaitan dengan faktor dalam.

BAB 7 : PENGUKURA BESARAN, KINEMATIKA, DAN DINAMIKA

Pengukuran besaran fisika tidak pernah tepat secara sempurna. Hasil pengukuran
dan perhitungan besaran perlu dinyatakan dengan memperhatikan jumlah angka
penting yang benar. Kinematika merupakan bagian dari mekanika yang
menggambarkan gerak benda tanpa memperhatikan gaya-gaya yang bekerja padanya.
Gerak benda ini digambarkan melalui hubungan antara besaran-besaran : posisi,
kecepatan, percepatan, dan waktu. Dalam hal ini diperlukan kerangka acuan. Hukum
newton merupakan hukum pokok yang menggambar gerak benda. Hukum I
menyatakan bahwa sebuah benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak
lurus dengan kecepatan konstan jika gaya netto yang bekerja padanya adalah nol.

BAB 8 : MATERI DAN SIFATNYA

Temperatur suatu zat adalah ukuran kinetic rata-rata dari gerak translasi acak
partikel-partikel penyusunannya. Thermometer digunakan untuk mengukur
temperature dalam sekali celcius (0C), Fahrenheit (0F), dan Kelvin (K). panas adalah
energi internal yang sedang dalam perpindahan dari suatu benda ke benda lain karena
perbedaan temperatur antara dua benda itu. panas jenis c suatu zat adalah energi
panas yang diperlukan untuk mengubah temperatur satu satuan massa zat sebesar 1 0
panas Q yang diperlukan dilepaskan oleh zat m agar temperaturnya berubah.
BAB 9 : GELOMBANG DAN BUNYI

Benda-benda yang bergetar bekerja sebagai sumber gelombang yang merambat


keluar dari sumber itu. gelombang mengangkut dari suatu tempat ke tempat lain.
Gelombang dapat berbentuk pulsa (bukit, atau lembah tunggal) atau berbentuk
kontinu (banyak bukit dan lembah yang tersambung). Bunyi merupakan gejala
gelombang longitudinal yang menghasilkan variasi tekanan periodic, yang merambat
melalui udara dan bahan lain. Dua aspek penting tentang bunyi bagi pendengar adalah
titik nada dan keras bunyi.

BAB 10 : OPTIKA

Cahaya tampak merambat dalam lintasan-lintasan lurus, yang disebut sinar-sinar


dengan laju v yang tergantung pada indeks bias n zat, yang secara matematis. Besaran
yang menentukan derajat pembelokan sinar yang memasuki suatu medium disebut
indeks bias medium itu, yang didefinisakan sebagai perbandingan antara laju cahaya
dalam ruang hampa dan laju cahaya dalam medium itu. Cermin sferis dikelompokkan
menjadi cermin cekung dan cermin cembung. Cermin cekung memantulkan sinar-
sinar cahaya sejajar kesuatu titik yang disebut titik focus (nyata). Cermin cembung
memantulkan sinar-sinar cahaya sejajar seolah-olah berasal dari suatu titik yang
disebut titik focus (maya) dibelakang cermin.

BAB 11 : KELISTRIKAN DAN KEMAGNETAN

Ada dua jenis muatan listrik, yaitu muatan listrik positif dan muatan listrik
negative. Kekekalan muatan listrik menyatakan bahwa jika sejumlah muatan listrik
dengan jenis tertentu duhasilkan dalam suatu proses, maka sejumlah listrik bermuatan
lawan jenisnya juga dihasilkan, sehingga jumlah muatan netto dalam suatu sistem
terisolasi adalah nol. Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan.
Sifat-sifat kedua kutub magnet adalah kutub senama tolak-menolak, sedangkan kutub
tidak senama tarik-menarik. Sifat magnet adalah menarik benda disekitarnya. Logam-
logam yang termasuk kelompok besi dan logam campuran dapat ditarik dengan kuat
oleh magnet.
BAB 12 : BUMI DAN ALAM SEMESTA

Struktur bumi dapat dipelajari dari rekaman gelombang-gelombang seismik.


Berdasarkan pengamatan tidak langsung ini model bumi terbagi atas tiga lapisan
konsentris, yaitu teras, mantel, dan kerak bumi. Tata surya terdiri atas matahari,
planet-planet dan satelitnya, metoroid, komet, dan debu antar-planet. Planet-planet itu
adalah merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus dan pluto.
Planet-planet yang lintasannya lebih kecil daripada lintasan bumi disebut planet-
planet inferior, sedangkan planet-planet yang lintasannya lebih besar daripada
lintasan bumi disebut planet-planet superior.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 KELEBIHAN BUKU


 Cover buku ini menarik karena disertai seni gambar dan warna
 Daftar isi sinkron atau sesuai dengan isi halaman yang tertera
 Mudah dibaca dan dipahami
 Isi yang disampaikan per bab sangat bagus karena dijelaskan secara rinci dan
sistematis

3.2 KEKURANGAN BUKU


 Tidak terdapat biodata penulis di dalam buku
 Kata pengantar tidak dicantumkan
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari critical buku ini adalah bahwa dari buku tersebut memiliki bab
pembahasan yang berbeda-beda sehingga terhindar dari tumpang tindih materi.
Dalam buku tersebut memiliki kelebihan dan keunggulan yang tidak begitu banyak.
Namun walaupun demikian buku ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi untuk
menambah wawasan tentang Konsep Dasar IPA bagi pembaca.

4.2 SARAN

Saran saya, buku ini masih ada yang harus diperbaiki. Walapun buku ini sudah
dikategorikan bagus tetapi kelemahan yang sudah tertera di makalah ini haruslah
menjadi tolak ukur bagi pengarang buku tersebut.
Daftar Pustaka
Yosaphat Sumardi, dkk .2016 ; Konsep Dasar IPA ; Universitas Terbuka ; Jakarta

Anda mungkin juga menyukai