Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

PERKAMBANGAN PESERTA DIDIK

Judul :Perkembangan Peserta didik


Penulis : Prof.Dr.H.SUNARTO dan Dra.Ny.B.AGUNG HARTOMO
Penerbit/tahun terbit/jumlah halaman: PT RINEKA CIPTA/2013/245
Nama :Nadia Safni Nasution
NIM/Prodi :5223342019/PEND.TATA BOGA

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PRODI TATA BOGA
FAKULTAS TEKNIK – UNIMED
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmatnya
dan karunia-Nya, serta taufik dan hidayahnya, saya dapat meyelesaikan dengan tepat waktu.
Sebagaimana critical book report ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah yaitu
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK critical book report ini ditugaskan agar setiap mahasiswa
dapat dan mampu mengkritik isi sebuah buku beserta perbandingnya dengan baik.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih kepada Dosen pengampu saya yaitu bapak
Septian Prawijaya, S.Pd.,M.Pd yang telah memberikan dan menjelaskan dokumen dan cara
mengerjakan critical book report ini. Dan tidak pula saya juga mengucapkan kepada orang tua
yang telah mendukung saya baik dalam materi maupun nasehat-nasehat dan semangat. Karena
keterbatasan kemampuaan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak kekurangan
dalam cbr ini, oleh karena itu saya mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca demi kesempurnaan cbr ini. Semoga critical book report ini bermanfaat bagi kita
semua.

MEDAN, SEPTEMBER 2022

Nadia Safni Nasution


(5223342019)

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................... 2


DAPTAR ISI ............................................................................................................................................. 3

BAB 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................................... 4
1.LATAR BELAKANG ................................................................................................................... 4
2.MANFAAT PENULISAN CBR ................................................................................................. 4
3.TUJUAN PENULISAN CBR ...................................................................................................... 4
4.IDENTITAS BUKU ...................................................................................................................... 5

BAB 2
RINGKASAN BUKU ............................................................................................................................... 6
1.RINGKASAN BUKU UTAMA
2.RINGKASAN BUKU PEMBANDING ..................................................................................... 9
BAB 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................................... 11
1.PEMBAHASAN ISI BUKU ........................................................................................................ 11
2.KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU ........................................................................... 11

BAB 4
PENUTUP .................................................................................................................................................. 12
1.KESIMPULAN ............................................................................................................................... 12
2.SARAN............................................................................................................................................. 12
DAPTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 13

3
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Perkembangan sosial peserta didik adalah tingkatan jalinan interaksi anak dengan
orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman-teman, hingga masyarakat secara luas. Dalam
dunia pendidikan setiap perubahan-perubahan peserta didik merupakan dari proses
pengembangan. Dalam proses perubahan ini tidak terlepas dari dari empat aspek
perkembangan peserta didik, yaitu aspek perkembangan fisik, emosi, kognitif, dan psikososial.
Objek yaitu tingkah yang khusus itu biasanya terjadi pada orang-orang yang mempunyai
kondisi kondisi atau berada pada situasi tertentu, dinamakan tingkah laku yang dimaksud
adalah tingkah laku seseorang dalam situasi belajar, sedangkan tingkah laku khusus yang
terjadi karena orang tersebut mempuyai kondisi tertentu, dinamakan tingkah laku orang yang
kodisinya abnormal.

2. MANFAAT PRNULISAN CBR


-Memahami tugas mata kuliah Perkembangan peserta didik.
-Melatih kemampuan mahasiswa dalam mengkritik buku.
-Meningkatkan pengetahuan serta minat baca.
-Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari buku buku.
-Melatih siswa dalam merumuskan serta mengambil Kesimpulan atas buku yang
dianalisis tersebut.

3. TUJUAN PENULISAN CBR


Adapun tujuan dari penulisan critical book report ini adalah untuk memahami salah
satu mata kuliah yaitu perkembangan peserta didik yang di ampu oleh ibu Rizki Ramadhani
S.Pd, M.Pd juga sebagai bekal penulis untuk lebih memahami dan mendalami matakuliah
perkembangan peserta didik. Dalam setiap perkuliahan, terkhususnya pada matakuliah
perkembangan peserta didik yang mana membaca buku adalah kegiatan yang wajib bagi setiap
mahasiswa, dan dalam satu penugasan yaitu critical book report mahasiswa di ajak untuk
mengkritik buku dari sudut pandang yang akan dibangun oleh setiap mahasiswa yang
berdasarkan dengan pengetahuan dan pengalam sendiri.

4
4. IDENTITAS BUKU

BUKU UTAMA

JUDUL :PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


PENULIS :Prof.Dr.H.SUNARTO dan Dra.Ny.B.AGUNG HARTOMO
TAHUN TERBIT :2013
KOTA TERBIT :Jakarta komples Perkantoran Mitra Mataram
ISBN :978-979-518-826-1

BUKU PEMBANDING

JUDUL :PESIKOLOGI BELAJAR & MENGAJAR


PENULIS :ENI FARIYATUL FAHYUNI S.Pd.M.Pd dan Dra.ISTIQOMAH,M.Ag
TAHUN TERBIT :2016
KOTA TERBIT :SIDOARJO
ISBN :978-602-6937-30-3

5
BAB 2

RINGKASAN BUKU UTAMA

BAB 1 : KARAKTERISTIK DAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Individu adalah manusia yang berkedudukan sebagai pribadi utuh, pilah, tunggal, dan
thas. Ia sebagai subjek yang merupakan satu kesatuan psikopisik dengan berbagai
kemampuannya untuk berhubungan dengan lingkugan, dengan sesama, dan dengan Tuhan yang
menciptakannya. Manusia terus menerus mengalami pertumbuhan fisik dan perkembangan
psikis. Pertumbuhan perkembangan tersebut dialami semenjak manusia masih dalam
kandungan. Kelahiran merupakan suatu fase pertumbuhan fisik secara secara lengkap, yang
ditandai setiap organ pertumbuhan dan perkembangan manusia dipengaruhi oleh banyak
faktor, antara lain keturunan, sosial ekonomi, sosial kulturasi, kesehatan, dan latar belakang
kehidupan keluarga.Pertumbuhan fisik lebih lanjut berlangsung sejak bayi, dan masing-masing
organ mencapai tinkat kematangan dan mampu menjalankan fungsinya dengan baik.
Kematangan pertumbuhan fisik yang ditandai oleh fungsinya masing-masing organ,
berpengaruh terhadap perkembangan non fisik, seperti berfikir, bahasa, sosial, emosi, dan
pengalama terhadap nilai, norma, dan moral.

BAB 2 : PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN REMAJA


Manusia senantiasa mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang
berlangsung secara normal pada anak yang sehat, dalam perjalanan waktu tertentu.
Perkembangan merupakan proses perubahan dalam pertumbuhan pada suatu sebagai fungsi
kematangan dan interaksi dengan lingkunganya. Dengan kata lain perkembangan merupakan
perubahan fungsional yang dipengaruhi oleh pencapaian tingkat kematanagn fisik. Proses
pertumbuhan ditandai dengan perubahan menuju kesempurnaan stuktur dan bentuk tubuh
secara ideal. Perubahan-perubahan yang dimaksud berbentuk perubahan ukuran dan
perbandingan, penggantian hal-hal yang lama dan memperoleh yang baru untuk lebih dapat
menjalankan fungsinya dengan baik. Secara keseluruhan akan menentukan perbandingan ideal
tentang struktur tubuh manusia.Proses pertumbuhan pada saatnya akan mencapai tingkat
kematangan dan dengan demikian akan berpengaruh terhadap perkembangan sosio-psikologis,
seperti kemampuan berfikir, kemampuan bahasa, kemampuan bersosialisasi, dan kemampuan
mengendalikan emosi.

6
BAB 3 : PERTUMBUHAN FISIK
Pertumbuhsn fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terdiri dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melain juga meliputi perubahan
ciri-ciri yang terdapat pada kelamin utama dan kedua, perubahan fisik tersebut mengikuti
urutan-urutan tertentu. Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh kelenjar pitutari
dan kelenjar hypothalamus. Kedua kelenjar itu masing-masing menyebabkan terjadinya
pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang aktivitas serta pertumbuhan alat kelamin utama
dan kedua pada remaja.

BAB 4 : PERKEMBANGAN INTELETUAL, SOSIAL, DAN BAHASA


Intelektual adalah kecakapan melalui mental, yang menggambarkan kemampuan
berfikir. Banyak definisi tentang intelektual namun makaneintelgensi dapat diartikan sebagai
kemampuan seseorang dalam berfikir dan bertindak. Kemampuan berfikir atau intelegensi
diukur dengan tes intelegensi. Tes intelegensi yang terkenal adalah tes Beint-Simon. Hasil
intelegansi dinyatakan dalam bentuk nilai IQ, dan hasil itu banyak gunannya karena tingkat
intelegensi berpengaruh terhadap banyak aspek. Perkembangan sosial adalah
perkembangannya tingkat hubungan antara manusia sehubungan dengan meningkatnya
kebutuhan hidup manusia. Perhatian remaja mulai tertuju pada pergaulan dalam masyarakat
dan ia membentuk pemahaman tenyang norma kehidupan yang kompleks. Pergaulan remaja
banyak diwujudkan dalam bentuk kehidupan kelompok terutama kelompok sebaya dan sejenis.
Perkembangan sosial anak remaja dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni: kondisi keluarga,
kematangan anak, status sosial ekonomi keluarga, pendidikan, dan kapasitas mental terutama
intelek dan emosi.

BAB 5 : PERKEMBANGAN EFEKTIF


Emosi adalah wahana efektif yang kuat dan ditandai oleh perubahan-perubahan fisik.
Pola emosi remaja sama dengan pola emosi masa kanak-kanak. Jenis emosi yang secara normal
dialami antara lain: cinta, gembira, marah, takut, cemas, dan sedih. Perbedaannya terletak pada
rangsangan yang membangkitkan emosi dan derajatnya, serta pengendalian remaja terhadap
ungkapan emosi mereka. Beihler memberikan ciri-ciri perkembangan emosi remaja dalam
rentang waktu usia 12-15 tahun dan 15-18 tahun. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
emosi antara lain: kematangan dan belajar serta kondisi-kondisi kehidupan atau kultur. Emosi
mempengaruhi tingkah laku, misalnya rasa takut menyebabkan seseorang gemetar, sulit bicara,

7
membolos, dan sebagainya. Ada perbedaan individu dalam perkembangan emosi yang sebagian
disebabkan oleh keadaan fisik, taraf kemampuan intelektual, dan kondisi lingkungan. Dalam
kaitannya dengan penyelenggara pendidikan, guru dapat melakukan beberapa upaya dalam
melakukan beberapa upaya dalam pengembangan emosi remaja misalnya: konsisten dalam
pengolaan diskusi kelas dengan baik, mencoba memahamiremaja, dan membantu siswa untuk
berprestasi.

BAB 6 : TUGAS PERKEMBANGAN PRIBADI,PENDIDIKAN,DAN KARIER, DAN KEHIDUPAN


BERKRLUAEGA
Kebutuhan seorang individu muncul karena pertumbuhan dan perkembangan
psikofisinya. Dorongan motif merupakan faktor utama munculnya karena kebutuhan dan
dorongan tersebut secara alami maupun karena proses belajar akan mendorong seseorang
individu untuk bertingkah laku memenuhi kebutuhan. Dalam upaya memenuhi kebutuhannya,
seorang remaja banyak menghadapi masalah, antara lain adalah: kondisi yang amat berbeda
antar masa anak-anak dan masa remaja/dewasa, norma yang amat berbeda kerena pengaruh
perkembangan zaman dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pendidikan,
kesulitan dalam menilai kemampuan dirinya dibandingkan dengan permasalahan yang
dihadapi, dan kesulitan dalam penyelesaian diri dengan berbagai kondisi masyarakat yang amat
kompleks.

BAB 7 : PENYESUAIAN DIRI REMAJA


Manusia tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri, maka
penyesuaian diri terhadap lingkungan hidup, pertumbuhan dn perkembangan
memerlukan proses yang cukup unik. Penyesuaian diri dapat diartikan adaptasi,
konformitas, penguasaan, dan kematangan emosional. Proses penyesuaian diri tertuju
pada pencapaian keharmonisan antara konflik internal dan eksternal anak sering
menimbulkan konflik, frustasi, dan berbagai macam prilaku untuk membebaskan diri
dari ketegangan.

8
RINGKASAN BUKU PEMBANDING

BAB 1 : APA YANG MENARIK TENTANG PSIKOLOGI?


Secara umum psikologi dapat didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berfokus pada
pada perilaku dan berbagai proses mental serta berbagai perilaku dan berbagai proses mental
ini dipengaruhi oleh kondisi kondis mental organisme dan lingkungan eksternal. Untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang apa itu psikologi. Psikologi dibutuhkan oleh
manusia dalam setiap kehidupannya agar selalu dapat berhubungan dan bersama dengan yang
lain. Psikologi dibutuhkan atau dipelajari oleh manusia dalam tugas dan jabatannya untuk
bekerja sama dengan orang lain. Psikologi selalu dibutuhkan oleh pimpinan perusahaan,
pengurus organisasi massa, pengurus lembaga sosial, para pejabat pemerintah, para elit politik,
seorang pendidik, komandan pasukan, wartawan, hakim dan sebagainnya, juga dibutuhkan
untuk setiap orang dalam fungsinya dan peran sebagai rakyat biasa, suami, istri, ayah, ibu, dan
anak.

BAB 2 : KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Dalam proses pendidikan, peserta didik merupakan salah satu komponen manusiawi
yang menempati posisi sentral. Peserta didik menjadi pokok persoalan dan tumpuan perhatian
dalam semua proses transformasi yang disebut pendidikan. Ditinjau dari perspektif psikologi,
peserta didik adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan
perkembangan, baik fisik maupun spikis menurut fitrahnya masing-masing. Sebagai individu
yang tengah tumbuh dan berkembang,peserta didik memerlukan bimbingan dan pengaruh
yang konsisten menuju arah titik optimal kemampuan fitrahnya(Arifin, 1996).

BAB 3 : AKTIVITAS DALAM BELAJAR


Masalah mendidik adalah masalah yang dihadapi setiap orang karena setiap individu
sejak dahulu hingga sekarang berusaha mendidik anak-anaknya dan atau anak-anak yang lain
diserahkan kepadanya untuk dididik. Demikian pula masalah belajar dan mengajar yang
melekat dalam setiap nafas kehidupan manusia sebagai tindak pelaksanaan usaha pendidik
merupakan permasalahan setiap individu dalam kehidupan sehari-hari. Tiap orang boleh
dikatakan selalu belajar sekaligus mengajar, misalnya guru mengajar peserta didiknya, pelatih
mengajar para olahragawan, dan ibu rumah tangga mengajar.

BAB 4 : KONSEP BELAJAR PESERTA DIDIK

9
Konsep diri seorang anak adalah sebagai makhluk hidup yang bergantung pada orang
lain. Hal itu berubah, ketika seseorang menjadi dewasa. Ia semakin sadar atas kemampuannya
mengambil sikap sendiri. Pengalaman-pengalaman hidup didapatkan turut meningkatkan
kemampuannya dalam mengembangkan dirinya. Dalam jenjang kedewasaan telah terjadi
perubahan kejiwaan, dari sikap yang tadinya tergantung pada orang lain manjadi sikap yang
lebih mandiri. Karena kemandirian itulah proses belajar mengajar bagi orang dewasa lebih ditik
beratkan pada upaya menggali pengalaman dan mengadakan aktivitas berdasarkan pengalama.

BAB 5 : TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN


Upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan di indonesia adalah melalui proses
kegiatan belajar mengajar. Menurut Sandiman (1993: 6) proses belajar mengajar pada
hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses menyampaikan informasi dari sumber
pesan melalui saluran atau media tertentu kepada penerima pesan. Pesan-pesan tersebut
berupa nilai-nilai ajaran yang dituangkan dalam kurikulum dan disampaikan oleh guru atau
sumber lain ke dalam simbol-simbol komunikasi fisual maupun maupun verbal. Dengan adanya
media pada proses belajar mengajar, diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan
prestasi belajar siswa. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pendidikan mempunyai
bagian yang vital dalam mewujudkan proses kegiatan pembelajaran yang efektif dan
menghasilkan hasil yang baik serta dapat memfasilitasi dan meningkatkan kualitas
pemebelajaran.

BAB 6 : MOTIVASI BELAJAR


Motivasi merupakan adanya dorongan didalam diri untuk melakukan sesuatu. Motivasi
diartikan secara berbeda oleh beberapa ahli. Menurut As`ad (1998: 25) menyatakan bahwa
motivasi adalah suatu pemberian motif atau suatu hal yang diberikan motif. Hal itu agar
seseorang menjadi mempunyai motivasi. Menurut mitchell dalam Winardi (1992: 76) “ motivasi
mewakili proses-proses psikologikal, yang menyebabkan timbulnya, diarahkannya, dan
terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela (volunteer) yang diarahkan ketujuan
tertentu”.

BAB 7 : MENGEMBANGKAN PENGALAMAN BELAJAR


Pengalaman belajar membentuk rangkaian (chaining), adalah belajar merangkai atau
menghubungkan gejala atau faktor sehingga menjadi satu kesatuan rangkaian yang utuh dan
fungsional. Belajar ini terjadi dengan munculnya stimulus lain setelah stimulus yang satu
direspon. Dengan demikian, pengalaman belajar bersifat menjadi kompleks. Misalnya, individu

10
mereaksi setelah ia mendengar bel tanda sudah waktunya pulang ia segera mengemas barang-
barangnya, lalu pulang, ganti pakaian, makan, baca koran sore, dan lain sebagainya.

BAB 8 :KOMUNIKASI PEMBELAJARAN


Komunikasi efektif dalam pembelajaran kepada peserta didik, dimana peserta didik
mampu memahami maksud pesan sesuai dengan tujuan komunikasi efektif dalam pembelajaran
kepada peserta didik, dimana peserta didik mampu memahami maksud pesan sesuain dengan
tujuan tertentu, sehingga menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
menumbulkan perubahan tingkah laku menjadi baik. Guru yang dalam hal ini sebagai
komunikator adalah pihak yang paling bertanggung jawab terhadap berlangsungnya
komunikasi yang efektif dalam pembelajaran sehingga guru sebagai pengajar dituntut memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik agar menghasilkan proses pembelajaranyang efektif.

BAB 9 : INTERKSI EDUKATIF


Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif. Belajar mengajar
adalah suatu proses yang dilakukan dengan sadar dan bertujuan. Tujuan adalah sebagai
pedoman kearah mana akan dibawa proses belajar mengajar. Proses belajar mengajar akan
berhasil bila hasilnya mampu membawa perubahan dan pengetahuan-pemahaman,
keterampilan, dan nilai-sikap dalam diri anak didik. Interaksi belajar mengajar dikatakan
bernilai normatif karena didalamnya ada sejumlah nilai. Jadi, adalah wajar bila inteksi itu dinilai
bernilai edukatif.

BAB 3
PEMBAHASAN

1. PEMBAHASAN ISI BUKU


Didalam buku utama lebih membahas tentang segala sesuatu tentang perkembangan
peserta didik, seperti pertubuhan dan perkembangan remaja,karakteristik perkembangan
individu,pertumbuhan fisik,hingga penyesuaian diri remaja,proses-proses perkembangan
perseta didik.Bahwa proses pertumbuhan ditandai oleh perubahan menuju kesempurnaan
struktur dan bentuk tubuh secara ideal, juga semua proses pertumbuhan dan perkembangan

11
akan berjalan dengan irama dan ritme yang teratur, sehingga dapat diidentifikasikan menurut
dan mengikuti hukum-hukum pertumbuhan dan perkembangan yang dapat dipercaya.
Didalam buku pembanding membahas tentang psikologi ,karakteristik peserta
didik,aktivitas dalam belajar, konsep belajar,pemanfaatan teknologi belajar, motivasi belajar,
pengembangan pengalaman, komunikasi pembelajaran, interaksi edukatif.Psikologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbukan dan tertutup pada manusia baik selaku
individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan. Tingkah laku terbuka
adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi perbuatan berbicara,duduk,makam,
berjalan, dan sebagainya.

2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BUKU

BUKU UTAMA

Kelebihan
-Materi dalam buku cukup lengkap dan luas
-Cover pada buku lumayan menaruk sehingga menarik minat pembaca untuk membaca
buku ini
-Merangkum banyak materi dalam satu buku yang mempermudah pembaca
-Sistematika penulisan buku sangat baik
Kelemahan
-Tidak memiliki gambar membuat pembaca bosan

BUKU PEMBANDING

Kelebihan buku
-Materi cukup lengkap dan luar
-Banyak menggunan kalimat dari psikilogis terdahulu
-Memiliki contoh gambar untuk dipahami

Kelemahan buku
-Memiliki cover yang tidak menarik dan warna terlalu cerah
-Banyak menggunakan kosa kata yang kurang dimengerti
-Sistematika penulisan buku kurang baik

12
BAB 4
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Setelah memahami buku utama dan buku pembanding. Ternyata pembahasan di dalam
buku utama materi yang tersaji lebih lengkap dan luas dalam merangkul materi tentang
perkembangan peserta didik dan menjelaskan arti dan proses-proses yang terjadi pada peserta
didik. Sedangkan didalam buku pembanding, materi yang disajiakan tidak terlalu luas dan
masih kurang lengkap, materi-materi yang di jelaskan juga tidak terlalu spesifik hanya kilas
depanya saja tidak masuk kedalam inti perkembangan perserta didik.
2. SARAN
Sebagai reviewer ini saya menyadari masih banyak kesalahan yang saya lakukan dalam
penyampaian ataupun mengulas buku, serta banyak juga kesalahan dalam penulisan format
criticak book report. Maka dari itu saya mengharapkan saran yang bersifat membangun supaya
kedepannya lebih baik lagi dalam critical book report ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

Prof.Dr.H.SUNARTO dan Ny.B.AGUNG HARTOMO (2013) PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK,


JAKARTA kompleks perkantoran Mitra Mataram
ENI FARIATUL FAHYUNI S.Pd.M.Pd. dan Dra.ISTIQOMAH,M.Ag (2016) PESIKOLOGI BELAJAR
DAM MENGAJAR,SIDOARJO

14

Anda mungkin juga menyukai