Anda di halaman 1dari 17

GAYA RENANG

DI SUSUN OLEH

IKHWANSYAH PUTRA HARAHAP


1903100017

SEKOLAH TINGGI OLAHRAGA DAN KESEHATAN BINA GUNA


PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunian-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas makalah untuk mata kuliah
Pendidikan Renang, dengan judul: “GAYA RENANG”

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga
makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki.
Oleh karena itu, Saya mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan
kritik yang membangun dari berbagai pihak. Dan saya berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Medan, Maret 2021

Ikhwansyah Putra Harahap

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN ..............................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah ................................................................................1
C. Tujuan ..................................................................................................1
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................2
A. Renang Gaya Bebas (Crawl Stroke) ....................................................2
B. Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke) ....................................5
C. Renang Gaya Dada (Chest Stroke) ......................................................7
D. Renang Gaya Kupu-kupu (Butterfly Stroke) .......................................10
BAB III. PENUTUP.........................................................................................13
A. Kesimpulan ....................................................................................13
B. Saran ..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Renang adalah olahraga air yang sangat cocok untuk siapa saja dan
merupakan olahraga yang menyenangkan. Defenisi Renang pastinya sudah
banyak di kemukan oleh beberapa ahli, diantaranya: Renang adalah salah satu
cabang olahraga yang bisa diajarkan pada semua umur, baik itu anak-anak
maupun orang dewasa. bayi yang berumur beberapa bulan juga sudah bisa di
ajarkan renang. Renang memiliki beberapa gaya diantaranya adalah renang gaya
bebas, renang gaya kupu-kupu, renang gaya punggung, renang gaya dada.
Dibandingkan gaya berenang lainnya, gaya bebas merupakan gaya berenang yang
bisa membuat tubuh melaju lebih cepat di air.
Teknik-teknik dalam berenang yang harus diperhatikan khususnya dalam
renang gaya bebas adalah gerakan tangan, gerakan kaki, cara bernafas serta gerak
kombinasi diantara ketiganya. Untuk mensingkronkan keempatnya diperlukan
banyak latihan agar terbiasa dengan kombinasi ketiga gerakan tersebut. Kesalahan
teknik dapat menyebabkan ketidak seimbangan tubuh dan menghambat laju
berenang. Oleh karena itu pada makalah ini penulis ingin membahas tentang
renang gaya bebas.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja gaya dalam renang ?
2. Bagaimana cara melakukan gaya dalam renang?

C. Tujuan
1. Mengetahui teknik-teknik dasar dalam berenang.
2. Mengetahui kesalahan-kesalahan teknik dalam berenang.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Renang Gaya Bebas (Crawl Stroke)
1. Gerakan kaki
Gerakkan kaki ke atas dan ke bawah secara bergantian (seperti orang
yang sedang berjalan kaki), tetapi antara kaki dan paha dengan posisi lurus atau
dengkul tidak boleh ditekuk. Gerakan ini dilakukan terus menerus.
Perhatikan: Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu
dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk. Jadi yang bergerak
bukan lutut/kaki, melainkan pangkal paha/pinggul.

2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
agak berdekatan, tetapi tidak perlu menempel)
b. Kemudian tarik tangan kiri ke bawah, terus ditarik sampai ke
belakang.
c. Kemudian angkat tangan kiri keluar dari permukaan air dan ayunkan
tangan kiri tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika tangan di atas
permukaan air, siku tangan kiri agak ditekuk di dekat telinga.
Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin ke
depan masuk ke permukaan air).
d. Pada waktu tangan kiri diangkat keluar dari permukaan air, langsung
gerakkan dan tarik tangan kanan ke bawah sampai ke belakang -sama
dengan gerakan tangan kiri pada langkah b-.
e. Kemudian angkat tangan kanan keluar dari permukaan air dan
ayunkan tangan kanan tersebut sejauh mungkin ke depan (ketika
tangan di atas permukaan air, siku tangan kanan agak ditekuk di dekat
telinga. Kemudian diluruskan kembali dan diayunkan sejauh mungkin
ke depan masuk ke permukaan air) -sama dengan gerakan tangan kiri
pada langkah c-.

2
f. Ulangi langkah b – e di atas
Jadi urutan gerakan tangan gaya bebas :
Posisi Awal Kedua tangan lurus ke depan - tarik tangan kiri mengayuh ke
bawah sampai ke belakang - setelah tangan kiri selesai mengayuh sampai
ke belakang, angkat tangan kiri tersebut ke atas permukaan air dan
ayunkan tangan kiri sejauh mungkin ke depan - tarik tangan kanan
mengayuh ke bawah sampai ke belakang - setelah tangan kanan selesai
mengayuh sampai ke belakang, angkat tangan ke atas permukaan air dan
ayunkan tangan kanan sejauh mungkin ke depan - begitu seterusnya.
Perhatikan
Tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian. Ketika tangan kiri
selesai mengayuh dan mulai diangkat keluar dari dalam air, tangan kanan
langsung masuk ke dalam air dan mengayuh ke belakang, begitu
seterusnya.

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas


a. Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas.
b. Pengambilan nafas dilakukan ketika tangan kiri sedang diayunkan ke
depan untuk masuk kembali ke dalam air, sedangkan tangan kanan
akan naik ke permukaan air.
c. Pada saat itulah, gerakkan kepala ke kanan untuk ambil nafas.
d. Begitu juga bila Anda lebih suka bernafas ke kiri, yaitu dilakukan
ketika tangan kanan sedang diayunkan ke depan untuk masuk
kembali ke dalam air dan tangan kiri akan naik ke permukaan air.
e. Ketika mengambil nafas, kepala jangan diangkat ke atas, melainkan
hanya menoleh ke samping kanan (atau boleh juga ke kiri ...pilih
salah satu yang menurut Anda lebih nyaman).

3
Tips :
1) Kaki terus bergerak (tidak boleh berhenti), walau ketika sedang
mengambil nafas.
2) Tangan kanan dan kiri bergerak terus secara bergantian (tanpa jeda
/istirahat).
3) Posisi telapak tangan agak menghadap ke luar ketika akan
menyentuh permukaan air. Jadi seolah-olah ujung ibu jari tangan
yang menyentuh permukaan air lebih dulu.
4) Ketika kepala menoleh ke kanan (atau ke kiri) untuk mengambil
nafas, kemudian langsung secepatnya gerakkan kembali kepala ke
dalam air. Jangan menunggu gerakan tangan kanan (tangan kiri)
selesai.
5) Agar gaya bebas ini bisa lebih cepat dan gerakannya lebih stabil,
pengambilan nafas dilakukan setelah 2 - 3 set gerakan tangan. Jadi
jangan sekali gerakan tangan langsung mengambil nafas.

Perlengkapan renang yang biasa digunakan untuk belajar gaya Bebas:


a. Papan Pelampung
b. Hand Paddle

4
B. Renang Gaya Punggung (Back Crawl Stroke)
Merupakan gaya yang paling berbeda dengan yang lainnya karena kita
dengan posisi wajah menghadap ke atas, sehingga kita tidak bisa melihat ke
depan.
1. Gerakan kaki
a. Kaki kanan dan kiri digerakkan naik turun secara bergantian (seperti
orang yang sedang berjalan /seperti gaya bebas tetapi dengan posisi
wajah menghadap ke atas).
b. Kaki digerakkan bergantian dengan cukup cepat agar arah renang Anda
tidak melenceng/ berbelok.

2. Gerakan tangan
a. Posisi awal satu tangan lurus di atas kepala.
b. Kemudian langsung mengayuh ke belakang menuju pinggang,
c. Kemudian angkat keluar dari permukaan air dan kembalikan ke posisi
awal,
d. Lakukan hal yang sama dengan tangan yang satunya.
e. Jadi tangan kiri dan kanan bergerak secara bergantian, ketika tangan
kiri keluar dari dalam air, tangan kanan masuk ke dalam air, begitu
seterusnya.

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas


Kaki terus bergerak seperti pada point 1 di atas. Dengan gaya ini, tidak
akan ada masalah kesulitan dalam pengambilan nafas karena wajah kita berada di
atas air. Mungkin yang jadi- masalah adalah apakah kita sudah sampai ujung
kolam atau belum, karena kita tidak bisa melihatnya (mata kita menghadap ke
atas). Hal ini bisa diatasi dengan menghitung gerakan tangan.

5
Tips :
1) Posisi kaki jangan terlalu di permukaan air, melainkan agak ke
dalam masuk ke dalam air (hal ini akan membantu kecepatan ..juga
memudahkan kepala tetap berada di atas)
2) Kaki terus bergerak, jangan berhenti (hal ini agar arah renang kita
tidak melenceng/berbelok).
3) Telapak kaki agak diluruskan sedemikian rupa sehingga menjadi
lurus / sejajar dengan tulang kaki
4) Posisi kedua kaki berdekatan satu dengan yang lainnya.
5) Dagu agak didekatkan ke dada, hal ini akan membantu kecepatan
dalam berenang.
6) Gerakan tangan ketika masuk ke dalam air, maka sisi telapak tangan
yang masuk ke dalam air terlebih dulu (hal ini memperkecil tahanan
dari air)

6
C. Renang Gaya Dada (Chest Stroke)
Merupakan gaya yang paling mudah dan paling cepat untuk dipelajari.
Tapi dalam segi kecepatan, gaya ini merupakan gaya yang paling lambat.
1. Gerakan kaki
a. Kaki ditekuk (dengkul dibengkokkan/ditekuk),
b. Kemudian tendangkan/luruskan kaki dengan posisi kedua kaki terbuka
(kaki kiri dan kaki kanan saling berjauhan)
c. Masih dalam posisi kaki lurus, kemudian kaki dirapatkan (sampai
telapak kaki kiri dan kanan agak bersentuhan ..ini akan menambah
daya dorong)

Ulangi langkah a – c di atas.


Jadi urutan gerakan kaki gaya dada ini :
1) tekuk, tendang, rapatkan,
2) tekuk, tendang, rapatkan,dan seterusnya.

2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
saling bertemu & menempel)
b. Kemudian tarik tangan ke samping kanan dan kiri, tetapi tidak perlu
terlalu ke samping (cukup tarik ke samping selebar bahu dan
selebihnya tarik ke bawah)
c. Luruskan tangan kembali.Ulangi langkah a – c di atas
d. Jadi urutan gerakan tangan gaya dada ini :
1) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri
dan kanan,
2) luruskan tangan di atas kepala, gerakkan tangan ke samping kiri
dan kanan,dan seterusnya

7
3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas
- Gerakan tangan dan kaki dilakukan bergantian.
- Pengambilan nafas dilakukan ketika gerakan tangan ke samping kiri
dan kanan, kemudian kepala mendongak ke atas sambil mengambil
nafas

Tips :
1) Ketika mulai belajar tangan berpegangan pada pinggir kolam, kemudian
gerakkan kaki seperti di atas. Lakukan sampai lancar
2) Kemudian Anda bisa meminta seorang teman untuk memegangi tangan
Anda, sehingga Anda bisa menyeberangi kolam dengan menggerakkan
kaki dan tangan tetap dipegangi teman Anda. Untuk anak-anak, orang
tua / pelatih renang bisa melakukan ini. Kaki seringkali tidak
mengapung di permukaan air, melainkan terlalu ke bawah, hal ini
dikarenakan kepala tidak masuk ke dalam air. Oleh karena itu saat
berlatih kaki ini sekaligus dijadikan sebagai sarana untuk berlatih
gerakan kepala untuk mengambil nafas nantinya. Hal ini dilakukan
dengan cara memasukkan kepala ke dalam air selama belajar gerakan
kaki dan menaikkan kepala hanya bila mau mengambil nafas.
3) Setelah lancar, maka sekarang kita agak ke tengah kolam. Kemudian
kita mengapungkan badan (seperti posisi meluncur) dan gerakkan kaki
gaya dada seperti di atas sampai ke pinggir kolam. Lakukan sampai
lancar
4) Setelah itu sekarang mulai belajar menggerakkan tangan. Lakukan 2
atau 3 kali gerakan kaki, kemudian baru gerakkan tangan gaya dada
seperti di atas. Begitu seterusnya, lakukan sampai lancar.
5) Setelah cukup lancar, maka mulailah belajar mengambil nafas. Ketika
tangan bergerak ke samping, maka naikkan kepala sedikit ke atas
permukaan air dan langsung ambil nafas. Lakukan sampai lancar,
6) Kemudian berlatihlah lebih ke tengah dan berenang untuk mencapai
pinggir kolam. Lakukan terus sampai bisa selebar kolam renang.

8
7) Setelah lancar, mulailah perbaiki gaya renang gaya dada Anda. Gerakan
kaki dan tangan bergantian yaitu 1 kali gerakan kaki, 1 kali gerakan
tangan dan ambil nafas. Gerakan tangan jangan terlalu lebar, melainkan
agak ke bawah (hal ini akan memberikan dorongan yang lebih kuat
sekaligus memudahkan pengambilan nafas).

9
D. Renang Gaya Kupu-Kupu (Butterfly Stroke)
Merupakan gaya yang paling sukar dan membutuhkan waktu untuk
dipelajari.
1. Gerakan kaki
a. Posisi awal, kaki dan paha dengan posisi lurus. Dengkul tidak boleh
ditekuk. Juga kedua telapak kaki dalam posisi agak berdekatan (agak
rapat) satu sama lainnya.
b. Kemudian gerakkan kedua kaki secara bersamaan sedikit ke atas
permukaan air
c. Kemudian jatuhkan ke dua kaki secara bersamaan ke bawah, sehingga
memunculkan dorongan ke depan. Dan pinggul akan terdorong dan
naik ke depan.
d. Ulangi langkah b – c di atas

Perhatikan: Selama melakukan gerakan ini, kaki dan paha harus selalu dengan
posisi lurus. Dengkul tidak boleh ditekuk.Kedua telapak kaki dalam posisi agak
berdekatan (agak rapat) satu sama lainnya. Juga pinggul/pantat agak bergerak ke
atas, sehingga akan memberikan gaya dorong ke depan yang lebih besar. Jadi
kekuatan sebenarnya adalah di gerakan pinggul, bukan di kaki

2. Gerakan tangan
a. Posisi awal, kedua tangan lurus di atas kepala (kedua telapak tangan
berdekatan, tapi tidak perlu menempel satu dengan yang lainnya)
b. Kemudian tarik kedua tangan ke bawah secara bersamaan. Terus tarik
sampai ke belakang.
c. Kemudian angkat kedua tangan secara bersamaan keluar dari
permukaan air dan ayunkan kembali ke depan,
d. Ulangi langkah a – c di atas

10
Perhatikan: Ketika menjatuhkan tangan ke air, maka seolah-olah ibu jari
menyentuh permukaan air lebih dulu (telapak tangan agak menghadap ke luar)

3. Gerakan kombinasi tangan, kaki & mengambil nafas


Gerakkan kaki seperti pada point 1 di atas. Kemudian gerakkan kedua
tangan ke bawah secara bersamaan. Pada waktu gerakan tangan ke bawah inilah
saat kita sedikit menaikkan kepala ke atas untuk mengambil nafas. Gerakan kaki
dan tangan dilakukan bergantian.

Tips :
1) Awalnya mungkin Anda hanya kuat 1/2 lebar kolam ..teruskan berlatih.
Jangan khawatir karena memang gaya ini yang paling berat. Semakin
sering Anda berlatih, maka Anda akan semakin bisa Bila dirasa terlalu
berat, Anda bisa memulai belajar dengan melakukan 2 set gerakan kaki,
baru kemudian diikuti 1 set gerakan tangan.
2) Setelah cukup lancar, maka mulai perbaikilah gaya ini dengan
memperbaiki start awal gaya kupu. Kepala ditekuk agak ke bawah (dagu
agak menempel ke dada) dan gerakkan pinggul lebih dulu, sehingga kaki
terangkat dan lecutkan/tendangkan kaki dengan posisi lurus sejauh
mungkin ke belakang. Gerakan kaki jangan dilakukan dilakukan secara
berlebihan. Setelah itu baru gerakkan tangan.Berikutnya, gerakan kaki
selalu dimulai dari pinggul. Untuk membantu gerakan pinggul agak naik
ke atas, kepala bisa ditekuk ke bawah (dagu agak ditempelkan ke dada).
3) Posisikan tubuh selalu di permukaan air, jangan terlalu dalam.
4) Agar lebih cepat dan gerakan lebih stabil, lakukan 2 - 3 set gerakan kaki
dan tangan baru kemudian menaikkan kepala untuk mengambil nafas.
5) Kesempatan kepala untuk naik ke atas permukaan air sangatlah sedikit
dan sebentar (tidak seperti gaya dada), karena itu manfaatkanlah sebaik
mungkin.

11
6) Ketika kepala sedang tidak ke atas permukaan air untuk bernafas,
pastikan posisi dagu agak menempel ke dada. Ini akan menambah daya
luncur gaya kupu menjadi lebih kuat.
7) Seringkali sewaktu tangan berada di dalam air, gerakan tangan
membentuk seperti huruf S. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan
dorongan yang lebih kuat ke depan. Tetapi ada juga pelatih yang
mengajarkan gerakan tangan biasa saja, sehingga gerakan tangan bisa
lebih cepat dan kuantitas gerakan tangannya lebih banyak. Ini terserah
Anda!

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Renang gaya bebas merupakan cara berenang dengan menghadapkan
posisi muka dan dada pada permukaan air, dengan diiringi dengan gerakan tangan
yang saling bergantian mengayuh dan mendorong air ke belakang, Selain itu
gerakan kaki juga digerakkan keatas kebawah menyambuk air. Teknik dasar
berenang diperlukan agar dapat melaju secara optimal. Teknik tersebut yang harus
diperhatikan diantaranya gerakan tangan, gerakan kaki, dan cara pengambilan
napas, yang tidak kalah penting juga bagaimana cara mengkombinasi diantara
ketiga gerakan tersebut atau gerakan koordinasi yang tepat.
Semua gerakan akan lebih efisien ketika dilakukan dengan rileks dengan
badan selalu sejajar dengan tubuh dan permukaan air serta teknik yang benar
dalam berenang juga mempengaruhi laju gerakan tubuh. Ketika teknik dalam
berenang sudah dilakukan dengan benar maka kesalahan-kesalahan umum dalam
berenang tidak akan terjadi.

B. Saran
Teknik yang salah ketika dipraktikkan terus menerus tidak memberikan
kemajuan, tetapi analisa dulu kesalahan yang terjadi lalu perbaiki dengan
mempelajari teknik yang benar kemudian praktikkan sampai benar-benar bisa.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://ummyune.blogspot.com/2014/03/makalah-renang-gaya-dada-gaya-bebas-
dan.html

https://www.sekolah007.com/2020/03/makalah-renang-gaya-bebas.html

14

Anda mungkin juga menyukai